Gambar dan sebutkan bagian-bagian dari sel saraf (neuron)

Follow @HediSasrawan

Sel saraf adalah sel yang mengantarkan impuls (rangsangan) dari reseptor (panca indera) ke otak dan sebaliknya. Sel saraf juga bertanggung jawab atas gerak refleks. Sel-sel saraf disebut neuron. Neuron-neuron tersebut membentuk suatu sistem saraf pada manusia. Sel saraf berbeda dengan sel-sel pada umumnya karena terdapat akson (neurit) sehingga sel saraf terlihat seperti memiliki “ekor”. Sel saraf terdiri dari bagian-bagian yang umumnya terdapat pada sel hewan dan beberapa bagian lainnya. Nah, apa sajakah bagian-bagian saraf? Langsung saja kita simak yang pertama:

(Selengkapnya: Dendrit)

Dendrit adalah percabangan dari badan sel saraf yang berupa tonjolan sitoplasma yang pendek dan bercabang-cabang. Fungsi dendrit adalah untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.

Badan sel adalah bagian utama dari sel saraf yang mengandung bagian-bagian yang umumnya dimiliki oleh sel hewan. Di dalam badan sel terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel), dan nukleolus (anak inti sel). Fungsi badan sel adalah untuk menerima impuls (rangsangan) dari dendrit dan meneruskannya ke neurit (akson).

Inti sel (nukleus) adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron). Di dalam inti sel juga terdapat kromosom dan DNA yang berfungsi untuk mengatur sifat keturunan dari sel tersebut.

(Selengkapnya: Akson)

Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma badan sel. Neurit disebut juga akson. Neurit mirip dengan dendrit. Namun neurit hanya ada satu dan berukuran lebih besar dan lebih panjang dari dendrit. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril. Akson berperan dalam menghantarkan impuls dari badan sel menuju efektor, seperti otot dan kelenjar. Walaupun diameter akson hanya beberapa mikrometer, namun panjangnya bisa mencapai 1 hingga 2 meter. Fungsi neurit adalah untuk meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya.

(Selengkapnya: Selubung Mielin)

Selubung mielin adalah selaput pembungkus neurit. Selubung mielin banyak mengandung lemak dan bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier. Selubung mielin dikelilingi oleh sel schwann. Sel yang memproduksi selubung mielin disebut sel glial atau oligodendrosit. Fungsi selubung mielin adalah untuk melindungi neurit dari kerusakan dan mencegah impuls bocor. Fungsi selubung mielin mirip pembungkus kabel listrik yang bersifat isolator.

(Selengkapnya: Sel Schwann)

Sel schwann adalah sel yan mengelilingi selubung mielin. Sel ini ditemukan oleh Theodore Schwann, seorang ilmuwan dari Jerman. Sel schwann bekerja dengan menghasilkan lemak dan membungkus neurit berkali-kali sampai terbentuk selubung mielin. Fungsi sel schwann adalah untuk mempercepat jalannya impuls, membantu menyediakan makanan untuk neurit, dan membantu regenerasi neurit.

(Selengkapnya: Nodus Ranvier)

Nodus ranvier adalah bagian pada neurit yang tidak terbungkus selubung mielin. Selubung mielin berfungsi sebagai pelindung akson dan membungkusnya, namun selubung ini tidak membungkus secara keseluruhan, dan yang tidak terbungkus merupakan Nodus Ranvier. Fungsi utamanya sebagai loncatan untuk mempercepat impuls saraf ke otak atau sebaliknya. Nodus ranvier berdiameter sekitar 1 mikrometer dan ditemukan oleh Louis-Antoine Ranvier. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan. Jika nodus ranvier diselubungi oleh selubung myelin maka impul saraf tidak bisa loncat ke nodus ranvier, akhirnya tidak terjadi respon apapun.

(Selengkapnya: Oligodendrosit)

Oligodendrosit adalah sebuah sel pendukung yang menyediakan isolasi bagi sel-sel saraf dengan membentuk selubung mielin di sekitar akson. Fungsi oligodendrosit adalah untuk membentuk selubung mielin yang sama pada sistem saraf pusat dan sebagai sel penyokong. Oligodendrosit memiliki beberapa juluran memanjang yang masing-masing membungkus (seperti dadar gulung) sepotong akson antarneuron untuk membentuk segmen mielin.

Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain. Pada setiap neuron, terminal aksonnya membengkak membentuk suatu tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Sebuah sinapsis menyediakan koneksi antar neuron yang memungkinkan informasi sensorik mengalir di antara mereka. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis. Fungsi sinapsis adalah untuk mengirimkan impuls dari akson ke dendrit di sel saraf lain.



Sumber:

Judul

Alamat

1. Sel Saraf (Neuron) http://adriautami.wordpress.com/2010/06/24/sel-saraf-neuron/
2. Sistem Saraf Pada Manusia (Artikel Lengkap) http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/04/sistem-saraf-pada-manusia.html
3. Bagian dan Fungsi Sel Saraf (Neuron) Manusia http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/bagian-dan-fungsi-sel-saraf-neuron-manusia.html
4. Sistem Saraf pada Manusia http://fembrisma.wordpress.com/science/sistem-koordinasi-manusia/sistem-saraf-pada-manusia/
5. Koordinasi 1 http://rendezvous-point.blogspot.com/p/koordinasi.html
6. Sel saraf http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_saraf
7. SISTEM SARAF MANUSIA http://aanarnasari.blogspot.com/2013/04/sistem-saraf-manusia.html
8. SISTEM SARAF MANUSIA http://zaifbio.wordpress.com/2010/01/14/sistem-saraf-manusia/
9. Apa Fungsi mielin http://smabiologi.blogspot.com/2013/09/apa-fungsi-mielin.html
10. Fungsi Sel Schwann http://www.sridianti.com/fungsi-sel-schwann.html
11. Apa sih fungsi sel schwann atau neurilema? http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110314232111AA0gn0B
12. Sel Schwann http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_Schwann
13. Minta tolong dong buat tugas sekolah,mengapa nodus ranvier tidak terbungkus oleh selubung myelin? http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120504040325AAYCL3k
14. Nodus Ranvier http://id.wikipedia.org/wiki/Nodus_Ranvier
15. Definisi:Oligodendrosit http://kamuskesehatan.com/arti/oligodendrosit/
16. Selubung Mielin http://id.wikipedia.org/wiki/Selubung_Mielin
17. Makalah Neuroglia http://aanborneo.blogspot.com/2013/03/makalah-neuroglia.html
18. Sinapsis http://id.wikipedia.org/wiki/Sinapsis
19. CARA KERJA SINAPSIS http://faozani-15.blogspot.com/2013/04/cara-kerja-sinapsis.html
20. Apa Peran Fungsi neuron Sinapsis http://www.sridianti.com/apa-fungsi-sinapsis.html


Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Materi Pelajaran

Gambar dan sebutkan bagian-bagian dari sel saraf (neuron)

Sel saraf

Sel saraf atau neuron merupakan satuan kerja utama dari sistem saraf yang berfungsi menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang). Jutaan sel saraf ini membentuk suatu sistem saraf. Neuron adalah komponen utama jaringan saraf pada semua hewan kecuali spons dan placozoa. Tumbuhan dan jamur tidak memiliki sel saraf.

Neuron biasanya dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan fungsinya. Neuron sensorik merespons rangsangan seperti sentuhan, suara, atau cahaya yang mempengaruhi sel-sel organ sensorik, dan mereka mengirim sinyal ke sumsum tulang belakang atau otak. Neuron motorik menerima sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang untuk mengontrol segala sesuatu mulai dari kontraksi otot hingga sekresi kelenjar. Interneuron menghubungkan neuron ke neuron lain dalam wilayah otak atau sumsum tulang belakang yang sama. Ketika beberapa neuron terhubung bersama, mereka membentuk apa yang disebut sirkuit saraf.

Struktur

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson.

Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan lain.[1] Apabila simpul dendrit mengalami kerusakan, maka seseorang tersebut akan mengalami kepikunan (jika terjadi di otak). Jika terjadi di organ lain, maka akan mengalami mati rasa.[2] Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. Pada ujung akhir dari akson terdapat sinapsis yang merupakan celah antara ujung saraf di mana neurotransmiter dilepaskan untuk menghantar impuls ke saraf selanjutnya atau organ yang dituju.

Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut myelin yang dibentuk oleh sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann merupakan sel glia utama pada sistem saraf perifer yang berfungsi membentuk selubung myelin. Fungsi myelin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus ranvier, yang dapat mempercepat penghantaran impuls.

Pengelompokan

Gambar dan sebutkan bagian-bagian dari sel saraf (neuron)

Gambar Sel Saraf Sensorik dan Sel Saraf Motorik

Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:[3]

1. Sel saraf sensoris.

2. Sel saraf motorik.

3. Sel saraf intermediet (interneuron).

Sel saraf sensorik

Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).

Sel saraf motorik

Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.

Sel saraf penghubung

Sel saraf penghubung disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf penghubung menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.

Referensi

  1. ^ Arisworo, Djoko (2016). IPA terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) untuk kelas IX. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 51–52. ISBN 9789797583316.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Ferdinand P, Fictor (2009). Praktis Belajar Biologi. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 152. ISBN 9789799177667.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ Surdijani, Dian (2007). Be Smart Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas IX. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 26. ISBN 9786020000602.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_saraf&oldid=21932915"