Apa penyebab batuk pada anak tak kunjung sembuh?

Batuk merupakan salah satu penyakit “menyebalkan”. Tidak hanya pada orang dewasa saja, batuk juga sangat mengganggu anak. Bayangkan saja, karena batuk, anak menjadi lemas, tidak aktif, dan tidak bersemangat. Lalu, kalau batuk anak tak kunjung sembuh apa obatnya?

Sebagai orang tua, Mums harus mencari tahu kalau batuk anak tak kunjung sembuh apa obatnya. Kalau batuk biasa mungkin tidak mengkhawatirkan. Namun, kalau batuk anak tak kunjung sembuh meskipun sudah diberikan obat, maka Mums harus waspada.

Sebelum mencari tahu kalau batuk anak tak kunjung sembuh apa obatnya, Mums harus tahu dulu apa itu batuk  kronis. Secara keilmuan, batuk memang terdiri dari berbagai jenis, mulai dari yang ringan dan mudah sembuh hingga yang berat atau sering disebut kronis. Mungkinkah batuk tak kunjung sembuh tersebut termasuk batuk kronis?

Dilansir dari health.com, Peter Dicpinigaitis yang merupakan Direktur Pusat Batuk Montefiore dan profesor kedokteran klinis, Albert Einstein College of Medicine di New York City, mengatakan jika batuk sebenarnya merupakan jenis penyakit sementara. Jadi, kalau anak menderita batuk dalam waktu lama, artinya ada yang “tidak benar” dengan tubuhnya.

Oleh karena itu, sebaiknya Mums segera memeriksakannya ke dokter. Mungkin saja batuknya merupakan gejala dari penyakit lain, seperti asma, batuk rejan, hingga pneumonia atau infeksi yang menimbulkan peradangan pada paru-paru.

Baca juga: Apa Perbedaan Influenza dan Batuk Pilek Biasa?

Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh

Jika batuk anak tak kunjung sembuh apa obatnya? Sebelum mencari tahu tentang batuk anak tak kunjung sembuh apa obatnya, Mums harus tahu dulu tentang penyebab batuk tak kunjung henti pada anak.

Ketika anak sedang atau pernah mengalami batuk tak kunjung sembuh, sudah tahukah Mums penyebab dari batuk itu? Ternyata hal-hal sepele sehari-hari dapat menyebabkan anak batuk, lho! Berikut ini beberapa alasannya. 

• Flu

Flu memang sering dikaitkan dengan batuk. Ketika anak sedang flu, saluran pernapasannya secara tidak langsung akan terganggu. Saluran pernapasan yang juga melewati tenggorokan itu akan tersumbat dengan lendir dan akhirnya menyebabkan batuk. Itulah mengapa flu sering disertai batuk.

Cara mengobati batuk karena flu: Gerard W. Frank, profesor kedokteran penyakit paru di UCLA, mengatakan jika sebenarnya tidak ada obat untuk infeksi virus, termasuk virus yang menyebabkan flu. Namun, masih ada obat untuk meringankan batuk akibat infeksi virus penyebab flu, yaitu konsumsi obat jenis dekongestan dan ekspektoran untuk mengencerkan lendir dan membuat saluran pernapasan tidak lagi terganggu. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, sebelum memberikan anak obat batuk.

• Alergi Debu

Apabila anak menderita alergi khususnya pada debu dan partikel kecil lainnya, bukan tidak mungkin jika ia sering menderita batuk. Batuk yang dialami merupakan respons alami tubuh, sama halnya seperti bersin pada orang normal atau yang tidak menderita alergi pada debu.

Cara mengobati batuk karena alergi: Mums dapat mengobati batuk anak secara alami maupun dengan bantuan dokter. Cara paling mudah adalah menjauhkan anak dari hal-hal yang dapat membuat alerginya kambuh. Pakaikan anak masker kesehatan jika ia berada di luar ruangan. Apabila alergi sudah kambuh, Mums dapat memberikan obat-obatan alergi terlebih dahulu kepada anak. Jika tak kunjung sembuh, mintalah bantuan dokter untuk mendapatkan suntik alergi.

• Asma

Anak yang memiliki asma juga sangat rentan menderita batuk. Beberapa keadaan yang bisa memicu asma kambuh, seperti pergantian musim, paparan udara dingin, hingga kontak langsung dengan bahan kimia maupun wewangian yang menyengat. Sama seperti flu, infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh asma juga sangat berpengaruh dengan risiko batuk tak kunjung sembuh.

Cara mengobati batuk karena asma: Jika anak pergi ke dokter untuk mengobati asma yang disertai batuk, biasanya dokter akan melakukan beberapa tes pernapasan. Sebagai penanganan awal, dokter akan merekomendasikan untuk menggunakan inhaler 2 kali sehari selama beberapa minggu untuk meredakan batuk. Namun jika batuk tak kunjung sembuh, dokter akan memberikan pengobatan lanjutan, seperti antihistamin hingga suntik alergi.   

• Postnasal Drip

Pernahkah Mums mendengar jenis penyakit yang satu ini? Postnasal drip sering disamakan dengan batuk rejan akibat rentang waktu batuk yang cukup lama hingga lebih dari 8 minggu. Apa yang terjadi? Saat mengalami kondisi ini, lendir akibat flu yang tersumbat di saluran pernapasan akan mengalir ke daerah belakang tenggorokan dan menyebabkan gatal atau sensasi seperti menggelitik yang memicu batuk.

Cara mengobati batuk karena postnasal drip: Biasanya anak akan diberikan steroid atau antihistamin sebagai pengobatan awal untuk meredakan peradangan pada saluran pernapasan. Kemudian, perhatikan warna lendir yang keluar dari tubuh, jika kuning atau hijau berarti sistem kekebalan tubuhnya sangat terganggu oleh adanya infeksi bakteri yang semakin kuat. Jika sudah dalam kondisi ini, segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan antibiotik dan pengobatan lanjutan lainnya.

• Pneumonia

Pneumonia atau radang paru-paru dapat terjadi ketika infeksi pada saluran pernapasan telah menyebar hingga paru-paru dan menyebabkan kantong udara paru-paru terisi oleh lendir kental. Jika dibiarkan selama berhari-hari, bukan tidak mungkin infeksi ini dapat mengancam jiwa. Terlebih jika batuk anak mengeluarkan lendir kehijauan yang bercampur darah dan disertai sesak pada dada. Untuk itu, sebaiknya segera periksajan anak ke dokter sebelum tanda-tanda tersebut terjadi atau saat batuk telah disertai demam hingga menggigil.

Cara mengobati batuk karena pneumonia: Sama seperti jenis batuk lainnya, batuk yang menyebabkan pneumonia ini juga disebabkan oleh infeksi bakteri. Apabila batuk anak telah parah dan menyebabkan kondisi seperti pneumonia ini, segera periksakan ke dokter untuk menjalani prosedur  x-ray pada dada atau sekadar pemeriksaan melalui stetoskop. Setelah itu, biasanya dokter akan memberikan pengobatan dengan antibiotik untuk mencegah infeksi semakin parah.        

Batuk Anak Tak Kunjung Sembuh Apa Obatnya?

Masuk ke pembahasan tentang batuk anak tak kunjung sembuh apa obatnya Soal obat, Mums perlu memilih yang terbaik. Mulai dari komposisi hingga merek, Mums perlu memerhatikan segalanya dengan rinci dan harus sesuai rekomendasi dokter. Berikut adalah beberapa rekomendasi obat rumahan untuk membantu mengobati batuk anak.

• Dilansir dari health.com, madu merupakan cairan alami yang berfungsi baik untuk membantu menenangkan dan mengurangi batuk.
• Bahan yang satu ini tidak diragukan lagi khasiatnya dalam menyembuhkan batuk. Kandungan antioksidan dalam jahe mampu membantu membersihkan racun dari tenggorokan dan saluran pernapasan. Kandungan gingerolnya mampu membantu meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengandung antihistamin yang dapat menekan reaksi alergi pada saluran pernapasan penyebab asma serta bronkitis. Secara keseluruhan, jahe bekerja dengan menghambat kontraksi saluran pernapasan sehingga membantu merangsang sekresi lendir yang sangat baik untuk membantu mengobati batuk kering.      
• Obat batuk herbal, HerbaKof. Satu lagi pengobatan rumahan yang alami dan aman untuk dikonsumsi untuk anak yaitu obat batuk herbal bernama HerbaKof. Obat ini dapat membantu meredakan batuk serta melegakan tenggorokan yang gatal akibat sumbatan lendir. Mulai dari anak-anak usia 6-12 tahun hingga orang dewasa dapat mengonsumsi obat ini tanpa takut efek samping yang buruk.

            Berikut adalah komposisi dari sirup obat batuk herbal, HerbaKof:

            - Vitex Trifolia Folium (Daun Legundi)                           1 gram            

            - Zingiber Officinale Rhizome (Jahe)                             0.25 gram

            - Abrus Precatoriu Folium (Tanaman Saga)                0.25 gram

            - Phaleria Macrocarpa Fructus (Mahkota Dewa)       0.20 gram          

            Aturan pakai yang dianjurkan oleh beberapa pakar kesehatan:

            Anak-anak usia 6-12 tahun: 1 sendok takar (5 ml), konsumsi 3 kali sehari.

Untuk mempertahankan kualitasnya, sebaiknya simpan pada suhu di bawah 30° celcius dan terlindung dari paparan sinar matahari langsung. Kemudian, pastikan jika obat ini jauh dari jangkauan anak-anak.

Baca juga: Batuk Pilek pada Ibu Hamil

Apa Kata Apoteker tentang HerbaKof? 

“Saya punya pengalaman cukup menjengkelkan karena batuk. Saat itu saya masih kuliah dan sibuk dengan berbagai aktivitas kampus, baik yang sifatnya formal atau menyangkut akademik hingga informal seperti komunitas kampus. Kebetulan saya cukup aktif di beberapa komunitas kampus, sehingga saat saya batuk, berbagai aktivitas pun terganggu. Terlebih jenis batuk yang saya alami waktu itu adalah batuk kering, yang sangat menggelitik dan membuat tidak nyaman di bagian tenggorokan. Sepanjang kurang lebih 3 bulan, saya menderita batuk. Saya harus menggunakan masker kesehatan ketika berbicara dengan orang lain. Belum lagi, setiap kali saya ingin mengeluarkan kata atau berbicara, tenggorokan saya seperti tergelitik dan membuat batuk untuk melegakannya. Namun untungnya, saya mendapat rekomendasi dari sesama teman apoteker untuk menggunakan obat batuk herbal bernama HerbaKof. Menarik sekali, karena HerbaKof merupakan jenis obat batuk herbal yang memiliki efek samping lebih kecil dan terutama harganya yang murah. Dan ternyata benar, saat pertama kali mencoba obat ini, saya suka dengan rasanya. Meskipun tergolong jamu, tetapi obat batuk herbal ini memiliki rasa mint yang segar dan melegakan tenggorokan. Selain itu, yang terpenting adalah batuk saya berkurang, setelah beberapa bulan hampir putus asa mengonsumsi obat OTC (Over The Counter).” - Fandi Darsono, S. Farm., Apt.

Apa yang harus dilakukan jika batuk anak tak kunjung sembuh?

Apa penyebab batuk pada anak yg tak kunjung sembuh?

Anak batuk terus menerus gejala apa?

Apa ciri ciri batuk TBC?