Bolehkah ibu hamil makan telur rebus setiap hari?

Lantas, amankah jika ibu hamil mengkonsumsi telur setiap hari? Mengkonumsi telur hampir setiap hari selama periode kehamilan umumnya boleh-boleh saja. Namun ada resiko yang perlu ibu perhatikan. Telur, terutama bagian kuning telurnya mengandung kolesterol yang begitu tinggi. Dalam satu butir telur terdpat kandungan kolesterol kira-kira sebanyak 186 mg. Sementara itu, batasan kolesterol yang diperbolehkan dikonsumsi orang dewasa yakni hanya sekitar kurang dari 300 mg kolesterol per harinya.

Sementara itu, bila jumlah telur yang dikonsumsi ibu hamil dalam setiap harinya bisa lebih dari 1, hal ini dikahwatirkan akan melebihi jumlah kebutuhan kolesterol harian yang dianjurkan. Apalagi jika jenis makanan lainnya yang dikonsumsi ibu hamil juga memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Namun jika ibu hamil dapat menjaga asupan kolesterol harian dan tidak melebihi batas yang dianjurkan, maka konsumsi 1 butir telur per hari masih diperbolehkan. Namun, jika ibu tidak bisa, sebaiknya konsumsi telur ini dibatasi 3 sampai 4 kali dalam seminggu.

Bolehkah ibu hamil makan telur rebus setiap hari?
Wanita hamil yang memiliki kadar kolesterol normal dalam tubuhnya boleh mengkonsumsi 1 hingga 2 butir telur utuh dalam satu hari. Hanya saja jika anda memiliki riwayat kadar kolesterol yang cukup tinggi, sebaiknya hindari mengkonsumsi kuning telur dan santaplah bagian putihnya saja.

Kandungan gizi dalam telur begitu beragam yang aman baik untuk kesehatan, teruatam untuk kehamilan. Adapun beberapa kandungan yang terdapat paa telur diantaranya, protein, lemak, mineral seperti seng, selenium, vitamin A, b kompleks serta vitamin D.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh manfaat apa saja yang baik untuk kehamilan ketika mengkonsumsi telur, kita simak berikut ini.

Laman: 1 2

Telur merupakan makanan yang sangat baik untuk kesehatan. Selain kaya akan protein, telur juga mengandung vitamin dan mineral penting yang diperlukan oleh tubuh. Kelebihan telur yang lain adalah mudah dan cepat dimasak, serta bisa disajikan dalam berbagai menu masakan.

Saat hamil, tubuh memerlukan nutrisi yang baik dan cukup untuk ibu maupun janin. Telur merupakan salah satu makanan yang dapat menjadi pilihan untuk Anda konsumsi ketika Anda hamil.

Berikut ini adalah jenis-jenis nutrisi yang terkandung dalam telur dan manfaatnya untuk ibu hamil:

  1. Protein

Telur kaya akan protein yang merupakan zat gizi esensial selama kehamilan. Pasalnya, setiap perkembangan sel dari janin yag dikandung membutuhkan protein.

  1. Omega-3 dan Kolin

Kandungan asam lemak omega-3 dan kolin dalam telur berperan penting dalam tumbuh kembang otak janin. Kedua zat nutrisi ini terdapat dalam kuning telur. Seperti asam folat, kolin juga dapat mencegah terjadinya neural tube, atau gangguan tumbuh kembang sistem tabung saraf yang dapat menyebabkan kecacatan.

  1. Kalori

Wanita hamil membutuhkan tambahan 200-300 kalori per hari untuk tumbuh kembang janin, dan satu butir telur memiliki 70 kalori. Jadi, tidak ada salahnya untuk menambahkan telur dalam asupan harian Anda. Tetapi, tambahkan juga karbohidrat, sayur atau buah agar kebutuhan kalori harian Anda dapat terpenuhi.

  1. Zink

Kekurangan zink saat hamil dapat menyebabkan retardasi mental, kelahiran prematur, hipertensi, dan meningkatkan risiko komplikasi saat melahirkan. Satu butir telur memiliki kandungan zink sebanyak 0,5 mg. Jadi, tidak ada ruginya untuk menambahkan telur ke dalam menu asupan harian Anda

  1. Zat besi

Wanita hamil sangat rentan mengalami kekurangan zat besi. Kebutuhan zat besi meningkat secara signifikan terutama pada trimester kedua dan ketiga. Kebutuhan harian zat besi yang direkomendasikan adalah 27 mg/hari. Satu butir telur mengandung 1,7 mg zat besi. Jadi, telur dapat Anda jadikan salah satu menu tambahan untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian Anda.

Berapa jumlah telur yang sebaiknya dikonsumsi wanita hamil?

Wanita hamil sebaiknya mengonsumsi 1-2 buah telur sehari. Pasalnya, setiap kuning telur mengandung 125 mg kolin yang berperan penting dalam tumbuh kembang otak janin.

The National Academy of Sciences merokemendasikan wanita hamil untuk mengonsumsi 450 mg kolin/hari. Dengan mengkonsumsi 2 butir telur, maka kebutuhan 250 mg kolin/hari akan dapat terpenuhi. Untuk sisanya, Anda bisa dapatkan dari makanan lain yang kaya akan kolin, seperti daging, kembang kol, gandum, dan sebagainya.

Bolehkah memakan telur mentah saat hamil?

Jangan pernah memakan telur mentah ataupun setengah matang saat hamil. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri Salmonella. Infeksi ini dapat menyebabkan kelahiran prematur, kontraksi rahim, dehidrasi, diare, dan muntah.  Maka dari itu, pastikan telur yang akan Anda konsumsi benar-benar matang.

Kesimpulannya, telur merupakan makanan yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil. 1 atau 2 buah telur sehari dapat memenuhi hampir 100% kebutuhan protein tambahan. Selain itu, mengonsumsi telur juga dapat mememnuhi kebutuhan zink, zat besi, omega-3, dan kolin yang sangat penting untuk kehamilan.

Berapa butir telur per hari untuk ibu hamil?

Ibu hamil bisa mengonsumsi hingga dua butir telur tiap hari. Secara umum, kandungan kolesterol dalam sebutir telur bebek lebih banyak daripada telur ayam.

Berapa kali sehari bumil makan telur rebus?

Dilansir Motherly, seorang ibu hamil harus mendapatkan 40 sampai 70 gram protein, dan dalam satu butir telur mengandung sekitar 7 gram protein ini. Jadi, makan 2 telur rebus sehari adalah cara mudah untuk meningkatkan asupan protein.

Apakah telur rebus bisa menambah berat badan janin?

Kaya ayam vitamin A, vitamin D dan protein membuat telur menjadi pilihan yang tepat untuk menu ibu hamil dan menjadi makanan yang bisa menambahkan berat badan Si Kecil. Makanan ini juga kaya akan zat besi dan asam folat yang baik untuk ibu hamil. Selain itu, telur juga tinggi protein dan bisa membantu pertumbuhan bayi.

Bolehkah ibu hamil makan banyak telur rebus?

Pada dasarnya, mengonsumsi telur setiap hari saat hamil trimester kedua tidak menjadi masalah. Meski begitu, ibu tetap perlu memerhatikan asupan kolesterol pada tubuh.