Apa nama lain teks laporan

Table of Contents Show

  • Apa yang dimaksud dengan Teks Laporan Hasil Observasi ?
  • Ciri – ciri Teks Observasi
  • Tujuan Teks Hasil Laporan Observasi
  • Fungsi Teks Hasil Observasi
  • Sifat Teks Hasil Observasi
  • Ciri Segi Bahasa
  • Struktur Teks Hasil Observasi
  • 1. Anggota atau Aspek yang Dilaporkan
  • 2. Pernyataan Umum (Klasifikasi)
  • Struktur Lain dari Teks Laporan Hasil Observasi
  • Video yang berhubungan

Teks Laporan Hasil Observasi – Teks Laporan Observasi hampir mirip dengan teks deskripsi karena menyampaikan informasi berdasarkan fakta. Namun, ada perbedaan dalam cara teks Laporan Pengamatan bersifat universal, sedangkan teks deskripsi individual dan unik.

Demikian adalah artikel yang dapat kami sampaikan dengan jelas dan ringkas tentang teks laporan pengamatan. Berikut adalah penjelasannya.

Apa yang dimaksud dengan Teks Laporan Hasil Observasi ?

Teks Laporan Hasil Observasi merupakan melaporkan sesuatu dalam bentuk observasi atau teks yang berisi deskripsi umum.

Laporan pengamatan juga disebut teks klasifikasi karena mengandung klasifikasi dari hal-hal yang didasarkan pada kriteria tertentu.

Apa nama lain teks laporan

Menggambarkan ciri, bentuk, atau fitur seperti objek, manusia, tanaman, hewan, atau peristiwa yang akan terjadi di alam semesta ini. Kata-kata dari pengamatan sebuah faktual atau berdasarkan pada fakta.

Ciri – ciri Teks Observasi

Dalam terbentuk nya teks hasil dari observasi, memiliki sebuah ciri-ciri, di antaranya adalah:

  • Bersifat universal, global, dan obyektif.
  • Sepenuhnya ditulis dengan cara sempurna.
  • Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.
  • Objek yang akan dibahas merupakan objek tunggal.
  • Dalam sebual informasi secara tekstual ialah hasil dari penelitian terbaru yang telah terbukti benar.
  • Dalam kaitannya dengan sebuah hubungan bertingkat antara kelas dan subclass yang terkandung yang ada di dalamnya.
  • Tidak mengandung distorsi, dugaan, prasangka yang terdistorsi atau salah.

Tujuan Teks Hasil Laporan Observasi

Dari teks ini, memiliki sebuah tujuan untuk menentukan hasil observasi tersebut, yaitu bertujuan untuk:

  • Mengatasi masalah.
  • Membuat keputusan yang lebih efisien dan efektif.
  • Mengetahui evolusi masalah.
  • Temukan cara terbaru atau teknik.
  • Melakukan pemantauan atau peningkatan.

Baca Juga :  Pengertian Cerita Fantasi

Fungsi Teks Hasil Observasi

Selain ciri-ciri dan tujuan dalam teks ini, terdapat juga fungsi untuk menbedakan teks observasi dengan hasil teks lainnya, berikut adalah penjelasan nya:

  • Laporkan tanggung jawab tugas dan aktivitas pengamatan.
  • Sarana sebagai dokumentasi.
  • Menjelaskan dasar-dasar untuk keputusan, mengembangkan pedoman, atau observasi pemecahan masalah.
  • Sebagai sumber sebuah informasi yakni tepercaya.

Sifat Teks Hasil Observasi

Memiliki sebuah sifat dari teks tersebut, yang akan mengetahui hasil observasi ini, ialah:

  • Memiliki sebuah informatif.
  • Mempunyai suatu tujuan.
  • Dalam teks ini dapat berkomunikatif.

Ciri Segi Bahasa

Fitur atau ciri dari ucapan atau aturan bahasa yang digunakan dalam teks tersebut, ialah:

  • Menggunakan frasa kata benda, diikuti dengan tipe dan deskriptor.
  • Menggunakan kata kerja relasional misalnya yaitu, terdiri atas, ialah, adalah, termasuk, digolongkan, meliputi, disebut, merupakan, dan sebagainya.
  • Menggunakan kata kerja aktif alami sebagai menjelaskan perilaku. Contohnya membuat, tidur, bertelur, makan, hidup, dan lain-lain.
  • Gunakan kata sambung yang menyatakan perbedaan tambahan (dari, dan juga), persamaan sebagaimana adanya, kontradiksi (tetapi, masih), keputusan (atau).
  • Penggunaan paragraf dengan klausa utama untuk menyusun informasi utama, diikuti dengan rincian aspek yang akan dilaporkan untuk beberapa sebuah paragraf.
  • Menggunakan istilah ilmiah atau teknis misalnya mutualisme, herbivora, osteoporosis, degeneratif, parasitisme, leukemia, fobia, vena, sindrom, dan lainnya.

Struktur Teks Hasil Observasi

Ada dua struktur utama yang membentuk teks LHO hingga menjadi entitas tunggal, struktur teks ialah:

1. Anggota atau Aspek yang Dilaporkan

Adalah diskusi atau detail tentang objek yang akan diamati oleh teks yang akan dilaporkan.

2. Pernyataan Umum (Klasifikasi)

Adalah pengantar atau pembukaan untuk apa yang akan dilaporkan terhadap aspek tersebut.

Pada saat ini, dikatakan bahwa benda-benda di dunia dapat diklasifikasikan menurut kesamaan dan kriteria perbedaan.

Baca Juga :  Pengertian Kearifan Lokal

Struktur Lain dari Teks Laporan Hasil Observasi

  • Definisi Umum: adalah pembukaan yang dapat berisikan tentang sebuah pemahaman tentang sesuatu yang dibahas dalam teks.
  • Definisi Manfaat: ialah bagian yang menjelaskan dari sebuah manfaat pelaporan tersebut.
  • Bagian Definisi: adalah bagian yang berisikan tentang ide utama setiap paragraf (penjelasan yang sangat terperinci).
  • Wisuda: adalah bagian dari terakhir sebuah teks.

Dalam teks ini memiliki teks deskripsi untuk menyampaikan sebuah informasi berdasarkan sesuai dengan fakta. Yakni memiliki sebuah tujuan dan dapat dibedakan dengan memiliki jenis serta ciri-ciri dan sifat.

Baca Juga :

  • Kalimat Konjungsi
  • Test Wartegg Untuk Melamar Sebuah Pekerjaan
  • Kata Ganti

Demikian artikel yang dapat kami sampaikan secara ringkas dan jelas tentang Teks Laporan Hasil Observasi. Semoga dapat membatu Anda.

/* */

Cabai jawa Cabai jawa Klasifikasi ilmiah Kerajaan:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Piperales

Famili:

Piperaceae

Genus:

Piper

Spesies:

P. retrofractum

Nama binomial Piper retrofractum

Vahl

Cabai jawa (Piper retrofractum Vahl) adalah jenis rempah yang masih berkerabat dengan lada dan kemukus, termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae. Nama lainnya adalah cabya,[1] cabai jamu, cabe jawa atau cabai saja, meskipun penyebutan terakhir ini akan rancu dengan cabai yang sekarang lebih populer, Capsicum annuum. Nama daerah lain adalah cabbhi solak atau cabbhi alas (Madura)[butuh rujukan] dan cabia (Sulawesi).

Produk perdagangan cabai jawa adalah untai yang dikeringkan, berguna sebagai bumbu masak dan berkhasiat pengobatan. Dalam perdagangan, sering kali untai kering ini dianggap sama dengan untai kering dari lada panjang (Piper longum), sehingga lada panjang pun juga sering disematkan pada cabai jawa.

Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai tanaman obat pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga 600m di atas permukaan laut).

Produknya telah dikenal oleh orang Romawi sejak lama dan sering dikacaukan dengan lada. Di Indonesia sendiri buah keringnya digunakan sebagai rempah pemedas. Sebelum kedatangan cabai (Capsicum spp.), tumbuhan inilah yang disebut "cabai". Cabai sendiri oleh orang Jawa dinamakan lombok.

Cabai jamu dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-600 meter dari permukaan laut (dpl), dengan curah hujan rata-rata 1.259-2.500 mm per tahun. Tanah lempung berpasir, dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik, merupakan lahan yang cocok untuk budidaya cabai jamu. Tanaman itu memiliki keunggulan dapat tumbuh di lahan kering berbatu. Keberadaan tanggul batu di pematang tegalan dapat dijadikan media merambatnya cabai jamu secara alami.

Bentuk tanamannya seperti sirih, merambat, memanjat, membelit, dan melata. Daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal daun berbentuk jantung atau membulat, ujung daun runcing dengan bintik-bintik kelenjar. buahnya majemuk bulir, bentuknya bulat panjang atau silindris, dan ujungnya mengecil. Buah yang belum tua berwarna kelabu, kemudian menjadi hijau, selanjutnya kuning, merah, serta lunak. Rasanya pedas dan tajam aromatis.[2]

Untai cabai jawa yang telah dikeringkan.

Buah cabai jamu memiliki khasiat sebagai obat sakit perut, masuk angin, beri-beri, reumatik, tekanan darah rendah, kolera, influenza, sakit kepala, lemah syahwat, bronkitis, dan sesak napas. Karena itu, cabai jamu banyak dibutuhkan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional dan obat pil/kapsul modern serta bahan campuran minuman. Rasa pedasnya berasal dari senyawa piperin, dengan kandungan sekitar 4,6 persen.[butuh rujukan] Salah satu jamu populer yang mengandung cabai jamu adalah Jamu Cabe Puyang, yang dibuat dengan bahan utama cabai jamu dan lempuyang.

Cabai jawa berkhasiat juga sebagai insektisida (racun serangga) nabati. Formulasi insektisida nabati campuran ekstrak cabai jawa atau P. retrofractum dan Srikaya (Annona squamosa) efektif dalam upaya menekan persentase kehilangan hasil tomat dan juga serangan Helicoverpa armigera. [3] Fraksi heksana cair, fraksi III VLC-EtOAc, dan ekstrak metanol langsung cabai jawa aktif sebagai racun perut terhadap larva Crocidolomia pavonana. [4] Ekstrak Aglaia odorata dan P. retrofractum pada konsentrasi 0,5% dan 1% dapat mematikan rayap tanah hingga lebih dari 80% dan menunjukkan kamampuan penetrasi lapisan tanah oleh rayap sebesar 0%. [5] Cabai jawa memiliki keaktifan juga dalam perlakuan benih. Perlakuan serbuk cabai jawa dan penjemuran terbukti efektif dalam menghambat perkembangan Callosobruchus maculatus serta tidak menurunkan daya kecambah benih kacang hijau. Perlakuan serbuk cabe jawa dan merica serta penjemuran selama satu minggu, yaitu dapat menghambat perkembangan hingga lebih dari 90%. [6]

Selain bersifat insektisida, cabai jawa juga memiliki sifat fungisida. Piper retrofractum secara in vitro dan in vivo dapat menekan perkembangan cendawan terbawa benih padi dan kedelai. [7]

  • (Indonesia) Deskripsi tentang cabai jawa di situs web IPTEKNET[pranala nonaktif permanen]
  • (Inggris) Cabai jawa di laman Tropicos
  1. ^ "Mengenal Cabya, Nenek Moyang Cabai di Nusantara". Kompas. 
  2. ^ Syukur, C. dan Hernani: "Budi Daya Tanaman Obat Komersial", halaman 33. PT Penebar Swadaya, 2002
  3. ^ Aplikasi Formulasi Insektisida Nabati Campuran Ekstrak Piper retrofractum Vahl. Dan Annona squamosa L. Pada Pertanaman Tomat Organik
  4. ^ Aktivitas insektisida ekstrak buah Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl., Piperaceae) terhadap Larva Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Pyralidae).
  5. ^ Pengaruh Ekstrak Aglaia odorata Lour. dan Piper retrofractum Vahl. terhadap Mortalitas Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren (Isoptera: Rhinotermitidae)
  6. ^ Pengaruh Serbuk Tiga Jenis Rempah dan Penjemuran terhadap Perkembangan Callosobruchus maculatus (F.) (Coleoptera: Bruchidae) pada Benih Kacang Hijau (Phaseolus aureus R.)
  7. ^ Aplikasi Ekstrak Tumbuhan untuk PerIakuan Benih Padi dan Kedelai

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Piper retrofractum.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cabai_jawa_(tanaman)&oldid=18641295"

Apakah kata lain dari teks laporan?

Teks laporan observasi disebut juga sebagai teks klasifikasi. Disebut teks klasifikasi karena berisi klasifikasi tentang jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan hasil observasi memiliki sifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada.

Apa nama lain dari laporan percobaan?

Teks laporan percobaan sering juga disebut sebagai teks laporan eksperimen. Biasanya, kelompok yang melakukan percobaan punya dugaan hasil atau hipotesis. Dugaan hasil inilah yang harus diuji dan dibuktikan dalam kegiatan percobaan.

Apa yang maksud dengan teks laporan?

Menurut Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia (2020) bahwa teks laporan hasil observasi adalah teks yang memuat penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi).

Apa saja jenis

Teks laporan terbagi menjadi dua, antara lain teks laporan hasil observasi dan teks laporan percobaan.