Show
tirto.id - Pasar persaingan tidak sempurna bisa dikatakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Kedua jenis ini termasuk 2 macam pasar berdasarkan strukturnya. Dalam ilmu ekonomi, definisi pasar persaingan sempurna adalah pasar dengan struktur terdiri dari banyak penjual dan pembeli, yang sama-sama tahu keadaan pasar tapi tak bisa memengaruhinya, sehingga interaksi antara kegiatan penawaran dan permintaan bisa menentukan harga. Di antara pertanda bahwa persaingan sempurna terjadi ialah adanya mobilitas sumber daya serta interaksi antara penawaran dan permintaan yang bebas terjadi. Dengan demikian, tidak ada pihak yang bisa mengontrol pasar.Maksud dari mengontrol atau memengaruhi pasar itu adalah mengendalikan harga ataupun suplai dan permintaan atas barang/jasa. Sejumlah ciri pasar persaingan sempurna adalah: Jumlah perusahaan/penjual dalam pasar sangat banyak; Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen); Konsumen bisa memahami sepenuhnya keadaan pasar. Selain itu ciri lainnya ialah: Tidak ada hambatan kepada setiap penjual untuk keluar/masuk pasar; Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga; Penjual atau produsen hanya berperan sebagai pengambil harga (price taker). Baca juga: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Sementara itu, pasar persaingan tidak sempurna tidak memiliki ciri-ciri di atas karena mempunyai struktur yang tak mendukung interaksi antara penawaran dan permintaan secara bebas. Jadi, pasar tidak sempurna bisa diartikan sebagai pasar dengan penjual (produsen) sedikit, bahkan tunggal, sehingga pihak yang memberikan penawaran barang/jasa itu bisa mengendalikan harga. Bentuk paling ekstrem dari pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar monopoli. Adapun jenis-jenis lain dari pasar tidak sempurna, 2 di antaranya yakni pasar oligopoli dan pasar monopolistik.Pengertian, ciri-ciri, dan contoh pasar monopoli bisa dibaca melalui link ini. Sementara pengertian, ciri-ciri, dan contoh pasar oligopoli maupun pasar monopolistik ada dalam pemaparan berikut ini. Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Pasar OligopoliPenamaan monopoli, duopoli, dan oligopoli berkaitan dengan jumlah penjual/produsen yang tidak banyak. Jika hanya ada penjual/produsen tunggal yang menguasai suplai barang/jasa, ia menjadi pasar monopoli. Jika ada dua produsen/penjual saja, ia disebut duopoli. Pasar oligopoli sebenarnya sama saja dengan pasar duopoli. Bedanya, jumlah produsen di pasar oligopoli lebih dari 2. Kata oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yakni oligos berarti sedikit.Pasar oligopoli adalah bentuk pasar yang kegiatan penawarannya (suplai barang/jasa) dikendalikan oleh beberapa produsen yang jumlahnya sekitar 3-10 saja. Segelintir penjual/produsen itulah yang mampu mengendalikan harga. Dinamika pasar dipengaruhi oleh langkah masing-masing dari produsen yang juga saling memengaruhi itu.Di pasar oligopoli, para produsen saling terikat, sehingga saat salah satunya mengubah strategi produksi ataupun pemasaran, pesaing-pesaingnya akan melakukan hal serupa. Sebab, apabila tak mengubah strategi seperti pesaingnya, mereka berpotensi kehilangan keuntungan. Mengenai ciri-ciri dan contoh pasar oligopoli di Indonesia bisa dicermati dalam perincian berikut di bawah ini.1. ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
2. Contoh pasar oligopoli di Indonesia adalah sebagai berikut:
3. Dua macam pasar oligopoli Berdasarkan produk yang diperdagangkan, ada 2 jenis pasar oligopoli, yakni oligopoli murni (pure oligopoly) dan pasar oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoly). Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh Pasar MonopolistikPasar monopolistik biasa disebut dengan istilah pasar persaingan monopolistik. Pasar monopolistik adalah pasar dengan banyak produsen, tetapi jenis barangnya sama meski masih punya perbedaan di beberapa aspek.Dengan demikian, pasar monopolistik memiliki sifat "monopoli" tetapi tidak dari segi produsennya, melainkan jenis atau spesifikasi barangnya.Barang yang sama itu memiliki perbedaan meski hanya dalam beberapa aspek, seperti pada merek produk, bungkus, model, spesifikasi, cara pembayaran, dan lain sebagainya.Baca juga: Pengertian Pasar Modal dan Jenis-Jenisnya Pasar monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh karena itu sifat-sifat bentuk pasar ini mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan sifat pasar persaingan sempurna.Berikut ini, ciri-ciri pasar monopolistik, serta contoh pasar monopolistik di Indonesia yang dengan mudah ditemukan.1. Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
2. Contoh pasar monopolistik di Indonesia adalah:
Ketika pasar persaingan sempurna tidak berjalan dengan baik, maka akan tercipta pasar persaingan tidak sempurna. Kemunculan berbagai jenis pasar merupakan kejadian yang lumrah dalam kegiatan ekonomi. LinovHR akan menjelaskan bagaimana kondisi pasar yang tidak sempurna tersebut melalui artikel di bawah ini! Pengertian Pasar Persaingan Tidak SempurnaPasar persaingan tidak sempurna menggambarkan situasi dimana penjual atau pedagang dalam suatu pasar pasar lebih sedikit dibandingkan pembeli. Penjual berhak atas penjualan produk tertentu dan hanya merekalah yang boleh atau mampu menjual produk dengan jumlah yang terbatas. Adanya hal jumlah penjual yang lebih banyak menjadikan penentuan harga produk di pasar terjadi ketidakseimbangan. Ciri Pasar Persaingan Tidak SempurnaSecara umum, kondisi pasar dengan persaingan tidak sempurna dapat memicu konflik karena jumlahnya yang tak seimbang antara penjual dan pembeli. Ciri-ciri dari pasar tidak sempurna antara lain: 1. Ketidakseimbangan Antara Penjual dan PembeliPenjual dan pembeli mempengaruhi kondisi pasar. Dalam kondisi pasar yang tidak sempurna, pasar hanya terdiri dari satu atau beberapa penjual yang lebih sedikit dari pembeli. Ketidakseimbangan ini menyebabkan penjual lebih berkuasa di pasar. 2. Penjual Menentukan HargaKarena penjual lebih berkuasa dibandingkan pembeli dan hanya sedikit pihak yang mempengaruhi pasar, penjual bebas dan mendominasi dalam penentuan harga. Kebebasan dan dominasi memungkinkan perusahaan memperoleh profit yang jauh lebih besar. Hal ini disebabkan oleh persaingan yang minim dalam penjualan barang di pasar. 3. Sulit untuk Masuk ke Dalam PasarIndustri dalam pasar tidak sempurna hanya mampu dijalankan pihak tertentu. Karena hanya mampu dijalankan oleh pihak tertentu, maka sulit bagi penjual lain untuk masuk dan memulai bisnis dalam pasar. Ini berbanding terbalik dengan pasar persaingan sempurna dimana penjual bebas keluar masuk pasar. 4. Tidak ada barang penggantiTidak adanya kebebasan untuk memasuki pasar menjadikan ketersediaan atas pengganti produk dengan fungsi dan manfaat yang sama menjadi lebih sedikit atau bahkan sulit dicari. Jadi, untuk mendapatkan produk atau barang yang bersangkutan, penjual harus membeli dari penjual yang hanya menjual produk tersebut. Kelebihan Pasar Persaingan Tidak SempurnaWalau berpotensi terjadi konflik, ada beberapa kelebihan dari pasar tidak sempurna. Kelebihannya dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Produk yang Dijual Berkualitas UnggulBarang yang susah dicari dan hanya terdapat beberapa penjual yang menjualnya biasanya bersifat unggul dan mempunyai banyak manfaat. Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan barang atau produk yang mudah dicari. 2. Keuntungan yang Lebih BesarPenjual akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar. Ini dikarenakan pembeli tidak punya opsi pilihan lain atas produk pengganti dan harga yang ditetapkan penjual bersifat bebas tergantung keinginan penjual. 3. Bebas Biaya ProduksiSebelum memasuki pasar, penjual sudah melakukan riset terlebih dahulu apakah mampu atau tidak memasuki industri pasar tidak sempurna. Riset akan menunjukkan bahwa produk yang dijual dalam pasar sangat dibutuhkan oleh masyarakat, seperti bahan bakar dan listrik. Tanpa promosi dan iklan sekalipun, pembeli sudah mengenal baik produk yang dijual perusahaan. Baca Juga: Manfaat dan Jenis Inovasi dalam Perusahaan 4. Mendorong Inovasi ProdukInovasi produk dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan menguntungkan penjual kedepannya. Ini dapat didorong dengan hak paten atau lisensi yang dipegang oleh penjual terhadap produk sehingga penjual lebih leluasa melakukan eksplorasi demi kepentingan inovasi. Kekurangan Pasar Persaingan Tidak SempurnaSaat pasar mengalami persaingan yang tidak sempurna akan mengalami sebuah fluktuasi ekonomi. Keuntungan pun hanya dapat dirasakan pihak tertentu. Ada beberapa kerugian karena pasar didominasi satu orang, yaitu: 1. Permainan HargaKarena pasar hanya didominasi oleh pihak tertentu dan jumlah penjualnya sedikit, besar kemungkinan terjadi permainan harga. Permainan harga makin lama dapat merugikan konsumen. Ketidakmampuan konsumen dalam memahami kisaran harga yang seharusnya diterapkan karena minim pembanding juga menjadi faktor terjadinya permainan harga. 2. Sedikit AlternatifKonsumen dihadapi oleh ketidakberadaan alternatif produk pengganti dengan manfaat dan fungsi yang sama. Tidak ada pilihan lain selain membeli produk dari penjual yang menguasai pasar. 3. Diskriminasi HargaTidak hanya permainan harga, penjual juga dapat melakukan diskriminasi harga. Penjual dapat mematok harga yang jauh lebih mahal untuk kelompok pembeli yang berbeda atas produk yang sama. 4. Eksploitasi KonsumenJumlah penjual yang mendominasi pasar dibandingkan pembeli membuat pasar riskan terjadi eksploitasi konsumen. Imbas dari eksploitasi konsumen yang tidak bisa bertindak mengambil alih untuk menyeimbangkan pasar. Jenis Pasar Persaingan Tidak SempurnaKetidaksempurnaan menyebabkan pasar terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna antara lain: Pasar MonopoliMonopoli adalah kondisi dimana terdapat satu penjual dan banyak pembeli dalam pasar. Penjual mempunyai kekuatan besar, dikenal oleh masyarakat luas, dan modal yang besar. Keberadaan modal yang besar menyulitkan kompetitor baru untuk memasuki pasar. Penjual biasanya akan menetapkan hak paten (hak cipta) serta hak eksklusif terhadap produk dan meningkatkan kualitas melalui inovasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Contoh penjual dalam pasar Monopoli di Indonesia adalah PT PLN yang melayani dan menyediakan kebutuhan listrik masyarakat seluruh Indonesia. Pasar OligopoliJika monopoli hanya terdapat satu penjual, maka Oligopoli terdapat beberapa penjual yang menguasai pasar dengan banyak pembeli. Kegiatan promosi masih diperlukan untuk mengenalkan produk kepada masyarakat luas serta bersaing dengan penjual lain. Persaingan yang terjadi pun cenderung sangat ketat. Bila terjadi penurunan harga oleh satu penjual, maka penjual lain akan terpengaruh dan ikut menurunkan harga supaya pembeli tidak berpaling kepada kompetitor. Pasar MonopolistikPasar Monopolistik terdiri dari penjual yang menjual produk identik tetapi memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing dari segi fungsi, manfaat, kemasan, bentuk, dan lain-lain. Jumlah penjual pada pasar ini tidak terbatas dan dapat dimasuki dengan mudah oleh kompetitor baru. Inovasi dan promosi menjadi penentu dalam kesuksesan penjualan produk. Pasar MonopsoniBerbanding terbalik dengan Monopoli, pasar Monopsoni terdapat banyak penjual dengan hanya ada satu pembeli. Pada pasar ini pembeli jauh lebih berkuasa dibandingkan penjual. Harga produk bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli, di samping penjual tetap akan mencari keuntungan sebanyaknya. Kualitas dari produk yang dijual juga lebih terjamin karena penjual berusaha memberikan yang terbaik untuk pembeli agar tak kalah dengan penjual lain. Pasar OligopsoniOligopsoni terdiri dari banyak penjual dan beberapa pembeli, dimana pembeli akan mengolah produk untuk kemudian akan dijual kembali. Kebanyakan barang yang dijual dalam pasar ini merupakan barang mentah yang harus diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan fungsi dan manfaatnya. Harga produk cenderung lebih stabil dan lebih ditentukan oleh pembeli. Tetapi, penjual tidak kehilangan dayanya atas menentukan harga. Kondisi pasar yang didominasi penjual membuat dibutuhkannya pengawasan dari badan terkait sesuai dengan peraturan dan regulasi pemerintah agar tidak merugikan pembeli. Itulah penjelasan singkat mengenai pasar persaingan tidak sempurna. Semoga dapat membantu dan menambah wawasan! |