Bayi demam setelah imunisasi apakah boleh mandi

Ada banyak cara yang orangtua lakukan untuk menenangkan si kecil baik saat maupun setelah vaksin. Untuk mengembalikan rasa nyaman, memandikannya dengan air hangat kerap menjadi pilihan. Namun, bolehkah bayi dimandikan setelah imunisasi? Simak penjelasannya di bawah ini.

Bolehkah bayi dimandikan setelah imunisasi?

Imunisasi adalah kondisi saat tubuh membentuk antibodi tambahan yang disuntikkan dari vaksin untuk mencegahnya dari penyakit tertentu.

Di Indonesia, IDAI mewajibkan beberapa vaksinasi karena antibodi pada bayi baru lahir hanya bersifat sementara.

Setelah prosedur vaksin, bayi Anda mungkin akan menangis karena kaget dan terasa sedikit nyeri pada area yang disuntik. Sebagian anak juga mungkin akan rewel setelahnya.

Tak hanya itu saja, anak kemungkinan mengalami efek samping setelah imunisasi, seperti demam misalnya.

Akan tetapi, efek samping tersebut biasanya cukup ringan sehingga perkembangan si kecil tidak akan terganggu.

Banyak orang mengatakan bahwa bayi tidak boleh dimandikan setelah imunisasi karena dikhawatirkan kondisinya bisa memburuk.

Namun sebenarnya, bolehkah bayi dimandikan setelah imunisasi?

Mengutip dari laman National Health Service, bayi terkadang mengalami efek samping setelah vaksin atau imunisasi. Ini umumnya cukup ringan dan tidak menjadi penghalang bayi untuk mandi.

Akan tetapi, saat anak mengalami demam setelah imunisasi yang cukup tinggi atau di atas 38°C, sebaiknya Anda tidak memandikannya terlebih dahulu.

Cukup bersihkan tubuhnya dengan menggunakan lap hangat agar ia tetap merasa segar karena demam bisa mengakibatkan tubuh terasa tidak nyaman.

Pastikan pula lap hangat yang Anda gunakan menyeka area tubuhnya seperti perut, ketiak, leher belakang, serta paha dalam.

Hindari menggosok area yang disuntik karena khawatir masih terasa sakit jika disentuh.

Perawatan yang tepat setelah imunisasi

Efek samping setelah vaksin adalah hal yang normal. Adapun beberapa yang biasanya muncul, yaitu:

  • merasa gelisah dan lebih banyak menangis dari biasanya,
  • diare ringan,
  • area kaki atau tangan sedikit kemerahan,
  • terasa gatal atau sakit pada area tubuh tertentu,
  • terdapat benjolan kecil pada area suntikan, serta
  • mengalami ruam normal setelah vaksin MMR.

Orangtua tidak perlu khawatir berlebihan mengenai efek samping setelah imunisasi yang mungkin muncul. Perlu Anda ingat bahwa efek samping serius setelah imunisasi adalah hal yang sangat jarang terjadi.

Risiko setelah prosedur vaksin tergolong kecil saat dibandingkan dengan risiko kesehatan dari penyakit lainnya. Oleh karena itu, tak perlu takut membawa si kecil vaksin.

Perawatan setelah vaksin pun tidak ribet kok, Bu. Jika bayi atau anak tidak mengalami demam, ia boleh mandi seperti biasanya.

Apalagi saat vaksin, mungkin ia berkeringat karena tegang sehingga suhu tubuhnya meningkat dan ibu perlu membersihkan tubuhnya dengan mandi.

Namun, kembali lagi, untuk pertanyaan bolehkah bayi dimandikan setelah imunisasi, jawabannya adalah sebaiknya orangtua menunggu hingga demam menghilang.

Jika si kecil mengalami salah satu efek samping di atas, ibu bisa memberikan obat penurun demam yang biasa ia minum.

Jangan lupa untuk tetap konsultasikan dengan dokter mengenai obat serta dosis yang sesuai dengan usianya.

Selain itu, ibu juga bisa melakukan perawatan setelah imunisasi seperti di bawah ini.

  • Sering memeluknya untuk menambah rasa nyaman.
  • Tetap menyusui sesuai jadwalnya.
  • Mengompres bekas suntikan dengan handuk dingin.
  • Menggerakkan tangan atau kaki si kecil agar tidak kaku.
  • Pastikan ia beristirahat dengan cukup.
  • Memilih pakaian yang nyaman dan tidak membuatnya kepanasan.
  • Saat tidak demam, mandikan seperti biasa.

Kapan harus bertemu dokter?

Melakukan imunisasi adalah salah satu cara perlindungan terbaik untuk mencegah anak mengalami penyakit menular. Walaupun, setelah itu Anda perlu melakukan perawatan untuk meredakan efeknya.

Meskipun pertanyaan bolehkah bayi dimandikan setelah imunisasi serta perawatan yang tepat sudah terjawab, orangtua juga perlu memperhatikan kondisi lainnya.

Ada beberapa kondisi setelah imunisasi yang membuat Anda perlu membawa si kecil ke dokter, yaitu sebagai berikut.

  • Obat penurun demam tidak bekerja seperti seharusnya.
  • Bayi semakin rewel serta menangis sangat kencang.
  • Gejala semakin bertambah buruk.

Nah sekarang, sudah terjawab kan pertanyaan bolehkah bayi dimandikan setelah imunisasi? Sebelum percaya pada rumor yang beredar, yuk mulai membiasakan diri untuk mencari kebenarannya, Bu!

Bolehkah bayi mandi saat demam setelah imunisasi?

Bayi mama juga boleh dimandikan ketika ia terlihat sangat sehat setelah imunisasi. Bayi tidak menunjukkan gejala efek samping imunisasi, seperti lelah, tidak sehat, demam, dan luka memerah pada suntikan. Selain itu, Mama juga boleh memandikannya jika ia terlihat ceria seperti biasa dan mau menyusu.

Kapan bayi boleh mandi setelah imunisasi?

Selama 24 jam setelah vaksinasi, ada baiknya untuk mandi jika Si Kecil rewel dan bayi tenang. Usahakan untuk memandikan bayi dengan air hangat dan tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu. Bayi menyukai air dan bersantai saat mandi. Demam hingga 48-72 jam dapat terjadi setelah vaksinasi.

Apa yang harus dilakukan jika bayi demam setelah imunisasi?

Tips Mengatasi Demam setelah Imunisasi.
Temani Si Kecil. Temani Si Kecil dan berikan perhatian penuh saat ia terserang demam. ... .
Kenakan Pakaian yang Longgar. ... .
Pastikan Tetap Terhidrasi. ... .
Jaga Ruangan Tetap Sejuk. ... .
Berikan Obat Penurun Demam..

Apa saja yang tidak boleh dilakukan setelah imunisasi?

Hal yang tidak boleh dilakukan setelah imunisasi.
Jangan menekan atau menggosok area suntikan. ... .
2. Hindari konsumsi obat jenis antipiretik dan analgesik. ... .
3. Hindari konsumsi obat yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh. ... .
4. Hindari rokok dan alkohol. ... .
Hindari aktivitas fisik berlebihan..

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA