Show Dalam ilmu kimia, distilasi adalah salah satu metode atau cara untuk memisahkan suatu zat campuran. Zat campuran sendiri merupakan kumpulan zat-zat yang telah tercampur menjadi satu. Pemisahan zat campuran dilakukan untuk mendapatkan zat murni yang tidak terkontaminasi atau tercampur zat lainnya. Contohnya, untuk mendapatkan air yang bersih, dibutuhkan proses pemisahan air dari zat-zat lainnya, seperti pasir atau garam. Untuk memurnikan air bersih agar dapat menjadi air minum, manusia biasanya melakukan metode distilasi. Lantas, apa yang dimaksud dengan distilasi? Untuk mengetahui lebih banyak mengenai metode distilasi, simak penjelasan di bawah ini. Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP yang ditulis oleh Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati, pengertian dari penyulingan atau distilasi adalah pemisahan yang digunakan untuk memisahkan zat cair dari campurannya. Pemisahan zat campuran ini didasari oleh perbedaan titik didih dari kedua zat cair yang bercampur atau partikel yang satu mendidih dan menguap, sedangkan zat yang lainnya tidak menguap. Prinsip kerja dari metode distilasi sendiri dilihat pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah. Teknik yang dapat digunakan dalam proses pemisah zat menggunakan metode distilasi adalah dididihkan, diuapkan, kemudian didinginkan kembali, sehingga dihasilkan zat murni yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan mengalami pengupan, dan uap yang dihasilkan dari proses tersebut lewat melalui pada tabung pengembun (kondensor). Uap yang mencair ditampung dalam wadah. Bahan hasil pada proses ini disebut destilasi, sedangkan sisanya disebut residu. Pemisahan suatu senyawa dengan cara destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Jika suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer. Selain itu, apabila suatu zat campuran yang mengandung banyak bentuk zat, maka akan dilakukan teknik distilasi bertingkat. Contohnya, pemisahan minyak bumi. Pemisahan minyak bumi ini menghasilkan berbagai produk dengan masing-masing kegunaannya. Pemanfaatan Metode DistilasiMetode distilasi banyak memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri karena distilasi dapat digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Contohnya, seperti industri penyulingan minyak bumi. Minyak bumi awalnya mengandung campuran berbagai jenis cairan, yaitu berupa bensin, minyak tanah, solar, oli, dan bagian yang berupa padatan. Masing-masing cairan tersebut dapat dipisahkan melalui distilasi bertingkat atau destilasi fraksional karena mempunyai titik didih yang berbeda. Hasil dari proses penyulingan atau distilasi minyak bumi adalah bensin, minyak tanah, oli dan gas. Selain penyulingan minyak bumi, distilasi juga dapat dimanfaatkan untuk pengambilan air murni dari air laut, pembuatan minyak kayu putih, dan lain-lain.
Distilasi adalah teknik memanaskan cairan untuk menghasilkan uap yang dikumpulkan saat didinginkan terpisah dari cairan asli. Ini didasarkan pada titik didih yang berbeda atau nilai volatilitas komponen. Teknik ini dapat digunakan untuk memisahkan komponen campuran atau untuk membantu pemurnian. Destilasi adalah proses pemisahan zat yang pada gilirannya menggunakan penguapan dan kondensasi, menggunakannya secara selektif untuk membelah campuran yang umumnya homogen. Campuran homogen mungkin mengandung cairan, padatan yang dicampur dalam cairan atau gas yang dicairkan, karena salah satu karakteristik yang melekat pada masing-masing zat digunakan, seperti titik didih. Ini disebut titik didih pada suhu di mana cairan mengubah kondisinya menjadi gas (menguap). Pada prinsipnya, untuk destilasi dapat berlangsung, campuran harus dididihkan sampai titik didih dari salah satu zat, yang akan berpindah dalam keadaan gas ke wadah yang didinginkan untuk mengembunkan dan memulihkan likuiditasnya. Jenis DestilasiAda beberapa jenis distilasi yang mungkin: Distilasi batchCampuran dua zat volatil dipanaskan sampai mendidih. Uap akan mengandung konsentrasi yang lebih tinggi dari komponen yang lebih mudah menguap, sehingga lebih banyak akan terkondensasi dan dikeluarkan dari sistem. Ini mengubah rasio komponen dalam campuran mendidih, meningkatkan titik didihnya. Jika ada perbedaan besar dalam tekanan uap antara dua komponen, cairan yang direbus akan menjadi lebih tinggi dalam komponen yang kurang mudah menguap, sedangkan distilat sebagian besar akan menjadi komponen yang lebih mudah menguap. Distilasi batch adalah jenis distilasi yang paling umum digunakan di laboratorium.Distilasi kontinuDistilasi berlangsung terus-menerus, dengan cairan baru dimasukkan ke dalam proses dan fraksi-fraksi terpisah terus dihilangkan. Karena bahan baru adalah input, konsentrasi komponen seharusnya tidak berubah seperti pada distilasi batch.Distilasi Sederhana – Dalam distilasi sederhana, uap memasuki kondensor, mendingin, dan dikumpulkan. Cairan yang dihasilkan memiliki komposisi yang identik dengan uap, sehingga distilasi sederhana digunakan ketika komponen memiliki titik didih yang sangat berbeda atau untuk memisahkan komponen yang mudah menguap dari yang tidak mudah menguap. Distilasi Fraksional (bertingkat) –Baik distilasi batch dan kontinyu dapat menggabungkan distilasi fraksional, yang melibatkan penggunaan kolom fraksionasi di atas labu destilasi. Kolom ini menawarkan lebih banyak area permukaan, memungkinkan untuk kondensasi uap yang lebih efisien dan pemisahan yang lebih baik. Kolom fraksionasi bahkan dapat diatur untuk memasukkan subsistem dengan nilai kesetimbangan cair-uap terpisah.Distilasi uapDalam distilasi uap, air ditambahkan ke labu penyulingan. Ini menurunkan titik didih dari komponen sehingga mereka dapat dipisahkan pada suhu di bawah titik dekomposisi mereka.Proses destilasi ini digunakan pada campuran senyawa dengan titik didih 200°C bahkan lebih. Jenis destilasi ini akan menguapkan senyawa pada suhu yang mendekati 100°C pada tekanan atmosfer disertai uap ataupun air yang mendidih. Sifat fundamental pada jenis destilasi ini adalah bisa mendistilasi campuran senyawa yang ada dibawah titih didih dari tiap-tiap senyawa campuran. Selain itu, distilasi juga dapat dipakai sebagai campuran yang tidak terlarut kedalam air pada seluruh temperatur, Namun dapat didistilasi dengan air. Pengaplikasiannya yakni untuk mengekstrak sejumlah produk alami.Misalnya minyak sitrus yang berasal dari jeruk ataupun lemon, dan minyak ecalyptus yang berasal dari ecaluyptus serta minyak parfum yang berasal dari tumbuhan. Selanjutnhya campuran akan dipanaskan oleh uap air yang sudah dialirkan pada campuran serta kemungkinan besarnya akan ditambah dengan pemanasan. Sehingga uap campuran tadi akan naik menuju kondensor dan masuk pada labu distilat. Jenis distilasi lainnya termasuk destilasi vakum, distilasi short-path, distilasi zona, distilasi reaktif, pervaporasi, distilasi katalitik, distilasi freeze, dan distilasi ekstraktif, Pengertian DestilasiDestilasi (penyulingan) merupakan sebuah cara yang digunakan untuk memisahkan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan kemudahan menguap serta volatilitas bahan. Dalam prose penyulingan ini, Terlebih dahulu campuran zat didihkan sehingga menguap lalu uap tersebut kemudian didihkan ke dalam bentuk cairan. Zat yang titik didih nya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Cara Kerja DestilasiCara kerja destilasi :” jika suatu zat pada larutan tidak sama-sama menguap, itu artinya uap larutan akan memiliki komponen yang tidak sama dengan larutan yang aslinya”. Apabila salah satu dari zat menguap, Itu artinya pemisahannya terjadi secara sempurna. Namun jika keduanya menguap, Proses pemisahannya terjadi secara sebagian tapi destilat maupun produk akan memiliki kaya dapat dari komponen dibanding larutan aslinya. Contoh Destilasi
Tujuan DestilasiDestilasi ini mempunyai tujuan yakni untuk memurnikan zat cair terhadap titik didihnya serta memisahkan cairan dari zat padat. Uap yang dikeluarkan dari campuran sebagai uap bebas. Adapun konsentrat yang jatuh sebagai destilat bagian cair yang tidak menguap sebagai residu. Apabila yang diinginkan yaitu bagian campurannya yang tidak teruapkan maka proses itu dikatakan sebagai pengentalan dengan evaporasi. |