Penyajian tanggapan secara tertulis dapat disajikan dalam bentuk

PENYAJIAN DATA Data dapat disajikan dalam bentuk : 1. Naskah yaitu cara penyajian data yang ditulis secara narasi 2. Tabel/daftar 3. Diagram / Gambar (dalam fungsinya:sebagai sebuah potret yang dapat memberikan gambaran serta uraian dari tempat atau objek dari mana gambar itu diambil), yang terdiri dari : Diagram batang / diagram balok / bar chart Diagram garis / line chart Diagram pastel /diagram lingkaran /circle chart /pie chart Diagram lambang / diagram simbol / pictograph Diagram peta / cartogram / statistical map 4. Daftar distribusi frekuensi

TUJUAN PENYAJIAN DATA Untuk dapat menyajikan data dengan tepat dalam arti betul dan benar Untuk dapat mempermudah / mempercepat membaca dan menarik kesimpulan Agar lebih menarik dan menyenangkan

Penyajian data dalam bentuk tabel Salah satu cara penyajian data dalam tabel yang dapat dipakai dan sebagai penyajian data yang lebih baik daripada penyusunan data secara naskah adalah penyajian data dalam bentuk daftar baris dan kolom (tabel). Tabel merupakan bentuk langkah awal untuk menyajikan data dalam bentuk diagram yang lain BADAN DAFTAR JUDUL KOLOM JUDUL BARIS JUDUL TABEL SEL SEL SEL CATATAN/SUMBER

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat tabel: Judul tabel ditulis dengan huruf kapital dan tebal yang secara singkat, jelas, menggambarkan seluruh masalah Pembuatan kolom dilakukan sesederhana mungkin sehingga tidak memakan banyak tempat Nama-nama disusun secara abjad Waktu disusun secara kronologis (berurut) misal : 2000, 2001,.dst. Kategori juga dicatat secara lazim misal : - laki-laki dulu baru perempuan - besar dulu baru kecil atau sebaliknya Kolom sumber ditulis untuk mencantumkan keterangan yang diperlukan Usaha ini dilakukan karena : Menurut kebiasaan Memudahkan pencarian, pembacaan, dan analisis

Penyajian data dalam bentuk diagram batang Digambarkan dalam bentuk batang pada bidang satu sumbu tegak Dapat dalam bentuk tunggal/ganda/majemuk (berkomponen) / berlawanan arah Tepat untuk melukiskan perbedaan/interval/membandingkan Jika ingin melihat perbedaan diantara beberapa unsur Dianjurkan perbandingan antara absis dan ordinat sebaiknya 3 : 2, karena lebih mendekati kenyataan Bentuk diagram batang bermcam-macam, hal ini lebih menunjukkan kepada seninya

Contoh : Bentuk diagram batang 5 4 3 2 1 0 A B C 0 2 4 6 A B C D 6 5 4 3 2 1 0 8 E 6 4 2 0

Penyajian data dalam bentuk diagram garis Digambarkan dalam bentuk garis pada bidang satu sumbu tegak Dapat dalam bentuk tunggal/ganda/majemuk (berkomponen) Lebih tepat untuk menggambarkan pertumbuhan/ perkembangan (variabel yang bersifat serba terus/kontinue) Contoh : 6 4 2 0

Penyajian data dalam bentuk diagram pastel Penyajian data dalam bentuk lingkaran, frekuensi variabel yang dilukiskan sesuai dengan luas (jumlah derajat) dalam lingkaran tersebut Penyajiannya lebih menarik perhatian Diagram ini lebih tepat digunakan untuk data yang paling banyak terdiri dari 6 karakteristik (untuk data yang lebih dari 6 akan lebih sulit menggambarkannya) Membutuhkan ketelitian karena lebih banyak perhitungan, sehingga lebih sulit dalam membuatnya (terjadi 2x mengkonversi / mengubah) Contoh :

Penyajian data dalam bentuk diagram lambang Penyajian data dalam bentuk gambar, dimana gambar menunjukkan lambang-lambang tertentu Disusun dengan gambar tertentu dengan sangat menarik, biasanya dihubungkan dengan situasi yang digambarkan Keunggulannya lebih menarik Apabila untuk menggambarkan satu unit bagian akan mengalami kesulitan Memerlukan suatu keahlian khusus Contoh :

Penyajian data dalam bentuk diagram peta Penyajian data dimana penggambarannya berbentuk peta Misal : - daerah penghasil tambang - daerah pertanian - daerah perkebunan - kepadatan penduduk

SYARAT-SYARAT MEMBUAT DIAGRAM Harus dapat dibaca dengan cepat Harus betul dan benar, menggambarkan keadaan yang sebenarnya Harus merupakan potret kejadian yang sebenarnya Harus indah dan mudah untuk dibaca / dilihat

Yuk, kita belajar bersama mengenai teks tanggapan, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis kalimat, dan struktur teks nya. Eits! Ada contohnya juga untuk menambah pemahaman kamu.

--

Dalam suatu forum lisan atau tulisan, baik itu ilmiah maupun nonilmiah, tentu kamu dapat memberikan tanggapan yang berisi kritik dan pujian. Kritik merupakan ungkapan ketidaksetujuan terhadap suatu hal yang dilengkapi alasan. Alasan yang diungkapkan dalam kritik haruslah bersifat membangun dan tidak menjatuhkan. Sedangkan pujian adalah ungkapan rasa setuju mengenai suatu hal. Pujian dapat berupa penghargaan atau sanjungan. Lalu, apa itu teks tanggapan dan untuk apa teks tanggapan dibuat? Yuk, kita pelajari!

Mengenal Teks Tanggapan

Teks tanggapan merupakan jenis teks yang digunakan untuk meringkas, menganalisis, dan menanggapi suatu teks, seperti teks sastra, artikel, berita, ataupun karya seni pertunjukkan. Di dalam teks tanggapan terdapat pula penilaian berupa kritik dan pujian. Tujuan dari teks tanggapan adalah untuk memberikan penilaian tentang kelebihan dan kekurangan dari sebuah teks yang juga disertai dengan saran. Penilaian yang dilakukan haruslah objektif, sopan, logis, dan jelas.

Nah, teks tanggapan memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut:

Baca juga: Mengenal Teks Laporan Percobaan

Jenis Kalimat Tanggapan

Ada dua jenis kalimat tanggapan, yaitu pujian dan kritik. Kamu pasti udah tau perbedaannya, ya kan? Karena dalam kehidupan sehari-hari pun, kita pernah mengungkapkan kalimat tersebut. 

1. Pujian

Pujian merupakan pernyataan yang menyatakan penghargaan atau keunggulan sebuah hal tertentu. Jadi, kalimat pujian itu digunakan untuk memuji suatu hal yang emang layak untuk dipuji. Misalnya, pada tugas prakarya sekolah, temanmu membuat karya yang bagus sekali. Nah, kamu bisa mengungkapkan pujian untuk karya temanmu itu, ya.

Kalau pada teks tanggapan, contoh kalimat pujian bisa seperti ini:

"Menurut saya, novel ini sangat bagus. Penyajian alurnya tidak umum, tetapi sangat mudah dipahami." 

Paham, ya? Kita lanjut ke jenis kalimat tanggapan yang kedua.

2. Kritik

Kritik merupakan tanggapan yang disertai dengan pertimbangan baik dan buruk terhadap suatu hal. Ingat ya, saat kita memberikan kritik pada suatu hal, bukan berarti kita mencela hal tersebut. Tanggapan kritik harus disertai alasan yang jelas dan membangun, bukan malah menjatuhkan. Nah, dalam menyampaikan kritik, kita juga bisa memberikan saran atau solusi. 

Contoh kalimat kritik pada teks tanggapan, salah satunya seperti ini:

"Desain tas itu memang bagus dan tidak biasa, tetapi harganya sangat mahal. Tentunya hanya terperuntukkan bagi masyarakat golongan atas yang mampu membelinya."

Struktur Teks Tanggapan

Nah, setelah kamu mengetahui jenis kalimat pujian dan kritik pada teks tanggapan, sekarang kita pelajari mengenai struktur teks tanggapan, ya. Teks tanggapan memiliki tiga struktur, yakni konteks, deskripsi, dan penilaian. Kita simak penjelasan lengkapnya berikut!

1. Konteks

Konteks merupakan bagian awal teks tanggapan yang berisi pernyataan umum atau penjelasan tentang hal, peristiwa, ataupun objek yang akan disampaikan atau ditanggapi oleh penulis. Penjelasan pada konteks ini bisa berupa jawaban dari pertanyaan, seperti:

Apa yang ditanggapi?

Kapan peristiwa tersebut terjadi? atau

Di mana peristiwa tersebut terjadi?

2. Deskripsi

Deskripsi berisi informasi mengenai alasan yang mendukung pernyataan ataupun menolak pernyataan. Di bagian ini juga bisa memuat identifikasi dan klasifikasi. Jadi, kita bisa memasukkan jenis, ciri, atau bagian-bagian dari sesuatu yang kita tanggapi di dalam teks.

3. Penilaian  

Bagian penilaian akan berisi pernyataan yang mengungkapkan penilaian, berupa pujian atau kritik. Tentunya, kalimat pujian atau kritik yang disampaikan, harus disertai fakta dan data yang mendukung. Jadi, bukan berdasarkan atas pendapat pribadi, ya.

Baca juga: Menelaah Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan

Contoh Teks Tanggapan

Pesawat Kepresidenan

Keinginan pemerintah Indonesia untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama ada. Sekarang keinginan Pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat. Pesawat berkategori Boeing Business Jet 2 (BJJ2) 737-800 itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah pesawat modern itu mendarat di bandara Halim Perdanakusuma.

Meskipun tidak semewah Air Force One,  pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan perlengkapan baru yang modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya.  Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat.

Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan.  Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut memiliki biaya operasional yang sangat tinggi.  Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah.  Alasan keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik.

Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional. Penulis juga menambahkan jika pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan presiden yang sangat padat itu.

Gimana, sudah semakin paham mengenai teks tanggapan? Kamu masih ingin belajar lebih dalam lagi mengenai materi ini? Kamu bisa belajar bersama tutor standby yang baik dan asyik di Brain Academy Online, lho! Di sini kamu bisa belajar di mana saja dan kapan saja hanya melalui group chat. Seru 'kan? Tunggu apa lagi, yuk daftar sekarang!

Referensi:

Zabadi, Fairul dan Sutejo. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Artikel diperbarui pada 20 Desember 2021.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA