Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan ditunjukkan oleh nomor

Ciri pubertas pada laki-laki antara lain mengalami mimpi basah, tumbuh jakun dan kumis, pundak dan dada bertambah bidang, suara menjadi berat, tumbuh rambut disekitar ketiak dan kemaluan, tumbuh jerawat.

Ciri pubertas pada perempuan antara lain mengalami menstruasi, payudara dan pinggul membesar, tumbuh jerawat, dan suara melengking.

Masa pubertas merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik. Pada laki-laki masa pubertas terjadi di usia 10-15 tahun, sedangkan pada perempuan terjadi pada usia 9-14 tahun. Saat masa pubertas, laki-laki mengalami beberapa perubahan tubuh yaitu :

  1. Berubahnya volume testis.
  2. Terjadinya mimpi basah.
  3. Suara menjadi lebih berat dan besar.
  4. Tinggi badan bertambah dengan pesat.
  5. Munculnya bau badan dan jerawat.
  6. Pertumbuhan otot tubuh.
  7. Tumbuh rambut halus di sekitar area kemaluan.
  8. Tumbuh jakun. 

Sementara itu, pubertas pada perempuan ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Terjadinya menstruasi.
  2. Tumbuhnya payudara.
  3. Pinggul melebar.
  4. Kulit menjadi lebih halus.
  5. Suara menjadi nyaring.
  6. Munculnya bau badan dan jerawat.
  7. Tumbuh rambut halus di sekitar area kemaluan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa ciri pubertas yang dapat terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan yaitu munculnya bau badan dan jerawat. Pada soal, pernyataan tersebut terdapat pada nomor 1.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A. 

SEPUTARLAMPUNG.COM – Kunci jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 6 SD/MI Tema 6 tentang panas dan perpindahannya di bawah ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Pada Tema 6 ini siswa akan belajar Subtema 1 Pembelajaran 4 dengan judul Menuju Masyarakat Sejahtera.

Pada masing-masing materi tersebut disajikan pertanyaan dan soal yang harus dijawab siswa.

Baca Juga: Biodata dan Profil Lengkap Kevin Julio Pemeran Andre dalam Web Series Kaget Nikah

Bahasan materi dalam artikel ini diulas oleh Aulia Rachma Dinantika, S.Pd. Alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung.

Berikut Kunci Jawaban Tema 6 kelas 6 SD/MI Subtema 1 Pembelajaran 4 Halaman 27 :

Ayo Berdiskusi (Halaman 27)

Bentuklah kelompok terdiri atas lima anak. Kemudian, diskusikan mengenai ciri-ciri pubertas pada anak perempuan. Tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut.

Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan yaitu:

Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan ditunjukkan oleh nomor
Ilustrasi remaja olahraga. ©Shutterstock.com/2xSamara.com

JATIM | 13 Desember 2021 15:01 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Pubertas adalah masa yang akan dialami oleh semua orang dalam perkembangan dirinya. Pubertas yang terjadi di masa remaja biasanya diikuti oleh sejumlah tanda atau ciri-ciri yang cukup menonjol, terutama yang berkaitan dengan bentuk fisik. Namun perlu juga diketahui bahwa ciri-ciri pubertas bagi anak perempuan berbeda dengan anak laki-laki.

Profesor James M. Tanner, seorang ahli perkembangan anak, adalah orang pertama yang mengidentifikasi tahap-tahap pubertas. Tahapan tersebut ini dikenal sebagai tahap Tanner atau peringkat kematangan seksual. Tahap Tanner berfungsi sebagai panduan umum untuk perkembangan fisik remaja, meskipun setiap individu pasti memiliki jadwal pubertas yang berbeda-beda.

Bagi anak perempuan, Anda sebagai orangtua harus ikut mendampingi mereka dan memberikan penjelasan mengenai perubahan-perubahan fisik serta emosional yang sedang mereka rasakan .Anda dapat membantu putri Anda menavigasi fase puber dengan mempelajari tentang perubahan ini dan memulai percakapan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pubertas secara lebih awal, terutama ciri-cirinya.

Dilansir dari lamankidshealth.org danhealthychildren.org, berikut ini adalah uraian selengkapnya mengenai ciri-ciri pubertas bagi anak perempuan yang perlu diketahui.

2 dari 4 halaman

Masa puber umumnya dimulai lebih awal bagi anak perempuan, yakni di antara umur 8 hingga 13 tahun. Bagi kebanyakan anak perempuan, bukti atau ciri-ciri pertama pubertas adalah perkembangan payudara, tetapi bisa juga pertumbuhan rambut kemaluan.

Saat payudaranya mulai tumbuh, seorang gadis pada awalnya akan memiliki benjolan kecil, keras, lembut (disebut tunas) di bawah satu atau kedua puting; jaringan payudara akan menjadi lebih besar dan teksturnya menjadi kurang kencang selama satu atau dua tahun ke depan.

Rambut gelap, kasar, dan keriting juga akan muncul di labianya (lipatan kulit di sekitar vagina), dan kemudian, rambut serupa akan mulai tumbuh di bawah lengannya (ketiak). Tanda-tanda pubertas pertama diikuti 1 atau 2 tahun kemudian dengan lonjakan pertumbuhan yang nyata.

Tubuhnya akan mulai menumpuk lemak, terutama di payudara dan di sekitar pinggul dan paha, menonjolkan konturnya sebagai seorang wanita. Lengan, tangan, dan kakinya juga akan bertambah besar.

Puncak dari ciri-ciri pubertas bagi anak perempuan adalah datangnya haid pertama (menstruasi). Tergantung pada usia di mana mereka memulai perkembangan pubertas, anak perempuan biasanya mendapatkan menstruasi pertama di antara usia 9 hingga 16 tahun.

3 dari 4 halaman

Mengacu pada Tahap Tanner, berikut ini adalah ciri-ciri pubertas bagi anak perempuan yang umum terjadi;

Tahap 1

Tanner tahap 1 menggambarkan penampilan anak sebelum tanda-tanda fisik pubertas muncul. Menjelang akhir tahap 1, otak baru mulai mengirim sinyal ke tubuh untuk bersiap menghadapi perubahan. Hipotalamus mulai melepaskan gonadotropin-releasing hormone (GnRH). GnRH berjalan ke kelenjar pituitari, yang merupakan area kecil di bawah otak yang membuat hormon yang mengontrol kelenjar lain dalam tubuh.

Kelenjar pituitari juga membuat dua hormon lain: luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH). Sinyal awal ini biasanya dimulai setelah ulang tahun ke-8 anak perempuan dan setelah ulang tahun ke-9 atau ke-10 anak laki-laki. Tidak ada perubahan fisik yang nyata untuk anak laki-laki atau perempuan pada tahap ini.

Tahap 2

Tahap 2 menandai awal perkembangan fisik. Hormon mulai mengirim sinyal ke seluruh tubuh. Pubertas biasanya dimulai antara usia 9 hingga 11 tahun. Ciri-ciri pubertas bagi anak perempuan yang pertama adalah pertumbuhan payudara yang disebut “tunas”, yang mulai terbentuk di bawah puting. Fase pertumbuhan ini biasanya disertai rasa gatal atau lunak, dan merupakan hal yang normal.

Ukuran payudara yang berbeda dan tumbuh pada tingkat yang berbeda adalah hal yang umum. Jadi, wajar jika satu kuncup tampak lebih besar dari yang lain. Area yang lebih gelap di sekitar puting susu (areola) juga akan melebar. Selain itu, rahim juga mulai membesar, dan sejumlah kecil rambut kemaluan mulai tumbuh di bibir vulva.

Tahap 3

Pada tahap 3 ini, perubahan fisik akan semakin terlihat. Perubahan fisik pada anak perempuan biasanya dimulai setelah usia 12 tahun. Perubahan ini meliputi:

  • "Bunga" payudara terus tumbuh dan berkembang.
  • Rambut kemaluan menjadi lebih tebal dan keriting.
  • Rambut mulai terbentuk di bawah ketiak.
  • Tanda-tanda pertama jerawat mungkin muncul di wajah dan punggung.
  • Tingkat pertumbuhan untuk tinggi badan dimulai (sekitar 3,2 inci per tahun).
  • Pinggul dan paha mulai menumpuk lemak.

Tahap 4

Pubertas akan berjalan lancar selama tahap 4. Baik anak laki-laki maupun perempuan akan melihat banyak perubahan. Pada anak perempuan, tahap 4 biasanya dimulai sekitar usia 13 tahun. Perubahan meliputi:

  • Payudara mengambil bentuk yang lebih penuh, melewati tahap kuncup.
  • Banyak gadis mendapatkan menstruasi pertama mereka, biasanya antara usia 12 dan 14, tetapi itu bisa terjadi lebih awal.
  • Pertumbuhan tinggi akan melambat menjadi sekitar 2 hingga 3 inci per tahun.
  • Rambut kemaluan semakin tebal.

Tahap 5

Tahap 5 adalah tahap terakhir yang menandai akhir dari pematangan fisik remaja. Pada anak perempuan, tahap 5 biasanya terjadi sekitar usia 15 tahun. Perubahannya meliputi:

  • Payudara mencapai perkiraan ukuran dan bentuk dewasa. Meski demikian, payudara dapat terus berubah hingga usia 18 tahun.
  • Haid menjadi teratur setelah enam bulan sampai dua tahun.
  • Anak perempuan mencapai tinggi dewasa satu sampai dua tahun setelah menstruasi pertama mereka.
  • Rambut kemaluan mengisi untuk mencapai paha bagian dalam.
  • Organ reproduksi dan alat kelamin sudah berkembang sempurna.
  • Pinggul, paha, dan bokong terisi penuh.

4 dari 4 halaman

Selain ciri-ciri khusus pubertas bagi anak perempuan yang telah disebutkan di atas, ada juga beberapa ciri pubertas lain yang dapat menghampiri baik remaja perempuan maupun laki-laki. Ciri-ciri tersebut adalah pertumbuhan jerawat dan munculnya bau badan.

Jerawat bisa menjadi masalah baik bagi anak laki-laki dan perempuan. Perubahan hormon menyebabkan minyak menumpuk di kulit dan menyumbat pori-pori. Para remaja dapat mengembangkan jerawat di wajah, punggung, atau dada. Beberapa remaja akan memiliki jerawat yang lebih buruk daripada yang lain terutama jika mereka memiliki riwayat berjerawat dalam keluarganya.

Umumnya, mereka dapat mengobati jerawat dengan membersihkan daerah yang berjerawat secara teratur dengan sabun yang lembut. Dan ada juga krim dan salep yang dijual bebas (OTC) untuk membantu mengendalikan jerawat. Untuk jerawat yang lebih parah, Anda sebagai orangtua dapat mempertimbangkan untuk membawa anak Anda ke dokter kulit. Dokter dapat merekomendasikan perawatan resep yang lebih kuat.

Selain jerawat, kelenjar keringat yang lebih besar juga berkembang selama masa pubertas. Untuk mencegah bau badan, bicarakan dengan anak tentang pilihan deodoran dan pastikan mereka mandi secara teratur, terutama setelah aktivitas fisik yang intens untuk mencegah bau badan menempel dan mengganggu.

(mdk/edl)