Berapa takaran air memasak nasi 1 liter?

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi.

Ada 7 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.

Artikel ini telah dilihat 991.490 kali.

Penanak nasi (rice cooker) adalah pilihan yang mudah dan efektif digunakan untuk memasak nasi. Saat ini, ada banyak penanak nasi yang dilengkapi fitur penghangat sehingga tetap bisa menjaga nasi tetap hangat setelah matang. Anda tidak perlu mengawasi penanak nasi setiap saat hingga nasi matang, karena alat ini dilengkapi dengan sensor atau pengatur waktu otomatis yang mengeluarkan bunyi klik ketika nasi telah matang. Artikel ini akan menunjukkan cara memasak nasi dengan penanak nasi, sehingga Anda dapat meminimalkan kemungkinan nasi hangus dan panci rusak. Jika Anda masih mengalami masalah, lihat panduan mengatasi masalah.

Langkah

  1. Ukur beras dengan cangkir takar, dan masukkan ke dalam panci penanak nasi Anda. Beberapa merek penanak nasi memiliki panci yang bisa dilepas, sementara sebagian lainnya tidak, sehingga beras harus langsung dimasukkan ke dalam penanak nasi. Umumnya, penanak nasi dilengkapi cangkir atau sendok takar yang dapat diisi dengan 3/4 cangkir (180 ml) beras. Pilihan lainnya, gunakan gelas atau cangkir takar biasa.

    • Satu cangkir beras (240 ml) akan menghasilkan antara 1 1/2 cangkir (360 ml) sampai tiga cangkir (720 ml) nasi, tergantung pada varietas beras yang digunakan. Sisakan cukup ruang untuk menampung nasi yang mengembang sehingga nasi atau air tidak akan meluap keluar.

  2. Berapa takaran air memasak nasi 1 liter?

    Cuci beras jika perlu. Banyak orang memilih mencuci beras untuk menghilangkan kotoran, pestisida, herbisida, atau kontaminan yang mungkin ada. Sebagian cara penggilingan tradisional juga membuat butiran beras pecah, sehingga ada tepung yang tercampur di dalam beras dan perlu dicuci untuk mencegah penggumpalan bulir-bulir nasi. Jika Anda memutuskan untuk mencuci beras, tuangkan air bersih ke dalam wadah berisi beras, atau cuci di bawah aliran air keran. Tuangkan air sambil mengaduk-aduk beras hingga seluruhnya terendam. Tiriskan air melalui saringan atau ujung mangkuk perlahan, sambil menangkap butiran beras yang ikut terbawa air dengan tangan Anda. Jika air cucian terlihat keruh/berubah warna, atau ada banyak kotoran yang mengapung di permukaan air, bilas dua sampai tiga kali lagi hingga air bilasan terlihat cukup jernih.

    • Nasi putih yang dijual di Amerika Serikat diwajibkan untuk diperkaya dengan bubuk zat seng, niasin, tiamina, atau asam folat; vitamin dan mineral ini biasanya akan hilang jika beras dicuci.
    • Jika penanak nasi Anda menggunakan panci antilengket, cuci beras dalam wadah lain, sehingga lapisan tersebut tidak tergores. Karena, biaya yang dibutuhkan untuk mengganti panci antilengket ini cukup besar.

  3. Ukur air. Sebagian besar panduan pada penanak nasi menyarankan penggunaan air dingin. Berapa banyak air yang Anda tambahkan bergantung pada jumlah dan jenis beras yang Anda masak, serta tekstur nasi seperti apa yang Anda inginkan. Jika Anda perhatikan, ada tanda garis ukur di bagian dalam panci penanak nasi yang menunjukkan berapa banyak beras dan air yang harus ditambahkan, atau dalam panduan cara memasak pada kemasan beras. Atau, gunakan jumlah yang disarankan berikut ini--sesuai varietas beras Anda. Ingat, Anda dapat menyesuaikan takaran ini kapan saja jika Anda lebih suka nasi yang lebih keras atau lunak:

    • Beras putih, bulir panjang - 1 3/4 cangkir air per 1 cangkir beras (420 ml air per 240 ml beras)
    • Beras putih, bulir sedang - 1 1/2 cangkir air per 1 cangkir beras (360 ml air per 240 ml beras)
    • Beras putih, bulir pendek - 1 1/4 cangkir air per 1 cangkir beras (300 ml air per 240 ml beras)
    • Beras merah, bulir panjang - 2 1/4 cangkir air per 1 cangkir beras (520 ml air per 240 ml beras)
    • Beras "setengah matang" (parboiled rice - beras yang direbus setengah matang saat proses penggilingan, bukan di rumah) - 2 cangkir air per 1 cangkir beras
    • Untuk nasi ala India seperti Basmati atau Jasmine (air yang dibutuhkan lebih sedikit karena nasi yang diinginkan bertekstur lebih keras), gunakan tidak lebih dari 1 1/2 cangkir air per 1 cangkir beras. Gunakan hanya perbandingan 1:1 jika Anda mencuci beras sebelumnya. Anda dapat menambahkan daun salam atau kapulaga langsung ke dalam penanak nasi untuk menambah rasa.

  4. Rendam beras selama tiga puluh menit kalau suka. Hal ini tidak diperlukan, namun beberapa orang merendam beras untuk mempersingkat waktu memasak. Perendaman juga dapat membuat nasi menjadi lebih lengket. Gunakan jumlah air yang diukur sebelumnya untuk merendam beras pada suhu ruang, kemudian gunakan air rendaman ini juga untuk memasak.

  5. Tambahkan perasa (sesuai selera). Perasa harus ditambahkan ke dalam air sebelum Anda mulai menanak nasi, sehingga beras akan menyerap perasa ini selama dimasak. Banyak orang lebih suka menambahkan sedikit garam pada tahap ini. Mentega atau minyak adalah bahan lain yang juga lazim ditambahkan. Jika Anda membuat nasi india, Anda perlu menambahkan beberapa biji kapulaga atau daun salam.

  6. Masukkan butiran beras yang menempel di dinding panci masuk ke dalam air sehingga semua beras terendam sepenuhnya, jangan sampai ada yang tercecer. Gunakan sendok kayu atau plastik untuk melakukannya. Beras yang berada di luar air bisa hangus selama dimasak. Jika air atau beras tumpah ke tepi panci, bersihkan bagian luar panci dengan kain atau lap hingga kering.

    • Anda tidak perlu mengaduk beras di bawah permukaan air karena hal ini dapat melepaskan pati atau tepung dan mengakibatkan nasi menggumpal atau lengket.

  7. Periksa penanak nasi Anda untuk menyalakan pilihan atau pengaturan khusus. Sebagian besar penanak nasi hanya memiliki tombol on/off saja, sementara yang lainnya memiliki pengaturan yang berbeda untuk beras merah atau putih, atau pengaturan untuk menunda memasak dan baru mulai setelah jangka waktu tertentu. Masalah saat memasak jarang terjadi jika Anda memilih pengaturan biasa, namun mungkin Anda juga perlu mengetahui fungsi tombol lainnya jika ada.

  8. Masak nasi dalam penanak nasi. Jika penanak nasi Anda memiliki panci yang bisa dilepas, pasangkan kembali pancinya setelah diisi dengan beras dan air. Tutup penanak nasi Anda, lalu hubungkan kabelnya dengan stopkontak listrik, dan tekan tombol untuk memasak (cook). Tombol ini mengeluarkan bunyi klik secara otomatis seperti pemanggang roti saat nasi matang. Pada sebagian besar penanak nasi, nasi akan tetap dihangatkan sampai Anda mencabut melepaskan kabelnya dari stopkontak listrik.

    • Jangan buka tutup penanak nasi untuk memeriksa nasi selama dimasak. Karena, proses ini bergantung pada uap yang terbentuk di dalam panci. Akibatnya, jika tutupnya dibuka dan sebagian uapnya keluar, nasi mungkin tidak akan matang dengan sempurna.
    • Penanak nasi akan berhenti memasak secara otomatis ketika suhu di dalam panci melebihi titik didih air (100 derajat C pada ketinggian sama dengan permukaan laut), yang tidak akan tercapai hingga semua air bebas telah menguap.

  9. Biarkan nasi selama 10-15 menit sebelum membuka tutup penanak nasi (pilihan). Walaupun hal ini tidak harus dilakukan, umumnya disarankan dalam panduan penggunaan penanak nasi, dan otomatis dilakukan pada beberapa merek penanak nasi. Selama waktu ini, memutus aliran listrik ataupun mengangkat panci dari sumber panas akan mengurangi jumlah nasi yang merekat di panci penanak nasi.

  10. Aduk nasi agar tidak padat dan menggumpal, dan sajikan. Setelah tidak ada air yang tersisa, nasi siap untuk dimakan. Mengaduk nasi dengan sendok nasi setelah matang akan memecah gumpalan dan melepaskan uapnya, sehingga mencegah nasi terlalu matang.

    • Jika ternyata nasi belum bisa dimakan, lihat bagian cara mengatasi masalah.

  1. Kurangi jumlah air jika nasi terlalu lunak. Di kesempatan memasak nasi berikutnya, kurangi jumlah air yang Anda masukkan, sebanyak 1/4-1/2 cangkir (30-60 ml) per cangkir beras (240 ml). Dengan demikian, waktu memasak seharusnya menjadi lebih singkat, dan air yang dapat diserap beras pun jumlahnya lebih sedikit sehingga teksturnya lebih keras dibandingkan sebelumnya.

  2. Tambah jumlah air dan masak dengan kompor jika nasi kurang matang. Jika nasi ternyata terlalu keras atau kering untuk Anda makan, kukus dengan 1/4 cangkir (30 ml) air. Tutup panci berisi nasi selama beberapa menit hingga matang sempurna.

    • Memasukkan kembali nasi yang kurang matang ke penanak nasi tanpa menambahkan air yang cukup untuk merendamnya dapat menyebabkan nasi menjadi hangus, atau penanak nasi Anda tidak menyala.
    • Di kesempatan memasak nasi berikutnya, tambahkan sekitar 1/4–1/2 cangkir (30–60 ml) air untuk setiap cangkir (240 ml) beras sebelum Anda menyalakan penanak nasi.

  3. Segera angkat nasi setelah dimasak jika sering hangus. Penanak nasi yang berfungsi dengaan baik seharusnya tidak akan menghanguskan nasi selama dimasak, namun jika dibiarkan dalam pengaturan "menghangatkan" atau warm, nasi di dasar dan tepi panci lama-kelamaan bisa hangus. Jika hal ini sering terjadi, segera angkat nasi dari penanak nasi setelah Anda mendengar bunyi "klik" yang menandakan nasi sudah matang (atau saat lampu tanda menghangatkan menyala).

    • Pada beberapa penanak nasi, Anda dapat mematikan pengaturan menghangatkan nasi, namun jika demikian, Anda harus langsung menghabiskan atau menyimpan nasi sebelum mendingin untuk mengurangi risiko keracunan makanan.
    • Jika Anda memasak bahan-bahan lain bersama beras, kemungkinan bahan ini bisa hangus selama dimasak. Lain kali, jangan tambahkan bahan yang terasa manis, atau bahan apa pun yang tampak hangus, dan masak secara terpisah.

  4. Manfaatkan nasi yang terlalu lembek. Nasi yang terlalu lembek atau hancur masih bisa Anda nikmati jika diolah kembali menggunakan resep yang tepat. Pertimbangkan pilihan-pilihan berikut ini untuk memperbaiki tekstur nasi yang terlalu lembek sehingga masih bisa dinikmati:

    • Goreng nasi untuk menghilangkan kelebihan air
    • Ubah menjadi makanan ringan atau pencuci mulut yang manis
    • Tambahkan ke sup, makanan bayi, atau bakso buatan sendiri

  5. Sesuaikan jumlah air dengan ketinggian tempat tinggal Anda. Jika Anda tinggal di daerah dengan ketinggian 900 m di atas permukaan laut atau lebih, Anda mungkin menyadari nasi Anda terasa kurang matang. Jika ini terjadi, tambahkan 1/4-1/ 2 cangkir air lebih banyak untuk setiap satu cangkir beras (atau tambahkan 30-60 ml air per 240 ml beras). Tekanan udara yang lebih rendah pada tempat yang tinggi menyebabkan air mendidih pada suhu yang lebih rendah, sehingga beras perlu waktu yang lebih lama untuk dimasak. Semakin banyak air yang Anda tambahkan ke penanak nasi, semakin lama proses memasak akan berlangsung.

    • Periksa panduan penanak nasi atau hubungi produsennya jika Anda tidak dapat menemukan jumlah air yang benar. Jumlah yang diperlukan berbeda-beda sesuai ketinggian tempat tinggal Anda.

  6. Tentukan cara mengatasi air yang tersisa. Jika masih ada air yang tersisa dalam panci penanak nasi setelah nasi selesai dimasak, kemungkinan penanak nasi Anda rusak dan harus diganti yang baru. Untuk nasi yang terlanjur dimasak ini, buang airnya dan sajikan jika teksturnya bisa Anda nikmati. Namun, jika tidak, nyalakan kembali penanak nasi hingga airnya habis.

    Berapa air untuk memasak nasi 1 liter?

    250 ml memerlukan 4 gelas untuk 1 liter beras. 335 ml membutuhkan 3 gelas untuk 1 liter beras. 600 ml memerlukan 1 dan 2/3 gelas untuk 1 liter beras.

    Berapa banyak takaran air untuk memasak nasi?

    Masukkan beras dan air ke dalam wadah dengan takaran yang tepat, yaitu 1:2. Perbandingannya adalah 1 cup beras dengan 2 cup air.

    Kalau masak nasi 2 gelas airnya berapa?

    Takaran Air yang Pas Umumnya, takaran air untuk memasak nasi adalah 1:2, atau 1 gelas takar beras untuk 2 gelas takar air.

    Berapa gelas beras untuk 1 orang?

    Takaran 1 cup beras akan menghasilkan nasi yang cocok untuk rata-rata porsi makan satu orang dewasa.