Apakah boleh berdoa sambil tiduran Islam

Jakarta -

Mungkin sebagian muslim ada yang memilih membaca Al-Qur'an seusai melepas lelah dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Misalnya, kondisi tersebut membuat muslim membaca Al-Qur'an sambil tiduran dengan ponsel sembari beristirahat.

Mengingat Al-Qur'an adalah kitab suci yang dimuliakan, tentu ada adab-adab tersendiri yang perlu diperhatikan oleh muslim.

Pada dasarnya, posisi membaca Al-Qur'an termasuk dalam bagian posisi berzikir di luar salat. Hal ini diungkap oleh Ibnu Jarir ath Thabari dalam kitab Jami' al Bayan fi Ta'wil al Quran.

Dengan demikian, membaca Al-Qur'an sambil tiduran berhukum boleh dilakukan sesuai dengan keterangan yang didasarkan dari salah satu firmanNya yakni surah Ali Imran ayat 191. Allah SWT berfirman.

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka."

Dalam ayat lain juga kembali dijelaskan hal serupa. Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 103 yang berbunyi:

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebutNya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."

Di samping itu, Rasulullah SAW diketahui pernah membaca Al-Qur'an dalam posisi berbaring di pangkuan istrinya, Aisyah RA. Keterangan tersebut diabadikan dalam kitab Shahih al Bukhari dan Muslim yang berbunyi sebagai berikut.

أَنَّ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يَتَّكِئُ فِى حَجْرِى وَأَنَا حَائِضٌ ، ثُمَّ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ

Artinya: Rasulullah SAW pernah tiduran di pangkuanku dengan membaca Al-Qur'an sedangkan aku lagi dalam keadaan haid. (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain disebutkan, "Beliau (Nabi) membaca Al-Qur'an dan kepala beliau berada di pangkuanku,"

Imam Nawawi dalam at Tibyan fi Adab Hamalah Al-Qur'an menafsirkan hadits di atas. Menurutnya, membaca Al-Qur'an sambil tiduran, tiduran miring di kasur, atau dengan posisi lainnya masuk dalam perkara yang dibolehkan.

"Dalam hadits tersebut terdapat dalil bolehnya membaca Al-Qur'an sambil tiduran dan bertelakan pada orang haid dan dekat tempat najis," demikian keterangan Imam Nawawi.

Perkara ini juga kemudian pernah disinggung oleh Imam Ghazali dalam kitab Ihya 'Ulum ad Din. Menurutnya, membaca Al-Qur'an sambil tiduran tetap mengandung keutamaan bagi pelakunya.

"Jika seseorang membaca Al-Qur'an tanpa wudhu dan ia dalam keadaan sedang berbaring di kasur, maka baginya keutamaan juga, namun kurang dari keutamaan yang tadi (bukan perkara yang diutamakan)," tulis Imam Ghazali yang diterjemahkan Ustaz Cece Abdulwaly dalam 140 Permasalahan Fiqih Seputar Membaca Al-Qur'an.

Meski demikian, menurut Imam Ghazali, hal yang lebih diutamakan adalah membaca Al-Qur'an dalam keadaan berwudhu, bersikap tenang, dan dalam keadaan berdiri di dalam sholat maupun duduk. Sebab, Imam Ghazali meyakini, penyebutan posisi berdiri dan duduk didahulukan dalam firman Allah SWT dibandingkan dengan posisi berbaring.

Wallahu'alam.

Simak Video "Jual Parsel Buah-buahan, Pedagang Lumajang Raih Untung 10 Kali Lipat"
[Gambas:Video 20detik]
(rah/lus)

MEMBACA Alquran merupakan salah satu amalan wajib bagi setiap muslim. Seperti halnya berdoa, membaca Alquran pun ada adabnya.

Namun, adakalanya kita mendapati seseorang membaca Alquran sambil berdiri di dalam bus, atau sambil duduk menunggu angkutan umum. Bahkan sambil tiduran. Apakah adab atau sikap seperti itu dibolehkan menurut syariat?

Allah berfirman:

“Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring.” (QS. Ali Imran: 191)

Allah juga berfirman:

“Apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.” (QS. an-Nisa’: 103)

Perintah zikir atau mengingat Allah dalam ayat ini sangat jelas. Dzikrullah tersebut mencakup alquran dan mencakup semua bentuk zikir, baik tasbih, tahlil, tahmid, maupun takbir. Itu menandakan dibolehkannya membaca Alquran dalam keadaan duduk, berdiri maupun berbaring dalam berbagai situasi.

Fatwa Ibnu Baz menyebutkan bahwa Allah Ta’ala memberi kelonggaran dalam masalah zikir tersebut.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah membaca al-Quran sambil berbaring. Aisyah bercerita, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berbaring di pangkuanku ketika aku sedang haid, lalu beliau membaca al-Quran.” (HR. Bukhari 297 & Muslim 719)

An-Nawawi mengatakan, “Hadis ini menunjukkan bolehnya membaca al-Quran sambil tiduran dan bersanbdar.” (Syarh Shahih Muslim, 3/211)

Jadi, membaca Alquran sambil berdiri, sambil duduk, sambil bersujud, dan sambil berbaring, semuanya boleh.

Ini merupakan bagian dari nikmat Allah Ta’ala dan kemudahan dari-Nya. Karena Alquran adalah zikir yang paling agung, sehingga (berdasarkan ayat tadi) membacanya sambil berbaring boleh saja. []

SUMBER: BINBAZ | KONSULTASI SYARIAH

Apakah dzikir sambil tiduran Bolehkah?

Dzikir dapat dilakukan dengan duduk, berdiri, dan berbaring, sesuai dengan kondisi dan keadaan,” ujar Ustadz Adi Hidayat (UAH) seperti dilansir Portal Banyuwangi dari kanal YouTube Audio Dakwah, Minggu 20 Februari 2022.

Apakah boleh berdoa di dalam hati?

Maka, berdoa dalam hati hukumnya boleh karena diqiyaskan dengan dzikir. Namun, berdoa dengan hati disertai pengucapan lisan itu lebih afdol. Karena dalam hal itu terdapat kolusi antara hati dan lisan. Sebagaimana yang dilakukan para nabi, rasul dan wali Allah yang termaktub dalam Al Quran.

Apakah dzikir bisa dilakukan kapan saja?

Zikir juga bisa dilakukan kapan saja, terutama setelah selesai melakukan salat, baik yang wajib maupun yang sunnah. Perhatikan juga tempat berzikir, pastikan tempat nya suci dan terhindar dari yang kotor dan najis.

Apakah kita boleh berdoa sambil berjalan?

Salah satu adab berdoa adalah menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dan mengusap wajah sesudah berdoa. Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa dizkir sambil berjalan diperbolehkan.