Bagaimana cara pengolahan limbah kain perca sehingga menjadi kerajinan

PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA UNTUK PEMBUATAN BROS BUNGA DI KEGIATAN PRAKTEK MATA PELAJARAN PRAKARYA OLEH SISWA-SISWI MTs NEGERI BATU

Oleh : Mokhamad Suud, ST

Sampah atau limbah merupakan salah satu permasalahan yang selalu ada di tiap daerah. Ada banyak cara untuk menanggulangi atau mengolah limbah tersebut seperti misalnya dengan cara pemupukan dan pengomposan, serta pembakaran. Limbah kain merupakan salah satu jenis limbah yang sulit diolah karena sebagian besar merupakan limbah anorganik yang tidak mudah terurai sehingga tidak dapat dijadikan kompos.

Meskipun bukan menjadi limbah yang terbanyak, namun perlu diperhatikan karena masih sedikit industri yang mengolah limbah kain jika dibandingkan dengan kertas, plastik, dan lain-lain yang pengolahannya sudah lebih canggih dengan beragam teknologi.

Dengan proses yang baik dan benar, limbah kain perca ini memiliki potensi untuk menjadi sebuah produk yang memiliki nilai tambah dan berkesan jauh dari limbah sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.

Dengan melakukan berbagai eksplorasi dan mencari cara pengolahan limbah kain yang potensial dan aman bagi lingkungan, pada pembelajaran mapel prakarya siswa diajak mengasah keterampilan dengan membuat bros bunga untuk memaksimalkan pemanfaatan limbah kain perca tersebut.

Pengolahan limbah lunak memerlukan pengetahuan yang memadai, agar dalam pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah baru yang justru semakin menambah permasalahan dalam kehidupan. Paling tidak limbah hasil daur ulang ini dapat dikelola dengan efisien dan efektif agar sampah yang dihasilkan dari proses pemanfaatan ini dapat diminimalisasi. Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah.

Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 3R.

a. Mengurangi (Reduce)

Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.

b. Menggunakan kembali (Reuse)

Memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, lalu buang.

c. Mendaur ulang (Recycle)

Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain, Contohnya untuk bahan kerajinan bros bunga dari kain perca.

Dengan mendaur ulang limbah (recycle) menjadi karya kerajinan tangan, dapat dikatakan telah turut serta dalam mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan. Selain itu, dapat kegiatan ini pula dimanfaatkan sebagai wadah penyaluran hobi keterampilan, kreativitas, dan menumbuhkan jiwa wirausaha siswa.

Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang

mengaplikasikan pelbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah praktis yang secara langsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

Buat para muslimah serta siswa sholihah yang senantiasa menggunakan kerudung atau jilbabnya, seringkali ingin menyematkan sebuah bros (brooch) di jilbabnya. Benda kecil yang satu ini, meskipun bentuknya kecil tapi sangat bermanfaat. Bukan hanya sebagai penghubung antar kain bagi penutup kepala agar tampak rapih, tapi sekaligus juga mempunyai daya tarik tersendiri untuk mempercantik penampilan.

Beberapa langkah cara membuat bros bunga dari kain perca yang dibuat siswa MTs Negeri Batu antara lain pertama-tama yang disiapkan adalah alat dan bahan-bahan, yang terdiri dari :

- Kain perca
- Alat tulis

- Tutup gelas
- Gunting
- Jarum
- Benang
- Kain flanel
- Mute/manik-manik/kancing
- Peniti
- Lem tembak

Untuk membuat model bunga  cukup dengan langkah-langkah:

1. Membuat lingkaran pada pola kain perca menggunakan tutup gelas untuk mahkota.

2. Potong kain perca sesuai pola lingkaran yang dibuat.

3. Lipat menjadi bentuk ¼ lingkaran.

4. Jahit jelujur menggunakan benang lipatan kain perca sebanyak 5-6 helai utnuk mahkota.

5. Gabungkan seperti cara di atas, pertemukan sisinya lalu tarik dan serut, jadilah rangkaian mahkota bunga.

6. Lalu beri mute/manik-manik/kancing di bagian tengah.

7. Beri tatakan untuk bunganya, dan terakhir beri peniti.

Sumber Belajar :

http//ragamkerajinantangan.blogspot.com

Buku cetak prakarya SMP/MTs kelas 7 semester 2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

//indo.amuslima.com/membuat-bros-bunga-dari-kain-perca

Jun'S_BLG 22.52

Kebutuhan sandang manusia yang berupa pakaian merupakan kebutuhan primer sehari-hari yang harus dipenuhi. Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi sebagai perusahaan pakaian jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca. Kain perca

yang dihasilkan banyak jenis bahannya dan bervariasi corak dan warnanya, ada batik kotak-kotak, bunga, dan sebagainya. Terkadang limbah ini bisa dijadikan lap pel atau lap tangan dengan cara dijahit. Semakin banyak orang menekuni limbah kain perca sebagai bahan dasar kerajinan, telah terbukti bahwa limbah jenis ini dapat memberi peluang usaha bagi setiap orang.

    Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit bersambung-sambungan. Bagi sebagian orang ada juga yang berminat pada busana jenis ini karena unik. Sekarang sudah semakin banyak orang melirik produk kerajinan berbahan kain perca, karena selain murah juga desainnya selalu berkembang dari waktu ke waktu.

Pengolahan limbah kain perca dapat dilakukan secara khusus dan sederhana, yaitu:

1. Pisahkan kain perca sesuai warna dan coraknya.

2. Cuci kain perca dengan detergen dengan memisahkan antara kain yang bercorak warna kuat dan bercorak warna netral, hal ini untuk menghindari adanya percampuran warna atau luntur.

3. Pengeringan kain perca dilakukan dengan bantuan sinar matahari langsung.

4. Pembuatan pola-pola disesuaikan dengan desain yang dibuat.

Kain perca tidak perlu diberi pewarnaan lagi, karena sudah nampak corak dan warnanya. Sebagai perancang produk, perlu mengetahui paduan warna-warna, agar produk kerajinan yang dibuat dapat terlihat artistik.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

    Bahan yang digunakan untuk membuat produk kerajinan diantaranya kain perca, lem, dan benang.

Bahan pembuatan kerajinan limbah kain perca; 

a. kain perca

b. benang dan 

c. lem

2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

    Alat pembuatan kerajinan limbah kain perca yang digunakan adalah mesin jahit, gunting, meteran, lem tembak, dan alat pendukung lainnya.

Alat pembuatan kerajinan limbah kain perca; 

a. lem tembak, 

b. gunting, 

c. mesin jahit, 

d. meteran

Dalam pembuatan kerajinan dari limbah kain perca dapat dilakukan dengan beberapa teknik yaitu dengan ditempel saja, dijahit dengan tangan, dianyam, dan dijahit dengan mesin. Selain bahan dasar kain perca, ada pula yang memanfaatkan kancing, manik-manik, aluminium, atau tali temali untuk memberi aksen pada produk kerajinan yang dibuat agar nampak lebih menarik.

3) Produk Kerajinan Limbah Kain Perca

    Produk kerajinan limbah kain perca sudah banyak dibuat orang, dan masih disukai oleh setiap kalangan. Bentuk dan paduan warnanya yang menarik membuat kerajinan limbah kain perca ini menjadi incaran pada konsumen dalam setiap event pameran.

Produk kerajinan limbah kain perca; 

a. wadah alat jahit, 

b. aksesoris kalung, 

c. tempat pensil

4) Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

Tahapan proses pembuatan kerajinan limbah kain perca

  1. potong perca sesuai pola 
  2. jahit jelujur sambungan pola 
  3. jahit dengan mesin 
  4. pasang tali tas
  5. tas kain perca

Baca juga:

  • Bahan, Alat, Produk, dan Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kemasan

Related Posts :

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA