Tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan naik turunnya air laut dan daratan disebut


Tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan naik turunnya air laut dan daratan disebut

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. orogenese
  2. epirogenetik
  3. seisme
  4. vulkanisme
  5. tektonik

Jawaban terbaik adalah B. epirogenetik.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan naik turunnya air laut dan daratan disebut dengan ....❞ Adalah B. epirogenetik.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Teori tektonik lempeng atau teori lempeng tektonik berkaitan erat dengan adanya gerakan endogen yang mengakibatkan perubahan muka bumi berupa .... dengan jawaban yang sangat akurat.

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan naik turunnya air laut dan daratan disebut

Tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan naik turunnya air laut dan daratan disebut
Lihat Foto

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI

Ilustrasi pengertian gerak epirogenesa dan orogenesa

KOMPAS.com - Tenaga tektonik disebut juga tektonisme. Adalah peristiwa pergeseran serta perubahan lapisan kerak bumi, secara horizontal (mendatar) maupun vertikal (tegak lurus).

Berdasarkan jenis gerakan dan luas wilayahnya, tenaga tektonik dibedakan menjadi dua, yakni gerak epirogenesa dan orogenesa.

Kedua jenis gerak tektonik ini mampu membentuk suatu bentang alam yang membangun (constructional landforms).

Apa itu gerak epirogenesa dan orogenesa?

Pengertian gerak epirogenesa

Epirogenesa adalah gerakan dari dalam Bumi yang sangat lambat dan meliputi kawasan yang luas.

Dikutip dari buku Geomorfologi Dasar (2017) karya Suharjo dkk, istilah epirogenesa berasal dari bahasa Latin, epiros dan genesis. Epiros berarti benua, dan genesis artinya pembentukan.

Baca juga: Lempeng Tektonik dan Jenisnya di Indonesia

Terjadinya proses epirogenesa di kawasan luas, akan membentuk suatu benua, dikenal sebagai pembentukan benua atau continent building forces.

Menurut Resyi A. Gani, dkk dalam buku Bumi dan Antariksa: Kajian Konsep, Pengetahuan, dan Fakta (2021), gerak epirogenesa merupakan pengangkatan massa benua atau kontinental, dengan kecepatan relatif lambat.

Gerak epirogenesa sering pula disebut tenaga pembentuk benua. Gerakan ini menyebabkan permukaan Bumi seolah naik atau turun.

Ada dua jenis gerak epirogenesa, yaitu:

Epirogenesa positif

Merupakan gerakan ke bawah, yang menyebabkan daratan mengalami penurunan dan seolah-olah permukaan laut naik.

Contohnya gerak epirogenesa positif yang terjadi di kawasan Pantai Timor dan Pantai Skandinavia.

Baca juga: Teori Lempeng Tektonik

Epirogenesa negatif

Merupakan gerakan ke atas, menyebabkan naiknya permukaan daratan, sehingga permukaan laut seakan-akan menurun.

Contohnya gerak epirogenesa negatif yang terjadi di Teluk Hudson, timur laut Kanada.

Pengertian gerak orogenesa

Orogenesa adalah gerakan dari dalam Bumi yang berlangsung relatif cepat dan jangkauan daerahnya tergolong sempit.

Gerak orogenesa merupakan perubahan kulit Bumi dengan laju kecepatan relatif lebih singkat dibanding epirogenesa.

Dilansir dari buku Pengantar Geologi (2014) karangan Djauhari Noor, istilah orogenesa berasal dari bahasa Latin, oros dan genesis. Oros berarti gunung, dan genesis artinya pembentukan.

Terjadinya proses orogenesa di daerah luas, akan membentuk suatu pegunungan. Proses ini disebut mountain building forces.

Contoh gerak orogenesa adalah terbenuknya deretan lipatan pegunungan muda Sirkum Pasifik.

Baca juga: Syarat Terjadinya Tsunami Akibat Gempa Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah. Yang dimaksud lipatan adalah bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara horizontal maupun vertikal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Patahan adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan patah.

Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesa dan Orogenesa. Epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah yang sangat luas. Ada dua Epirogenesa:

  • Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik dan daratan menurun.Contoh : Tenggelamnya Pulau-Pulau
  • Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun dan daratan menaik. Contoh : Munculnya Pulau-Pulau Baru

Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (warping) dan lipatan (folding) yang terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan yang lentur. Lipatan terbentuk dari 2 bentuk dasar yaitu sinklinal dan antiklinal.

Macam-macam lipatan:

  • normal,
  • asimetris,
  • tumpang tindih,

Patahan (faulting) terjadi karena pengaruh tekanan horizontal dan vertikal yang sangat kuat. Ada 2 jenis patahan yaitu horst dan graben (slenk), dan retakan (jointing). Salah satu contoh hasil Orogenesa adalah deretan Lekukan Mediterania.

Tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan naik turunnya air laut dan daratan disebut

Artikel bertopik geografi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tektonisme&oldid=19786471"

Tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan naik turunnya air laut dan daratan disebut

Epirogenesa (epirogenetik) adalah proses naik turunnya permukaan bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen yang bersifat lambat, arah pergerakannya vertikal, dan mencakup wilayah yang luas. Epirogenesa (epirogenetik) dibagi menjadi dua, yaitu epirogenetik positif dan epirogenetik negatif.

  1. Epirogenetik positif adalah gerakan epirogenetik yang menyebabkan turunnya daratan sehingga permukaan air laut akan terlihat naik. Contohnya adalah tenggelamnya pulau-pulau.
  2. Epirogenetik negatif adalah gerakan epirogenetik yang menyebabkan naiknya daratan sehingga permukaan air laut akan terlihat turun. Contohnya adalah munculnya pulau-pulau baru yang pada mulanya pulau tersebut berada di bawah laut.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan naik turunnya air laut dan daratan disebut

24

Tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan naik turunnya air laut dan daratan disebut

1

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

24 Mei 2022 02:54

Jawaban yang benar adalah epirogenetik (Jawaban B). Gerakan epirogenetik atau epirogenesa adalah gerakan pada permukaan bumi yang meliputi wilayah yang luas dan dalam jangka waktu yang lama. Gerakan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu epirogenesa positif dan epirogenesa negatif. Gerakan ini mengakibatkan naik turunnya air laut dan daratan. Jadi, jawaban yang benar adalah B.

Tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan naik turunnya air laut dan daratan disebut

Balas