Apa yang anda ketahui tentang perkusi jelaskan berikut dengan manfaatnya

Grace Eirin Kamis, 25 November 2021 | 12:30 WIB

Apa yang anda ketahui tentang perkusi jelaskan berikut dengan manfaatnya

Alat musik tradisional Indonesia yang termasuk alat musik perkusi. (Ricky Singh/unsplash)

Bobo.id - Teman-teman, adakah di antara kamu yang bisa memainkan alat musik perkusi? 

Alat musik perkusi adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul sesuai dengan ritme atau irama musik. 

Ada beragam contoh alat musik perkusi, salah satu yang kita kenal yaitu kendang atau ketipung. 

Namun, tahukah kamu alat musik perkusi lain dari daerah-daerah di Indonesia? 

Nah, supaya kamu lebih mengenal lagi tentang alat musik tradisional jenis perkusi, perhatikan contoh berikut ini. 

Baca Juga: 10 Lagu Daerah Banten, dari Lagu Tong Sarakah hingga Dayung Sampan

1. Gajeuma

Gajeuma merupakan alat musik tradisional khas Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat.

Bentuknya menyerupai kentongan, dengan kayu berbentuk silinder dan bagian atasnya ditutup dengan kulit binatang. 

Gajeuma dimainkan dengan cara dipukul menggunakan jemari dan telapak tangan.

Selain sebagai alat musik, Gajeuma juga dipercaya masyarakat Mentawai sebagai lambang kebanggaan dan kesakralan.

Karena Gajeuma memiliki suara yang nyaring dan dibunyikan untuk mengiringi acara adat dan ritual. 


Page 2


Page 3

Apa yang anda ketahui tentang perkusi jelaskan berikut dengan manfaatnya

Ricky Singh/unsplash

Alat musik tradisional Indonesia yang termasuk alat musik perkusi.

Bobo.id - Teman-teman, adakah di antara kamu yang bisa memainkan alat musik perkusi? 

Alat musik perkusi adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul sesuai dengan ritme atau irama musik. 

Ada beragam contoh alat musik perkusi, salah satu yang kita kenal yaitu kendang atau ketipung. 

Namun, tahukah kamu alat musik perkusi lain dari daerah-daerah di Indonesia? 

Nah, supaya kamu lebih mengenal lagi tentang alat musik tradisional jenis perkusi, perhatikan contoh berikut ini. 

Baca Juga: 10 Lagu Daerah Banten, dari Lagu Tong Sarakah hingga Dayung Sampan

1. Gajeuma

Gajeuma merupakan alat musik tradisional khas Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat.

Bentuknya menyerupai kentongan, dengan kayu berbentuk silinder dan bagian atasnya ditutup dengan kulit binatang. 

Gajeuma dimainkan dengan cara dipukul menggunakan jemari dan telapak tangan.

Selain sebagai alat musik, Gajeuma juga dipercaya masyarakat Mentawai sebagai lambang kebanggaan dan kesakralan.

Karena Gajeuma memiliki suara yang nyaring dan dibunyikan untuk mengiringi acara adat dan ritual. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apa yang anda ketahui tentang perkusi jelaskan berikut dengan manfaatnya

Apa yang anda ketahui tentang perkusi jelaskan berikut dengan manfaatnya
Lihat Foto

Wikimedia Commons/Percussionmaster11

Timpani, salah satu contoh alat musik perkusi

KOMPAS.com - Alat musik perkusi adalah alat musik yang ditabuh, dipukul, digoyang, digesek, atau tindakan lainnya, yang dapat membuat getaran pada alat tersebut.

Pada dasarnya, instrumen (alat musik) perkusi terdiri atas alat apa pun yang ketika dipukul, digoyangkan, atau digesek bisa menimbulkan suara.

Dilansir dari situs Jakarta Smart City, alat musik perkusi bisa dilakukan menggunakan tangan, kaki, atau bantuan alat pemukul.

Tidak mudah memainkan alat musik perkusi, karena membutuhkan banyak latihan, khususnya dalam menyesuaikan jumlah ketukan yang tepat.

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, alat musik perkusi bisa dibagi menjadi dua macam, yakni idiofon dan membranofon.

Berikut penjelasannya:

Idiofon

Menurut Syailendra dalam buku Explicit Instruction dan Creativity Quotient pada Kemampuan Musik Tradisional Mahasiswa (2019), idiofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran alat itu sendiri.

Baca juga: Alat Musik Idiophone: Pengertian dan Contohnya

Ketika dimainkan, alat musik tersebut akan bergetar dan menghasilkan suara. Beberapa jenis alat musik yang tergolong idiofon adalah:

Alat musik ini terbuat dari logam dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat khusus, dibenturkan, atau digesekkan dengan simbal lainnya.

Merupakan alat musik tradisional yang cukup dikenal masyarakat Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong dimainkan dengan dipukul memakai alat khusus.

Dilansir dari situs Oregon Symphony, triangle terbuat dari batangan logam yang kemudian dibentuk menjadi segitiga. Ketika dipukul, alat musik ini akan mengeluarkan bunyi atau suara.

Alat musik ini terbuat dari kayu khusus yang disusun berdasarkan urutan nadanya. Kolintang dimainkan dengan dipukul.

Membranofon

Dikutip dari buku Olioreang: Entitas Ritmis dan Melodi Mandar (2020) oleh Sahabuddin Mahganna, membranofon adalah alat musik yang bersumber dari kulit, selaput, atau membran.

Baca juga: Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya

Berikut ini contoh alat musik perkusi yang termasuk membranofon:

Adalah alat musik perkusi yang dimainkan dengan dipukul. Dinamakan drum bass, karena bisa menghasilkan intonasi nada rendah (bass).

Alat musik ini terbuat dari tembaga yang bagian atasnya dilapisi kulit anak sapi atau plastik. Timpani dimainkan dengan dipukul menggunakan alat khusus yang sering disebut timpani mallet.

Merupakan alat musik tradisional yang sering dimainkan menggunakan tangan. Rebana berasal dari Timur Tengah dan berkembang pesat hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Alat musik perkusi ini terbuat dari kayu atau kuningan. Bagian atasnya terbuat dari kulit anak sapi atau plastik. Dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik drum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa itu perkusi ?

Pada umumnya, perkusi adalah sebuah instrumen dari getaran suara dan nada yang berasal dari suatu alat musik yang dimainkan secara dipukul.

Perkusi berasal dari istilah Latin percussio (memukul) dan percussus (kata benda yang berarti “pukulan”). Alat musik perkusi (disebut pula alat musik pukul atau tabuh) adalah alat musik yang menghasilkan suara dengan dipukul, ditabuh, digoyang, digosok, atau tindakan lain yang membuat objek bergetar dengan suatu alat, tongkat (stick), maupun dengan tangan kosong.

Pada awalnya instrument perkusi hanya digunakan sebagai rhytme atau pelengkap dalam sebuah klimaks musik. Eksistensi perkusi telah ada sebelum instrument musik lain seperti gitar, piano, maka sebenarnya perkusi begitu akrab dengan kita. Seiring dengan pangsa pasar musik yang tak pernah berhenti untuk dieksplorasi perkusi menemukan ruang sendiri dan bukan untuk menjadi pelengkap. Perkusi merupakan ensamble instrument yang paling utama.

Sebenarnya tidak dikhususkan kepada alat musik saja, semua benda yang bila dipukul dan menghasilkan suara, itu bisa digolongkan kedalam perkusi.

Antropolog dan sejarawan umumnya berpendapat instrumen musik perkusi merupakan alat bantu bermain musik pertama yang pernah diciptakan, sementara suara manusia merupakan alat musik pertama yang digunakan manusia. Instrumen perkusi seperti tangan, kaki, tongkat, batu, dan batang kayu sangat mungkin masuk sebagai generasi selanjutnya dalam evolusi musik.

Agan coba buktikan aja, pasti kalo agan nyari alat musik yang digunakan pada zaman sebelum masehi, pada saat peperangan, dsb. itu alat perkusi. Di film-film juga sering ada cuplikan pendeknya, kayak di film apocalyto SM, pokonya film-film yang menceritakan peradaban manusia 1000-2000 tahun yang lalu. Mereka memanfaatkan apa yang ada disekitar mereka untuk menghibur mereka dan (untuk yang sedang berperang) mempertahankan moral mereka; seperti menggunakan senjata dan peralatan mereka dengan cara dipukul, lalu berimprovisasi dengan memainkannya.

Dan seiring berkembangnya zaman, alat-alat musik ini pun ikut berkembang. Seperti yang tadinya hanya sebatang kayu yang dipukul, berkembang dengan cara dilubangi untuk menciptakan intonasi dan harmonisasi (contoh : gendang, rebana, dll.)

Pada tahun 1960 musik perkusi sudah mulai dikenal bangsa barat dengan menggunakan instrument yang seadanya. Kemudian pada tahun 1970 musik perkusi merambah negara kita. Pada waktu itu musik perkusi diperkenalkan oleh sekelompok seniman dari Akademi Seni Karawitan Indonesia ASKI.

Fungsi

Instrumen musik perkusi tidak hanya dimainkan sebagai pengiring/ritmis, melainkan pula sebagai melodi dan memainkan harmoni.

Perkusi umum dianggap sebagai “tulang punggung”, atau “jantung” dari sebuah pertunjukan musik, dalam permainan seringkali dikolaborasikan bersama instrumen bass. Pada musik jazz dan musik populer, bassis dan drummer seringkali dikelompokkan sebagai seksi ritmis. Kebanyakan musik-musik klasik yang ditulis untuk penampilan sebuah orkestra penuh sejak zaman Hadyn dan Mozart menggunakan alat-alat musik string, tiup kayu, dan tiup logam. Namun demikian, seringkali setidaknya sepasang timpani diikutsertakan di dalamnya, meski tidak digunakan secara aktif dalam keseluruhan pertunjukkan (hanya mengisi bagian-bagian tertentu). Pada abad ke delapan belas dan sembilan belas, jenis instrumen musik perkusi yang digunakan mulai beragam seperti triangle dan simbal, meski masih berfungsi seperti halnya timpani, untuk memberi penekanan pada bagian tertentu dalam musik. Barulah pada abad ke dua puluh instrumen musik perkusi mulai sering digunakan dalam pertunjukkan musik-musik klasik.

Dalam setiap jenis musik, perkusi memainkan peranan yang penting. Dalam pertunjukkan marching band, perkusi digunakan sebagai penjaga tempo, dan beat yang memungkinkan para pemain berjalan secara serempak dan dalam irama dan kecepatan yang sama. Dalam musik jazz klasik, pendengar dapat dengan segera membedakan jenis ritme dari hi-hat atau bunyi simbal saat kata “swing” diucapkan. Dalam kultural musik yang lebih populer, hampir tidak mungkin untuk menamakan tiga atau jenis irama pada musik rock, hip-hop, rap, funk atau bahkan soul karena pola permainan perkusi tidak memiliki irama dengan beat yang sama.

Disebabkan ragam jenis instrumen perkusi yang luas, tidak jarang ditemukan ensembel musik besar dengan keseluruhan instrumen yang dimainkannya adalah instrumen perkusi. Ritmis, melodi, dan harmoni semua muncul dan hidup dalam penampilan tersebut, dan seringkali merupakan pertunjukan yang menarik.

Klasifikasi alat dan penjelasan singkatnya

Apa yang anda ketahui tentang perkusi jelaskan berikut dengan manfaatnya

Apa yang anda ketahui tentang perkusi jelaskan berikut dengan manfaatnya

Apa yang anda ketahui tentang perkusi jelaskan berikut dengan manfaatnya

Semua orang yang baca thread ini pasti pernah liat mengenai alat-alat perkusi. Ya minimal agan-agan tau kan alat musik tradisional kita seperti gendang, dog-dog, dll.? Atau ngga, yang suka dipake ibu-ibu ngaji; rebana, bedug, dll. Nah, itu adalah contoh alat perkusi dari negara kita dan setiap daerah sampai suatu negara pun memiliki alat perkusi tradisionalnya masing-masing sebagai ciri khas.

Singkat kata, seiring dengan perkembangan zaman, alat musik perkusi pun yang tadinya “sangat” sederhana turut berkembang menjadi alat-alat yang lebih kompleks lagi. Ada yang berintonasi, ada yang tidak. Ada yang satu permukaan (membrane), ada yang banyak. Ada yang simple, ada yang Ribet.

Yaudah nih ane jelasin aja deh klasifikasinya dengan singkat. Kebanyakan ahli dan pengamat musik, mengklasifikasi alat-alat musik perkusi berdasarkan cara suara yang dihasilkan (yang mirip-mirip, “cara” ya, bukan bunyinya), berdasarkan fungsi pada permainan musik atau orkestra (bernada, atau tidak bernada), berdasarkan pengetahuan umum (populer atau kurang populer), berdasarkan adat istiadat (tradisional atau umum), dan berdasarkan trend sekarang (pengalaman ane di bidang perkusi, yaitu ada dua : konvensional dan non konvensionan “recycled”/rebel).