Di sekeliling kota pusat dan kairo dibangun benteng yang bertujuan untuk

Rombongan Daarul Qur’an yang berada di Mesir dalam rangka bekerjasama dalam program Muadalah antar pesantren menyempatkan diri untuk mampir ke bangunan yang bersejarah di Kota Cairo, yaitu Benteng Salahuddin Al-Ayyubi. KH. Yusuf Mansur, KH. Ahmad Jamil, Ust. Anwar Sani dan Ust. Tarmizi Ashidiq datang ke benteng pada Jumat (26/11).

Benteng yang dibangun antara 1176-1183 ini merupakan benteng yang dibangun oleh panglima Salahuddin Al-Ayyubi untuk membentengi kota Kairo dari serangan-serangan luar, khususnya di masa Perang Salib.

Dengan pertahanan lapis tiganya, Benteng Salahuddin merupakan benteng termaju pada zamannya ditambah dengan arsitektur yang dibangun dengan batu marmer dan granit. Benteng tersebut juga memiliki gerbang yang megah dengan menara kokoh menjulang ke langit.

Di sekeliling kota pusat dan kairo dibangun benteng yang bertujuan untuk
Di sekeliling kota pusat dan kairo dibangun benteng yang bertujuan untuk

Jika pasukan musuh sudah datang dari kejauhan, benteng memiliki pertahanan jarak jauh menggunakan meriam dan panah yang dilakukan lewat menara-menara benteng yang dibangun dengan jarak seratus meter. Apabila pasukan musuh berhasil menembus dinding benteng, mereka akan disambut ruang terbuka yang akan menjadi sasaran pasukan Shalahuddin yang bersiap di atas benteng. Lalu musuh akan melewati lorong-lorong bercabang sepanjang 2.100 meter yang berfungsi untuk membingungkan musuh. 

Benteng ini telah menjadi saksi sejarah panjang di Cairo, kini terdapat dua museum di Benteng Salahuddin. Museum Permata (Qashrul Jawharah) yang berisi perhiasan raja-raja Mesir, diantaranya singgasana Raja Farouk, dan Museum Polisi (Mathaf As-Syurthah) yang terdiri dari 6 bagian, diantaranya ruangan yang memamerkan senjata-senjata yang pernah dipakai polisi Mesir sepanjang sejarahnya, ruangan dokumen-dokumen penting semenjak masa pemerintahan Muhammad Ali Pasha hingga kini, dan ruangan-ruangan lainnya.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Benteng Salahuddin Al Ayyubi merupakan benteng yang dibangun oleh Salahuddin Al Ayyubi di masa pemerintahan Dinasti Ayyubiyah.

Benteng yang dibangun pada 1183 Masehi itu berfungsi untuk melindungi Kota Kairo Mesir dari serangan Tentara Salib.

Di dalam benteng ini terdapat istana khalifah, museum, dan juga masjid.

Museum yang ada di sini yakni Museum Permata (Qashrul Jawharah) dan Museum Polisi (Mathaf As-Syurthah).

Kemudian untuk masjid yang ada di sini yakni Masjid Muhammad Ali yang memiliki menara setinggi 84 meter. (1)

Di sekeliling kota pusat dan kairo dibangun benteng yang bertujuan untuk
Benteng Salahuddin Al Ayyubi, Kairo Mesir (bisniswisata.co.id)

Baca: Benteng Rotterdam

Di dalam Benteng Salahuddin Al Ayyubi ini terdapat tiga pintu gerbang yang berada di arah barat, selatan dan utara.

Tinggi dari benteng ini yakni 10 meter dengan ketebalan 3 meter.

Di pintu gerbang benteng ini terdapat menara yang tinggi menjulang.

Menara tersebut dibangun dengan radius 100 meter yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap pasukan musuh.

Di menara ini juga terdapat jendela-jendela dan lubang yang fungsinya untuk melesatkan anak panah.

Dan di bagian atasnya merupakan dek terbuka yang digunakan untuk menempatkan meriam. (2)

Di sekeliling kota pusat dan kairo dibangun benteng yang bertujuan untuk
Benteng Salahuddin Al Ayyubi, Kairo Mesir (simasaktiumroh.com)

Baca: Benteng Willem II Ungaran

Benteng ini menggunakan pertahanan 3 lapis.

Lapis pertama yakni pertahanan jarak jauh yang menggunakan anak panah dan meriam yang berada di sekeliling benteng.

Lapis kedua, ini berbentuk ruang terbuka di dalam tembok benteng yang di kelilingi tembok yang tinggi.

Pasukan musuh yang berhasil melewati pertahanan lapis pertama dan masuk ke lapisan kedua, maka mereka akan menjadi sasaran para pemanah dari berbagai penjuru.

Lapis ketiga ini bentuknya berupa lorong bercabang dengan panjang 2.100 meter.

Pasukan musuh yang bisa masuk sampai ke lapisan ketiga ini akan dibunuh di lorong-lorong. (3)

Di sekeliling kota pusat dan kairo dibangun benteng yang bertujuan untuk
Benteng Salahuddin Al Ayyubi (info-pendidikan.com)

Baca: Benteng Amsterdam

Benteng Salahuddin Al Ayyubi terletak di kawasan Jabbal Muqattam.

Lokasi itu merupakan perbukitan yang paling tinggi di Kairo Mesir. (4)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)

Nama Benteng Salahuddin Al Ayyubi

Di sekeliling kota pusat dan kairo dibangun benteng yang bertujuan untuk

Benteng Salahuddin Al Ayyubi (qal’ah) dibangun oleh panglima Salahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1183 untuk membentengi kota Kairo dari serangan-serangan luar, khususnya dimasa Perang Salib.

Di Utara benteng terdapat Masjid Al-Marmari, yang dipenuhi dengan batu marmer dan granit, kini dikenal dengan Masjid Muhammad Ali, yang dibangun ala Turki Osmani dengan kubahnya yang indah menjulang 52 meter ke angkasa dan dua puncak menara dengan ketinggian lebih dari 84 meter.

Dari tempat ini kita dapat melepas pandangan ke seluruh penjuru kota Kairo. Di dalam Benteng Salahuddin Al Ayyubi kini juga terdapat dua museum, yaitu Museum Permata (Qashrul Jawharah) yang berisi perhiasan raja-raja Mesir, diantaranya singgasana Raja Farouk, dan Museum Polisi (Mathaf As-Syurthah) yang terdiri dari 6 bagian, diantaranya ruangan yang memamerkan senjata-senjata yang pernah dipakai polisi Mesir sepanjang sejarahnya, ruangan dokumen-dokumen penting semenjak masa pemerintahan Muhammad Ali Pasha hingga kini, dan ruangan-ruangan lainnya.

Sumber : Muslim Media News

Nama benteng yag telah di buat Salahuddin Al-Ayyubi di Kairo adalah Citadel Kairo atau Qala’at Salahuddin  

Pembahasan:

Citadel Kairo atau benteng Salahuddin (Qala’at Salahuddin) adalah benteng yang dibangun oleh Sultan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi di Kairo, Mesir. Benteng ini dibangun pada tahun 1176-1183 untuk mempertahankan Kairo dari ancaman serangan Pasukan Salib.

Pada masa itu, negara-negara Islam di Mesir dan Syria sedang berperang melawan Pasukan Salib, yang telah mendirikan Kerajaan Jerusalem setelah menaklukkan Palestina dan kota Jerusalem pada 15 Juli 1099.

Pasukan Salib sebelumnya beberapa kali menyerang Mesir, pada tahun 1154–1169 dibawah pimpinan raja Amalric I dari Jerusalem.  

Serangan tahun 1164 berhasil digagalkan ketika pasukan Syria dibawah pimpinan Nuruddin Zanki menyerang kerajaan Jerusalem di bagian utara dan menangkap para bangsawan Bohemond III dari Antioch dan Raymond III dari Tripoli.

Sementara serangan tahun 1169 ke Mesir digagalkan setelah paman Salahuddin Al-Ayyubi, Shirkuh, mengalahkan Pasukan Salib di Fustat.  

Setelah Shirkuh meninggal, keponakannya, Salahuddin Al-Ayyubi diangkat sebagai wazir (perdana menteri) di Mesir oleh Khalifah Fatimiyyah, dan memulai membangun pertahanan Kairo dengan membangun tembok kota dan benteng ini.

Benteng ini terletak di bukit Mokattam dekat pusat kota Kairo. Lokasi tinggi dan terjal ini menyulitkan penyerang sehingga lokasi ini cocoks ebagai benteng pertahanan.  

Selain sebagai benteng pertahanan Citadel Kairo ini memili arsitektur yang indah, karena menjadi pusat pemerintahan kesultanan Ayyubiyyah.

Pada tahun 1976, UNESCO memproklamasikan benteng ini sebagai bagian dari Situs Warisan Dunia Bersejarah Kairo yang merupakan "pusat dunia Islam saat mencapai zaman keemasan di abad ke-14".

-----------------------------------------------------------------------------------------

Pelajari lebih lanjut:

1. Nama-nama pusat pendidikan masa Dinasti Ayyubiyah

brainly.co.id/tugas/22868967

2. Salahudin Yusuf Al Ayyubi wafat pada saat berusia?

brainly.co.id/tugas/22868769

Detail Jawaban            

Kode: -        

Kelas: VIII          

Mata Pelajaran: Sejarah                

Materi: Sejarah Kebudayaan Islam        

Kata Kunci: Citadel Kairo, Dinasti Ayyubiyah