Contoh hewan vertebrata yang suhu tubuhnya selalu konstan yaitu

Contoh hewan vertebrata yang suhu tubuhnya selalu konstan yaitu

Contoh Hewan Vertebrata dan Pengertiannya - Burung elang. (Dok. Envato)

Simak penjelasan pengertian dan contoh hewan vertebrata yang dirangkum Suara.com berikut ini.

Suara.com - Apakah Anda mencari contoh hewan vertebrata? Bumi memiliki ragam hayati yang sangat variatif dan luas. Secara tradisional, aneka ragam hayati ini dikelompokkan dalam taksonomi.

Meski begitu, pengelompokkan ini tidak selalu sama dan para ilmuwan hingga kini terus menambahkan atau merevisi kategori tersebut sesuai dengan pengelompokannya. Untuk itu, sebelum tahu contoh hewan vertebrata apa saja, kalian juga wajib paham pengertiannya dahulu.

Simak penjelasan pengertian dan contoh hewan vertebrata yang dirangkum Suara.com berikut ini.

Apa itu hewan vertebrata?

Baca Juga: Tanda Kucing Terkena Rabies yang Penting Diketahui, Ternyata Ada 3 Tahap

Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang punggung atau tulang belakang, disebut juga vertebra. Hewan-hewan ini termasuk ikan, burung, mamalia, amfibi, dan reptil.

Bagaimana mereka diklasifikasikan?

Vertebrata diklasifikasikan oleh subfilum vertebrata chordata. Invertebrata adalah hewan lain yang diklasifikasikan di luar kelas itu.

Berapa banyak spesies vertebrata?

Saat ini ada sekitar 65.000 spesies hewan vertebrata yang diketahui. Kedengarannya seperti banyak, tetapi vertebrata hanya sekitar 3% dari semua hewan di Bumi. Sebagian besar spesies hewan adalah invertebrata.

Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Hewan Vertebrata yang Hidup di Air, Apa saja?

Contoh hewan vertebrata yang suhu tubuhnya selalu konstan yaitu
Ilustrasi hiu putih. (Pixabay/Skeeze)

Contoh hewan vertebrata

  1. Ikan:  Ikan adalah hewan yang hidup di air. Mereka memiliki insang yang memungkinkan mereka untuk bernapas di bawah air. Spesies ikan yang berbeda dapat hidup di air tawar atau air asin. Beberapa contoh ikan termasuk trout sungai, hiu putih besar, lionfish, dan ikan todak.
  2. Burung: Burung adalah hewan yang memiliki bulu, sayap, dan bertelur. Banyak, tapi tidak semua, burung bisa terbang. Beberapa contoh spesies burung termasuk elang botak, kardinal, flamingo, burung unta, dan elang ekor merah.
  3. Mamalia: Mamalia adalah hewan berdarah panas yang menyusui anaknya dengan susu dan memiliki bulu atau rambut. Beberapa contoh mamalia termasuk manusia, lumba-lumba, jerapah, kuda, dan hyena tutul.
  4. Amfibi: Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Mereka memulai hidup mereka di air dengan insang seperti ikan. Kemudian mereka mengembangkan paru-paru dan dapat pindah ke tanah kering. Amfibi termasuk katak, kodok, kadal air, dan salamander.
  5. Reptil: Reptil adalah hewan berdarah dingin yang bertelur. Kulit mereka ditutupi dengan sisik keras dan kering. Spesies reptil termasuk aligator, buaya, ular, kadal, dan kura-kura.

Hewan vertebrata berdarah dingin dan panas

Hewan vertebrata dapat berdarah panas atau berdarah dingin. Hewan berdarah dingin tidak dapat mempertahankan suhu tubuh yang konstan. Suhu tubuh mereka ditentukan oleh lingkungan luar.

Hewan berdarah dingin akan bergerak pada siang hari antara tempat teduh dan matahari untuk menghangatkan atau mendinginkan. Hewan berdarah dingin adalah ektotermik, yang berarti panas di luar. Reptil, amfibi, dan ikan semuanya berdarah dingin.

Sementara itu, hewan berdarah panas mampu mengatur suhu internal mereka. Mereka bisa berkeringat atau terengah-engah untuk mendinginkan dan memiliki bulu dan bulu untuk membantu mereka tetap hangat. Hewan berdarah panas disebut endotermik, yang berarti "panas di dalam". Hanya burung dan mamalia yang berdarah panas. 

Sekian penjelasan tentang pengertian dan contoh hewan vertebrata. Semoga informasi ini dapat membantu kalian dalam belajar biologi.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

Contoh hewan vertebrata yang suhu tubuhnya selalu konstan yaitu

Pexels/Pixabay

Katak merupakan salah satu hewan berdarah dingin.

Bobo.id - Teman-teman apakah yang kamu ketahui mengenai hewan berdarah panas dan berdarah dingin? 

Darah panas dan darah dingin ini merupakan istilah golongan hewan berdasarkan cara beradaptasi dengan suhu lingkungan.

Berdasarkan pengaruh suhu pada lingkungan, jenis hewan digolongkan menjadi dua, yaitu homoiterm dan poikiloterm. 

Homoiterm disebut juga hewan berdarah panas, sedangkan poikiloterm disebut juga berdarah dingin.

Nah, untuk mengetahui perbedaan dan contoh hewan dari kedua golongan tersebut, mari kita pahami penjelasan berikut ini. 

Baca Juga: Macam-Macam Adaptasi Hewan Beserta Contohnya, Adaptasi Morfologi hingga Tingkah Laku

Hewan Homoiterm atau Berdarah Panas

Homoiterm atau berdarah panas adalah kemampuan hewan untuk mengatur suhu tubuhnya terhadap lingkungan. 

Kemampuan ini dapat membuat hewan berkeringat ketika suhu panas, dan kedinginan ketika suhu dingin. 

Namun, hewan-hewan berdarah panas dapat menurunkan suhu tubuhnya ketika suhu lingkungan sedang tinggi, dan sebaliknya. 

Contoh hewan berdarah panas adalah kucing, anjing, ayam, burung, dan hewan mamalia. 

Hewan Poikiloterm atau Berdarah Dingin

Poikiloterm atau berdarah dingin adalah jenis hewan yang tidak bisa mengatur suhu tubuhnya. 

Artinya, ketika suhu lingkungan tinggi, maka suhu tubuhnya ikut meningkat.

Sebaliknya, ketika suhu lingkungan rendah, maka suhu tubuh hewan tersebut menjadi turun.

Contoh hewan berdarah dingin adalah hewan reptil, ikan, hewan amfibi, serangga, dan hewan invertebrata. 

Hewan reptil contohnya kadal, ular, hewan amfibi contohnya katak, hewan invertebrata contohnya cacing dan ubur-ubur. 

Baca Juga: Jerapah hingga Kuda Nil, Ini 5 Hewan yang Tidak Bisa Berenang

Perbedaan Hewan Darah Panas dan Darah Dingin

Nah, setelah memahami pengertian dan contoh kedua hewan tersebut, mari kita cari perbedaan antara keduanya. 

Perbedaan yang paling menonjol adalah pada cara hewan beradaptasi terhadap suhu lingkungan. 

Hewan homoiterm dapat mengatur suhu tubuhnya, sedangkan hewan poikiloterm tidak dapat mengatur suhu tubuhnya. 

Selain itu, beberapa perbedaan dapat dilihat dari uraian berikut ini. 

Hewan homoiterm memiliki suhu tubuh yang stabil, yaitu antara 30 hingga 40 derajat celcius. Sedangkan hewan poikiloterm suhu tubuhnya berubah-ubah.

Proses metabolisme hewan homoiterm tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Sedangkan hewan poikiloterm dipengaruhi suhu lingkungan. 

Hewan homoiterm tidak memiliki fase hidup dalam beradaptasi dengan suhu lingkungan. Sedangkan hewan poikiloterm mengalaminya. 

Fase yang dialami hewan poikiloterm adalah hibernasi dan estivasi.

Baca Juga: Ternyata Jerapah Bisa Berjalan Setelah Baru Saja Lahir! Ini Fakta-Fakta Unik Jerapah

Hibernasi untuk bertahan hidup di udara dingin, estivasi bertahan hidup di suhu panas. 

Hewan homoiterm bereaksi terhadap suhu panas dengan berkeringat atau terengah-engah.

Sedangkan hewan poikiloterm bereaksi dengan mengubah warna kulit dan berjemur.

Nah, itulah perbedaan antara hewan berdarah panas dan berdarah dingin. 

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

KOMPAS.com - Berdasarkan pengaruh suhu pada lingkungan, binatang dibagi menjadi dua macam, yaitu homoiterm dan poikiloterm.

Pengertian homoiterm dan poikiloterm

Homoiterm

Homoiterm adalah hewan yang mampu mempertahankan suhu tubuhnya terhadap lingkungan. Pada lingkungan yang bersuhu tinggi, tubuh hewan homoiterm akan menurun. Sebaliknya, pada lingkungan bersuhu rendah, tubuh akan menaikkan suhunya.

Mekanisme ini disebabkan kemampuan tubuh hewan homoiterm untuk meregulasi metabolisme berdasarkan suhu. Kemampuan ini disebut juga dengan termoregulasi.

Homoiterm disebut juga dengan hewan berdarah panas. Contoh hewan yang termasuk homoiterm adalah burung, unggas, dan mamalia.

Baca juga: Cangkang Telur Ungkap Dinosaurus Ternyata Berdarah Panas, Kok Bisa?

Poikiloterm

Poikiloterm adalah hewan yang suhu tubuhnya berfluktuasi mengikuti lingkungannya. Ketika lingkungan bersuhu tinggi, maka suhu tubuhnya akan ikut tinggi. Sebaliknya, jika suhu lingkungan rendah, maka suhu tubuhnya akan ikut turun.

Poikilotem disebut juga dengan hewan berdarah dingin. Contoh hewan yang termasuk hewan poikiloterm adalah reptil, ikan, hewan amfibi, serangga, dan hewan-hewan invertebrata.

Karena suhu tubuh yang tidak menentu, hewan-hewan poikiloterm tidak bisa bertahan pada suhu yang ekstrem. Contohnya, pada lingkungan dengan suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.

Untuk bertahan hidup pada suhu yang ekstrem, beberapa hewan harus melakukan beberapa hal secara fisik. Misalnya, buaya yang banyak diam di dalam air ketika musim panas agar tidak kepanasan.

Perbedaan hewan homoiterm dan poikiloterm

Perbedaan Homoiterm Poikiloterm
Pengertian Hewan yang mampu mempertahankan suhu tubuh secara konstan tanpa terpengaruh suhu lingkungan Hewan yang tidak mampu mempertahankan suhu tubuhnya. Suhu tubuhnya akan mengikuti suhu tubuh lingkungan
Suhu tubuh Stabil di 35 sampai 40 derajat Celcius Berubah-ubah sesuai suhu lingkungan
Tingkat metabolisme Tidak berpengaruh terhadap suhu lingkungan Sangat terpengaruh terhadap suhu lingkungan
Fase hidup Tidak ada fase tertentu, karena tubuhnya mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan suhu Terdapat dua fase untuk menghadapi suhu ekstrem. Pertama adalah hibernasi untuk bertahan pada musim dingin. Kedua adalah estivasi untuk bertahan pada musim panas
Mekanisme regulasi panas Memiliki berbagai mekanisme regulasi panas dalam tubuh, seperti berkeringat, napas terengah-engah, dan migrasi Bergantung pada kegiatan tertentu, seperti mengubah warna kulit dan berjemur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.