Pendudukan Jepang selama 3,5 tahun di tanah air menjadi salah satu masa terkelam bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, bukan hanya sumber daya alam, tenaga manusia juga diperas untuk kepentingan Jepang. Namun, dibalik mirisnya kehidupan bangsa Indonesia pada masa kependudukan Jepang, ada dampak positif yang terasa sampai saat ini di beberapa bidang kehidupan. Show
Dampak kependudukan Jepang pada kehidupan masyarakat Indonesia bisa dilihat di sejumlah bidang, termasuk politik, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan serta bidang birokrasi dan militer. Nah, kira-kira seperti apa dampaknya? Bidang Politik
(Baca juga: Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Pendudukan Jepang) Bidang Sosial-Budaya dan Ekonomi
Bidang Pendidikan
Bidang Birokrasi dan Militer
Please follow and like us: Dinamika penduduk membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan jumlah penduduk. Seperti yang kita tahu, jumlah penduduk dalam suatu wilayah selalu berubah setiap waktu. Apa sebabnya? Penduduk adalah sejumlah manusia baik individu maupun kelompok yang mendiami suatu wilayah atau negara dalam kurun waktu tertentu. Di Indonesia, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Penduduk di suatu wilayah terus mengalami perubahan. Perubahan jumlah penduduk itulah yang disebut dengan dinamika penduduk. Dijelaskan dalam buku IPS Terpadu SMP/MTs Kelas VII B oleh Agung Wijaya, dinamika penduduk adalah keadaan perubahan jumlah atau kepadatan populasi penduduk. Perubahan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Baca juga: Mengapa Persebaran Penduduk Indonesia Tidak Merata? Ini Jawabannya Faktor yang Mempengaruhi Dinamika PendudukFaktor yang mempengaruhi dinamika penduduk antara lain, kelahiran, kematian, dan perpindahan. Ketiga hal tersebut juga sering disebut sebagai unsur dinamika penduduk. Berikut penjelasan dari masing-masing faktor: 1. Kelahiran (Natalitas)Natalitas adalah angka yang menunjukkan jumlah individu baru yang lahir per 1.000 penduduk per tahun. Dikutip dari buku Geografi oleh Bambang Utoyo, secara umum, angka kelahiran atau fertilitas terbagi menjadi tiga jenis, diantaranya angka kelahiran kasar, kelahiran umum, dan kelahiran menurut kelompok usia. Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya bayi lahir hidup dari setiap 1.000 penduduk dalam periode tahun tertentu, angka kelahiran umum menunjukkan jumlah komposisi bayi lahir hidup dari 1.000 penduduk wanita usia reproduksi dalam periode tertentu. Sedangkan angka kelahiran menurut kelompok usia adalah angka yang menunjukkan banyaknya bayi lahir hidup dari setiap 1.000 penduduk wanita berdasarkan kelompok umur pada usia reproduksi salam periode tahun tertentu. 2. Kematian (Mortalitas)Faktor kedua yang mempengaruhi dinamika penduduk adalah mortalitas. Mortalitas adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian per 1.000 penduduk per tahun. Angka kematian penduduk dalam suatu wilayah disebabkan oleh banyak faktor. Faktor pendorong kematian di antaranya tingkat kesehatan yang rendah, fasilitas kesehatan yang kurang mewadahi, bencana alam, wabah, hingga konflik antar bangsa. Sementara itu, mortalitas dapat dihambat dengan adanya kualitas kesehatan yang baik, fasilitas kesehatan yang memadai, hingga kesadaran penduduk tentang pentingnya kesehatan. 3. Migrasi (Perpindahan)Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi dapat berupa emigrasi yakni perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri, imigrasi yakni perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri, transmigrasi yakni perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya ke pulau yang jarang penduduknya, dan urbanisasi yakni perpindahan penduduk dari desa ke kota. Nah, itulah penjelasan tentang dinamika penduduk. Jumlah penduduk akan mengalami peningkatan jika natalitas lebih besar dari mortalitas atau imigrasi lebih besar dari emigrasi. Apakah dampak sosial penduduk Jepang?Berikut ini dampak pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang sosial. Terjadinya perkembangan terhadap kerja bakti massal dari kegiatan kinrohosi. Terjadinya pemunculan dari sebuah sikap persatuan dan juga kesatuan. Memiliki berbagai macam bentuk pembaharuan dari akibat didikan dari Jepang.
Bagaimana dampak penduduk Jepang dalam bidang sosial budaya?Beberapa akibat pendudukan Jepang bidang sosial budaya antara lain: Kesulitan proses komunikasi antarpulau dan dunia luar karena semua saluran komunikasi dikendalikan Jepang. Kebijakan Kinrohoshi yaitu tradisi kerja bakti secara massal pada masa pendudukan Jepang.
Bagaimana dinamika penduduk di negara Jepang?Jawaban: Jepang memiliki penduduk sebesar 126,9 juta jiwa meskipun jumlah penduduk nya besar namun ada kecendrungan mengalami penurunan dikarenakan angka kelahiran yang tidak begitu tinggi. sementara penduduk lanjut usia makin banyak dikarenakan baik nya kesehatan.
Apa saja pengaruh pendudukan Jepang di Indonesia yang masih dapat dirasakan sampai saat ini?Dengan demikian, pengaruh masa pendudukan Jepang yang masih bisa dirasakan hingga saat ini adalah masuknya semangat nasionalisme dalam kurikulum pengajaran, dan penghapusan diskriminasi siswa yang dapat mengikuti pembelajaran. Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. GRATIS!
|