2018-09-02 21:30:19 2018-09-03 11:32:25
dok, sampai usia berapa bayi dibangungkan setiap 2 jam untuk menyusu ya? Show
dr.Bedry Qintha
Alo dok! Setau saya rekomendasi mengenai berapa kali bayi harus menyusui dalam sehari itu tidak ada patokan sakleknya dok. Normalnya, rata-rata bayi sehat akan menyusu 8-12 kali dalam sehari, artinya sekitar setiap 1,5 jam atau 2 jam bayi akan minta disusui. Pada minggu-minggu pertama kehidupan, bayi bisa minta menyusui dalam rentang tersebut bahkan saat malam hari, tapi setelah bayi sudah lebih accustomed dengan kehidupan di luar rahim dan mengenali siang-malam, dia akan punya jadwal lebih rutin untuk menyusu dan biasanya jumlah menyusu akan turun menjadi 8 kali sehari (kecuali jika sedang growth spurt). Kalo anak saya dulu, saya susui on demand, jadi tidak pakai patokan 2 jam sekali. Jadi kalo dia sudah mulai lapar saya susui saja. Dan BB anak saya naik sesuai growth chart (bahkan super ginuk-ginuk). Yang lebih penting daripada jadwal menyusui adalah mengajarkan ibu untuk melihat tanda kecukupan ASI (jumlah BAK, bayi tampak kenyang dan tenang setelah disusui, payudara terasa lembut, antropometri dan perkembangan sesuai usia). Lengkapnya bisa dibaca artikel-artikel dari IDAI dan AAP mengenai breastfeeding dok. Super lengkap.
Sedikit menambahkan, Alomedika memiliki diskusi sejenis mengenai jadwal pemberian susu formula saat tidur malam bayi. Yang terpenting bukanlah membuat jadwal minum secara strict seperti yang ditanyakan (membangunkan bayi setiap .. jam untuk menyusu) tapi memberikan ASI on demand sambil mengamati tanda lapar/feeding cues, kecukupan cairan, dan tanda bahaya. Tiga aspek ini yang harus Anda edukasi kepada pasien supaya Ibu bisa menyusui bayi dengan baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya bayi berumur 1-6 bulan mengkonsumsi ASI sekitar 750 ml per hari. Konsumsi ASI harian setiap bayi berbeda-beda, tapi rata-rata konsumsi ASI hariannya adalah 570-900 ml per hari. Informasi ini bisa Ibu gunakan untuk menentukan jumlah ASI yang perlu Ibu siapkan secara keseluruhan dan jumlah ASI yang Ibu simpan dalam tiap kemasan penyimpanan untuk mengurangi ASI yang terbuang karena tidak habis. Berapa Jam Sekali Bayi Minum ASI?Cara menghitung konsumsi ASI si Kecil:
Contoh: Kalau si kecil menyusui 8 kali sehari, berarti si kecil menghabiskan sekitar 93-94 ml dalam sekali penyusuan (750/8 = 93.75) Perhitungan ini akan berubah bila si kecil sudah mulai mendapatkan MPASI yang membuat konsumsi ASI-nya perlahan berkurang. Tapi ASI tetap menjadi asupan nutrisi utama si kecil selama tahun pertama. Karena jumlah MPASI yang diterima setiap bayi saat dia berumur 6-12 bulan berbeda-beda, asupan ASI yang dibutuhkan setiap bayi juga berbeda. Sebuah penelitian menunjukkan rata-rata ASI yang dikonsumsi bayi berumur 7 bulan adalah 875 ml per hari dan untuk bayi berumur 11-16 bulan adalah 550 ml per hari. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi ASI balita yang berumur 12-24 bulan adalah 400-550 ml per hari dan untuk balita berumur 24-36 bulan adalah 300-360 ml per hari. Perhitungan Kebutuhan ASI si KecilSaat mempersiapkan simpanan ASI untuk si kecil ketika Ibu akan kembali bekerja, Ibu pasti ingin tahu apakah ASI yang sudah Ibu siapkan sudah sesuai dengan kebutuhan si kecil. Bagaimana cara yang paling tepat untuk memperkirakan kebutuhan ASI harian si kecil?
Konsumsi ASI bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif meningkat cepat pada beberapa minggu pertama setelah kelahirannya, lalu tidak berubah dan tidak terpengaruh oleh umur dan berat badannya saat dia berumur 1 – 6 bulan. Kemudian setelah dia berumur 6 bulan atau setelah dia mulai mendapatkan MPASI (Makanan Pendamping ASI), konsumsi ASInya akan perlahan berkurang. Bila Konsumsi ASI si Kecil Lebih Banyak dari PerhitunganKalau si kecil menghabiskan ASI lebih banyak dari perhitungan Ibu, Ibu perlu mengecek apakah si kecil diberi terlalu banyak ASI (overfeeding) ketika Ibu sedang tidak di rumah. Overfeeding bisa disebabkan oleh:
Bila Konsumsi ASI si Kecil Lebih Sedikit dari PerhitunganBila si kecil mengkonsumsi ASI lebih sedikit dari perhitungan Ibu, bisa jadi dia melakukan reverse-cycling, di mana dia hanya meminum ASI dari botol untuk menghilangkan rasa laparnya, lalu menunggu Ibu untuk memuaskan rasa laparnya dengan menyusui dari Ibu secara langsung. Bila hal ini terjadi, si kecil akan menyusui lebih sering dan dalam durasi lebih lama dari biasanya begitu Ibu kembali ke rumah. Reverse-cycling biasa terjadi pada bayi ASI Eksklusif, terutama pada bayi yang baru belajar minum ASI dari botol. Ada beberapa tips untuk Ibu bila si kecil melakukan reverse-cycling:
You got lucky! We have no ad to show to you! IklanAir susu ibu (ASI) merupakan sumber makanan utama bagi bayi yang memiliki kandungan nutrisi baik untuk menunjang tumbuh kembangnya. Sejak bayi baru lahir, para ibu diharap dapat memberikan ASI atau menyusui langsung (inisiasi menyusui dini). Jadwal menyusui bayi juga harus disesuaikan dengan usia bayi. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jadwal menyusui bayi baru lahir perlu sesering mungkin. Meskipun tidak perlu dengan jadwal yang ketat, bayi perlu disusui bila memperlihatkan tanda lapar atau paling tidak setiap 2 jam sekali. Seiring bertambahnya usia, jadwal menyusui bayi juga akan berubah dan bertambah banyak. Hal tersebut akan merangsang ibu untuk memproduksi ASI yang lebih banyak. Artikel Terkait: Panduan untuk orangtua baru: Seberapa sering bayi harus menyusu? Inilah Jadwal Menyusui Bayi Sesuai Usia Sang Buah HatiBayi Baru LahirIDAI menyarankan, bayi baru lahir harus disusui 8 sampai 12 kali setiap 24 jam, atau sampai puas. Biasanya durasi menyusu berlangsung selama 10 hingga 15 menit. Setiap menyusui, sebaiknya menghabiskan satu payudara dan untuk menyusui berikut pada payudara lainnya. Pada minggu-minggu awal setelah lahir, bayi harus dibangunkan untuk menyusu bila telah 4 jam tidak menyusu. Dikutip dari laman Healthline, pada hari pertama kehidupannya, perut bayi seukuran kelereng dan hanya bisa menampung 1 hingga 1,4 sendok teh cairan. Seiring bertambahnya usia bayi, perut mereka meregang dan tumbuh. Jadwal menyusui bayi baru lahir tergolong sulit untuk ditakar atau diketahui berapa banyak ASI yang dikonsumsi. Namun dikutip dari laman Baby Center, jumlah ASI yang dikonsumsi bayi baru lahir yaitu:
Bayi 1 BulanJadwal menyusui bayi usia 1 bulan akan semakin bertambah karena perut bayi yang semakin berkembang. Dalam 24 jam, bayi 1 bulan menyusu sebanyak 7 hingga 9 kali. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), jumlah ASI yang dikonsumsi bayi 1 bulan sekitar 60-120 ml per hari. Melansir laman A Mother Far from Home, cobalah untuk menyusun jadwal menyusui bayi 1 bulan. Pasalnya di usia ini, sebagian ibu masih harus beradaptasi dengan kehidupan barunya, seperti menyusui sambil merasakan perubahan fisik yang dialaminya. Selain itu, beberapa ibu juga terkadang ada yang mengalami sindrom baby blues atau depresi pascamelahirkan. Untuk itu, jadwal menyusui bayi ini penting dilakukan. Di usia 1 bulan ini, sebagian besar bayi akan menghabiskan waktu untuk tidur. Namun, penting untuk memasang jadwal menyusui bayi agar ia mulai terbiasa. Adapun jadwalnya, yaitu:
Biasakan bayi tidur di jam tertentu setiap harinya. Namun, pastikan bangunkan bayi 2 jam sekali di malam hari untuk memberi makan atau menyusuinya. Bayi 2 BulanMenginjak usia 2 bulan, sebagian ibu mungkin telah kembali bekerja seperti sedia kala. Akibatnya, sebagian ibu bekerja akan memompa ASI terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas dan menyimpannya di lemari pendingin di rumah. Beberapa bayi juga harus menyusu menggunakan botol atau cup feeder selagi ibu bekerja. Bayi yang menyusu menggunakan botol atau cup feeder juga harus disusui setiap 3 hingga 4 jam. Sementara, jadwal menyusui bayi 2 bulan adalah sebanyak 7 hingga 9 kali dalam 24 jam. Adapun jadwalnya, yaitu:
Untuk jumlah ASI bayi 2 bulan, AAP merekomendasikan pemberian sebanyak 120-175 ml per hari.
You got lucky! We have no ad to show to you! IklanBayi 3 BulanPada usia 3 bulan, bayi sudah lebih sering terjaga dan tidak begitu mengantuk seperti dulu. Akibatnya, bayi usia 3 bulan harus dibiasakan untuk melakukan kegiatan rutin, seperti latihan pola tidur atau sleep training. Sementara, jadwal menyusui bayi 3 bulan yaitu:
Bayi 4 BulanBayi usia 4 bulan termasuk masa yang cukup menantang. Pasalnya, di usia ini, bayi lebih banyak terbangun, mengajak bermain, lapar, tetapi kurang tidur siang. Untuk itu, jadwal menyusui bayi di usia ini akan kembali berubah, seperti:
Pada usia 4 bulan, jumlah ASI yang dikonsumsi sekitar 120-240 ml per hari. Sementara, pemberian ASI atau menyusui dilakukan 6 hingga 8 kali dalam 24 jam. Bayi 5 BulanSeiring bertambahnya usia, bayi akan semakin aktif dan mencoba untuk mengeksplorasi berbagai macam hal. Mulai dari bermain, tengkurap, berguling, hingga belajar duduk tegak. Pada usia 5 bulan, bayi juga akan cepat lapar. Adapun jadwal menyusuinya, yaitu:
You got lucky! We have no ad to show to you!
Bayi 6 BulanPada usia ini, sebagian besar bayi sudah mulai memasuki masa MPASI alias sudah diberikan makanan pendamping ASI. Meski demikian, bayi usia 6 bulan masih butuh penyesuaian untuk mengonsumsi makanan padat. Pastikan untuk menyesuaikan porsi dan tekstur MPASI sesuai usia untuk melatih kemampuan oromotor anak. Akibat sudah memasuki masa MPASI, jumlah pemberian ASI pun akan semakin berkurang. Menurut WHO, setidaknya ASI hanya dapat memenuhi 70% kebutuhan energi sang bayi. Untuk itu, perlu adanya penyesuaian dengan jadwal menyusuinya.
Di awal MPASI, mungkin banyak bayi yang menolak untuk makan karena adanya perubahan kebiasaan dari menyusu menjadi makan makanan padat. Untuk itu, cobalah memberi jarak antara minum ASI dengan makan makanan padat untuk menghindari bayi kekenyangan. Artikel Terkait: 5 Manfaat Rajin Menyusui Bayi saat Malam Hari, Bunda Wajib Tahu! Cara Membangunkan Bayi pada Jadwalnya Menyusui
You got lucky! We have no ad to show to you! IklanTerkadang, di minggu-minggu awal kehidupannya, bayi akan lebih sering menghabiskan waktu untuk tidur. Untuk itu, Parents wajib membangunkan bayi untuk menyusu, terlebih jika mereka sudah lebih dari 4 jam tidak menyusu. Melansir laman Very Well Family, cara membangunkan bayi untuk menyusu yaitu: 1. Menyentuh BayiBebaskan bayi dari kondisi mengantuknya dengan menggelitik kaki mereka atau dengan lembut menggosok lengan, kaki, dan punggung mereka. 2. Ajak Bayi BicaraMendengarkan suara ibu mungkin sudah cukup untuk membangunkan bayi. 3. Buka Selimut atau Bedong BayiLepaskan selimut atau bedong bayi atau bahkan buka pakaiannya agar tidak terlalu hangat dan nyaman. Namun, perlu diingat bahwa bayi kehilangan panas tubuh dengan sangat cepat. Jadi, jangan biarkan bayi menanggalkan pakaian di ruangan yang dingin. 4. Ganti Popok BayiGerakan dan perasaan mengganti popok sering kali cukup untuk membuat bayi bangun dan siap makan.
You got lucky! We have no ad to show to you! Iklan5. Ambil Waslap atau TisuUsap perlahan wajah anak dengan waslap basah atau tisu basah. 6. Cobalah MandiNuansa air dan perubahan suhu mungkin bisa membantu membangunkan bayi untuk menyusu. 7. Sendawakan BayiMenepuk dan menggosok punggung bayi dapat membantu membangunkannya. Bersendawa juga menghilangkan udara yang terperangkap di perut anak yang mungkin membuatnya merasa kenyang atau tidak nyaman (dan tidak tertarik untuk makan). 8. Redupkan LampuMata bayi sensitif terhadap cahaya terang. Anak kecil mungkin lebih cenderung membuka mata dan terbangun di ruangan yang lebih gelap. 9. Letakkan Bayi ke Payudara IbuRefleks rooting alami yang dibawa bayi sejak lahir dapat membuat mereka makan, bahkan jika mereka mengantuk. Ibu juga dapat mencoba memeras beberapa tetes ASI ke mulut bayi. Bau dan rasa ASI dapat membantu bayi mengisap.
You got lucky! We have no ad to show to you! Iklan10. Usap Pipi BayiJika ibu bisa membuat anak menyusu tetapi mereka masih belum makan, usaplah pipinya untuk membantu mereka menyusu. 11. Ubah Posisi MenyusuiMemindahkan anak ke posisi menyusui yang berbeda dapat membantu membangunkannya. Cobalah posisi berbaring menyamping, football hold, atau posisi menyusui santai. 12. Hindari Menggunakan DotMenggunakan dot dapat membuat anak tidur lebih lama, dan dapat membuat ibu tidak menyadari bahwa bayi lapar. Meskipun bayi yang disusui boleh menggunakan dot, tunggu sampai anak berusia sekitar empat hingga enam minggu dan menyusui berjalan dengan baik sebelum memperkenalkannya. Artikel Terkait: Bayi Tertidur Saat Menyusu, Lebih Baik Dibangunkan atau Tidak? Cara Mengetahui Jika Bayi Lapar atau Sudah KenyangBayi memang tidak dapat mengatakan bahwa mereka lapar. Namun, gerakan bayi bisa menjadi isyarat apakah mereka sedang lapar atau sudah kenyang. Tanda Bayi LaparFokuslah untuk mempelajari isyarat lapar pada bayi, seperti:
Tanda Bayi KenyangSementara, tanda bayi kekenyangan minum ASI adalah:
Penyebab Bayi Tidak Mau Minum SusuMenyusui memang sebuah tantangan tersendiri. Terlebih jika sang anak tidak mau menyusu. Namun perlu diketahui, ada beberapa penyebab bayi tidak mau minum susu, menurut IDAI, yaitu:
Cara Mengatasi Bayi Susah Minum SusuIDAI merekomendasikan jika ASI kurang lancar, susuilah lebih sering atau sering memerah ASI. Bila ASI terlalu deras, keluarkan sedikit ASI sebelum mulai menyusui dan atur posisi dengan ibu setengah duduk dan bayi seolah-olah berada di atas payudara ibu. Sementara, jika bayi tidak mau menyusu akibat pelekatan yang kurang tepat, ibu harus memperbaiki teknik menyusui. Akan tetapi, jika bayi tidak mau menyusu karena adanya infeksi, segeralah bawa berobat ke dokter atau layanan kesehatan terdekat. Jangan sesekali memberi makanan atau minuman lain untuk menggantikan ASI atau susu, terlebih pada bayi di bawah usia 6 bulan. Ketahui bahwa jadwal menyusui bayi harus disesuaikan usia sang anak. Jangan sampai mereka kelaparan atau kekenyangan berlebih yang membuatnya enggan minum susu. Ingat baik-baik ya, Parents! *** Baca Juga: Bayi Tertidur Saat Menyusu, Lebih Baik Dibangunkan atau Tidak? Tips Menghadapi Cluster Feeding (Bayi Sering Menyusu dengan Jeda Waktu yang Singkat) 10 Panduan terbaru sukses menyusui dari WHO, Bunda perlu update! |