Penyakit maag bisa mematikan, apakah penyakit maag bisa mematikan benarkah demikian? Isu bagaimana maag dapat menjadi penyakit serius mungkin sudah banyak dibicarakan orang-orang. Meskipun penyakit ini tampak ringan, jika dibiarkan terlalu lama dan tidak diobati dapat menimbulkan risiko komplikasi yang serius bahkan mengancam jiwa. Informasi lengkapnya dapat Anda simak di artikel ini. Kondisi maag yang memburuk ditandai dengan beberapa gejala, seperti pendarahan. Apakah Penyakit Maag Bisa Mematikan? Penyakit maag adalah gangguan pencernaan dengan gejala umum seperti rasa sakit yang membakar atau menggerogoti di bagian tengah perut. Tidak hanya sakit, gejala lain mungkin juga Anda rasakan seperti, mulas, refluks asam, serta gangguan pencernaan lainnya. Penyakit maag tergolong penyakit ringan, dan tidak sampai menyebabkan kematian. Pengobatan menggunakan antibiotik untuk membunuh bakteri H. pylori, melakukan diet, serta merubah gaya hidup dapat membantu proses penyembuhan penyakit maag. Sayangnya kondisi ini dapat mengancam jiwa bila terjadi pendarahan pada saluran pencernaan Anda. Pendarahan akan semakin membahayakan jika itu menyerang orang tua atau pasien yang memiliki riwayat masalah medis lainnya. Gejala Penyakit Maag yang Bisa Mematikan Jika kondisi maag Anda mulai memburuk dan mengalami pendarahan, Anda mungkin akan mengalami beberapa tanda berikut ini:
Gejala-gejala di atas patut Anda waspadai. Bila Anda pernah atau sedang mengalami gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Ulkus yang berdarah dan tidak segera dihentikan dapat menyebabkan seseorang kehilangan darah dengan cepat dan menyebabkan kematian. Pastikan penggunaan obat atas resep dokter karena konsumsi secara berlebihan berdampak buruk pada kesehatan. Kondisi Maag yang Bisa Mematikan Maag yang tidak dirawat dengan tepat dapat menyebabkan kematian. Ini merupakan fakta yang memang benar adanya. Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko kematian tersebut, antara lain adalah: 1. Penggunaan NSAID NSAID atau obat antiinflamasi nonsteroid dikenal sebagai obat pereda nyeri. Akan tetapi, konsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan maag Anda semakin parah dan menjadi berdarah. 2. Infeksi H. Pylori Selain penggunaan NSAID secara berlebihan, infeksi bakteri H. pylori juga dapat menjadi faktor selanjutnya yang perlu Anda waspadai. H. pylori merupakan jenis bakteri yang dapat menyerang lapisan mukosa lambung, sehingga memungkinkan asam menembus dan merusak jaringan. Sayangnya, sampai saat ini para ahli belum menemukan bagaimana orang dapat terinfeksi bakteri H. Pylori. Akan tetapi, beberapa dari mereka percaya bakteri ini umum ditemukan di makanan dan air yang lebih dulu terkontaminasi bakteri H. Pylori. Bakteri ini mudah menyebar dari orang ke orang. Rajin mencuci tangan dan hanya mengonsumsi makanan serta minuman yang bersih adalah satu-satunya cara ampuh untuk menghindari infeksi bakteri H. Pylori. 3. Sindrom Zollinger-Ellison (ZES) Ini merupakan kondisi yang jarang terjadi, dimana terjadi tumor di lambung, duodenum, atau pankreas. Tumor ini menyebabkan perut memproduksi lebih banyak asam daripada yang dibutuhkan, sehingga menyebabkan masalah tukak lambung. Gejala sindrom ini mirip dengan masalah maag biasa, seperti nyeri atau terbakar di area perut, diare, mual, nafsu makan berkurang, kembung, bersendawa, dan masalah pencernaan lainnya. Meskipun begitu, sindrom ini hanya terjadi pada 1 dari setiap juta orang di dunia. 4. Faktor penyebab lainnya Sebuah ulasan yang diterbitkan Asian Pacific Journal of Cancer Prevention menyatakan sebuah temuan menarik, bila ada orang yang mengalami masalah maag berdarah tanpa ada infeksi H. pylori atau penggunaan NSAID yang berlebihan. Faktor-faktor lain ditemukan oleh penelitian di Thailand, yang menunjukkan bila alkohol, obat-obatan, penyakit atau infeksi lain seperti kanker perut dan usus mungkin dapat menjadi penyebab kondisi ini. Apakah penyakit maag bisa mematikan? Penyakit maag bisa mematikan, jika Anda tidak merawatnya dengan tepat. Segera obati masalah maag Anda untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Dokter mungkin juga menyarankan beberapa hal selama pengobatan seperti, hindari penggunaan NSAID, merubah gaya hidup, dan memberikan resep obat untuk dikonsumsi. Sekian artikel hari ini, semoga informasi yang telah Anda baca dapat bermanfaat bagi Anda. Tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa. Apa yang dirasakan ketika maag kambuh?4 Gejala Maag Kambuh
Sering terasa begah dan sendawa. Rasa mual yang sangat kuat dan bisa sampai muntah. Terasa nyeri di bagian perut atau ulu hati. Mulut sering terasa pahit atau asam.
Apa ciriMengenali Ciri-Ciri Penyakit Maag
Jika Anda menderita penyakit maag, Anda biasanya akan mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit maag sebagai berikut: Nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada. Mual saat atau setelah makan. Perut kembung dan terasa penuh.
Gimana rasanya orang sakit maag?Sakit maag atau dispepsia adalah rasa tidak nyaman di perut, seperti perut terasa penuh, rasa panas pada perut bagian atas, serta kembung. Gejala ini paling sering terjadi selama atau beberapa saat setelah makan. Sakit maag merupakan penyakit yang sangat umum terjadi dan biasanya bersifat ringan.
|