Jelaskan macam macam operasi dasar yang digunakan pada ms excel

Siapa yang tidak kenal dengan Microsoft Excel? Tentu kita tidak asing dengan aplikasi ini. Microsoft Excel adalah aplikasi pengolah angka yang termasuk dalam paket Microsoft Office. Aplikasi ini umumnya digunakan oleh orang yang bekerja dengan data seperti praktisi data atau bagian administratif untuk mengorganisir data ke dalam bentuk yang lebih rapi. Lembar kerja Excel disebut worksheet yang terdiri dari banyak sheet. Di dalam setiap worksheet terdapat 256 kolom dan 65.536 baris yang memuat sekitar 4.194.304 sel. Kita bisa menyimpan data, mengolah data, menuliskan formula, membuat grafik dan sebagainya di dalam worksheet. 

Fungsi utama dari Excel adalah pengolah data angka. Oleh karena itu Excel menyediakan berbagai fungsi yang mendukung pekerjaan tersebut. Terdapat berbagai formula (rumus) dasar matematika, statistik, dan lain sebagainya. Selain itu ada juga fungsi analisis dengan berbagai macam pilihan metode statistika seperti regresi dan korelasi. Excel juga menyediakan banyak bentuk grafik untuk visualisasi data seperti pie chart dan bar chart. Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai rumus excel dasar yang wajib kamu ketahui untuk mempermudah pekerjaanmu. Apa saja ya? Yuk, simak pembahasannya dibawah ini!

1. Operator Perhitungan Pada Excel

Dalam melakukan perhitungan dalam Excel diperlukan operator pada formula yang diterapkan. Operasi perhitungan dasar yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, eksponensial, dan persen. Simbol yang digunakan dalam Excel mudah diingat karena mirip dengan operator perhitungan pada umumnya, yaitu sebagai berikut:

  • ( + ) untuk penjumlahan

  • ( - ) untuk pengurangan 

  • ( * ) untuk perkalian

  • ( / ) untuk pembagian

  • ( ^ ) untuk eksponensial

  • ( % ) untuk persen  

Misalnya kita ingin melakukan penjumlahan yaitu 7 + 5, kamu bisa menuliskan di sel =7+5 kemudian tekan Enter maka akan muncul hasilnya. Cara lainnya yaitu melakukan penjumlahan antar sel. Misalnya sel pertama berisi angka 7 dan sel kedua berisi angka 5. Maka untuk menjumlahkannya, tuliskan formula =sel1+sel2 pada kolom fx kemudian tekan Enter.

Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja

2. Fungsi Operasi Dasar 

Jika kita memiliki data yang sangat banyak, tentu tidak akan efektif melakukan perhitungan dengan menerapkan operasi seperti yang dibahas dalam poin sebelumnya. Untuk itu, Excel menyediakan fungsi yang mempermudah pengolahan data tersebut. Caranya cukup mudah, klik sel dimana kamu ingin menempatkan hasil perhitungan, isikan formula pada kolom fx yaitu =fungsi(sel_awal:sel_akhir), kemudian tekan Enter. Beberapa fungsi yang digunakan untuk operasi dasar yaitu sebagai berikut:

  • SUM untuk menjumlahkan seluruh data angka

  • AVERAGE untuk mencari nilai rata-rata pada data

  • MIN untuk mencari nilai minimum pada data

  • MAX untuk mencari nilai maksimum pada data

  • COUNT untuk menghitung jumlah data pada suatu kumpulan data

  • PRODUCT untuk mengalikan seluruh nilai pada kumpulan data

3. Perhitungan Logika dengan Excel

Tidak hanya perhitungan dasar, Excel juga menyediakan fungsi yang dapat melakukan perhitungan logika. Fungsi logika digunakan untuk melakukan perbandingan antara nilai dengan menguji kondisi apakah memenuhi kriteria atau tidak sehingga menghasilkan output TRUE atau FALSE. Beberapa fungsi logika pada Excel yaitu sebagai berikut:

  • IF untuk membandingkan nilai berdasarkan dua kondisi dimana akan menghasilkan TRUE jika semua kondisi terpenuhi dan FALSE jika salah satu kondisi tidak terpenuhi.

  • AND untuk membandingkan nilai berdasarkan dua atau lebih kondisi dimana akan menghasilkan TRUE jika semua kondisi terpenuhi dan FALSE jika salah satu kondisi tidak terpenuhi.

  • NOT untuk mengembalikan keadaan logika, misal TRUE jadi FALSE dan sebaliknya.

  • IFERROR untuk memeriksa apakah ada kesalahan pada fungsi Excel atau tidak.

4. Fitur Quick Analysis

Selain untuk melakukan perhitungan dasar dan logika, Excel juga dapat digunakan untuk analisis data. Salah satu fiturnya yaitu Quick Analysis. Terdapat beberapa pilihan dalam fitur tersebut yaitu sebagai berikut: 

  • Conditional formatting untuk menyorot nilai atau data pada sel warna, grafik, dan lainnya. 

  • Chart untuk memvisualisasikan data

  • Totals untuk melakukan operasi perhitungan

  • Tables untuk menerapkan bentuk tabel

  • Sparklines untuk membuat mini chart pada setiap sel

Cara menggunakan quick analysis yaitu drag data yang ingin digunakan, klik kanan kemudian pilih Quick Analysis. Pilih fitur yang kamu inginkan. 

Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel

5. Ikuti Mini Quiz Excel di DQLab, Yuk!

Menarik bukan fitur-fitur dalam Excel? Setelah memahami pembahasannya, kamu bisa mulai mempraktekkannya menggunakan data yang kamu miliki. Excel menjadi salah satu skill yang dibutuhkan jika ingin bekerja sebagai praktisi data. Ingin belajar sekaligus mengasah kemampuan Excel? Daftar di DQLab.id dan pilih modul platinum untuk mengakses modul-modul Excel oleh mentor profesional. 

Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya

Penggunaan Microsoft Excel di era saat ini mencakup berbagai hal. Kalangan yang memanfaatkan layanan Excel pun semakin meluas. Jika dulu, Microsoft Excel rekat hubungannya dengan kebutuhan penunjang para pekerja kantoran, kini penggunanya semakin meluas. 

Itu termasuk mahasiswa hingga para siswa yang masih duduk di bangku sekolah. Hal ini seiring semakin luasnya penguasaan banyak orang terhadap fungsi dan kegunaan Microsoft Excel.

Dalam pelaksanaannya rumus adalah cara untuk menjalankan perintah di Excel, di mana setiap rumus mesti diawali tanda “sama dengan” (=). Seperti dikutip dari situs Bitlabs.id, ada dua jenis rumus Excel, yaitu Formula dan Function, di mana keduanya seringkali tertukar padahal pengertiannya berbeda.

  • Formula adalah rumus Excel yang diketik secara manual oleh pengguna. Contohnya seperti “=C1+C2+C3” atau “=A1-A2/A3”.
  • Function merupakan template rumus yang disediakan oleh Excel. Contohnya seperti “=SUM(A1:A3)” atau “=AVERAGE(A1:A3)”.

Lalu, muncul pertanyaan manakah yang lebih penting antara Function dan Formula?

Ternyata keduanya sama-sama penting dan tidak bisa dipisahkan. Pertama, karena Formula biasanya digunakan untuk perhitungan yang sifatnya sederhana, sedangkan Function seringkali dipakai untuk mengolah data yang skalanya lebih besar.

Baca Juga

Dalam dunia profesional, Function cenderung lebih sering digunakan karena fungsinya yang bervariasi, serta penggunaan yang sangat mudah. Ada beragam hal yang ditawarkan apabila menggunakan Function di Excel.

Advertising

Advertising

1. Dapat menyelesaikan masalah secara baik dan akurat. Anda bisa menghindari risiko kekeliruan saat melakukan kalkulasi.2. Kemampuan untuk visualisasi data. Di mana, saat Anda bisa mempresentasikan hasil rumus Excel dengan membuat visualisasi data yang menarik.3. Membuat data menjadi lebih rapi, dengan menyortir seluruh data ke dalam kategori yang lebih rapi.4. Mempersingkat dan mempercepat proses pengolahan data. Function memungkinkan penggunanya untuk mengolah banyak data sekaligus.

5. Mudah digunakan oleh semua kalangan.

Baca Juga

Untuk menerapkan Function di Excel, Anda harus mengingat tiga hal, yaitu tanda “sama dengan” (=), nama function (seperti SUM), dan sel yang ingin diambil datanya (A1:A3).

Namun jangan khawatir, masih ada cara lain untuk mempraktikkan resep Excel ini dengan lebih mudah. Berikut langkah-langkahnya:

1. Pertama-tama, klik sel di mana hasil kalkulasi datanya akan muncul

2. Selanjutnya, di tab Formulas, klik tombol drop-down AutoSum lalu pilih rumus yang ingin kamu gunakan. Pada kasus ini, karena kita ingin menghitung rata-rata, kita akan memilih AVERAGE.

3. Pada tahap ketiga, pilihlah sel yang ingin Anda hitung jumlahnya secara rata-rata.

4. Tekan tombol Enter dan hasilnya akan muncul

5 Rumus Microsoft Excel Penting

1. SUM
SUM merupakan rumus untuk menjumlahkan angka yang ada di sel-sel tertentu. Misalnya, saat akan menjumlahkan angka dari sel A2 sampai A6, maka rumusnya adalah:

=SUM(A2:A6)

2. COUNT
COUNT memiliki fungsi untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka. Misalkan, dari sel A1 sampai I1, hanya A1 sampai E1 saja yang berisi angka. Maka, jika dihitung dengan rumus berikut:

=COUNT(A1:I1)

Hasil dari rumusnya adalah 5, karena hanya lima sel yang berisi angka.

3. COUNTA

Serupa dengan COUNT, namun pada rumus COUNTA tidak hanya menghitung jumlah sel yang berisi angka, tapi sel yang berisi apapun. Sehingga, kamu bisa tahu jumlah sel yang tidak kosong.

Contohnya, misalkan sel A1 hingga D1 berisi kata, dan sel G1 hingga I1 berisi angka. Maka, jika dihitung dengan rumus berikut:

=COUNTA(A1:I1)

Setelah dilakukan penghitungan, dapat ditemukan bahwa hasil rumusnya adalah 7, karena sel yang kosong hanya E1 dan F1.

4. AVERAGE

Sesuai dengan label yang tersemat, AVERAGE berfungsi untuk menghitung rata-rata angka pada range sel tertentu. Contohnya, ketika Anda sedang menghitung rata-rata nilai mata kuliah yang ada di sel A2 hingga A6, maka kamu bisa menggunakan rumus:

=AVERAGE(A1:A5)

5. IF
Rumus Microsoft Excel kelima cenderung lebih kompleks daripada lainnya. Fungsi rumus IF pada Mictosoft Excel cukup berperan penting dalam mengidentifikasi data berdasarkan logika tertentu. Biasanya dalam bentuk benar/salah.

Contohnya, saat Anda ingin mengecek apakah angka di A1 lebih besar dari angka di B1. Jika angkanya lebih besar, kamu ingin melihat kata “Benar”, dan jika lebih kecil, kamu ingin melihat kata “Salah”. Maka rumusnya akan seperti ini:

=IF(A1>B1; “Benar”;”Salah”)

Demikianlah lima rumus Microsoft Excel yang bisa digunakan untuk keseharian baik di sekolah maupun di kantor.