Berikut ini yang bukan merupakan jaringan penyusun akar tanaman monokotil adalah

Susunan ransum puyuh petelur dgn energi 2700 kkal/kg dan pk 20%

Tahun Biaya Manfaat 0 1 2 Tabel. 1. Perhitungan NPV (ManfaatBersih) dan Net B/C 3 5.000 1.000 3.500 1.000 3.500 1.000 3.500 Total PV PV 10% Biaya Manf … aat Manfaat df bersih (5.000) 1 2.500 0,909 2.500 2.500 0,751 5.000 909 0,826 826 751 7.486 3.182 2.893 2.630 PV Manfaat Bersih (5.000) 2.273 2.066 1.878 Berdasarkan Tabel di atas, ditanyakan: a. Berapa NPV manfaat bersih dan Gross B/C? b. Berikan alasan dan penjelasan apakah usaha agribisnis di atas layak dijalankan atau tidak! Tahun Biaya Manfaat 0 1 2 Tabel . 1. Perhitungan NPV ( ManfaatBersih ) dan Net B / C 3 5.000 1.000 3.500 1.000 3.500 1.000 3.500 Total PV PV 10 % Biaya Manfaat Manfaat df bersih ( 5.000 ) 1 2.500 0,909 2.500 2.500 0,751 5.000 909 0,826 826 751 7.486 3.182 2.893 2.630 PV Manfaat Bersih ( 5.000 ) 2.273 2.066 1.878 Berdasarkan Tabel di atas , ditanyakan : a . Berapa NPV manfaat bersih dan Gross B / C ? b . Berikan alasan dan penjelasan apakah usaha agribisnis di atas layak dijalankan atau tidak !​

Bagaimana hubungan reproduksi dengan homeostasis

Bagaimana peran manusia dan hewan dalam siklus nitrogen

Bagaimanakah bentuk interaksi antar komponen lingkungan biologis, lingkungan fisik dan lingkungan budaya

Hasil pemeriksaan laboratorium, menunjukkan bahwa urin mengandung protein. fakta ini terjadi sebagai akibat gangguan fungsi...

8. Pasien seorang laki-laki berusia 48 tahun mempunyai tinggi 160cm dan berat badan 63kg, mempunyai pekerjaan sebagai penjaga toko. Hitunglah berat b … adan idealnya

Kerang hijau (mytilus viridis) disebut sebagai hewan lamellibranchiata karena

Mengapa aktivitas mikroorganisme dapat menurun dalam pembuatan starter

Jelaskan komponen penyusun dna dan rna yaitu ...

Penjelasan Jaringan Penyusun Akar Dikotil dan Monokotil – Organ merupakan organisasi seluler yang lebih komplek pada makhluk multiseluler. Organ tersusun atas berbagai yang berpadu untuk menjalankan fungsi yang sama. Dalam menjalankan fungsinya, organ ditopang dengan karakteristik jaringan – jaringan penyusunnya. Akar merupakan organ tumbuhan yang pada umumnya terletak di dalam tanah. Akar dan organ tumbuhan lainnya tersusun atas jaringan meristem dan jaringan dewasa yanng mengalami sedikit modifikasi, penyesuaian terhadap fungsi akar sebagai penopang tegaknya tumbuhan.

Selain itu, akar memiliki fungsi lain seperti menyimpan cadangan makanan, menyimpan udara, akar panjat, akar pembelit, dan lainnya. Beragamnya fungsi akar yang ditemukan pada beragam tumbuhan akan memiliki struktur sedikit berbeda. Perbedaan dapat dilihat pada jaringan penyusun akar antara tumbuhan dikotil dan monokotil. Tumbuhan dikotil memiliki jaringan kayu, sementara monokotil tidak maka sangat membedakan struktur akar yang dimiliki. Lantas jaringan apa saja yang menyusun akar pada tumbuhan dikotil dan monokotil??? Berikut uraiannya.

Struktur Jaringan Penyusun Akar Dikotil dan Monokotil

1. Jaringan Meristem

Jaringan ini terletak di ujung akar. Meristem merupakan jaringan yang peratama kali terbentuk saat perkecambahan. Radikula, meristem yang tumbuh dan berkembang menjadi organ akar dan menyusun jaringan lainnya. Mengingat pertumbuhan akar yang searah dengan gravitasi bumi, ke dalam tanah menyebabkan terdapat jaringan tambahan yang terdapat paling ujung pada akar, melindungi meristem dari gesekan mekanik dengan tanah bebatuan, yaitu tudung akar (kaliptra).

Selain itu, tudung akar berfungsi untuk menembus tanah dan menentukan arah tumbuh akar. Tudung akar tersusun atas sel – sel parenkim yang terus beregenerasi. Setiap akar dikotil dan monokotil memiliki tudung akar.

2. Jaringan Dewasa

Meristem terus membelah, sementara sel – sel yang telah terbentuk mengalami diferensiasi membentuk jaringan dewasa yang menyusun akar pada dikotil dan monokotil, antara lain:

a. Epidermis

Jaringan epidermis akar tersusun atas selapis atau berlapis sel yang berdinding tipis dan tanpa kutikula. Epidermis berfungsi sebagai pintu masuknya air dan zat hara ke dalam tubuh tumbuhan. Epidermis akar mengalami modifikasi menjadi rambut akar yang bertujuan untuk memperluas wilayah penyerapan air dan mineral.

b. Korteks

Korteks akar memiliki diameter yang lebih lebar dibanding korteks batang. Sehingga pada lapisan korteks ini berperan dalam fungsi penimbunan / penyimpanan cadangan makanan. Korteks tersusun atas sel – sel parenkim (pada dikotil dan gymnospermae) atau campuran dengan sklerenkim (pada monokotil). Korteks yang berbatasan dengan lapisan epidermis membentuk jaringan baru, eksodermis yang terdapat pada semua tumbuhan kecuali tumbuhan paku.

[sc:ads]

c. Eksodermis

Terletak diantara epidermis dan korteks. Tersusun atas satu atau beberapa lapis sel parenkim yang mengalami penebalan oleh suberin yang tak tembus oleh air. Fungsi eksodermis ialah menggantikan lapisan epidermis sebagai pelindung jaringan dibawahnya apabila epidermis mengelupas.

d. Endodermis

Endodermis hanya terdapat pada akar. Endodermis merupakan atas jaringan yang tersusun atas selapis sel yang terletak antara korteks dengan silinder pusat. Sel – sel endodermis tersusun rapat dan mengalami penebalan oleh suberin pada dinding sekundernya, sehingga tak tembus air. Penebalan dinding selnya membentuk seperti layaknya sebuah pita, sehingga disebut dengan pita caspary.

Endodermis merupakan jaringan yang terbentuk dari sel – sel parenkim. Endodermis berfungsi mengatur jumlah air yang masuk ke dalam pembuluh angkut. Air dan garam mineral dapat dengan mudahnya menembus lapisan epidermis dan kortek, namun ketika sampai di endodermis akan terjadi seleksi air dan garam yang masuk. Struktur pita caspary yang terdapat di endodermis menyebabkan pengurangan jumlah air yang dapat masuk ke dalam pembuluh vaskular. Air dan garam mineral hanya bisa melewati plasmodesmata (simplas) untuk dapat diteruskan ke pembuluh vaskular.

e. Silinder pusat (stele)

Merupakan bagian paling tengah pada tumbuhan, tersusun atas beberapa jaringan antara lain

e.1. Perisikel

Terletak sebelah luar silender pusat, berbatasan dengan endodermis. Merupakan jaringan parenkimatis yang dapat berdiferensiasi menjadi kambium gabus, dan kambium vaskular (pada dikotil dan gymnospermae). Selain itu, perisikel berfungsi membentuk akar lateral (monokotil dan dikotil).

e.2. Pembuluh angkut (vaskular)

– Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral – Floem, mengangkut hasil fotosintesis dari daun.

– Kambium (dikotil) berfungsi membentuk xilem dan floem sekunder.

  1. Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur, lokasi, dan fungsi seperti pada akar tanaman Dikotil.
  2. Fungsi xilem dan floem sama seperti pada tanaman Dikotil, tetapi letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki kambium.
  3. Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xilem dan floem yang berselang-seling.

Perhatikan Gambar 1. agar Anda lebih mengenal struktur jaringan penyusun akar tumbuhan Monokotil.

Berikut ini yang bukan merupakan jaringan penyusun akar tanaman monokotil adalah
Gambar 1. Penampang melintang akar tanaman Monokotil

Anda sekarang sudah mengetahui Akar Monokotil. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber. Referensi :

Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.

Tags :