Organ berikut ini yang merupakan saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah

Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim yang mendukung sistem dan proses pencernaan makanan agar dapat terserap dengan baik oleh tubuh. Apa saja kelenjar dan enzim pada pencernaan yang terlibat?

08 Jul 2021|Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Kelenjar pencernaan membantu mengeluarkan enzim yang membantu proses cerna

Di dalam sistem pencernaan manusia, terdapat beberapa kelenjar atau dinding-dinding organ yang menghasilkan enzim. Tubuh membutuhkan enzim pencernaan untuk menyerap nutrisi makanan.Simak penjelasan lengkap tentang kelenjar pencernaan, enzim yang dihasilkan, dan gangguan yang dapat menyerang kelenjar berikut ini. 

Apa itu kelenjar pencernaan?

Sistem dan kelenjar pencernaan manusia

Kelenjar pencernaan adalah bagian dari sistem pencernaan yang berperan dalam menghasilkan enzim. Enzim pencernaan berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan.Kelenjar dan enzim bekerjasama untuk memecah makanan, sehingga nutrisi lebih mudah terserap tubuh. Selain itu, organ pencernaan dan kelenjar juga berfungsi untuk membuat zat sisa.Berikut adalah macam-macam kelenjar pencernaan manusia, yang masing-masing dapat menghasilkan enzim, yaitu terdiri dari:Dalam lapisan anatomi mulut, Anda mempunyai kelenjar ludah. Selain itu, Anda juga mempunyai tiga pasang kelenjar ludah di sekitar rongga mulut. Yaitu:
  • Kelenjar parotid,
  • Kelenjar sublingual, dan
  • Kelenjar submandibular.
Kelenjar ludah adalah organ tambahan dalam sistem pencernaan yang menghasilkan air liur. Air liur dapat membantu melembapkan makanan melewati mulut, faring, dan kerongkongan.Tak hanya mempermudah proses pencernaan, kelenjar ludah juga menghasilkan enzim pencernaan, yaitu amilase.Organ yang merupakan saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah lambung. Lambung adalah kantung otot yang terletak di sisi kiri rongga perut, tepat di bawah diafragma.Kelenjar pencernaan ini berfungsi sebagai tangki penyimpanan makanan, sehingga tubuh memiliki waktu untuk mencerna makanan. Lambung juga menghasilkan asam klorida dan enzim pencernaan, seperti pepsin, lipase, dan gastrin yang membantu melanjutkan proses cerna, berawal di mulut. Kelenjar yang berperan dalam sistem manusia lainnya adalah usus halus. Usus halus adalah tabung tipis panjang dengan diameter 2,5 cm dan panjang sekitar 6 meter.Letaknya berada di bawah perut dan sebagian besar rongga perut. Permukaan bagian dalamnya memiliki banyak tonjolan serta lipatan, yang berperan memaksimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.Selain itu, usus halus juga menghasilkan enzim, seperti maltase, sukrase, dan laktase. Kantung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir yang terletak di belakang hati. Kantung empedu tidak menghasilkan enzim, melainkan hormon kolesistokinin (cholecystokinin).Lalu, ada pula cairan empedu yang dihasilkan oleh organ hati. Fungsinya sebagai kelenjar pencernaan adalah menyimpan dan mendaur ulang kelebihan empedu dari usus halus.Nantinya, kelebihan ini akan digunakan kembali pada proses pencernaan makanan berikutnya. Hormon yang dihasilkan kantung empedu juga berfungsi untuk membantu memecah lemak. Pankreas adalah kelenjar besar yang terletak di bagian depan dan belakang lambung. Enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas, adalah lipase, amilase, protease, dan tripsin.Kelenjar penceraan ini berfungsi untuk menyelesaikan pencernaan kimiawi makanan. 

Baca Juga

Kerap Dituding Sebagai Dalang Penyakit, Sebenarnya Apa Peranan Bakteri?Lidah Mati Rasa, Bisa Terjadi karena Alergi Hingga StrokeBukan Hanya Manis, Manfaat Jeruk Keprok untuk Kesehatan juga Beragam

Enzim dalam sistem pencernaan

Kelenjar pencernaan yang telah disebutkan di atas menghasilkan berbagai macam enzim untuk membantu proses pencernaan.Mengutip dari Healthline, enzim pencernaan pada tubuh manusia berfungsi untuk membantu memecah karbohidrat, lemak, dan juga protein dari makanan. Enzim pencernaan ini akan dilepaskan saat tubuh:
  • Mengantisipasi datangnya makanan,
  • Mencium aroma dan rasa makanan, serta
  • Berperan dalam proses pencernaan.
Berikut adalah beberapa macam enzim pencernaan serta fungsinya dalam mendukung proses pencernaan manusia, seperti:Enzim amilase diproduksi di kelenjar ludah, pankreas, dan usus halus. Amilase berfungsi untuk memecah pati dan karbohidrat menjadi gula sederhana (glukosa). Nantinya, glukosa akan terserap ke sirkulasi darah melalui dinding usus halus atau disimpan dalam bentuk cadangan energi. Protease adalah enzim yang diproduksi pada area lambung dan usus halus. Fungsinya adalah untuk memecah memecah protein menjadi asam amino. Selain itu, enzim protease dalam kelenjar pencernaan juga berperan dalam pembelahan sel, pembekuan darah, dan fungsi kekebalan tubuh.Usus halus dan pankreas adalah kelenjar pencernaan yang bertugas untuk memproduksi enzim lipase. Lipase berfungsi untuk memecah lipid menjadi gliserol (alkohol gula sederhana) dan asam lemak. Selain itu, enzim lipase juga berperan dalam penyimpanan energi dan menjaga kesehatan sel. Organ usus halus memproduksi dan melepaskan enzim maltase yang berfungsi dalam memecah maltosa (gula mat) menjadi glukosa (gula sederhana). Tubuh membutuhkan kandungan glukosa untuk mendapatkan energi.Dalam sistem pencernaan, enzim amilase mengubah sebagian pati menjadi maltose. Lalu, enzim maltase menjadikannya glukosa.Enzim laktase adalah enzim yang befungsi untuk memecah laktosa, senyawa gula dalam produk susu. Ini dapat membuat laktosa menjadi gula sederhana, seperti glukosa dan galaktosa.Dalam kelenjar pencernaan, enzim laktase diproduksi oleh sel-sel yang dikenal sebagai enterosit. Yaitu, sel yang melapisi saluran usus.Enzim protease biasa juga disebut sebagai enzim proteolitik. Manfaat dari enzim pencernaan ini adalah memecah protein menjadi asam amino. Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk:
  • Pembelahan sel,
  • Pembekuan darah, serta
  • Menjaga fungsi kekebalan tubuh.

Baca Juga

4 Ramuan Tradisional dan Jus untuk Autoimun, Bisa Redakan PeradanganSuntik Kurus, Prosedur Kecantikan untuk Turunkan Berat BadanMengenal Berbagai Gangguan Sistem Pencernaan dan Cara Mengatasinya

Gangguan pada kelenjar pencernaan

Sebagaimana bagian tubuh yang lain, kelenjar pencernaan juga berisiko mengalami gangguan, sehingga memicu penyakit tertentu. Berikut ini beberapa kondisi pada kelenjar pencernaan. Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas. Ada berbagai hal penyebab kondisi ini, salah satunya batu empedu. Gejala atau tanda pankreatitis adalah nyeri perut hebat hingga feses berlemak dan berbau busuk (steatorrhea). Melansir Mayo Clinic, gastritis adalah peradangan pada lambung akibat infeksi bakteri yang juga menyebabkan ulkus (luka) lambung. Tanda atau gejala gastritis adalah nyeri serta ada rasa terbakar pada bagian perut, hingga mual dan muntah. Apendisitis adalah peradangan pada usus atau biasa disebut dengan usus buntu. Peradangan ini terjadi akibat infeksi dan pembengkakan, penyumbatan, hingga kanker.Gejala atau tanda gangguan kelenjar pencernaan ini adalah seperti nyeri perut kanan bagian bawah hingga pembengkakan. 

Baca Juga

Penyebab BAB Bayi Berlendir dan Cara Mengatasinya dengan TepatMengenal Fungsi Tulang Pengumpil, Saudara Tulang HastaSegala Hal Tentang Anatomi Tubuh Manusia, Lengkap dengan Fungsinya

Catatan dari SehatQ

Masalah pada kelenjar pencernaan juga bisa menyebabkan gangguan produksi enzim pada alat pencernaan. Kalau sudah begini, beberapa gangguan pencernaan juga bisa terjadi, misalnya saja intoleransi laktosa.Itu sebabnya, penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Segera periksa, jika Anda mengalami masalah pencernaan, seperti mual atau nyeri di bagian perut yang tidak kunjung hilang.Untuk mengetahui lebih banyak mengenai kelenjar dan enzim pencernaan manusia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

pencernaanmasalah pencernaansaluran pencernaanhidup sehatfungsi organ

Innerbody. https://www.innerbody.com/image/digeov.html#continued
Diakses pada 22 Juni 2021
Healthline. https://www.healthline.com/human-body-maps/head-arteries-nerves#1
Diakses pada 22 Juni 2021
Healthline. https://www.healthline.com/health/why-are-enzymes-important#enzymes-and-digestion
Diakses pada 22 Juni 2021
Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/what-are-digestive-enzymes-1945036
Diakses pada 22 Juni 2021
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastritis/symptoms-causes/syc-20355807
Diakses pada 22 Juni 2021
Web MD. https://www.webmd.com/digestive-disorders/digestive-diseases-appendicitis
Diakses pada 22 Juni 2021
Memorial Sloan Kttering Cancer Cnter. https://www.mskcc.org/cancer-care/types/salivary-gland/salivary-glands-anatomy. Diakses pada 6 desember 2021Healthline. https://www.healthline.com/health/exocrine-pancreatic-insufficiency/the-role-of-digestive-enzymes-in-gi-disorders. Diakses pada 6 desember 2021

Tulang dahi adalah bagian dari tengkorak. Selain menjaga otak, tulang dahi berperan melindungi saraf-saraf motorik dan sensorik dalam tengkorak. Kenali fungsi tulang dahi lebih dalam lagi.

Manfaat ikan laut sudah tidak perlu diragukan. Kandungan protein tinggi, omega-3, vitamin, mineral, dan kandungan gizi ikan laut lainnya mampu menurunkan risiko penyakit kronis.

29 Jun 2021|Yanita Nur Indah Sari

Buah yang bagus untuk ibu hamil dapat menyediakan vitamin, folat, serat, dan nutrisi penting lainnya. Tak hanya untuk ibu, tetapi juga bayi dalam kandungan

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Dijawab Oleh dr. Stasya Zephora