Disajikan pernyataan peserta didik dapat menyebutkan nama nama rasul ulul azmi dengan benar

Disajikan pernyataan peserta didik dapat menyebutkan nama nama rasul ulul azmi dengan benar

Perbesar

Ilustrasi ucapan tahun baru Islam (Photo by Rayn L on Pexels)

1. Nabi Nuh AS

Nabi Nuh AS adalah yang pertama mendapatkan wahyu dan wajib menyampaikannya pada umatnya. Nabi Nuh AS mendapat gelar Ulul Azmi karena kesabaran dan ketabahan beliau saat menyebarkan agama islam, meski banyak ditentang dan dihina. Hal ini menjadi bukti bahwa Nabi Nuh AS termasuk golongan Nabi yang sangat tabah serta sabar untuk berdakwah menyampaikan risalah Islam.

Meski bertahun-tahun, Nabi Nuh AS berhenti menyeru untuk keluarganya sendiri, kerabat terdekatnya serta kaumnya saat itu, anak Nabi Nuh AS yang bernama Kan’an dan istrinya menentang ajaran Nabi Nuh AS. Kaum Nabi Nuh AS sendiri yang merupakan salah satu generasi terkeji yang pernah hidup dalam sejarah manusia, menimbulkan kezaliman dan selalu menentang ajaran Nabi Nuh AS.

Berdasar sejarah, kekejian kaum tersebut masih diwariskan pada generasi selanjutnya secara turun-temurun. Ketika ajaran Nabi Nuh AS sudah ditentang oleh kaumnya, Nabi Nuh AS berdo’a supaya kaumnya diberi petunjuk, dan apabila mereka tetap ingkar, maka janji Allah SWT pasti akan datang, yaitu azab yang sangat pedih.

Dalam sekejap, Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS, berupa azab banjir bah yang menenggelamkan seluruh isi bumi kecuali yang ada di dalam bahtera Nabi Nuh AS. Hingga setelah 7 hari 7 malam akhirnya air surut, dan yang ada di dalam bahtera Nabi Nuh AS dengan izin Allah SWT semuanya selamat.

2. Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai ayah dari para Nabi. Nabi Ibrahim AS dihormati pemeluk tiga agama, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Nabi Ibrahim AS yang membangun Ka’bah di Makkah. Keyakinan yang kuat terhadap Islam dimulai dari pencariannya terhadap Tuhan.

Dirinya tidak bisa terima pada orang-orang yang menyembah berhala di bawah pimpinan raja Namruj. Sehingga Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-hidup oleh raja Namruj. Akan tetapi, Allah SWT memberi mukjizat pada beliau untukselamat dari kobaran api tersebut.

3. Nabi Musa AS

Nabi Musa AS hidup pada zaman kerajaan Firaun. Pada zaman tersebut, semua manusia harus tunduk dan menyembah Firaun. kecuali Nabi Musa AS dan pengikutnya. Dengan tabah dan berani, Nabi Musa AS menyampaikan ajaran yang benar, yaitu agama Islam.

Meski banyak cobaan yang Nabi Musa AS dan pengikutnya terima, menjadi bukti Nabi Musa AS bisa mendapatkan gelar Ulul Azmi. Salah satu mukjizat Nabi Musa AS yang terkenal yaitu tongkatnya bisa berubah menjadi ular saat diajak adu tanding oleh penyihir-penyihir Firaun. Bahkan, tongkat Nabi Musa AS bisa membelah laut merah saat Nabi Musa AS dan pengikutnya dikejar raja Firaun yang hendak membunuhnya. 

4. Nabi Isa AS

Nabi Isa AS merupakan satu-satunya Nabi yang dilahirkan tanpa ayah. Saat itu ibunya yang bernama Siti Maryam mendapat banyak fitnah dari kaum Yahudi. Kemudian, di tengah cacian dan hinaan yang diberikan, Nabi Isa AS yang masih bayi seketika diberi mukjizat agar mampu berbicara dan menjelaskan apa yang terjadi.

Nabi Isa AS adalah satu dari Nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi karena tabah dan sabar selama menyebarkan ajaran agama Islam. Hhal tersebut dibuktikan saat Nabi Isa AS dituduh sebagai penista kaum Yahudi. Hingga tiba di mana muridnya berkhianat dan hendak dibunuh oleh bangsa Romawi. Nabi Isa tetap mendoakan mereka supaya diberi petunjuk Allah SWT.

Mukjizat Nabi Isa AS yang tidak kalah terkenal yaitu dapat menghidupkan orang mati, dapat membentuk burung hidup dari tanah liat, mampu menurunkan makanan dari langit, serta mukjizat yang paling besar yaitu kitab Injil.

5. Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir, sekaligus sebagai penutup nabi terdahulu. Nabi Muhammad SAW menyempurnakan ajaran-ajaran islam dan diberi mukjizat yaitu Al-Qur’an.

Mukjizat tersebut menjadi pedoman utama kehidupan manusia hingga saat ini. Ada peristiwa Isra Mi’raj yang membawanya bertemu pada Allah SWT, serta dari peristiwa tersebut akhirnya turun perintah untuk melaksanakan 5 waktu sholat.

Dakwahnya bukan tanpa halangan. Nabi selalu mengalami hinaan dan cacian dari kaum Kafir Quraisy karena dianggap menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan tradisi. Meski begitu, Allah selalu memberi pertolongan dan keselamatan untuk Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya. Hingga dengan ketabahan dan kesabaran beliau, maka disematkanlah gelar Ulul Azmi.

Mengenal Sifat Ulul Azmi Dan Nabi Yang Memilikinya – Seperti yang kita ketahui bahwa nabi dan rasul merupakan orang-orang yang dipilih Allah SWT dan dipercaya untuk menerima wahyu serta risalah dariNya. Kemudian wahyu tersebut bisa disampaikan kepada umat manusia yang ada di bumi. Sebagai umat muslim, tentu kita perlu memahami hal tersebut.

Selain itu, kita juga perlu memahami dan mengetahui jumlah nabi dan rasul yang sudah diutus oleh Allah di bumi ini. Dalam Islam, kita mengetahui bahwa nabi dan rasul utusan Allah berjumlah 25 orang. Setiap nabi dan rasul mempunyai kisah hidupnya masing-masing saat menyebarkan ajaran agama Islam dan juga dalam menegakkan tauhid.

Lalu, dari ke 25 nabi dan rasul yang telah diutus Allah SWT, ada lima nabi dan rasul yang diberi keistimewaan dari Allah SWT. Keistimewaan itu antara lain ketabahan yang sangat luar biasa. Hal tersebut seringkali kita sebut sebagai Ulul Azmi. Namun, apakah Grameds sudah paham, apa sebenarnya Ulul Azmi itu?

Mungkin sebagian besar dari kita masih sering bingung dan bertanya-tanya, mengapa beberapa nabi dan rasul mempunyai gelar Ulul Azmi? Nah, jika kalian masih bingung, yuk simak artikel ini sampai selesai. Berikut ini penulis akan mengulas lebih dalam mengenai Ulul Azmi dan beberapa ciri-ciri serta lima nabi dan rasul yang memperoleh gelar tersebut. Simak penjelasannya di bawah ini ya.

Pengertian Ulul Azmi?

Apa sih sebenarnya arti dari Ulul Azmi? Jadi, Ulul Azmi merupakan sebuah gelar spesial yang diberikan kepada beberapa nabi dan rasul yang memiliki ketabahan dan tingkat kesabaran yang begitu luar biasa. Khususnya ketika mereka sedang menjalankan ajaran dan dakwah serta menyebarkan agama Islam.

Ulul Azmi merupakan istilah yang terdiri dari dua kata, yaitu Ulul dan Azmi. Ulul sendiri mempunyai arti yaitu “memiliki”. Sedangkan Azmi adalah keteguhan hati atau tekad yang kuat. Jadi bisa dikatakan bahwa arti dari Ulul Azmi adalah seseorang yang mempunyai kesabaran, ketabahan, serta tekad yang kuat dalam menjalankan semua tugas untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Meskipun akan ada banyak rintangan dan halangan yang akan menghalanginya, namun nabi dan rasul yang memiliki sifat Ulul Azmi akan mempunyai kekuatan dalam melewatinya.

Ciri-ciri Sifat Ulul Azmi

Setelah mengetahui apa itu Ulul Azmi, sekarang kita masuk ke dalam pembahasan mengenai ciri-ciri nabi atau rasul yang memiliki gelar Ulul Azmi. Pada nabi dan rasul tersebut dipilih oleh Allah SWT karena mereka memiliki sifat yang sabar dan keteguhan hati yang tangguh dalam menyebarkan ajaran Islam di Bumi.

Ketika para nabi dan rasul Ulul Azmi harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan yang berasal dari kaum yang menjadi tujuan dakwah, para nabi tersebut akan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan hidayah serta kekuatan untuk menghadapinya.

Kemudian Allah SWT akan menyelamatkan para nabi dan rasul Ulul Azmi serta para pengikutnya apabila mereka mendapat serangan oleh kaum lain saat sedang menjalankan dan menyebarkan ajaran Islam. Lalu Allah SWT akan memberikan hukuman yang setimpal pada kaum-kaum yang menghambat proses penyebaran ajaran agama Islam.

Berikut ini adalah beberapa ciri Ulul Azmi, yaitu:

  1. Memiliki seruan dakwah dan ajaran yang universal untuk semua umat manusia bahkan juga jin dan makhluk Allah SWT lainnya.
  2. Mengajarkan dan menyampaikan ajaran agama Islam beserta dengan syariatnya.
  3. Menerima sebuah perjanjian dan juga wasiat dari Allah SWT.
  4. Mengajarkan ajaran kitab Samawi
  5. Mempunyai kesabaran, ketabahan, serta tekad yang kuat.
  6. Selalu berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah swt supaya kaumnya diberikan hidayah dan rahmatNya.
  7. Selalu memohon dan berdoa kepada Allah SWT supaya kaumnya tidak menerima azab.

Namun, secara umum gelar Ulul Azmi lebih ditekankan pada tekad serta keteguhan hati dan juga disertai dengan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi dan menjalankan semua bentuk tantangan dan rintangan dalam mengajarkan ajaran agama Islam. Hal ini dapat dibuktikan apabila Allah SWT telah menetapkan lima nabi dan rasul yang bergelar Ulul Azmi, yaitu pada QS. Al-Ahzab ayat ke 7, yang artinya:

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.” (Q.S. Al-Ahzab ayat 7).

Lima Nabi dan Rasul yang Memiliki Gelar Ulul Azmi

Setelah membahas mengenai ciri-cirinya. Maka kali ini kita akan membahas mengenai siapa saja nabi dan rasul yang menerima gelar Ulul Azmi. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Nabi Nuh AS

Nabi Nuh AS merupakan nabi pertama yang memperoleh wahyu dan diwajibkan untuk menyampaikannya kepada para umatnya. Kemudian Nabi Nuh AS mendapatkan gelar Ulul Azmi karena Ia memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa saat menyebarkan ajaran agama Islam. Meski banyak menerima hinaan dan penolakan, namun Nabi Nuh AS selalu sebara dan memiliki tekad yang kuat untuk tetap menyebarkan agama Islam.

Hal inilah yang kemudian menjadi bukti bahwa Nabi Nuh AS masuk ke dalam golongan nabi yang memiliki kesabaran tinggi dalam berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam. Walaupun sudah bertahun-tahun melakukan dakwah, Nabi Nuh AS kemudian berhenti untuk mengajarkan agama Islam di keluarganya sendiri dan juga kerabat dekatnya. Anak Nabi Nuh AS yang bernama Kanan dan juga istrinya, telah menentang ajaran Islam yang disampaikan oleh ayahnya sendiri.

Kaum Nabi Nuh AS sendiri merupakan kaum yang paling keji yang pernah hidup di dalam sejarah Islam. Kaum tersebut telah menimbulkan kezaliman dan selalu menentang ajaran yang disampaikan oleh Nabi Nuh AS.

Jika menganut dalam sejarah, kekejian yang telah mereka perbuat diwariskan kepada generasi selanjutnya. Saat ajaran yang dibawa Nabi Nuh AS ditentang oleh kaum tersebut, lalu Nabi Nuh AS berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar kaumnya diberikan petunjuk dan hidayah. Jikalau mereka tetap ingkar, maka janji Allah SWT pasti akan datang kepada mereka, yaitu sebuah azab yang sangat pedih.

Benar saja, ketika mereka tetap ingkar, dalam sekejap azab Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS dengan menurunkan azab dengan bentuk banjir bah. Banjir tersebut kemudian menenggelamkan semua isi bumi kecuali orang-orang dan makhluk lain yang ada di dalam perahu Nabi Nuh AS. Kemudian saat sudah melewati hari ke tujuh, air tersebut akhirnya surut. Lalu yang ada di dalam perahu Nabi Nuh AS dengan izin Allah SWT semaunya selamat.

Baca juga : Kisah Nabi Nuh

Seperti yang kita ketahui bahwa Nabi Ibrahim AS merupakan bapak atau ayah dari semua nabi. Nabi Ibrahim AS sangat dihormati dan dihargai oleh tiga pemeluk agama, mulai Islam, Kristen dan juga Yahudi. Nabi Ibrahim merupakan salah satu nabi yang ikut berkontribusi dalam membangun Ka’bah yang ada di Makkah. Keyakinan serta keteguhan yang kuat terhadap agama Islam dimulai dari pencariannya terhadap Allah SWT Tuhan semesta alam.

Nabi Ibrahim tidak terima kepada orang-orang yang menyembah berhala yang ada di bawah pimpinan raja Namrud. Oleh karena itu, kemudian Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-hidup oleh raja Namrud. Namun atas izin Allah SWT, Nabi Ibrahim menerima mukjizat yang luar biasa yaitu selamat dari kobaran api tersebut. Hingga kemudian Nabi Ibrahim mendapatkan gelar Ulul Azmi karena keteguhan hatinya terhadap agama Islam.

Baca juga : Kisah Nabi Ibrahim

3. Nabi Musa AS

Nabi Musa AS hidup di zaman kerajaan Firaun. Dimana raja tersebut terkenal dengan kekejamannya. Di zaman itu, semua orang bahkan hampir seluruh manusia harus patuh, , dan menyembah raja Firaun. Namun kecuali Nabi Musa AS dan para pengikutnya, mereka sangat menentang ajaran Firaun yang menyesatkan. Dengan keberanian serta tekadnya yang kuat, Nabi Musa AS menyampaikan ajaran agama Islam kepada para pengikut Firaun.

Seperti dugaan kita, bahwa Nabi Musa AS tentu akan mendapatkan banyak rintangan dan halangan dalam menjalankan ajarannya. Namun, berkat kesabaran serta ketabahannya, Nabi Musa kemudian mendapatkan gelar Ulul Azmi.

Salah satu mukjizat yang diperoleh Nabi Musa AS yaitu tongkatnya yang dapat berubah menjadi seekor ular ketika diajak adu tanding oleh para penyihir Firaun. Selain itu, tongkat Nabi Musa AS juga bisa digunakan untuk membelah lautan ketika Nabi Musa dan para pengikutnya dikejar oleh pengikut Firaun yang ingin membunuhnya. Namun atas izin Allah, Nabi Musa AS bisa menenggelamkan para pengikut Firaun beserta rajanya di dalam lautan dengan tongkatnya.

Baca juga : Kisah Nabi Musa

4. Nabi Isa AS

Nabi Isa AS adalah satu-satunya nabi yang dilahirkan tanpa adanya seorang ayah. Ia lahir dari ibu yang bernama Siti Maryam. Saat itu, Siti Maryam sedang mendapatkan banyak fitnah dari kaum Yahudi karena bisa melahirkan tanpa seorang ayah. Lalu ditengah badai cacian dan hinaan tersebut yang diterima oleh Siti Maryam, Nabi Isa AS yang saat itu masih bayi mendapatkan mukjizat dari Allah SWT. Mukjizat tersebut adalah Nabi Isa AS bisa berbicara dan menjelaskan semua hal yang terjadi pada dirinya dan ibunya.

Kemudian, Nabi Isa AS mendapatkan gelar Ulul Azmi karena memiliki ketabahan dan kesabaran ketika menyebarkan ajaran Islam. Hal itu bisa dibuktikan ketika Nabi Isa AS dituduh menistakan kaum Yahudi. Kemudian murid dan umatnya berkhianat dan akan dibunuh oleh bangsa Romawi. Namun Nabi Isa masih tetap mendoakan mereka agar diberi petunjuk dan hidayah oleh Allah SWT.

Selain itu, mukjizat yang diperoleh Nabi Isa AS yang hingga kini cukup terkenal adalah kemampuannya menghidupkan lagi orang yang sudah meninggal. Orang tersebut dihidupkan lagi dengan bentuk hewan ataupun makhluk hidup yang terbentuk dari tanah liat. Kemudian, Nabi Isa AS juga bisa menurunkan makanan dari langit, serta mukjizat Nabi Isa yang paling besar yaitu Kitab Injil.

5. Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad adalah nabi serta rasul terakhir di muka bumi ini, sekaligus menjadi penutup nabi terdahulu. Nabi Muhammad telah dipilih Allah untuk menyempurnakan ajaran-ajaran agama Islam dan kemudian diberi mukjizat yang sangat luar biasa. Mukjizat itu adalah Al Quran, yang kini menjadi kitab suci umat Islam. Al Quran telah menjadi pedoman hidup umat Islam sampai sekarang.

Mukjizat selanjutnya yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW adalah ketika adanya peristiwa Isra’ Mi’raj. Dimana pada saat itu Rasulullah melakukan perjalanan menuju ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT. Kemudian dari peristiwa tersebut, turun perintah untuk melakukan sholat lima waktu, yang kemudian menjadi ibadah wajib bagi umat Islam.

Dakwah yang dilakukan Rasulullah tidak mulus, banyak rintangan yang menghampirinya seperti Nabi Ulul Azmi lainnya saat menyebarkan ajaran Islam. Rasulullah selalu mendapat cacian dan hinaan dari kaum Kafir Quraisy. Sebab mereka menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan tradisi yang sudah ada.

Namun, Allah SWT selalu menurunkan pertolongan serta keselamatan untuk Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya. Dengan adanya kesabaran yang tiada batas dan ketabahan yang sangat kuat, maka Nabi Muhammad diberi gelar Ulul Azmi.

Baca juga : Kisah Nabi Muhammad

Sifat Nabi Ulul Azmi yang Wajib Diteladani

Pada hakikatnya, Allah SWT memerintahkan kepada nabi dan rasulnya untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia. Kemudian para nabi dan rasul ini diberikan sifat wajib oleh Allah SWT. Sifat-sifat ini Allah SWT berikan agar kelak para nabi dan rasulNya bisa menjadi teladan untuk umatnya.

Terdapat empat sifat nabi dan rasul yang menjadi ciri bahwa nabi dan rasul tersebut memang manusia pilihan Allah SWT. Berikut ini adalah sifat wajib nabi dan rasul yang perlu kita pahami.

1. As-Siddiq

As-Siddiq memiliki arti jujur dan benar. Ini artinya, para nabi dan rasul ulul azmi selalu memberikan perkataan yang benar dan jujur. Mereka menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para pengikutnya dengan perkataan-perkataan yang benar dan tidak berlebihan.

Jika digambarkan dalam kehidupan sehari-hari, orang yang jujur adalah orang yang tidak suka berbohong, mudah dipercaya, dan memiliki gaya hidup yang lurus. Memiliki sifat jujur adalah hal penting yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, kita perlu membiasakan diri untuk berkata dan bertindak jujur. Supaya kita bisa memiliki sifat itu dan memberikan contoh baik bagi orang sekitar.

2. Amanah

Amanah memiliki arti bisa dipercaya. Para nabi dan rasul selalu menjalankan tugas sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah SWT. Supaya tugas itu bisa dilakukan dengan baik, para nabi dan rasul senantiasa menjaga jiwa serta raga mereka dari perbuatan-perbuatan dosa. Sehingga para pengikutnya selalu percaya dan setia kepada mereka.

Jika menilik di dalam Al Quran, Nabi Muhammad SAW adalah salah satu nabi yang memiliki sifat amanah. Hal ini dapat dibuktikan ketika masa mudanya, Nabi Muhammad SAW diberi julukan oleh penduduk Mekkah dengan sebutan Al Amin, yaitu orang yang amanah dan bisa dipercaya.

3. Fathonah

Sifat yang ketiga adalah fathonah, yaitu artinya cerdas. Para nabi dan rasul mempunyai sifat cerdas dalam melaksanakan semua tugas serta tanggung jawabnya sebagai nabi dan rasul. Mereka juga dapat memahami semua persoalan pengikutnya dan memberikan solusi serta jalan keluar.

Selain itu, para nabi dan rasul juga mampu menanamkan kepercayaan pada orang-orang yang masih ragu terhadap mereka.

4. Tabligh

Sifat rasul yang terakhir adalah tabligh yang artinya menyampaikan. Sifat ini selalu dikaitkan kepada nabi dan rasul yang selalu menyampaikan wahyu serta ajaran Islam kepada umat manusia. Mereka mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam karena tugas dan tanggung jawab.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai sifat Ulul Azmi dan beberapa nabi yang menerimanya. Jika Grameds masih ingin mempelajari hal tersebut secara lebih detail dan jelas. Penulis akan menyarankan beberapa buku yang bisa kalian baca atau diberikan kepada anak-anak kecil. Supaya mereka senantiasa mengamalkan dan meneladani sifat-sifat baik di atas.

Baca juga artikel terkait “Pengertian Sifat Ulul Azmi” :

Buku Best Seller :

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien