Transaksi pembayaran beban dan penerimaan pendapatan akan berakibat

Helloo… Sobat Gogo dimana pun kalian berada. Bagaimana nih kabarnya? Yang pastinya luar biasa dong ya!!! Di Senin malam yang indah ini, Gogo kembali hadir lagi dengan kultweet dari prodi Akuntansi Dasar. Yuk Sobat Gogo, jangan lupa terus simak, retweet, dan like ya ^~^

Malam ini, kita akan membahas tentang “Persamaan Akuntansi” ya Sob. Beberapa diantara kita pasti sudah tidak asing lagi dengan kata “Persamaan akuntansi”, atau bahkan ada juga nih yang mungkin pekerjaan setiap harinya selalu berhubungan dengan persamaan akuntansi.

Tak perlu berlama lama lagi ya sobat, sekarang Gogo mau mengajak teman – teman semua untuk membahas mengenai persamaan akuntansi.

Sebelum membahas terkait dengan persamaan akuntansi, sebaiknya kita perlu mengetahui juga nih sobat gogo hal-hal yang berkaitan dengan akun. Akun dalam akuntansi itu apa ya?? Yukkk kita bahas bersama-sama. Akun adalah daftar atau tempat yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan tiap-tiap transaksi yang mengakibatkan perubahan-perubahan pada harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya. Tiap-tiap jenis harta, utang, modal, pendapatan dan beban disediakan sebuah akun tersendiri. Dengan demikian banyaknya akun yang diperlukan oleh setiap perusahaan berlainan dengan perusahaan lain, yaitu disesuaikan dengan kebutuhan.

Penggolongan Akun:

Akun pada umumnya dapat digolongkan menurut sifatnya (karakteristik), yaitu meliputi harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Tiap-tiap golongan dapat dikelompokan lagi kedalam sub golongan. Kemudian sub golongan dapat dipecah lagi menjadi beberapa jenis. Sehingga setiap jenis benar-benar hanya tersedia sebuah akun.

a. Harta (Assets), adalah semua hak milik (kekayaan) perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang dapat dinilai dengan uang. Pada umumnya harta dapat dibagi menjadi 5 golongan:

1) Harta Lancar (Current Assets), yaitu uang tunai dan harta lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu 1 tahun atau kurang, melalui operasi normal perusahaan. Yang termasuk golongan ini antara lain:

  • Kas (Cash), yaitu semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai.
  • Efek (Surat Berharga), yaitu surat berharga berupa saham atau obligasi yang dapat di perjual belikan melalui bursa.
  • Piutang (Account Receivable), yaitu tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang pelunasannya terjadi dalam jangka pendek atau dibawah satu tahun.
  • Wesel Tagih (Notes Receivable), yaitu tagihan kepada pihak lain dengan perjanjian tertulis yang pelunasannya terjadi dalam jangka pendek atau dibawah satu tahun.
  • Perlengkapan (supplies), barang habis pakai yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dalam jangka waktu dibawah satu tahun.
  • Beban Dibayar Di muka, yaitu beban yang telah dikeluarkan tetapi belum menerima manfaatnya atau belum menjadi kewajiban. Contoh: sewa dibayar di muka, bunga dibayar di muka.
  • Pendapatan yang Akan Diterima, yaitu pendapatan atas pekerjaan yang telah diselesaikan, tetapi belum menerima pembayarannya.
  • Persediaan, yaitu barang siap untuk dijual.

2) Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment), yaitu investasi yang dimaksudkan untuk menguasai perusahaan atau memperoleh penghasilan tetap. Investasi jangka panjang adalah suatu penanaman modal di dalam perusahaan lain dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu juga untuk memperoleh laba atau keuntungan dan mengontrol perusahaan tersebut.

3) Harta Tetap (Fixed Assets), adalah harta berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau yang bukan merupakan barang dagangan yang akan dijual. Yang termasuk dalam golongan ini antara lain: kendaraan, peralatan kantor, mesin-mesin, gedung dan tanah. Harta tetap dalam penggunaannya secara bertahap akan menyusut atau berkurang nilai kegunaannya kecuali tanah.

4) Harta Tak Berwujud, yaitu harta yang berupa hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan. Harta ini antara lain:

  • Hak Patent, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Patent kepada seseorang atau badan untuk penemuan baru. Contoh penemuan produk formula.
  • Hak Cipta, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau badan untuk memperbanyak dan menjual hasil karya seni atau karya intelektual. Contoh menulis buku, mencipta lagu.
  • Hak Merk, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau badan untuk menggunakan cap, nama, logo, lambang, atau merk usaha.
  • Franchise, adalah hak tunggal atau istimewa yang diperoleh suatu perusahaan dari pemerintah, orang, atau perusahaan lain. Contoh: Franchise dari Kentucky Fried Chicken.
  • Goodwill, adalah suatu nilai lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan karena adanya keistimewaan tertentu, misalnya karena letak strategis, merk terkenal, personalia yang profesional, pelayanan yang memuaskan, dll.

5) Harta Lain-lain, yaitu harta yang tidak dapat dikelompokan pada kriteria diatas. Misalnya mesin yang tak terpakai, tanah yang tidak dijadikan tempat usaha.

b. Hutang/Kewajiban (Liabilities), yaitu suatu kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu. Utang dibagi menjadi 2 golongan: utang lancar dan utang jangka panjang.

1) Hutang Lancar (Current/Short term liabilities), yaitu suatu kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Yang termasuk golongan ini adalah:

  • Hutang Usaha (Account Payable), yaitu utang jangka pendek yang tidak disertai perjanjian tertulis. Contoh utang yang timbul akibat pembelian secara kredit.
  • Wesel Bayar (Notes Payable), yaitu utang jangka pendek dengan disertai perjanjian tertulis.
  • Beban yang masih harus dibayar, misalnya utang gaji.
  • Pendapatan diterima di muka, misalnya Sewa diterima di muka

2) Hutang Jangka Panjang (Long Term liabilities), yaitu kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu yang relatif lama atau lebih dari satu tahun. Jika sebagian atau seluruh utang tersebut telah jatuh tempo, maka bagian yang telah jatuh tempo tersebut menjadi utang jangka pendek. Yang termasuk dalam golongan ini antara lain:

  • Pinjaman Obligasi. Obligasi adalah surat bukti utang perusahaan kepada pemegang obligasi disertai pembayaran bunga sesuai tingkat bunga yang disepakati.
  • Hutang Hipotik, yaitu utang jangka panjang dengan jaminan harta tetap.

c. Modal, yaitu kekayaan pemilik perusahaan atau hak milik atas harta perusahaan.

d. Pendapatan, yaitu penambahan dalam modal perusahaan yang berasal dari

kegiatan usaha. Pendapatan dapat dibedakan:

  • Pendapatan Operasional, yaitu pendapatan yang diperoleh dari usaha pokok/utamanya.
  • Pendapatan Non Operasional, yaitu pendapatan yang diperoleh diluar dari usaha pokok/utamanya. Misalnya dari pendapatan bunga, pendapatan komisi, laba penjualan aktiva, dll.

e. Beban, yaitu pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh hasil. Beban dapat

dibedakan menjadi:

  • Beban Operasional/Beban Usaha, yaitu beban yang dikeluarkan untuk dapat mendapat hasil dari usaha pokoknya. Misalnya Beban gaji, beban listrik, telepon, dll.
  • Beban diluar usaha/Beban Non Operasional, yaitu beban yang dikeluarkan yang tidak ada hubungannya dengan usaha pokok/utamanya. Misalnya beban bunga, rugi penjualan aktiva

Akun: Mencatat bertambah dan berkurangnya suatu pos asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau biaya.

Debet = “kiri”

Kredit = “kanan”

Akun dapat diilustrasikan dalam bentuk akun- T

Transaksi pembayaran beban dan penerimaan pendapatan akan berakibat

Debit dan Kredit:

Sistem akuntansi berpasangan (double-entry)

  • Tiap-tiap transaksi harus mempengaruhi dua atau lebih akun agar persamaan akuntansi tetap seimbang.
  • Mencatat transaksi dilakukan dengan mendebit sekurang-kurangnya satu akun dan mengkredit satu akun lainnya.
  • Jumlah DEBIT harus sama dengan jumlah KREDIT.

Berikut adalah saldo normal dari masing-masing akun dalam akuntansi:

Jenis AkunPenambahanPenguranganSaldo Normal
AktivaDebetKreditDebet
KewajibanKreditDebetKredit
ModalKreditDebetKredit
PriveDebetKreditDebet
PendapatanKreditDebetKredit
BebanDebetKreditDebet

Yappp… setelah sobat gogo mengetahui apa aja yaa jenis-jenis akun dan saldo normalnya. Selanjutnya kita bahas tentang persamaan akuntansi yuk. Apa ya persamaan akuntansi itu??

Persamaan akuntansi menunjukkan perimbangan/kesamaan antara harta/kekayaan dengan sumber pembelanjaan.

Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi:

Setiap perusahaan pasti memiliki harta (aktiva/asset), yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak, harta berwujud atau tidak berwujud. Harta (aktiva) penting bagi perusahaan karena digunakan dalam kegiatan usaha untuk memperoleh keuntungan. Harta (aktiva) perusahaan merupakan unsur pokok dalam persamaan akuntansi. Selanjutnya, dari mana harta tersebut diperoleh perusahaan?

Transaksi pembayaran beban dan penerimaan pendapatan akan berakibat

Ada 2 (dua) macam sumber untuk memperoleh harta (aktiva), yaitu:

  1. Setoran/investasi dari pemilik perusahaan, dikenal dengan istilah Ekuitas (Capital / Owners Equity)
  2. Pinjaman dari pihak lain atau kreditur, dikenal dengan istilah Hutang atau Kewajiban (Liabilities).

Dari uraian diatas. disimpulkan bahwa bentuk persamaan dasar akuntansi adalah

Transaksi pembayaran beban dan penerimaan pendapatan akan berakibat

Unsur Persamaan Dasar Akuntansi terbagi atas 3 kelompok, yaitu Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas.

AKTIVA=KEWAJIBAN +EKUITAS
Kiri(Debet)==Kanan(Kredit)

Pengaruh Transaksi Terhadap Persamaan Akuntansi:

Transaksi usaha merupakan kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Setiap transaksi usaha dapat mempengaruhi persamaan akuntansi.

Setiap transaksi pasti berakibat terjadinya perubahan terhadap unsur persamaan akuntansi: aktiva, kewajiban atau modal. Berikut ini gambaran transaksi CV Laundri Keluarga bulan Januari 2005 serta pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi.

Transaksi 1

Tanggal 16 Jan, MF Yusuf menyetor uang tunai untuk modal awal sebesar Rp.20 juta.

Analisis: Bagi perusahaan, transaksi ini digolongkan sebagai transaksi penerimaan kas. Akibat transaksi ini, perusahaan menerima uang tunai berarti aktiva bertambah sebesar Rp 20 juta, sebaliknya timbul hutang perusahaan kepada pemilik (MF Yusuf) yang dikenal dengan istilah “modal pemilik” sebesar Rp 20 juta

Transaksi 2

Tanggal 17 Jan, Perusahaan membeli peralatan berupa mesin cuci dan pengering senilai Rp 10 juta secara angsuran dari toko elektronika.

Analisis: Bagi perusahaan, transaksi ini digolongkan sebagai transaksi pembelian kredit. Akibat transaksi ini, perusahaan menerima peralatan baru berarti aktiva bertambah sebesar Rp.10 juta, sebaliknya timbul hutang kepada toko elektronika sebesar Rp.10 juta.

Wah, tidak terasa ya Sob kita sudah ada di akhir pembahasan kita hari ini yang bertemakan tentang laporan keuangan. Cukup sekian dulu ya Sob. Tapi, jangan khawatir ya Sob, karena Gogo masih punya pembahasan yang menarik lainnya untuk Sobat Gogo semua. Sampai ketemu Sobat Gogo di kutweet selanjutnya. Keep Learning, Sharing, and Inspiring!!!!

Sumber:

  1. Soemarso SR. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
  2. Bahan Ajar Mata Kuliah- STIE Bina Bangsa- 2016.
  3. Irsan Lubis. Persamaan Akuntansi. LPMB (Laboratorium Pengembangan Manajemen dan Bisnis) Ciledug