Apakah boleh makan santan saat asam lambung naik?

SajianSedap.com - Rasanya, santan sudah sangat identik dengan aneka masakan Indonesia, ya.

Sebut saja makanan nomor 1 kita yaitu rendang yang menggunakan banyak santan dalam pengolahannya.

Penambahan santan pada masakan memang tak bisa dipungkiri bikin rasanya jadi lebih gurih dan lebih enak .

Baca Juga: Nyeselnya Bisa Seumur Hidup! Makan Mi Instan dan Minuman ini di Malam Hari, Nyawa Seorang Pria Hampir Melayang! Hati-hati

Tapi semua tahu kalau santan sebenarnya kurang menyehatkan.

Bahkan, santan bisa jadi makin berbahaya efeknya kalau dikonsusmi orang dengan 3 kondisi ini.

Catat supaya gak nyesel belakangan, lo.

1. Penderita Kolesterol

Banyak orang Indonesia mengolah santan dengan aneka makanan berlemak.

Sebut saja misalnya jerohan sampai aneka daging tinggi kolesterol.

Misalnya saja gulai udang sampai gulai jerohan hingga tongseng.

Nah, santan termasuk bahan makanan sumber lemak.

Namun, santan sebenarnya termasuk lemak yang baik.

Apakah boleh makan santan saat asam lambung naik?

sajiansedap

Cara memeras santan kelapa

Baca Juga: Innalillahi Artis Muda Ini Meninggal di Usia 24 Tahun Karena Kanker Hati, Sudah Diwanti-wanti Kalau Makanan Favorit Ini Jadi Sebab Sakitnya

Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.

Misalnya saja udang.

Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.

Karenanya, sebaiknya jangan memilih gulai tunjang sebagai menu di rumah.

Karena itu, orang yang berisiko tinggi kolesterol dan penyakit kardiovaskular harus menahan diri dan tidak mengonsumsi banyak santan.

Kandungan lemak yang tinggi bisa membuat kita berisiko lebih besar mengalami masalah jantung termasuk stroke.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

2. Penderita Maag

Dilansir dari Halodoc.com, makanan bersantan merupakan jenis makanan yang perlu dihindari oleh pengidap GERD atau maag.

Hal itu karena santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.

Satu cangkir santan bisa mengandung hingga 40 gram lemak jenuh.

Sedangkan pengidap GERD dianjurkan untuk menghindari makanan berlemak.

Hal itu karena lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna di dalam lambung.

Akibatnya, lambung akan memproduksi asam lambung lebih banyak, sehingga bisa menyebabkan refluks asam.

Oleh karena itu, bila kamu mengidap GERD, batasi konsumsi makanan bersantan.

'Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Jangan Lagi Masak Tumis Kangkung Dicampur 2 Bahan Ini, Pelan-pelan Bikin Penyakit Mematikan Bersarang Dalam Tubuh

3. Penderita Jantung Koroner

Selain bisa memperparah gejala penyakit, mengonsumsi santan secara berlebihan juga bisa meningkatkan kadar lemak dan kolesterol di dalam tubuh.

Itu artinya, penderita penyakit jantung harus menahan diri dan tidak mengonsumsi banyak santan.

Kandungan lemak yang tinggi bisa membuat kita berisiko lebih besar mengalami masalah jantung termasuk stroke.

Baca Juga: BERITA POPULER : Dr. OZ Beri Pesan Peringatan Bahaya Makan Mi Instan dan Telur Puyuh Sampai Manfaat Makan Bawang Putih Sebelum Tidur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

-->

Apakah boleh makan santan saat asam lambung naik?

Masih banyak ahli-ahli kesehatan yang mendebatkan hubungan asam lambung dengan santan. Ada pihak yang memperbolehkan, tetapi ada juga pihak yang mengatakan santan menjadi pantangan. Lalu apakah asam lambung boleh makan santan?

Asam lambung naik merupakan keadaan naiknya cairan asam lambung ke saluran kerongkongan. Bagi pengidap asam lambung, memperhatikan jenis makanan yang masuk ke dalam perut sangatlah penting. Sebab, beberapa jenis makanan bisa memicu asam lambung ini.

Salah satunya makanan bersantan, di mana banyak yang mengatakan bahwa makanan ini bisa menyebabkan asam lambung. Apakah benar anggapan tersebut?

Apa itu Santan?

Apakah boleh makan santan saat asam lambung naik?

Santan (sumber: canva)

Sebelum membahas apakah asam lambung boleh makan santan? Yuk, kenali apa itu santan.

Santan adalah air perasan dari parutan buah kelapa. Hasil dari air perasan ini berupa cairan ekstrak kelapa yang bertekstur kental. Santan ini memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis sehingga sering dimanfaatkan menjadi hidangan makanan dan olahan minuman.

Air santan memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral. Vitamin dan mineral dalam santan ini berupa kalsium, zat besi, fosfor, natrium, kalium, zinc, dan vitamin C.

Santan ternyata juga memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Diantara beberapa kandungan nutrisi tersebut, lemak adalah nutrisi yang paling banyak jumlahnya di dalam santan.

Sebab, dalam 100 gram santan bisa mengandung nutrisi lemak sebanyak 34,3 gram. Artinya, kandungan lemak di dalam santan ini lumayan tinggi, walaupun tidak setinggi lemak dalam susu sapi.

Asam Lambung Boleh Makan Santan?

Apakah boleh makan santan saat asam lambung naik?

Santan (sumber: canva)

Ada banyak sekali jenis hidangan makanan di Indonesia yang menggunakan santan sebagai bahan tambahannya. Selain itu, masyarakat Indonesia juga gemar mengonsumsi makanan bersantan ini.

Hal ini karena rasa santan yang gurih dan bisa menambah kenikmatan pada makanan. Pada hakikatnya, santan yang kita konsumsi dengan cara yang benar bisa memberikan banyak manfaat karena kandungan nutrisi di atas.

Bahkan, kabarnya santan sering menjadi pengganti susu karena bahan ini jarang menimbulkan reaksi alergi. Kendati demikian, makanan bersantan ini merupakan jenis makanan yang menjadi pantangan asam lambung.

Artinya, penderita asam lambung tidak boleh makan santan. Mengapa demikian? Sebab, santan memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi, bahkan lemak ini berjenis lemak jenuh.

Seperti yang kita ketahui, bahwa makanan yang berlemak tinggi bisa memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Hal ini karena makanan berlemak membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dicerna di dalam lambung.

Akibatnya, lambung akan memproduksi asam lambung lebih banyak untuk mengurai lemak. Selain itu, makanan yang terlalu lama tinggal di lambung akan menyebabkan suasana lambung menjadi asam.

Kedua keadaan tersebut bisa menyebabkan refluks asam terjadi. Artinya, penderita asam lambung ini tidak boleh makan santan dan lebih baik menghindarinya.

Sebab, selain memperparah gangguan asam lambung, terlalu banyak mengonsumsi santan juga bisa meningkatkan kadar kolesterol dan lemak di dalam tubuh. Di mana hal ini merupakan cikal bakal dari meningkatnya risiko penyakit jantung.

Bagi penderita asam lambung akan lebih baik jika mengonsumsi sereal Nutriflakes, daripada hidangan bersantan. Selain bisa mengatasi asam lambung dan maag, sereal Nutriflakes juga memberikan asupan nutrisi yang pas.

Demikian ulasan mengenai apakah penderita asam lambung boleh makan santan, semoga jawaban di atas dapat bermanfaat.

Nutriflakes, makanan lezat untuk hidup sehat!

About the Author

Apakah santan baik untuk penderita asam lambung?

Kandungan lemak berpotensi untuk mendorong lambung memproduksi asam, inilah salah satu faktor asam lambung. Santan memiliki kandungan lemak yang lebih rendah, sehingga lebih aman dikonsumsi oleh penderita GERD.

Penyakit apa yang tidak boleh makan santan?

Jangan Makan Makanan Bersantan.
Penderita Maag. Salah satu kondisi yang harus menghindari makanan bersantan ialah pengidap maag atau Gerd. ... .
Penderita Jantung Koroner. Mengonsumsi santan secara berlebihan bisa meningkatkan kadar lemak dan kolesterol di dalam tubuh. ... .
Penderita Kolesterol..

Makanan apa saja yang dilarang untuk penderita asam lambung?

Makanan berlemak bisa memicu naiknya asam lambung. Oleh karena itu, Anda perlu mengurangi atau membatasi asupan makanan yang tinggi lemak, seperti daging olahan, gorengan, jeroan, keju, serta daging merah berlemak tinggi, misalnya iga dan sirloin.

Apakah orang maag boleh makan yang bersantan?

Sajian khas Lebaran identik dengan makanan bersantan dan berlemak tinggi. Hal ini harus diwaspadai oleh penderita maag. Penderita maag harus menghindari santan kental karena lebih sulit dicerna dan merangsang gejala maag kambuh.