Apa itu verbatim dan contohnya

Narasi : Prema (siswa kelas X) adalah anak kedua dari dua bersaudara yang berasal dari Semarapura yang masih duduk disebuah sekolah menengah atas ternama di Singaraja. Dimana ayahnya (50 tahun) bekerja sebagai PNS dan ibu Prema (40 tahun) adalah seorang pedagang di pasar. Kakak Prema sudah menikah dan sudah memiliki anak 2 yakni yang pertama laki-laki berumur 4 tahun dan yang ke dua laki-laki berumur 1 tahun. Kini Prema tinggal bersama kakek, nenek, ayah dan ibunya. Tercatat sebagai siswa di SMA ternama ternyata tidak membuat siswa ini lepas dari masalah. Masalah yang dialami oleh Prema adalah kurangnya konsentrasi ketika belajar di kos yang dikarenakan ada gangguan dari tetangga kamar kos yang Prema tempati. Sebagai siswa SMA, Prema sedikit tidaknya paham pada alasan tersebut. Namun kadang kala di saat Prema juga merasa kesal terhadap apa yang terjadi di kos yang Prema tempati yang penuh dengan keributan. Terlebih lagi ketika malam hari, pasti kosnya sangat-sangat ramai. Maka dari itu Prema menjadi tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar. Berikut di bawah ini adalah wawancara konseling antara calon konselor dengan Prema (konseli):

Muzakiyah, Lailatul. 2006. Penerapan Pendekatan Belajar Aktif (Active Learning Strategy) dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri. Skripsi, Jurusan: Pendidikan Agama Islam, Fakultas: Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Dosen Pembimbing: Sugeng Listyo Prabowo, M. Pd. Kata-kata kunci: Strategi (Strategy), Belajar Aktif (Active Learning), dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sebagaimana kita ketahui bahwa perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin pesat pada zaman sekarang, secara langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan akan mendapat pengaruh dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Pengaruh tersebut bisa bersifat positif maupun negatif. Sedangkan dalam lembaga keagamaan sendiri masih berupaya mencari format yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Untuk itu pemerintah berusaha mengembangkan dan memajukan pendidikan, lebih-lebih untuk pendidikan agama. Dalam kenyataan sehari-hari permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana pendidik (guru agama) tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sebab akhir-akhir ini banyak peserta didik yang masih kurang dalam memahami ajaran agama Islam. Apakah hal ini disebabkan siswa yang masih kurang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar atau cara guru dalam mengajar monoton, sehingga menyebabkan siswa menjadi apatis. Oleh karena itu, untuk menghindari apatisme dan kepatuhan yang terpaksa dari siswa, guru hendaklah lebih cermat dalam memilih dan menggunakan metode mengajar terutama yang melibatkan siswa secara aktif. Untuk sementara itu diketahui bahwa pendekatan belajar aktif (active learning strategy) adalah sebagai alternatif untuk menjawab tantangan dari permasalahan tersebut. Berawal dari pemikiran tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai: Penerapan pendekatan belajar aktif (active learning strategy) dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana penerapan pendekatan belajar aktif (active learning sytrategy) dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri dan apa faktor-faktor penghambat dan pendukung penerapan pendekatan belajar aktif (active learning strategy) dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah agar memiliki gambaran umum tentang penerapan pendekatan belajar aktif (active learning strategy) dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri, dan mengetahui faktor-faktor penghambat dan pendukung penerapan pendekatan belajar aktif (actuve learning strategy) dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri.

Uploaded by

Riyan Furniawan

0% found this document useful (0 votes)

5K views

9 pages

Copyright

© Attribution Non-Commercial (BY-NC)

Available Formats

DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd

Share this document

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Report this Document

0% found this document useful (0 votes)

5K views9 pages

Kumpulan Contoh Verbatim Keterampilan Dasar Konseling

Uploaded by

Riyan Furniawan

Full description

Apa itu verbatim dan contohnya

VERBATIM WAWANCARA KONSELING

Nama konselor : I Putu Edi Sutarjo

Nama konseli : Prema

Masalah : Tidak bisa berkonsentrasi belajar di kos

Pendekatan yang digunakan : Client Centered

Narasi :

Prema (siswa kelas X) adalah anak kedua dari dua bersaudara yang berasal dari Semarapura yang masih duduk disebuah sekolah menengah

atas ternama di Singaraja. Dimana ayahnya (50 tahun) bekerja sebagai PNS dan ibu Prema (40 tahun) adalah seorang pedagang di pasar. Kakak Prema

sudah menikah dan sudah memiliki anak 2 yakni yang pertama laki-laki berumur 4 tahun dan yang ke dua laki-laki berumur 1 tahun. Kini Prema

tinggal bersama kakek, nenek, ayah dan ibunya.

Tercatat sebagai siswa di SMA ternama ternyata tidak membuat siswa ini lepas dari masalah. Masalah yang dialami oleh Prema adalah

kurangnya konsentrasi ketika belajar di kos yang dikarenakan ada gangguan dari tetangga kamar kos yang Prema tempati. Sebagai siswa SMA, Prema

sedikit tidaknya paham pada alasan tersebut. Namun kadang kala di saat Prema juga merasa kesal terhadap apa yang terjadi di kos yang Prema tempati

yang penuh dengan keributan. Terlebih lagi ketika malam hari, pasti kosnya sangat-sangat ramai. Maka dari itu Prema menjadi tidak bisa

berkonsentrasi dalam belajar.

Berikut di bawah ini adalah wawancara konseling antara calon konselor dengan Prema (konseli):

Apa yg dimaksud dengan Verbatim?

Mungkin belum banyak yang mendengar namanya. “Verbatim”; adalah satu profesi yang jasanya sangat diperlukan oleh masyarakat modern, yang makin dinamis ini. Pekerjaan di bidang “verbatim” adalah mengalihkan dari data yang berupa rekaman suara menjadi teks atau tulisan.

Apa itu verbatim dalam wawancara?

Verbatim itu artinya kata demi kata. Jadi transkrip verbatim itu berisi hasil wawancara secara lengkap kata demi kata, termasuk unsur-unsur non verbal seperti suara batuk dan tertawa.

Apa saja teknik dalam konseling?

Menurut Willis (2010), teknik-teknik yang biasa digunakan dalam konseling individu antara lain adalah sebagai berikut:.
Attending. Attending merupakan salah satu teknik dalam kegiatan konseling individual. ... .
2. Empati. ... .
3. Refleksi. ... .
4. Eksplorasi. ... .
Paraphrasing. ... .
6. Open Question. ... .
7. Closed Question. ... .
8. Dorongan Minimal..

Apa yang dimaksud dengan attending dalam konseling?

Menurut Willis (2014:54) “Attending adalah suatu teknik sekaligus prilaku dari konselor yang bertujuan menghampiri klien agar menjadi akrab dan mau terlibat dalam pembicaraan”. Attending disebut juga sebagai perilaku menghampiri klien yang mencakup komponen kontak mata, bahasa badan, dan bahasa lisan.