Di bawah ini penyakit yang disebabkan oleh virus penyakit yang menyerang tumbuhan adalah

Di bawah ini penyakit yang disebabkan oleh virus penyakit yang menyerang tumbuhan adalah
Ilustrasi sawah. ©2018 Merdeka.com

TRENDING | 16 Januari 2021 07:49 Reporter : Khulafa Pinta Winastya

Merdeka.com - Penyakit pada tumbuhan bisa membuat pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman menjadi tidak maksimal. Penyakit pada tumbuhan adalah gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme berupa virus, bakteri, fungi (jamur), protozoa (hewan bersel satu), dan cacing nematoda. Sama seperti hama, mikroorganisme juga menyerang berbagai organ tumbuhan, baik bagian akar, batang, daun, dan buah.

Mikroorganisme yang hidup pada organ tumbuhan akan meracuni, dan akan menghambat pertumbuhannya. Penyebaran penyakit pada tumbuhan bisa lewat angin, air, dan serangga. Serangga dapat menular virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berasal dari satu tumbuhan tertentu.

Akan tetapi, penyakit yang menyerang tumbuhan tidak hanya diserang oleh mikroorganisme saja, melainkan juga dikarenakan kekurangan unsur hara atau unsur tanah, serta faktor lingkungan lainnya. Jadi, terdapat banyak faktor yang menyebabkan penyakit tanaman.

Penyakit tanaman perlu diketahui agar bisa diatasi. Untuk itu, berikut Merdeka.com merangkum macam penyakit pada tumbuhan dari berbagai sumber:

2 dari 5 halaman

1. Penyakit Tungro

Penyakit tungro merupakan jenis penyakit tanaman yang paling sering terjadi, terutama pada tanaman padi. Penyakit Tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu, Rice Tungro Bacilliform Virus dan Rice Tungro Spherical Virus. Kedua jenis virus ini bisa menginfeksi tanaman secara bersamaan karena tidak memiliki kekerabatan serologi. Virus tungro juga bisa ditularkan oleh wereng.

Penyakit ini menyebabkan produksi padi nasional kehilangan hasil yang cukup tinggi. Anda bisa melihat tanaman yang terkena penyakit tungro dengan melihat beberapa gejala seperti muncul seminggu sesudah inokulasi, adanya diskolorasi berwarna kuning, dan adanya klorisi pada daun. Bila Anda menemukan hal-hal tersebut pada padi, maka akan mempengaruhi hasil panen.

2. Penyakit Mosaik

Penyakit mosaik merupakan penyakit yang sering menyerang tanaman tembakau. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bernama Tobacco Mosaic Virus atau sering disingkat sebagai TMV. Adapun gejala tanaman yang terserang penyakit ini adalah pada daunnya terdapat bercak hijau muda atau kuning yang tersebar, apabila semainya terinfeksi maka tidak lama kemudian semai tersebut akan mati, ukuran buahnya menjadi kecil, pada batangnya terdapat garis hitam yang menandakan bahwa terdapat jaringan yang mati.

Selain kedua penyakit tersebut, ada beberapa penyakit tanaman yang juga cukup sering ditemui, yaitu Penyakit Embun Tepung, Penyakit Layu Cabai, Penyakit Hawar Daun Kentang, Penyakit Daun Berlubang, Penyakit Semai Roboh, Penyakit VSD (Vascular Streak Diaback) hingga Penyakit Bubuk Coklat.

3 dari 5 halaman

Jamur juga bisa mnejadi sumber penyakit pada tanaman, karena bisa menyerang hampir seluruh bagian tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan buah. Pembusukan pada leher akar tanaman yang baru tumbuh (sedang berkecambah). Akibatnya leher akar mengecil sehingga tidak mampu menopang batang tanaman. Batang menjadi busuk dan kering sehingga keadaan tanaman akan rebah.Selain jamur, tanaman  yang terserang bakteri menyebabkan organ tumbuhannya membusuk seperti bagian daun, batang, akar sambil mengeluarkan lender dan bau menusuk.

Penyakit Tumbuhan Karena Hama

Selain karena panyakit, tanaman juga bisa terganggu pertumbuhannya dengan optimal dikarenaka serangan hama. Hama adalah hewan yang biasanya menyerang atau menggangu tanaman, berikut macam-macam hama:

Tikus

Salah satu hama yang paling banyak merugikan petani adalah tikus. Hal ini disebabkan karena tikus memiliki mobilitas yang tinggi serta daya adaptasi dan perkembangbiakan yang juga sangat tinggi.  Tikus biasanya menyerang tanaman padi, dan sering bergerak pada malam hari. Biasanya target utama tikus dalam menyerang padi adalah biji dan batangnya. Dengan giginya yang tajam, tikus dapat memakan biji-bijian padi. Biasanya tikus membuat lubang didekat sawah dan bersembunyi diantara semak-semak.Anda bisa mengendalikan hama satu ini dengan beberapa cara, yaitu:

  • Menutup lubang yang ada disekitar sawah yang digunakan sebagai tempat persembunyian, lalu menangkap tikus
  • Gunakan ular yang sudah dijinakkan untuk mengusir atau memangsa tikus.
  • Menggunakan pembasmi tikus atau umpan beracun, namun dalam menerapkan cara ini harus berhati-hati

4 dari 5 halaman

Hama selanjutnya adalah hama wereng. Wereng biasanya menyerang daun dan batang pada tumbuhan sehingga menyebabkan tumbuhan tersebut menjadi mati. seperti yang sudah dijelaskan, hama wereng ini menjadi salah satu penyebar virus yang menyebabkan penyakit tungro. Cara mengatasi hama ini adalah:

  • Mengatur Pola Tanam pada tanaman dengan melakukan penanaman bersamaan atau bergilir untuk memutus siklus hidup hama wereng.
  • Menggunakan Predator seperti kumbang Paederuss fuscipes, Ophinea nigrofasciata dan laba-laba Lycosa Pseudoannulata.
  • Menggunakan insektisida. Namun cara ini harus dilakukan dengan efisien dan tetap dengan menjaga lingkungan

Selain wereng, terdapat juga hama walang sangit yang cukup meresahkan petani. Walang sangit dapat merusak tanaman dengan meloncat ataupun terbang dari satu tanaman ke tanaman lain sambil mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Ulat

Biasanya ulat akan memakan daun serta batang tumbuhan. Hal tersebut tentu membuat tumbuhan menjadi terganggu perkembangannya. Cara mengendalikan hama ulat ini adalah sebagai berikut:

  • Mengecek bagian bawah daun, apabila terdapat telur kupu berwarna putih maka segera dibersihkan
  • Genangilah tempat persemaian dengan air agar ulat naik ke atas dan mudah untuk dibasmi
  • Apabila cara sebelumnya tidak efektif, maka opsi terakhir adalah dengan menggunakan pestisida

5 dari 5 halaman

Pengendalian BiologisMengendalikan hama dan penyakit tanaman secara biologis adalah mengendalikan hama dengan menggunakan predator untuk memangsa para hama tersebut. Akan tetapi pengendalian secara biologis ini dapat dikatakan kurang maksimal, hal tersebut dikarenakan hewan predator yang kadang sulit ditemukan.

Pengendalian Mekanis

Cara ini dapat dikatakan sebagai cara tradisional, dikarenakan tidak menggunakan zat kimia semacam insektisida, akan tetapi dengan alat-alat seperti sabit, gunting tanaman dan lain sebagainya. Cara ini membutuhkan waktu yang lama, hasilnya pun tidak maksimal dikarenakan perkembangan hama dan penyakit pada tanaman yang menyebar luas dengan cepat.

Pengendalian Kimia

Mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara kimia adalah cara terakhir apabila cara sebelumnya tidak membuahkan hasil yang maksimal. Cara pengendalian hama dan penyakit dengan kimia adalah dengan menggunakan pestisida seperti insektisisa, fungisida dan herbisida. Pengendalian ini memang terbilang mudah dan hasilnya maksimal, akan tetapi memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitar, salah satunya adalah menimbulkan polusi udara.

(mdk/khu)

Halodoc, Jakarta - Jika terserang penyakit yang disebabkan oleh virus, kondisi tersebut biasanya akan sembuh dengan sendirinya selama kamu memiliki sistem imun tubuh yang kuat. Namun, ada beberapa penyakit yang memerlukan obat antivirus. Virus sendiri merupakan organisme yang berukuran sangat kecil, bahkan ukurannya bisa lebih kecil dari bakteri.

Untuk dapat hidup dan berkembangbiak, virus membutuhkan inangnya, seperti hewan, tanaman, atau manusia. Saat virus memasuki sel dalam tubuh, ia dapat mengambil alih sistem kerja sel, dan mengubahnya menjadi sel penghasil virus baru yang mampu menginfeksi seluruh sel dalam tubuh. Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh virus. Berikut ini beberapa di antaranya:

Baca juga: 7 Mitos seputar Virus Corona yang Sebenarnya Salah

1.COVID-19

Virus corona, atau yang dikenal dengan istilah COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala yang umum dialami oleh pengidap adalah demam, batuk kering, dan sesak napas, yang muncul 2–14 hari setelah pengidap terpapar virus.

2.Rubella

Rubella merupakan salah satu penyakit yang berbahaya bagi janin jika dialami oleh ibu hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan keguguran atau cacat bawaan lahir. Rubella bisa juga disebut dengan campak jerman. Gejala yang tampak dapat berupa demam ringan dan ruam yang menyebar ke seluruh tubuh.

3.Zika

Zika merupakan penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk, hubungan seksual, atau aliran darah dari ibu hamil pada janinnya. Gejala yang tampak dapat berupa nyeri sendi dan otot, demam, gatal di sekujur tubuh, ruam, konjungtivitis, serta sakit kepala.

4.HIV/AIDS

HIV merupakan penyakit yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh pengidapnya dengan menghancurkan sel darah putih. Sedangkan AIDS, adalah tahapan akhir dari infeksi HIV. HIV/AIDS merupakan penyakit yang menyebar melalui hubungan intim yang tidak aman serta memakai jarum suntik secara bersamaan.

5.Hepatitis Viral

Hepatitis disebabkan oleh jenis virus yang sama sesuai dengan jenisnya. Hepatitis B dan C adalah kedua jenis hepatitis yang disebabkan oleh virus yang menyebar melalui darah dan sperma. Gejala pada pengidap kondisi ini umumnya tidak tampak, tetapi bisa terdiagnosa saat melakukan tes darah.

6.Rabies

Rabies merupakan terjadi akibat gigitan hewan yang belum mendapatkan vaksin rabies. Gejala yang tampak dapat berupa sakit kepala, demam, halusinasi, kelelahan, kebingungan, takut pada air, dan kelumpuhan.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Udara

7.Cacar air

Cacar air merupakan penyakit yang rentan dialami oleh anak-anak berusia di bawah 15 tahun, dan disebabkan oleh virus varicella-zoster. Gejala yang tampak dapat berupa ruam dan gatal yang muncul di area wajah, dada, punggung, hingga menyebar ke seluruh tubuh.

8.Flu

Gejala pada pengidap flu akan lebih serius dibandingkan dengan gejala pilek. Beberapa gejala yang tampak adalah sakit kepala, demam, kelelahan, nyeri otot, meriang, mual, dan muntah.

9.Demam Berdarah Dengue

DBD merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, dan umum terjadi di daerah yang hangat dan lembap. Gejala yang tampak dapat berupa sakit kepala, ruam, demam tinggi, nyeri otot dan sendi, serta muntah.

10.Chikungunya

Chikungunya merupakan penyakit yang ditularkan melalui nyamuk yang menjadi penyebab demam berdarah dengue dan virus zika. Virus menyebar melalui darah yang menimbulkan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan sendi, dan ruam kulit.

11.Pilek

Pilek merupakan penyakit umum yang dialami oleh semua orang. Gejala yang tampak dapat berupa bersin, hidung tersumbat, radang tenggorokan, dan batuk.

Baca juga: Perlambat Penyebaran Virus Corona, Epidemiolog Sarankan Tes Antigen Massal

Saat menemukan sejumlah gejala dari beberapa penyakit seperti yang telah disebutkan, jangan lupa untuk segera memeriksakan diri di rumah sakit terdekat, ya. Pada beberapa penyakit tersebut, kehilangan nyawa merupakan komplikasi paling parah yang bisa saja terjadi saat penanganan telah dilakukan.

Di bawah ini penyakit yang disebabkan oleh virus penyakit yang menyerang tumbuhan adalah

Referensi:
MedlinePlus. Diakses pada 2020. Viral Infections.
MedlinePlus. Diakses pada 2020. Chickenpox.
MedlinePlus. Diakses pada 2020. Chikungunya.
MedlinePlus. Diakses pada 2020. Dengue.
MedlinePlus. Diakses pada 2020. Hepatitis C.
MedlinePlus. Diakses pada 2020. Rabies.
MedlinePlus. Diakses pada 2020. Rubella.
MedlinePlus. Diakses pada 2020. Zika Virus.
MedlinePlus. Diakses pada 2020. HIV/AIDS.