Tulislah wahyu yang diturunkan pertama kali brainly

Jakarta -

Al Quran merupakan firman Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw. Surat pertama turun pada tanggal 17 Ramadhan.

Peristiwa turunnya Al Quran menjadi sejarah penting bagi umat Islam. Itulah mengapa setiap malam 17 Ramadhan diperingati sebagai malam Nuzulul Quran.

Al Quran diturunkan sebagai pembawa kebenaran. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al Isra ayat 105,

وَبِٱلْحَقِّ أَنزَلْنَٰهُ وَبِٱلْحَقِّ نَزَلَ ۗ وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا

Artinya:" Dan Kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan."

Sejarah Turunnya Al Quran

Sejarah turunnya Al Quran diceritakan dalam berbagai sumber. Dikutip dari buku Pengantar Studi Al Quran karya Abdul Hamid Lc, turunnya Al Quran terbagi ke dalam tiga periode.

Periode pertama ketika di Bait al-Mahfuz. Pada proses ini tidak seorang pun yang mengetahui posisi keberadaan Al Quran. Apakah berada di Lauh al-Mahfuz dengan dibawa oleh malaikat Jibril atau tidak. Hanya Allah SWT yang tahu.

Periode pertama ini disebutkan dalam Q.S al Buruj ayat 21-22,

بَلْ هُوَ قُرْءَانٌ مَّجِيدٌ (21) فِى لَوْحٍ مَّحْفُوظٍۭ (22)

Artinya:" Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh."

Disebutkan juga dalam firman-Nya pada Q.S al-Waqiah ayat 77-78,

إِنَّهُۥ لَقُرْءَانٌ كَرِيمٌ (77) فِى كِتَٰبٍ مَّكْنُونٍ (78)

Artinya:" Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh)"

Abdul Hamid menyebut bahwa Lauh al-Mahfuz adalah tempat azali yang menjadi tempat tertulisnya segala sesuai baik yang ada maupun yang belum ada.

Periode kedua merupakan turunnya Al Quran dari Lauh al-Mahfuz ke langit dunia. Tempat tersebut dinamakan Bait al-Izzah. Beberapa pendapat mengatakan Al Quran diturunkan secara keseluruhan dari Lauh al-Mahfuz ke langit dunia sebelum kenabian.

Hal ini diperkuat dengan firman Allah SWT pada Q.S al Qadr ayat 1, Q.S ad-Dukhaan ayat 3, dan Q.S al-Baqarah ayat 185.

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ

Artinya:" Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan." (Q.S Qadr: 1)

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (Q.S ad-Dhukan: 3)

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ

Artinya:" (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)...." (Q.S al-Baqarah: 185)

Beberapa ahli tafsir mengatakan Al Quran diturunkan dari Lauh al-Mahfuz ke langit dunia pada malam kedua puluh empat bulan Ramadhan.

Proses ketiga adalah turunnya Al Quran dari langit dunia kepada nabi Muhammad Saw. Peristiwa turunnya Al Quran pada proses ketiga ini diawali dengan turunnya ayat pertama Al Quran dalam surat al-Alaq.

Dalam buku tersebut disebutkan bahwa sebagian pendapat mengatakan turunnya surat al-Alaq ayat 1-5 terjadi pada malam ketujuh belas Ramadhan.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa nabi Muhammad Saw menerima wahyu dalam dua keadaan. Pertama, terdengar seperti suara lonceng yang berbunyi keras dan dikatakan bahwa ini cara paling berat bagi rasulullah.

Sebagaimana difirmankan dalam Q.S al-Muzammil ayat 5

إِنَّا سَنُلْقِى عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا

Artinya:" Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat."

Kedaaan kedua, dikatakan bahwa malaikat Jibril datang kepada nabi Muhammad dalam keadaan seperti manusia biasa, menyerupai seorang laki-laki. Jibril mendatangi dengan berkata iqra` bismi rabbikallażī khalaq khalaqal-insāna min 'alaq iqra` wa rabbukal-akram allażī 'allama bil-qalam 'allamal-insāna mā lam ya'lam.

Perkataan yang disampaikan malaikat itu merupakan surat al-Alaq ayat 1-5 sebagai berikut,

ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ (1) خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ (2) ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ (3) ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ(4) عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)

Artinya:" Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (Q.S al-Alaq: 1-5)

Itu tadi sejarah turunnya ayat pertama Al Quran. Al Quran tidak diturunkan sekaligus melainkan secara berangsur-angsur.

(erd/erd)

Jakarta -

Surat Al 'Alaq merupakan surat Makkiyah yang terdiri dari 19 ayat. Ayat pertama dan sejumlah kata di dalamnya membuat surat ini terkadang disebut sebagai surat iqra.

Surat Al 'Alaq ayat 1-5 merupakan wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadan, 13 tahun sebelum hijrah atau tahun 610 M. Turunnya wahyu pertama menandai pengangkatan Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir, seperti dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag).

Surat Al-Alaq ayat 1-5 turun di Gua Hira, Kota Suci Mekkah. Bagian ini membuka wawasan ilmu pengetahuan dan literasi yang diturunkan Allah bagi manusia yang tidak mengetahui.

Surat ke-96 ini juga mengandung perintah Allah SWT bagi Rasullah SAW untuk memerhatikan orang yang sombong, melarang orang yang hendak salat, dan berpaling dari ajaran yang disampaikannya. Dalam surat Al 'Alaq, Allah SWT mengingatkan untuk tetap salat dan mendekatkan diri pada-Nya.

Surat Al 'Alaq dan Terjemahan

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١iqra' bismi rabbikallażī khalaq

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢khalaqal-insāna min 'alaq

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣iqra' wa rabbukal-akram

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤allażī 'allama bil-qalam

4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥'allamal-insāna mā lam ya'lam

5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ - ٦kallā innal-insāna layaṭgā

6. Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,

اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ - ٧ar ra'āhustagnā

7. apabila melihat dirinya serba cukup.

اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰىۗ - ٨inna ilā rabbikar-ruj'ā

8. Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).

اَرَاَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰىۙ - ٩a ra`aitallażī yan-hā

9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?

عَبْدًا اِذَا صَلّٰىۗ - ١٠'abdan iżā ṣallā

10. seorang hamba ketika dia melaksanakan salat,

اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ - ١١a ra`aita ing kāna 'alal-hudā

11. bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),

اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ - ١٢au amara bit-taqwā

12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ - ١٣a ra'aita ing każżaba wa tawallā

13. Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?

اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ - ٤ ١a lam ya'lam bi'annallāha yarā

14. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?

كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ - ١٥kallā la`il lam yantahi lanasfa'am bin-nāṣiyah

15. Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),

نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ -٦ ١nāṣiyating kāżibatin khāṭi`ah

16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.

فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ -٧ ١falyad'u nādiyah

17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ - ١٨sanad'uz-zabāniyah

18. Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),

كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ - ١٩kallā, lā tuṭi'hu wasjud waqtarib

19. sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).

Demikian bacaan surat Al 'Alaq ayat 1-19 beserta terjemahannya. Semoga kita dapat saling mengingatkan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

Simak Video "2 Pria Geber Knalpot Bising dan Ugal-ugalan Saat Warga Salat Id di Cianjur"



(twu/kri)

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

Tim | CNN Indonesia

Rabu, 28 Apr 2021 10:05 WIB

Tulislah wahyu yang diturunkan pertama kali brainly

Peristiwa nuzulul quran adalah peristiwa bersejarah dalam agama Islam. Berikut sejarah nuzulul quran, peristiwa turunnya Alquran.(Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Peristiwa nuzulul quran merupakan salah satu peristiwa bersejarah dalam agama Islam. Berikut sejarah nuzulul quran, peristiwa turunnya Alquran dan keutamaan malam turunnya Alquran tersebut.

Arti nuzulul quran adalah peristiwa turunnya Alquran untuk pertama kalinya di dunia. Nuzulul quran diperingati setiap 17 Ramadan. Pada tahun 1442 H, nuzulul quran diperingati pada Kamis, 29 April 2021.

Nuzulul quran adalah proses turunnya ayat Alquran dalam menyempurnakan ajaran Islam sebagai petunjuk umat manusia.


Ada dua tahapan proses diturunkannya Alquran:

1. Alquran diturunkan dari Lauh Mahfuz ke langit dunia dalam kitab yang utuh. Pada tahap ini, Al-Quran diturunkan pada malam lailatul qadar.

2. Alquran diturunkan secara bertahap melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah.

Alquran diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Ayat yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah adalah surat Al-Alaq ayat 1-5 saat berada di Gua Hira pada tahun 610 M. Saat itu Nabi Muhammad sedang menyepi untuk menenangkan hati.

Tulislah wahyu yang diturunkan pertama kali brainly
Sejarah nuzulul quran adalah peristiwa Alquran turun pertama kali ke dunia. Alquran diturunka melalui Malaikat Jibril saat Nabi Muhammad SAW menyepi di Gua Hira.(Foto: Istock/panyajampatong)

Pada saat wahyu pertama ini turun, Rasulullah tidak bisa membaca. Oleh karena itu, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca melalui surat Al-Alaq.

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya," firman Allah dalam surat Al-Alaq ayat 1-5, ayat Alquran yang pertama kali diturunkan.

Surat Al-Alaq ayat 1-5 juga menjadi penanda diangkatnya Muhammad sebagai nabi dan rasul.

Setelah ayat ini, Alquran turun secara bertahap. Total, Alquran turun selama kurang lebih 23 tahun. Setiap ayat diturunkan menyesuaikan dengan problematika sosial, krisis moral, keagamaan, kisah-kisah para Nabi terdahulu hingga hikmah yang terjadi di masa nabi.

Ayat terakhir yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah adalah surat Al-Maidah ayat 3. Ayat ini turun sesudah waktu Ashar pada hari Jumat di Padang Arafah saat musim haji terakhir.

Setelah ayat ini turun, Rasulullah pergi dari Makkah ke Madinah untuk mengumpulkan para sahabat. Rasulullah memberikan kabar bahagia bahwa agama Islam telah sempurna dengan turunnya Alquran.

Ketika para sahabat mendengarnya, mereka pun bergembira seraya berkata, "Agama kita telah sempurna. Agama kita telah sempurna."

Tulislah wahyu yang diturunkan pertama kali brainly
Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah SWT menjadi sejarah nuzulul quran.(Foto: iStockphoto/mvcreation)

Peristiwa dan sejarah turunnya Alquran itu kini diperingati sebagai malam nuzulul quran. Malam nuzulul quran adalah malam yang penuh keberkahan. Allah SWT akan melipat gandakan pahala umat Islam yang beribadah di malam ini.

Pada malam turunnya Alquran, para malaikat juga turun ke bumi untuk memberikan doa kepada setiap orang yang beribadah.

Untuk mendapatkan keutamaan ini, Umat Islam dapat memperbanyak ibadah dengan beri'tikaf di masjid, tadarus Alquran, memperbanyak zikir, memperbanyak sedekah, salat tarawih dan witir hingga tahajud serta memperbaiki sikap dan perbuatan.

Itulah sejarah nuzulul quran, peristiwa turunnya Alquran.

(din/ptj)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya