Apa saja keuntungan dari penggunaan elektroda Tungsten murni

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

44 | T e k n i k L a s G T A W Teknik Las GTAW

2. Elektroda Tungsten

A. Deskripsi Pembelajaran

Elektroda Tungsten merupakan elektroda pembangkir busur pada proses las GTAW. Elektroda ini memiliki berbagai macam jenis dan karakteristik yang berbeda. Tugas utama dari peralatan dalam perangkat las GTAW ini sangat vital sehingga perlu sekali dipelajari oleh peserta didik, agar dapat memahami jenis dan karakteristik macam-macam elektroda sehingga dapat memilih dan menggunakan peralatan tersebut dengan benar. Untuk mempelajari jenis dan karakteristik, serta cara penggunaannya, peserta didik diupayakan belajar melalui pendekatan saintifik dengan metode diskusi maupun praktek. Capaian kompetensi dasar ini menuntut peserta didik mempelajarinya sebanyak 2 dua kegiatan belajar. Masing-masing kegiatan belajar ditempuh selama 6 jam pelajaran 6 x 45 menit.

B. Kegiatan Belajar

5. Kegiatan Belajar 5 : Macam-macam elektroda Tungsten, Sifat-sifat elektroda Tungsten, Normalisasi Tungsten.

5.1. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :  Menjelaskan jenis dan karakteristik Elektroda Tungsten.  Memilih elektroda Tungsten las GTAW

5.2. Uraian materi Jenis dan Karakteristik Elektroda Tungsten

Elektroda Tungsten dibuat dari Tungsten sinter dan untuk memperbaiki sifat-sifatnya, dapat ditambah dengan oksida logam lain, pada umumnya thoriumoxid atau zirhoniumoxid. Elektroda Tungsten terdiri dari Elektroda Tungsten Murni dan Elektroda Tungsten Paduan. Baik elektroda Tungsten murni maupun paduan, memiliki keuntungan dan kerugian. T e k n i k L a s G T A W | 45 Teknik Las GTAW Elektroda Tungsten Murni Keuntungan : harga lebih murah, pada arus bolak-balik efek rectifier tidak ada dan busur las stabil. Kerugian : daya nyala rendah, kurang awet, muatan arus rendah. Elektroda Tungsten Paduan Keuntungan : lebih awet, muatan arus tinggi, daya nyala lebih baik. Kerugian : lebih mahal, dengan arus bolak-balik ada efek rectifier dan stabilitas busur rendah. Karakteristik Elektroda Tungsten Berdasarkan Unsur Paduan Thoriated Tungsten Electrodes Karakteristik: Thoriated Tungsten merupakan tungsten yang sangat umum digunakan di Amerika dan beberapa negara lain. Secara khusus, ia bekerja dengan baik ketika kelebihan bebanarus. Semenjak ia beresiko radioaktif tingkat rendah banyak pengguna beralih ke alternatif lainnya. Tungsten ini utamanya digunakan bagi pengelasan arus DC untuk baja karbon , stainless steels, paduan nickel dan titanium,dll. Zirconiated Tungsten Electrodes Karakteristik: Zirconiated Tungsten mempunyai unjuk kerja yang baik dalam pengelasan AC. Ia memiliki busur yang lebih stabil dibandingkan Pure tungsten. Terutama dengan kesempurnaan unjuk kerja pada beban arus AC yang tinggi. Ia juga tahan terhadap kontaminasi dalam pengelasan AC. Zirconiated Tungsten paling umum digunakan untuk pengelasan arus AC seperti aluminum dan paduan magnesium. 46 | T e k n i k L a s G T A W Teknik Las GTAW Lanthanated Tungsten Electrodes Karakteristik: Lanthanated Tungsten merupakan bahan non-radioactive dengan unjuk kerja pengelasan yang baik. Konduktifitas listriknya hampir sama dengan 2 Thoriated Tungsten. Welder dapat dengan mudah mengganti Thoriated Tungsten Electrodes with Lanthanated tanpa mengubah program pengelasan. Di Eropa dan Jepang, Lanthanated Tungsten paling populer sebagai alternatif bagi 2 Thoriated Tungsten. Tungsten ini utamanya digunakan untuk pengelasan DC tapi juga menunjukkan hasil bagus untuk pengelasan arus AC. Ceriated Tungsten Electrodes Karakteristik: Ceriated Tungsten adalah bahan non-radioactive. Dikenal secara khusus untuk pengelasan arus DC dengan amper rendah karena sangat mudah dinyalahkan dan biasanya membutuhkan arus 10 lebih kecil dari kebutuhan arus untuk operasional bahan thoriated. Sangat populer digunakan untuk pengelasan pipa,, komponen sangat kecil serta siklus pengelasan yang pendek. T e k n i k L a s G T A W | 47 Teknik Las GTAW Normalisasi Pengkodean Elektroda Tungsten Normalisasi pengkodean elektroda Tungsten menurut ISO 6848 didasarkan pada komposisi kimia dan kode warna elektroda Tungsten . Tabel 5.1 Kode dan komposisi kimia elektroda Tungsten Kode Paduan oksid dalam Kode Warna W Tanpa paduan Hijau WT 10 0,9 … 1,2 Thorium oksid Kuning WT 20 1,8 … 2,2 Thorium oksid Merah WT 30 2,8 … 3,2 Thorium oksid Violet WT 40 3,8 … 4,2 Thorium oksid Orange WZ 3 0,15 … 0,5 Zirkonium oksid Coklat WZ 8 0,7 … 0,9 Zirkonium oksid Putih WL 10 0,9 … 1,2 Lanthanium oksid Hitam WL 20 1.8....2.2 Lanthanium oksid Biru Muda WC 20 1.8....2.2 Cherium oksid Abu-Abu Elektroda Tungsten tersedia dalam ukuran : Diameter : 1.01.62.02.43.03.24.04.86.48.010.0mm 5.3. Rangkuman  Elektroda Tungsten terdiri dari 2 jenis, yaitu elektroda tungsten murni dan elektroda tungsten paduan. Tungsten murni sangat baik digunakan untuk arus pengelasan AC. Sedangkan Tungsten paduan ada yang bisa digunakan untuk arus DC saja dan untuk arus DC maupun AC.  Normalisasi pengkodean elektroda Tungsten menurut ISO 6848 didasarkan pada komposisi kimia dan kode warna elektroda Tungsten. 48 | T e k n i k L a s G T A W Teknik Las GTAW 5.4. Tugas Bentuklah kelompok belajar didalam kelas. Masing-masing kelompok diminta untuk mengumpulkan elektroda tungsten yang ada dibengkel pengelasan. Kemudian identifikasikan berdasarkan jenis , karakteristik, kode dan ukurannya. Hasil kerja kelompok secara bergantian dipresentasikan didepan guru dan teman dikelas. 5.5. Tes Formatif Jawablah pernyaan ini dengan benar 1. Sebutkan jenis-jenis elektroda tungsten 2. Jelaskan kelebihan dan kelemahan elektroda tungsten merah dan elektroda tungsten hijau ? 3. Mengapa elektroda tungsten merah sudah ditinggalkan dinegara Eropa? 5.6. Lembar Jawaban 1. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 2. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 3. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… T e k n i k L a s G T A W | 49 Teknik Las GTAW ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………

5.7. Lembar Kerja

A. Alat dan Bahan 1. Macam-macam Elektroda Tungsten 2. Spidol 3. Kertas manila putih 4. Penggaris 5. Isolasi B. Langkah Kerja 1. Kumpulkan elektroda tungsten di bengkel las sekolah kalian 2. Kelompokkan masing-masing elektroda tungsten kedalam jenis elektroda tungsten 3. Tempelkan elektroda dengan isolasi dikertas manila putih dan amati dan tuliskan hasil diskusi kalian kedalam format berikut Elektroda Tungsten Jenis Elektroda Kode Elektroda Karakteristik 4. Tunjukkan dan presentasikan hasil karya kalian dihadapan guru dan tema kalian 50 | T e k n i k L a s G T A W Teknik Las GTAW 6. Kegiatan Belajar 6 : Persiapan dan Perawatan Elektroda Tungsten 6.1. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :  Menyiapkan elektroda Tungsten  Menggunakan dan merawat elektroda Tungsten 6.2. Uraian materi Persiapan Elektroda Tungsten Untuk mempersiapkan penggunaan elektroda Tungsten dalam pengelasan GTAW maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. Memilih jenis elektroda Tungsten berdasarkan jenis arus pengelasan yang digunakan. 2. Menentukan diameter elektroda Tungsten berdasarkan besar arus pengelasan yang akan digunakan. Pedoman penentuan diameter elektroda dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 6.1 Perbandingan pure elektroda Tungsten dengan 2 Thoriated Electrode berdasarkan kapasitas muatan listrik Dia. m m Kuat Arus Las pada Nosel Gas Arus searah elektroda pada kutub negative dengan 2 thorium Arusbolak-balik dengan Kapasitor Tungsten mur ni Dengan 2 thoriu m Ukuran Diameter mm A A A 1,0 ………..80 ……. 30 30 … 60 4 … 5 6,5 … 8 1,6 1 0 … 140 30 … 70 40 … 100 4 … 6 6,5 … 9,5 2,4 20 … 230 50 110 70 … 200 6 … 8 9,5 … 12,7 3,2 30 … 310 100 170 130 … 200 7 … 8 11,2 … 12,7 4,0 40 … 400 160 200 170 … 250 8 … 10 12,7 … 15,9 3. Membentuk ujung elektroda Tungsten seperti gambar dibawah ini: T e k n i k L a s G T A W | 51 Teknik Las GTAW Pengelasan dengan arus searah elektroda dikutup negative Gambar 6.1 Bentuk Ujung Elektroda Tungsten Paduan Dalam aturan ujung elektroda harus digerinda tirus. Pengelasan dengan arus bolak-balik Gambar 6.2 Bentuk Ujung Elektroda Tungsten Murni 52 | T e k n i k L a s G T A W Teknik Las GTAW Untuk membentuk ujung elektroda Tungsten dapat diasah dengan gerinda duduk seperti cara yang ditunjukkan pada gambar berikut: Gambar 6.3 Cara Membentuk Ujung Elektroda Tungsten Dengan Mesin Gerinda Duduk Atau dengan mesin pengasah khusus sebagai berikut: Gambar 6.4 Mesin Pengasah Ujung Elektroda Tungsten 4. Setelah ujung elektroda terbentuk, elektroda Tungsten siap digunakan. Elektroda Tungsten Batu Gerinda T e k n i k L a s G T A W | 53 Teknik Las GTAW Penggunaan dan Perawatan Elektroda Tungsten Yang harus diperhatikan dalam penggunaan dan perawatan elektroda Tungsten adalah sebagai berikut: 1. Jenis elektroda harus disesuaikan dengan jenis arus pengelasan. Salah satu tanda yang paling mudah diketahui untuk membedakan jenis elektroda adalah melihat tanda warna pada salah satu ujung elektroda. Bila warna ini sudah hilang atau dihilangkan karena diasah maka akan sulit bagi kita untuk membedakannya, apakah ini elektroda untuk arus pengelasan AC atau untuk arus DC. Untuk khasus seperti ini hanya orang berpengalaman yang bisa membedakan mana elektroda Tungsten untuk arus DC mana untuk arus AC. 2. Ukuran diameter elektroda Tungsten harus disesuaikan dengan kuat arus pengelasan yang digunakan. Jika kuat arus pengelasan tidak sesuai dengan diameter elektroda maka terlihat bentuk ujung elektroda yang bervariasi seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini. Tabel. 6.2 Indikasi bentuk ujung elektroda Tungsten terhadap arus pengelasan 54 | T e k n i k L a s G T A W Teknik Las GTAW 3. Debit gas pelindung harus disesuaikan dengan kuat arus pengelasan. 4. Saat proses pengelasan ujung elektroda tidak boleh menyentuh cairan las. Bila ujung elektroda menyentuh kawah lasan atau bahan tambah, maka pengelasan harus berhenti. 5. Jika ujung elektroda rusak maka harus diasah ulang.

6.3. Rangkuman

 Penggunaan elektroda Tungsten harus disesuaikan dengan jenis arus pengelasan, kuat arus pengelasan, dan debit gas pelindung,  Dalam proses pengelasan, ujung elektroda Tungsten tidak boleh menyentuh cairankawah las.  Jika ujung elektroda menyentuh cairankawah las rusak maka harus diasah ulang.

6.4. Tugas

1. Lakukan pengamatan pada penggunaan elektroda tungsten murni maupun paduan. Asahlah elektroda sesuai petunjuk diatas. Gunakan elektroda tersebut untuk pengelasan dengan arus terlalu kecil, arus yang benar, dan arus yang terlalu besar. Amati apa yang terjadi pada ujung elektroda. Catat dan laporkan hasil pengamatan kalian pada guru maupun teman sejawat. Kegiatan ini bisa kalian kerjakan secara induvidu ataupun kelompok . 2. Lakukan pengamatan pada penggunaan elektroda tungsten murni maupun paduan. Asahlah elektroda sesuai petunjuk diatas. Gunakan elektroda tersebut untuk pengelasan dengan, arus yang benar sehingga ujung elektroda mengindikasikan arusnya tepat. Amati apa yang terjadi pada ujung elektroda ujung elektroda terkenamenempel pada kawahcairan las. Catat dan laporkan hasil pengamatan kalian pada guru maupun teman sejawat. Kegiatan ini bisa kalian kerjakan secara induvidu ataupun kelompok . T e k n i k L a s G T A W | 55 Teknik Las GTAW 6.5. Tes Formatif Jawablah pernyaan dibawah ini pada lembar jawaban yang telah tersedia 1. Apa yang perlu dilakukan jika kita akan menggunakan elektroda Tungsten ? 2. Gambarkan cara mengasah Tungsten ? 3. Apa yang terjadi jika ujung elektroda Tungsten menempelterkena cairan las? 4. Apa yang terjadi pada ujung elektroda Tungsten jika debit gas pelindung terlalu kecil? 6.6. Lembar Jawaban 1. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 2. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 3. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 4. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………. 56 | T e k n i k L a s G T A W Teknik Las GTAW

6.7. Lembar Kerja Lembar Kerja: 1

1. Alat dan Bahan

1. Elektroda Tungsten Murni Paduan 2. Spidol 3. Kertas Plano 4. Penggaris 5. Isolasi 6. Mesin las GTAW 7. Gas Argon + Regulator 8. Mesin gerinda duduk 9. Kaca Pembesar 10. Tang Amper 11. Bahan tambah las 2. Langkah Kerja 1. Pilihlah elektroda Tungsten yang ada dibengkel las sesuai penggunaan 2. Asahlah ujung elektroda dengan gerinda duduk sesuai petunjuk 3. Gunakan elektroda tersebut untuk pengelasan 4. Lakukan pengelasan selama 30 detik dengan arus normal. Yakinkan kuat arusnya terukur dengan tang amper. Matikan busur lasnya, kemudian amati kondisi ujung elektroda serta catat hasil pengamatannya 5. Lakukan pengelasan selama 30 detik dengan arus yang benar. Yakinkan kuat arusnya terukur dengan tang amper. Matikan busur lasnya, kemudian amati kondisi ujung elektroda serta catat hasil pengamatannya 6. Lakukan pengelasan selama 30 detik dengan arus terlalu besar. Yakinkan kuat arusnya terukur dengan tang amper. Matikan busur lasnya, kemudian amati kondisi ujung elektroda serta catat hasil pengamatannya T e k n i k L a s G T A W | 57 Teknik Las GTAW 7. Rekaplah hasil pengamatan kalian pada kertas plano yang sudah disediakan. Laporkan hasil pengamatan kalian pada guru ataupun teman sejawat. Lembar Kerja: 2 1. Alat dan Bahan 1. Elektroda Tungsten Murni Paduan 2. Spidol 3. Kertas Plano 4. Penggaris 5. Isolasi 6. Mesin las GTAW 7. Gas Argon + Regulator 8. Mesin gerinda duduk 9. Kaca Pembesar 10. Tang Amper 2. Langkah Kerja 1. Pilihlah elektroda Tungsten yang ada dibengkel las sesuai penggunaan 2. Asahlah ujung elektroda dengan gerinda duduk sesuai petunjuk 3. Gunakan elektroda tersebut untuk pengelasan 4. Lakukan pengelasan selama 30 detik dengan arus normal. Yakinkan kuat arusnya terukur dengan tang amper. Tempelkan ujung elektroda saat pengelasan berlangsung kedalam kawah las, kemudian amati kondisi busur las. Matikan busur lasnya, catat hasil pengamatannya 5. Rekaplah hasil pengamatan kalian pada kertas plano yang sudah disediakan. Laporkan hasil pengamatan kalian pada guru ataupun teman sejawat. 58 | T e k n i k L a s G T A W Teknik Las GTAW

3. Bahan Consumable Las GTAW

A. Deskripsi Pembelajaran