DARI Soekarno, seorang pendiri bangsa sekaligus presiden pertama Indonesia, kita belajar bahwa Pancasila sebagai dasar negara yang memiliki kekuatan untuk mempersatukan itu berakar kuat di dalam setiap pengalaman manusia Indonesia. Di dalam Pantja Sila Dasar Negara (Departemen Penerangan RI, 1959), Soekarno menyebut bahwa Pancasila tidak diekstrak dari alam pikiran Eropa atau Afrika, melainkan dibangun berdasarkan prinsip “jiwa” masyarakat Indonesia.