Tokoh yang berperan mengetik naskah proklamasi adalah

Proklamasi kemerdekaan yang dibacakan pada 17 Agustus 1945 oleh Sukarno dan didampingi oleh Hatta merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Teks proklamasi yang penting tersebut tentu dibuat dengan pemikiran yang mendalam di samping secara teknis disusun secara teratur. Salah satu tokoh yang berperan secara teknis dalam penyusunan teks tersebut, adalah Sayuti Melik.

Mohamad Ibnu Sayuti yang lahir pada 22 November 1908, di Yogyakarta dan meninggal di Jakarta pada 27 Februari 1989, merupakan tokoh penting selain Sukarno, Hatta dan Ahmad Subarjo dalam penyusunan teks proklamasi. Perannya dalam penyusunan teks proklamasi adalah mengetik naskah proklamasi yang sebelumnya telah ditulis tangan oleh Sukarno dari berbagai pendapat dari Hatta dan Subarjo. Selain mengetik naskah tersebut, Sayuti Melik juga merubah beberapa diksi agar sesuai dengan ketentuan penulisan di waktu itu, seperti kalimat wakil-wakil bangsa Indonesia diganti menjadi atas nama bangsa Indonesia, tempoh diubah menjadi tempo, dan penulisan Djakarta, 18-8-05, diganti menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. 

Dengan begitu, tokoh dalam gambar tersebut adalah Sayuti Melik.

Sayuti Melik turut menjadi saksi penyusunan teks proklamasi kemerdekaan, di ruang makan rumah Laksamana Maeda. Dalam hal ini, ia mewakili golongan pemuda bersama Sukarni. Saat proses penyusunan naskah proklamasi, Sayuti Melik membantu Ir. Soekarno. Sayuti Melik juga berperan mengetik naskah proklamasi dari tulisan tangan Soekarno dan melakukan beberapa penyesuaian agar tidak ada perbedaan persepsi. Dengan demikian, kontribusi tokoh Sayuti Melik dalam peristiwa Proklamasi adalah menjadi saksi penyusunan teks proklamasi kemerdekaan bagi Golongan Muda dan berperan mengetik naskah proklamasi dari tulisan tangan Soekarno serta melakukan beberapa penyesuaian agar tidak ada perbedaan persepsi.

Tokoh yang berperan mengetik naskah proklamasi adalah

Dhafi Jawab

Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb15.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>



Klik Disini Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Fri, 05 Aug 2022 14:57:27 +0700 with category PPKn

Jawaban:

D. Sayuti Melik

Penjelasan:

Mohamad Ibnu Sayuti atau lebih dikenal sebagai Sayuti Melik lahir di Sleman, Yogyakarta pada 22 November 1908. Ia dicatat dalam sejarah Indonesia sebagai pengetik naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

MAAF KALO SALAH SEMOGA MEMBANTU

Jawaban:

D. Sayuti Melik

Penjelasan:

Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi setelah  ia sempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno.  

Maaf klo salah:)

Baca Juga: Kak itu no berapa di tema 2 kls 6​


jwb15.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Jakarta -

Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan momen penting dalam memperoleh kemerdekaan. Ada sejumlah tokoh proklamasi dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa saja?

Peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945 dilaksanakan di kediaman presiden pertama Indonesia, yakni Ir Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta Pusat. Sebelumnya, proklamasi rencananya akan dilakukan di Lapangan Ikada.

Tokoh Proklamasi dan Perannya

Soekarno berperan sebagai pembaca teks proklamasi. Ia lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Ia diketahui aktif berjuang sebelum kemerdekaan dengan menjadi anggota Pusat Tenaga Rakyat (Putera), hingga ketua PPKI.

Mohammad Hatta ikut dalam perumusan teks proklamasi. Ia juga mengajukan usul untuk menandatangani teks proklamasi oleh seluruh tokoh yang hadir di rumah Laksamana Maeda saat itu.

Pria yang lahir di Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 ini ikut mendampingi Soekarno saat pembacaan teks proklamasi. Ia pun diangkat menjadi wakil Presiden mendampingi Soekarno sebagai Presidennya.

Pria yang lahir di Karawang pada 23 Maret 1897 ini merupakan pejuang senior dan anggota PPKI. Ahmad Subarjo juga terlibat sebagai penulis proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

Bahkan, pria bernama lengkap Raden Achmad Subardjo ini yang menjemput Soekarno dan Hatta di Rengasdengklok. Ia juga memutuskan bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta.

Istri proklamator ini terlibat sebagai tokoh proklamasi dalam kemerdekaan Indonesia. Fatmawati diketahui yang menjahitkan bendera pusaka Merah-Putih untuk dikibarkan saat upacara 17 Agustus 1945.

Soekarni lahir pada 14 Juli 1916 di Blitar. Selama hidupnya, ia aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan pernah bekerja di kantor berita Domei, Sendenbu, dan kantor pusat Seinendan.

Diketahui, ia juga yang mengusulkan agar naskah proklamasi kemerdekaan hanya ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta, sebagai perwakilan bangsa Indonesia.

Sayuti Melik menjadi salah satu tokoh proklamasi dan berperan sebagai pengetik naskah. Sebelumnya, naskah proklamasi ditulis tangan dengan beberapa perubahan, setelah disetujui diserahkan kepada Sayuti.

Latif Hendraningrat merupakan pejuang yang tergabung dalam Pembela Tanah Air (Peta). Ia ikut berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menaikkan bendera pusaka saat upacara 17 Agustus 1945.

Pria berkebangsaan Jepang ini juga menjadi tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan seorang perwira dengan jabatan sebagai Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta dan ikut bersimpati pada perjuangan kemerdekaan Indonesia. Laksamana Maeda mengizinkan para pejuang menggunakan rumahnya sebagai tempat perumusan naskah proklamasi.

Selamat belajar!

(pay/erd)


Page 2

Jakarta -

Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan momen penting dalam memperoleh kemerdekaan. Ada sejumlah tokoh proklamasi dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa saja?

Peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945 dilaksanakan di kediaman presiden pertama Indonesia, yakni Ir Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta Pusat. Sebelumnya, proklamasi rencananya akan dilakukan di Lapangan Ikada.

Tokoh Proklamasi dan Perannya

Soekarno berperan sebagai pembaca teks proklamasi. Ia lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Ia diketahui aktif berjuang sebelum kemerdekaan dengan menjadi anggota Pusat Tenaga Rakyat (Putera), hingga ketua PPKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mohammad Hatta ikut dalam perumusan teks proklamasi. Ia juga mengajukan usul untuk menandatangani teks proklamasi oleh seluruh tokoh yang hadir di rumah Laksamana Maeda saat itu.

Pria yang lahir di Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 ini ikut mendampingi Soekarno saat pembacaan teks proklamasi. Ia pun diangkat menjadi wakil Presiden mendampingi Soekarno sebagai Presidennya.

Pria yang lahir di Karawang pada 23 Maret 1897 ini merupakan pejuang senior dan anggota PPKI. Ahmad Subarjo juga terlibat sebagai penulis proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

Bahkan, pria bernama lengkap Raden Achmad Subardjo ini yang menjemput Soekarno dan Hatta di Rengasdengklok. Ia juga memutuskan bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta.

Istri proklamator ini terlibat sebagai tokoh proklamasi dalam kemerdekaan Indonesia. Fatmawati diketahui yang menjahitkan bendera pusaka Merah-Putih untuk dikibarkan saat upacara 17 Agustus 1945.

Soekarni lahir pada 14 Juli 1916 di Blitar. Selama hidupnya, ia aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan pernah bekerja di kantor berita Domei, Sendenbu, dan kantor pusat Seinendan.

Diketahui, ia juga yang mengusulkan agar naskah proklamasi kemerdekaan hanya ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta, sebagai perwakilan bangsa Indonesia.

Sayuti Melik menjadi salah satu tokoh proklamasi dan berperan sebagai pengetik naskah. Sebelumnya, naskah proklamasi ditulis tangan dengan beberapa perubahan, setelah disetujui diserahkan kepada Sayuti.

Latif Hendraningrat merupakan pejuang yang tergabung dalam Pembela Tanah Air (Peta). Ia ikut berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menaikkan bendera pusaka saat upacara 17 Agustus 1945.

Pria berkebangsaan Jepang ini juga menjadi tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan seorang perwira dengan jabatan sebagai Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta dan ikut bersimpati pada perjuangan kemerdekaan Indonesia. Laksamana Maeda mengizinkan para pejuang menggunakan rumahnya sebagai tempat perumusan naskah proklamasi.

Selamat belajar!

(pay/erd)