Apakah perut mulas tanda akan melahirkan?

5 Fakta Seputar Rasa Mulas saat Mau Melahirkan Foto: Shutterstock

Jika sedang hamil anak pertama, berarti Anda belum pernah merasakan mulas saat mau melahirkan. Maka wajar bila Anda kini mungkin bertanya-tanya seperti apa sebenarnya rasa mulas yang akan dirasakan menjelang persalinan.

Ya Moms, normalnya mulas menjelang melahirkan dirasakan saat usia kandungan Anda 37 minggu ke atas. Mulas atau kontraksi terjadi ketika otot-otot di rahim Anda menegang dan kemudian rileks. Saat rahim berkontraksi, Anda mungkin merasakan perut Anda mengeras dan kemudian melunak karena rahim berelaksasi.

Lantas, seperti apa sebenarnya rasa mulas tersebut? Berikut kumparanMOM rangkum lima fakta seputar rasa mulas saat mau melahirkan.

5 Fakta Seputar Rasa Mulas saat Mau Melahirkan, Apa Saja?

Ilustrasi ibu melahirkan. Foto: Shutterstock

Rasa mulas yang terjadi saat akan melahirkan, akan terasa semakin intens, sering, dan lebih lama, biasanya akan berlangsung sekitar 40 hingga 60 detik. Mengutip What to Expect, Anda dapat mencoba mengikuti aturan 5-1-1 selama fase ini.

Jadi, kontraksi Anda harus berjarak selama lima menit, masing-masing kontraksi akan berlangsung sekitar satu menit, dan setidaknya selama satu jam. Maka jika kontraksi Anda sudah 5-1-1, sebaiknya segera lah pergi ke rumah sakit atau klinik bersalin.

Mulas yang dirasakan menjelang melahirkan, tidak akan menghilang walaupun Anda mengubah posisi. Bahkan bisa membuat Anda tidak dapat berjalan atau melakukan percakapan. Hal ini sangat berbeda dengan kontraksi palsu, yang akan hilang saat Anda minum banyak air, mengubah posisi, dan istirahat.

Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana rasanya mulas saat akan melahirkan. Pada setiap ibu hamil, rasanya akan berbeda-beda. Namun umumnya, mulas terasa seperti perut Anda mengencang atau adanya tekanan di perut yang berlangsung selama 30 hingga 70 detik.

Kemudian, rasanya juga tidak jauh berbeda seperti Anda sedang kram perut, sakit haid, atau sakit diare yang sangat parah. Mengutip WebMD, beberapa ibu hamil juga bisa merasakan sakit atau nyeri di punggung mereka.

Ilustrasi ibu melahirkan. Foto: Shutterstock

Mulas akan semakin sakit jika tidak rileks

Saat Anda mulas atau kontraksi, usahakan jangan tegang, Moms. Biasanya beberapa ibu akan sangat tegang saat mulas datang, lalu memilih mengepalkan tangan atau meraih sesuatu dan mencengkramnya sangat kuat sampai rahangnya kencang.

Sebaiknya buat lah otot Anda rileks. Sebab, jika Anda tegang, hal itu hanya akan meningkatkan rasa sakitnya. Jadi lebih baik buatlah tubuh Anda rileks, turunkan bahu, jangan menegangkan rahang, lepaskan kepalan tangan, dan merilekskan otot-otot wajah Anda.

Jadi daripada mencengkram seprai atau sesuatu yang keras, raih lah sesuatu yang bisa Anda peras seperti stress ball atau biarkan tangan Anda tetap terbuka.

Mengatur napas dapat mengatasi mulas

Teknik pernapasan dapat membantu Anda mengelola mulas atau kontraksi. Anda bisa mencoba menarik napas yang dalam, dengan ritme yang lambat selama kontraksi. Lepaskan juga semua ketegangan setiap Anda bernapas.

Mengutip Lamaze Childbirth Education, coba juga mengambil napas cepat, sekitar satu setiap 2 hingga 3 detik. Supaya Anda tidak kehilangan ritme, minta suami membantu mengatur pernapasan, bisa dengan kontak mata, gerakan tangan atau kepala yang berirama, atau dengan berbicara.

Rasa sakit saat melahirkan merupakan salah satu ketakutan yang sering dipikirkan wanita hamil. Bila ini persalinan pertama, wajar saja bila Bunda belum memiliki gambaran seperti apa kontraksi menjelang persalinan. Untuk menjawab hal tersebut, yuk, simak informasi lengkapnya di sini.

Rasa sakit yang muncul saat kontraksi menjelang melahirkan tentu berbeda dengan rasa sakit pada umumnya dan belum tentu terasa sama pada semua wanita. Hal ini tergantung pada kesiapan secara fisik dan mental menjelang persalinan, serta berbagai faktor lain, seperti dukungan serta motivasi selama persalinan.

Apakah perut mulas tanda akan melahirkan?

Gambaran Rasa Sakit Saat Kontraksi

Gambaran yang dirasakan saat kontraksi mungkin tidak mudah dijelaskan melalui kata-kata, karena setiap orang punya pengalaman yang berbeda saat mengalaminya. Meski begitu, ada beberapa petunjuk umum yang bisa dipakai untuk menggambarkan kontraksi menjelang melahirkan, yaitu:

1. Mirip dengan kram saat menstruasi

Kontraksi menjelang persalinan sedikit banyak mirip dengan kram saat menstruasi. Bedanya, kontraksi ini akan terasa beberapa kali lebih berat daripada kram perut menstruasi.

2. Mirip seperti perut kembung

Rasa kontraksi juga mirip seperti perut kembung atau ‘begah’ yang membuat Bunda sangat tidak nyaman. Jika rasa begah ini tak mereda bahkan setelah buang angin atau buang air besar, bisa jadi ini adalah indikasi bahwa persalinan sudah kian dekat.

3. Rasa tidak nyaman di seluruh bagian perut

Menjelang bayi lahir, kontraksi akan semakin kuat sebagai upaya mendorong bayi keluar dari rahim. Rasa tidak nyaman dapat menjalar ke seluruh bagian perut, mulai dari bagian depan, kanan dan kiri perut, hingga ke punggung. Perut juga akan terasa keras sekali saat kontraksi dan panggul terasa seperti ditekan.

4. Intensitas rasa sakit semakin berat

Semakin pendek jarak kontraksi dan semakin berat intensitas rasa sakit yang dirasakan, menandakan waktu melahirkan sudah dekat. Untuk memastikan, Bunda bisa mencatat kapan dan berapa lama kontraksi terjadi, juga seberapa kuat nyeri yang dirasakan.

Sebelum benar-benar memasuki fase persalinan, Bunda mungkin juga akan merasakan kontraksi palsu atau kontraksi Braxton Hicks pada kehamilan trimester akhir. Ini merupakan mekanisme tubuh untuk mempersiapkan rahim menjalani persalinan. Kontraksi palsu ini umumnya membuat perut terasa kencang dan tidak nyaman, tapi tidak menimbulkan rasa sakit seperti kontraksi persalinan.

Tips Mengurangi Nyeri Saat Kontraksi

Rasa sakit memang akan dirasakan saat timbul kontraksi menjelang persalinan. Meski begitu, Bunda tak perlu cemas. Dokter dapat memberikan beberapa jenis pengobatan untuk mengurangi nyeri yang dirasakan.

Selain obat-obatan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi nyeri akibat kontraksi, sambil menunggu tibanya waktu persalinan. Berikut adalah cara-cara sederhana yang bisa Bunda lakukan:

  • Lakukan aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian dari rasa sakit, misalnya menonton televisi, duduk dengan birthing ball, atau berjalan di sekitar rumah atau kamar rawat.
  • Tenangkan diri dengan mensugesti bahwa rasa sakit yang dirasakan adalah anugerah yang perlu dinikmati untuk menyambut kelahiran buah hati Bunda ke dunia.
  • Sempatkanlah untuk tidur, untuk mempersiapkan tenaga yang akan diperlukan dalam persalinan nanti.
  • Buatlah suara merengang sambil fokus mengatur pernapasan.
  • Lakukan pijatan, misalnya di kaki, lengan, atau punggung bawah. Mintalah bantuan pasangan atau keluarga untuk melakukannya.

Cara-cara di atas bisa membatu Bunda lebih rileks dan lebih siap untuk menghadapi persalinan. Rasa kontraksi memang tidak bisa secara pasti diketahui sebelum mengalaminya sendiri, tapi jika Bunda tetap tenang dan berusaha menikmati setiap prosesnya, saat-saat terjadinya kontraksi akan lebih mudah dikenali dan dilewati.

Ingat, semua perjuangan menahan sakit yang Bunda alami akan digantikan dengan rasa bahagia ketika Si Kecil lahir. Jika Bunda merasa belum banyak mengetahui informasi persalinan yang tepat, cobalah konsultasikan lebih lanjut ke dokter.

Terakhir diperbarui: 8 September 2020

Mules tanda akan melahirkan seperti apa?

Salah satu tanda-tanda melahirkan yang tinggal menghitung hari adalah air ketuban yang pecah dan perut mulas. Tanda tersebut biasanya akan muncul ketika usia kandungan menginjak 9 bulan.

Berapa lama rasa mulas saat mau melahirkan?

Rasa mulas ini awalnya muncul dua kali dalam 10 menit yang belum diiringi pembukaan. Frekuensi makin sering hingga menjadi 3-4 kali dalam 10 menit, hingga terjadi pembukaan. Durasi mulas juga semakin lama, dari awalanya 30-60 detik menjadi 60-90 detik.

Gimana rasanya perut mules mau melahirkan?

Lokasi kontraksi Saat Moms merasakan kontraksi mulas tanda melahirkan, perasaan mulasnya mendominasi di atas perut atau fundus. Lalu merambat ke pinggang, atau dari pinggang merambat ke perut bagian atas dan bawah. Perasaan ini biasanya hilang dan timbul dengan sendirinya.

Sering mulas BAB apakah tanda akan melahirkan?

Sering buang air besar menjelang melahirkan merupakan salah satu tanda-tanda akan melahirkan. Selain itu, tanda-tanda lainnya berupa sakit punggung, pecah ketuban, dsb.