Apa yang dimaksud pasar persaingan tidak sempurna Sebutkan dan jelaskan yang termasuk dalam golongan pasar persaingan tidak sempurna?

tirto.id - Pasar persaingan tidak sempurna bisa dikatakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Kedua jenis ini termasuk 2 macam pasar berdasarkan strukturnya.

Dalam ilmu ekonomi, definisi pasar persaingan sempurna adalah pasar dengan struktur terdiri dari banyak penjual dan pembeli, yang sama-sama tahu keadaan pasar tapi tak bisa memengaruhinya, sehingga interaksi antara kegiatan penawaran dan permintaan bisa menentukan harga.

Di antara pertanda bahwa persaingan sempurna terjadi ialah adanya mobilitas sumber daya serta interaksi antara penawaran dan permintaan yang bebas terjadi. Dengan demikian, tidak ada pihak yang bisa mengontrol pasar.
Maksud dari mengontrol atau memengaruhi pasar itu adalah mengendalikan harga ataupun suplai dan permintaan atas barang/jasa.

Sejumlah ciri pasar persaingan sempurna adalah: Jumlah perusahaan/penjual dalam pasar sangat banyak; Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen); Konsumen bisa memahami sepenuhnya keadaan pasar.

Selain itu ciri lainnya ialah: Tidak ada hambatan kepada setiap penjual untuk keluar/masuk pasar; Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga; Penjual atau produsen hanya berperan sebagai pengambil harga (price taker).

Baca juga: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

Sementara itu, pasar persaingan tidak sempurna tidak memiliki ciri-ciri di atas karena mempunyai struktur yang tak mendukung interaksi antara penawaran dan permintaan secara bebas. Jadi, pasar tidak sempurna bisa diartikan sebagai pasar dengan penjual (produsen) sedikit, bahkan tunggal, sehingga pihak yang memberikan penawaran barang/jasa itu bisa mengendalikan harga. Bentuk paling ekstrem dari pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar monopoli. Adapun jenis-jenis lain dari pasar tidak sempurna, 2 di antaranya yakni pasar oligopoli dan pasar monopolistik.

Pengertian, ciri-ciri, dan contoh pasar monopoli bisa dibaca melalui link ini. Sementara pengertian, ciri-ciri, dan contoh pasar oligopoli maupun pasar monopolistik ada dalam pemaparan berikut ini.

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Pasar Oligopoli

Penamaan monopoli, duopoli, dan oligopoli berkaitan dengan jumlah penjual/produsen yang tidak banyak. Jika hanya ada penjual/produsen tunggal yang menguasai suplai barang/jasa, ia menjadi pasar monopoli. Jika ada dua produsen/penjual saja, ia disebut duopoli. Pasar oligopoli sebenarnya sama saja dengan pasar duopoli. Bedanya, jumlah produsen di pasar oligopoli lebih dari 2. Kata oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yakni oligos berarti sedikit.

Pasar oligopoli adalah bentuk pasar yang kegiatan penawarannya (suplai barang/jasa) dikendalikan oleh beberapa produsen yang jumlahnya sekitar 3-10 saja.

Segelintir penjual/produsen itulah yang mampu mengendalikan harga. Dinamika pasar dipengaruhi oleh langkah masing-masing dari produsen yang juga saling memengaruhi itu.Di pasar oligopoli, para produsen saling terikat, sehingga saat salah satunya mengubah strategi produksi ataupun pemasaran, pesaing-pesaingnya akan melakukan hal serupa. Sebab, apabila tak mengubah strategi seperti pesaingnya, mereka berpotensi kehilangan keuntungan. Mengenai ciri-ciri dan contoh pasar oligopoli di Indonesia bisa dicermati dalam perincian berikut di bawah ini.

1. ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:

  • Ada banyak pembeli di pasar, tapi jumlah produsen sedikit
  • Hanya ada beberapa penjual/produsen (3-10) yang menguasai pasar.
  • Penawaran barang/jasa di pasar hanya dikuasai sedikit produsen.
  • Barang di pasar bisa homogen maupun beda corak (heterogen), tapi ada standar tertentu.
  • Ada hambatan kuat bagi produsen di luar pasar oligopoli untuk masuk jadi pemain baru.
  • Penentuan harga barang/jasa oleh satu produsen jadi pertimbangan pesaingnya.
  • Para produsen yang menguasai pasar saling ketergantungan.
  • Penggunaan iklan untuk promosi barang di pasar sangat gencar dan intensif.
  • Harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang terjual tinggi.

2. Contoh pasar oligopoli di Indonesia adalah sebagai berikut:
  • Pasar ritel modern (minimarket dan hipermarket)
  • Pasar semen
  • Pasar layanan operator seluler
  • Pasar otomotif (mobil/motor)
  • Pasar industri berat
  • Pasar air mineral
  • Pasar layanan ojek online (hanya ada gojek, grab, beberapa perusahaan kecil)
  • Pasar laptop.

3. Dua macam pasar oligopoli

Berdasarkan produk yang diperdagangkan, ada 2 jenis pasar oligopoli, yakni oligopoli murni (pure oligopoly) dan pasar oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoly).

Pasar oligopoli murni terjadi ketika barang/jasa yang ditawarkan oleh penjual/produsen hanya satu ragam yang identik atau homogen. Contohnya pasar air mineral yang baranya hanya beda dari segi kemasan.Sementara itu, di pasar oligopoli terdiferensiasi, barangnya heterogen alias ada pembedaan meski barang tetap harus memenuhi standar tertentu. Contohnya: pasar sepeda motor yang di Indonesia hanya dikuasai oleh Honda, Suzuki, Kawasaki, Piaggio, dan Yamaha. Meskipun barang yang dijual perusahaan-perusahaan itu sama-sama, yakni sepeda motor, produk keluarannya di pasar memiliki model dan spesifikasi berlainan.

Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik biasa disebut dengan istilah pasar persaingan monopolistik. Pasar monopolistik adalah pasar dengan banyak produsen, tetapi jenis barangnya sama meski masih punya perbedaan di beberapa aspek.Dengan demikian, pasar monopolistik memiliki sifat "monopoli" tetapi tidak dari segi produsennya, melainkan jenis atau spesifikasi barangnya.Barang yang sama itu memiliki perbedaan meski hanya dalam beberapa aspek, seperti pada merek produk, bungkus, model, spesifikasi, cara pembayaran, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pengertian Pasar Modal dan Jenis-Jenisnya

Pasar monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh karena itu sifat-sifat bentuk pasar ini mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan sifat pasar persaingan sempurna.Berikut ini, ciri-ciri pasar monopolistik, serta contoh pasar monopolistik di Indonesia yang dengan mudah ditemukan.

1. Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:

  • Ada banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
  • Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product (jenis sama, beda corak).
  • Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
  • Untuk memenangkan persaingan, setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
  • Produsen relatif mudah keluar-masuk pasar.
  • Ada kemampuan produsen untuk memengaruhi harga, meski tidak besar.

2. Contoh pasar monopolistik di Indonesia adalah:
  • Pasar sabun mandi atau sabun kecantikan
  • Pasar satu jenis makanan oleh-oleh khas daerah (seperti bakpia di yogyakarta)
  • Pasar layanan transportasi umum (seperti pesawat, kapal, bus)
  • Pasar smartphone
  • Pasar buku pelajaran
  • Pasar kamera
  • Pasar masker.


Baca juga artikel terkait PASAR atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom

Ketika pasar persaingan sempurna tidak berjalan dengan baik, maka akan tercipta pasar persaingan tidak sempurna. Kemunculan berbagai jenis pasar merupakan kejadian yang lumrah dalam kegiatan ekonomi. LinovHR akan menjelaskan bagaimana kondisi pasar yang tidak sempurna tersebut melalui artikel di bawah ini! 

Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna menggambarkan situasi dimana penjual atau pedagang dalam suatu pasar pasar lebih sedikit dibandingkan pembeli. Penjual berhak atas penjualan produk tertentu dan hanya merekalah yang boleh atau mampu menjual produk dengan jumlah yang terbatas. Adanya hal jumlah penjual yang lebih banyak menjadikan penentuan harga produk di pasar terjadi ketidakseimbangan.

Ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Secara umum, kondisi pasar dengan persaingan tidak sempurna dapat memicu konflik karena jumlahnya yang tak seimbang antara penjual dan pembeli. Ciri-ciri dari pasar tidak sempurna antara lain: 

 

1. Ketidakseimbangan Antara Penjual dan Pembeli

Penjual dan pembeli mempengaruhi kondisi pasar. Dalam kondisi pasar yang tidak sempurna, pasar hanya terdiri dari satu atau beberapa penjual yang lebih sedikit dari pembeli. Ketidakseimbangan ini menyebabkan penjual lebih berkuasa di pasar. 

2. Penjual Menentukan Harga

Karena penjual lebih berkuasa dibandingkan pembeli dan hanya sedikit pihak yang mempengaruhi pasar, penjual bebas dan mendominasi dalam penentuan harga. Kebebasan dan dominasi memungkinkan perusahaan memperoleh profit yang jauh lebih besar. Hal ini disebabkan oleh persaingan yang minim dalam penjualan barang di pasar.

3. Sulit untuk Masuk ke Dalam Pasar

Industri dalam pasar tidak sempurna hanya mampu dijalankan pihak tertentu. Karena hanya mampu dijalankan oleh pihak tertentu, maka sulit bagi penjual lain untuk masuk dan memulai bisnis dalam pasar. Ini berbanding terbalik dengan pasar persaingan sempurna dimana penjual bebas keluar masuk pasar. 

4. Tidak ada barang pengganti

Tidak adanya kebebasan untuk memasuki pasar menjadikan ketersediaan atas pengganti produk dengan fungsi dan manfaat yang sama menjadi lebih sedikit atau bahkan sulit dicari.  Jadi, untuk mendapatkan produk atau barang yang bersangkutan, penjual harus membeli dari penjual yang hanya menjual produk tersebut.

Kelebihan Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Walau berpotensi terjadi konflik, ada beberapa kelebihan dari pasar tidak sempurna. Kelebihannya dapat diuraikan sebagai berikut: 

1. Produk yang Dijual Berkualitas Unggul

Barang yang susah dicari dan hanya terdapat beberapa penjual yang menjualnya biasanya bersifat unggul dan mempunyai banyak manfaat. Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan barang atau produk yang mudah dicari. 

2. Keuntungan yang Lebih Besar

Penjual akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar. Ini dikarenakan pembeli tidak punya opsi pilihan lain atas produk pengganti dan harga yang ditetapkan penjual bersifat bebas tergantung keinginan penjual.

3. Bebas Biaya Produksi

Sebelum memasuki pasar, penjual sudah melakukan riset terlebih dahulu apakah mampu atau tidak memasuki industri pasar tidak sempurna. Riset akan menunjukkan bahwa produk yang dijual dalam pasar sangat dibutuhkan oleh masyarakat, seperti bahan bakar dan listrik. Tanpa promosi dan iklan sekalipun, pembeli sudah mengenal  baik produk yang dijual perusahaan. 

Baca Juga:  Manfaat dan Jenis Inovasi dalam Perusahaan

4. Mendorong Inovasi Produk

Inovasi produk dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan menguntungkan penjual kedepannya. Ini dapat didorong dengan hak paten atau lisensi yang dipegang oleh penjual terhadap produk sehingga penjual lebih leluasa melakukan eksplorasi demi kepentingan inovasi. 

Kekurangan Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Saat pasar mengalami persaingan yang tidak sempurna akan mengalami sebuah fluktuasi ekonomi.  Keuntungan pun hanya dapat dirasakan pihak tertentu. Ada beberapa kerugian karena pasar didominasi satu orang, yaitu: 

1. Permainan Harga

Karena pasar hanya didominasi oleh pihak tertentu dan jumlah penjualnya sedikit, besar kemungkinan terjadi permainan harga. Permainan harga makin lama dapat merugikan konsumen. Ketidakmampuan konsumen dalam memahami kisaran harga yang seharusnya diterapkan karena minim pembanding juga menjadi faktor terjadinya permainan harga.  

2. Sedikit Alternatif

Konsumen dihadapi oleh ketidakberadaan alternatif produk pengganti dengan manfaat dan fungsi yang sama. Tidak ada pilihan lain selain membeli produk dari penjual yang menguasai pasar.

3. Diskriminasi Harga

Tidak hanya permainan harga, penjual juga dapat melakukan diskriminasi harga. Penjual dapat mematok harga yang jauh lebih mahal untuk kelompok pembeli yang berbeda atas produk yang sama.  

4. Eksploitasi Konsumen

Jumlah penjual yang mendominasi pasar dibandingkan pembeli membuat pasar riskan terjadi eksploitasi konsumen. Imbas dari eksploitasi konsumen yang tidak bisa bertindak mengambil alih untuk menyeimbangkan pasar.

Jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Ketidaksempurnaan menyebabkan pasar terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna antara lain: 

Pasar Monopoli

Monopoli adalah kondisi dimana terdapat satu penjual dan banyak pembeli dalam pasar. Penjual mempunyai kekuatan besar, dikenal oleh masyarakat luas, dan modal yang besar. Keberadaan modal yang besar menyulitkan kompetitor baru untuk memasuki pasar. Penjual biasanya akan menetapkan hak paten (hak cipta) serta hak eksklusif terhadap produk dan meningkatkan kualitas melalui  inovasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Contoh penjual dalam pasar Monopoli di Indonesia adalah PT PLN yang melayani dan menyediakan kebutuhan listrik masyarakat seluruh Indonesia. 

Pasar Oligopoli

Jika monopoli hanya terdapat satu penjual, maka Oligopoli terdapat beberapa penjual yang menguasai pasar dengan banyak pembeli. Kegiatan promosi masih diperlukan untuk mengenalkan produk kepada masyarakat luas serta bersaing dengan penjual lain. Persaingan yang terjadi pun cenderung sangat ketat. Bila terjadi penurunan harga oleh satu penjual, maka penjual lain akan terpengaruh dan ikut menurunkan harga supaya pembeli tidak berpaling  kepada kompetitor. 

Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik terdiri dari penjual yang menjual produk identik tetapi memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing dari segi fungsi, manfaat,  kemasan, bentuk, dan lain-lain. Jumlah penjual pada pasar ini tidak terbatas dan dapat dimasuki dengan mudah oleh kompetitor baru. Inovasi dan promosi menjadi penentu dalam kesuksesan penjualan produk.

Pasar Monopsoni

Berbanding terbalik dengan Monopoli, pasar Monopsoni terdapat banyak penjual dengan hanya ada satu pembeli. Pada pasar ini pembeli jauh lebih berkuasa dibandingkan penjual. Harga produk bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli, di samping penjual tetap akan mencari keuntungan sebanyaknya. Kualitas dari produk yang dijual juga lebih terjamin karena penjual berusaha memberikan yang terbaik untuk pembeli agar tak kalah dengan penjual lain.

Pasar Oligopsoni

Oligopsoni terdiri dari banyak penjual dan beberapa pembeli, dimana pembeli akan mengolah produk untuk kemudian akan dijual kembali. Kebanyakan barang yang dijual dalam pasar ini merupakan barang mentah yang harus diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan fungsi dan manfaatnya. Harga produk cenderung lebih stabil dan lebih ditentukan oleh pembeli. Tetapi, penjual tidak kehilangan dayanya atas menentukan harga. 

Kondisi pasar yang didominasi penjual membuat dibutuhkannya pengawasan dari badan terkait sesuai dengan peraturan dan regulasi pemerintah agar tidak merugikan pembeli. Itulah penjelasan singkat mengenai pasar persaingan tidak sempurna. Semoga dapat membantu dan menambah wawasan!