Telapak kaki mati rasa gejala apa?

Gejala Neuropati: Telapak Kaki Terasa Panas

Inilah Gejala dan Dampak dari Neuropati, Pernahkah Anda Mengalaminya?

Ayo cari tahu lebih lanjut tentang gejala neuropati yang berkaitan dengan kerusakan saraf. Salah satunya biasa disebut dengan kerusakan saraf tepi.

Anda mungkin tidak sadar bahwa gangguan saraf seperti kesemutan atau kebas yang sering diabaikan bisa menjadi sinyal bahwa sistem saraf Anda sedang terganggu. Dengan bantuan dokter Anda dapat membantu mengenali gejala neuropati ini dan menemukan perawatan yang tepat.

Sistem saraf tepi Anda mengirimkan informasi dari otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat) ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Jika saraf rusak, pengiriman informasi ini bisa terganggu dan gejala-gejala kerusakan saraf akan muncul.

Setiap saraf yang ada di sistem saraf tepi Anda memiliki fungsi spesifik, sehingga sensasi dan gejala neuropati bergantung pada jenis saraf yang terpengaruh.

Terkadang, tanda atau gejala neuropati yang berkaitan dengan kerusakan saraf sering diabaikan, atau dirasa tidak terlalu mengganggu, namun dokter yang terlatih bisa mengenali tanda-tanda ini. Dokter dilatih untuk mengenali tanda-tanda yang tidak dapat dipahami atau dianggap tidak penting oleh orang awam.

Itulah mengapa, memahami kondisi tubuh Anda dan berkonsultasi ke dokter sangatlah penting.

Gejala penyakit yang berkaitan dengan saraf sangatlah beragam dan sulit dipahami. Terkadang, orang awam kesulitan untuk menggambarkannya dengan baik Bahkan seringkali, mereka tidak tahu dan tidak menyadari bahwa yang sedang bermasalah adalah "sistem saraf".


Ada berbagai gejala yang bisa dikaitkan dengan kerusakan saraf. Apakah Anda menyadarinya?

Daftar ini akan membantu Anda mengecek beberapa gejala kerusakan saraf yang harus diperhatikan.


Berikut gejala-gejala Neuropati yang mudah disadari terkait dengan gangguan saraf

Rasakan mana gejala-gejala yang terjadi pada tubuh Anda.

Ini adalah gejala-gejala yang mungkin tidak akan Anda sadari dan terkait dengan kerusakan saraf

Anda tidak bisa merasakannya dan Anda seringkali tidak dapat menjelaskan sensasi ini.

Gejala-gejala lain yang mungkin terkait dengan kerusakan saraf

Gejala-gejala gangguan saraf ini cenderung lebih parah saat Anda sedang beristirahat, terutama di malam hari, sehingga Anda tidak bisa tidur nyenyak. Jika hal ini terus-menerus terjadi, segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Telapak kaki mati rasa gejala apa?

ARTIKEL YANG DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA


PRODUK NEUROBION®


Telapak kaki mati rasa gejala apa?

NEUROBION® FORTE

Pengobatan Neuropati (kerusakan sel saraf) dengan gejala kesemutan dan kebas karena kekurangan vitamin neurotropik (B1, B6, B12) pada keadaan kekurangan asupan, gangguan penyerapan, meningkatnya kehilangan di ginjal maupun meningkatnya kebutuhan seperti pada penderita diabetes dan usia lanjut.


BACA LEBIH LANJUT

Telapak kaki mati rasa gejala apa?

NEUROBION®

Pencegahan dan pengobatan Neuropati (kerusakan sel saraf) dengan gejala kesemutan dan kebas karena kekurangan vitamin B neurotropik (B1, B6, B12) pada keadaan kekurangan asupan, gangguan penyerapan, meningkatnya kehilangan di ginjal, maupun meningkatnya kebutuhan.


BACA LEBIH LANJUT

Moms mungkin pernah mengalami telapak kaki panas saat malam hari.

Sensasi kaki panas bisa terjadi akibat berbagai kondisi.

Saat kondisi ini terjadi, keluhan biasanya disertai dengan kesemutan, mati rasa, kemerahan, dan bengkak.

Yuk, cari tahu tentang penyebab dan cara mengatasi telapak kaki terasa panas lewat fakta di bawah ini!

Baca juga: Ketahui 7 Penyebab Telapak Kaki Gatal dan Cara Mengatasinya

Penyebab Telapak Kaki Panas

Telapak kaki mati rasa gejala apa?

Foto: Penyebab Telapak Kaki Panas (https://centralorthopedicgroup.com/nocturnal-leg-cramps-what-you-should-know/)

Foto: Telapak Kaki Sakit (Orami Photo Stocks)

Beberapa penyebab telapak kaki panas, antara lain infeksi jamur atau penggunaan sepatu yang terlalu ketat.

Jika disebabkan oleh hal tersebut, Moms dapat mengatasinya dengan cara yang cukup mudah.

Namun, ada beberapa penyebab telapak kaki panas yang tidak diketahui juga, lho, Moms.

Berikut ini penjelasan selengkapnya:

1. Kekurangan Nutrisi

Saraf membutuhkan sejumlah nutrisi untuk dapat berfungsi dengan benar.

Jika tubuh kekurangan nutrisi tersebut, Moms lebih berisiko mengalami kerusakan saraf. Hal ini turut meningkatkan potensi munculnya telapak kaki panas.

Menurut jurnal Neurological Clinic, malnutrisi dan defisiensi nutrisi bisa terjadi akibat penyalahgunaan alkohol, gangguan makan, ekonomi rendah, lansia, dan kehamilan.

2. Neuropati Diabetik

Salah satu penyebab umum dari telapak kaki panas adalah neuropati diabetik.

Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan saraf dan merupakan komplikasi dari diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Seiring dengan sensasi terbakar di kaki, gejalanya termasuk nyeri, kesemutan, dan mati rasa yang juga dapat terjadi di tangan.

3. Kehamilan

Wanita yang sedang hamil mungkin mengalami telapak kaki panas, karena adanya perubahan hormonal yang dapat meningkatkan suhu tubuh.

Peningkatan beban pada kaki karena kenaikan berat badan alami, dan peningkatan total cairan tubuh juga berperan dalam kaki panas selama kehamilan.

4. Menopause

Menopause adalah bagian alami dari penuaan, yang biasanya terjadi pada wanita berusia 45 hingga 55 tahun.

Menopause berhubungan dengan tingkat estrogen yang menurun seiring usia.

Kondisi ini bisa menyebabkan hormon tidak seimbang, yang mencetuskan peningkatan suhu tubuh.

Pada beberapa kasus, menopause juga bisa menyebabkan telapak kaki panas, lho, Moms!

5. Infeksi Jamur

British Medical Journal Clinical Evidence menjelaskan bahwa 15-25% wanita mengalami infeksi jamur atau kutu air di kaki.

Kondisi ini bisa menyebabkan gatal-gatal hingga sensasi panas di kaki.

Perawatan yang tepat dari kondisi ini penting untuk mencegah penyebaran infeksi, baik ke bagian tubuh lain maupun ke orang-orang yang berkontak erat.

6. Terkena Paparan Logam Berat

Terkena logam berat, seperti arsenik, timbal, atau merkuri, dapat menyebabkan sensasi terbakar di kaki dan tangan.

Jika kadarnya menumpuk di dalam tubuh, zat ini dapat menyebabkan keracunan dan mengganggu fungsi saraf.

Baca juga: Lakukan 11 Gerakan Ini Agar Otot Kaki Kuat dan Fleksible

7. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan salah satu metode pengobatan untuk kanker.

Metode ini menghancurkan sel-sel yang tumbuh dengan cepat di dalam tubuh.

Namun, hal itu bisa mengakibatkan kerusakan saraf dan gejala lainnya, seperti rasa terbakar dan kesemutan pada kaki maupun tangan.

8. Penyakit Charcot-Marie-Tooth (CMT)

Pada beberapa orang, bentuk neuropati herediter ini dapat menyebabkan telapak kaki panas atau kesemutan.

Kondisi ini mempengaruhi 1 dari setiap 2.500 orang di Amerika Serikat.

CMT adalah salah satu gangguan neurologis yang paling sering diturunkan.

9. Penyakit Ginjal Kronis

Penyakit ginjal kronis atau uremia terjadi akibat kerusakan pada ginjal.

Organ-organ tersebut tidak mampu lagi mengeluarkan racun dari tubuh melalui urine.

Seiring waktu, penumpukan racun dapat menyebabkan neuropati atau sensasi telapak kaki panas.

10. Hipotiroidisme

Memiliki kadar hormon tiroid atau hipotiroidisme dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada kaki, tungkai, lengan, maupun tangan.

Sensasi ini terjadi karena kadar hormon tiroid tubuh yang rendah secara konsisten menyebabkan kerusakan saraf.

11. HIV dan AIDS

Salah satu gejala AIDS atau HIV stadium lanjut adalah neuropati perifer dan telapak kaki panas atau terbakar.

Kerusakan saraf diperkirakan mempengaruhi hampir sepertiga ODHA (orang dengan HIV/AIDS).

Dilansir dari Foundation for Peripheral Neuropathy, beberapa obat AIDS juga bisa menyebabkan neuropati.

12. Penyalahgunaan Alkohol

Penyebab umum lainnya dari kaki panas adalah asupan alkohol yang berlebihan.

Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan saraf di kaki dan bagian tubuh lainnya, yang dikenal dengan istilah neuropati alkoholik.

Kerusakan saraf terjadi karena alkohol mengganggu kemampuan tubuh menyerap dan menggunakan nutrisi tertentu yang penting untuk menunjang kinerja saraf.

Kondisi ini juga terjadi karena alkohol dapat bersifat racun bagi saraf-saraf di dalam tubuh.

Baca juga: 6 Cara Melatih Kelenturan Tubuh dan Otot Kaki

13. Sindrom Guillain-Barre (GBS)

Sindrom Guillain-Barré terjadi ketika sistem kekebalan menyerang sistem saraf tepi.

Gejalanya meliputi berbagai tingkat mati rasa, kesemutan, kelemahan pada tungkai dan kaki, serta batang tubuh dan lengan.

GBS adalah gangguan langka yang mempengaruhi 1 dari setiap 100.000 orang.

Baik pria maupun wanita sama-sama bisa terkena GBS.

14. Chronic Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (CIDP)

Masalah neurologis ini ditandai dengan gangguan fungsi sensorik dan kelemahan progresif pada kaki maupun lengan dalam jangka waktu yang lama.

Kondisi ini bisa menyebabkan kesemutan atau sensasi terbakar di kaki dan tangan.

15. Eritromelalgia

Eritromelalgia (erythromelalgia) adalah kondisi langka yang utamanya mempengaruhi kesehatan kaki.

Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit hebat, kemerahan, dan sensasi panas di kaki maupun tangan.

Gejala dapat terjadi secara terus-menerus atau berkala.

16. Vaskulitis

Kondisi yang dengan peradangan pembuluh darah ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kesemutan di kaki. Sebab, darah tidak dapat mengalir dengan bebas ke bagian ekstremitas tubuh.

Vaskulitis dapat mengakibatkan kerusakan jaringan sehingga perlu segera mendapatkan penanganan.

17. Sarkoidosis

Dalam kondisi peradangan ini, kelompok kecil sel radang, disebut granuloma, yang tumbuh di tubuh.

Jika kulit atau sistem saraf terpengaruh, kaki bisa terasa seperti terbakar atau panas.

18. Gaya Hidup

Berbagai kebiasaan, seperti penggunaan alas kaki yang kurang tepat dapat menyebabkan keluhan kaki panas atau terbakar.

Kondisi lain yang juga bisa menyebabkan keadaan serupa, yaitu berdiri atau berjalan dalam waktu lama terutama di suhu panas

Baca juga: 4 Langkah Perawatan Luka di Telapak Kaki Balita untuk Mencegah Infeksi

Cara Mengatasi Telapak Kaki Panas

Telapak kaki mati rasa gejala apa?

Foto: Cara Mengatasi Telapak Kaki Panas.jpg

Foto: Perawatan Kaki (Orami Photo Stocks)

Perawatan untuk telapak kaki panas bervariasi dan tergantung pada penyebab maupun gejala yang mendasarinya.

Berikut ini beberapa perawatan untuk mengatasi telapak kaki panas:

1. Mengatasi Kondisi Medis yang Mendasarinya

Apabila telapak kaki panas disebabkan oleh neuropati diabetik, maka penanganan yang paling tepat adalah mengatur kadar gula darah agar tak terlalu tinggi.

Sementara itu, telapak kaki panas yang disebabkan oleh kondisi peradangan dan bersifat kronis dapat diobati dengan mengelola kondisi, serta mengikuti terapi yang ditentukan.

2. Mengganti Obat

Terkadang, mengganti obat yang dikonsumsi rutin dapat membantu mengurangi gejala kaki panas, seperti halnya dalam kasus obat HIV.

Namun, mengganti jenis atau dosis obat mesti mendapat persetujuan dari dokter.

Jangan sekali-sekali melakukan hal ini dengan keputusan sendiri, ya, Moms!

Baca juga: Fungsi Tulang Jari Tangan dan Kaki, Ternyata Beda!

Pengobatan Rumahan untuk Telapak Kaki Panas

Telapak kaki mati rasa gejala apa?

Foto: Pengobatan Rumahan untuk Telapak Kaki Panas.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Pengobatan Telapak Kaki Panas (Orami Photo Stocks)

Penting untuk segera berobat ke dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi telapak kaki panas.

Namun, Moms juga bisa melakukan pengobatan di rumah sebagai langkah awal mengatasi telapak kaki panas.

Pengobatan yang bisa dilakukan di rumah, meliputi:

1. Rendam Kaki

Rendam kaki Moms dalam air dingin atau mandi es selama beberapa menit.

Namun, hal ini tidak dianjurkan untuk orang dengan eritromelalgia. Ini dapat merusak kulit mereka.

Moms juga bisa melakukan perendaman dengan tambahan garam Epsom atau larutan sari apel.

Jika Moms menderita diabetes, tanyakan kepada dokter sebelum mencoba terapi ini.

2. Ramuan Herbal

Ramuan herbal juga dinilai mampu menjadi salah satu perawatan telapak kaki panas, salah satunya adalah kunyit.

Kandungan kurkumin yang terdapat dalam kunyit dapat meredakan nyeri saraf.

Zat tersebut juga diketahui memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba pelindung.

Kurkumin juga dianggap sebagai obat alami untuk membantu gejala neurologis.

3. Pijat Kaki

Langkah yang paling mudah untuk mengatasi telapak kaki panas adalah memijat.

Cara ini dapat membantu meningkatkan aliran dan sirkulasi darah ke area kaki.

Agar lebih aman, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan terapi yang satu ini.

Baca Juga: Akupresur, Teknik Pijat yang Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh

Demikian penjelasan tentang penyebab dan cara mengatasi telapak kaki panas.

Semoga cara-cara tersebut dapat membantu Moms dalam mengatasi masalah ini, ya!

Apa Penyebab Telapak kaki seperti mati rasa?

Penyebab mati rasa pada tangan dan kaki paling umum adalah diabetes neuropatik. Ya, hampir 50% pengidap penyakit ini bisa mengalami mati rasa. Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi, melukai dan merusak saraf tubuh sehingga menyebabkan baal sertai nyeri pada tungkai kaki.

Bagaimana cara mengatasi kaki mati rasa?

Sementara ini, beberapa anjuran yang dapat dilakukan :.
Lakukan peregangan..
Hindari melipat kaki dalam jangka waktu lama..
Jika terlalu lama melipat kaki, lakukan peregangan seperti meluruskan kaki..
Rajin aktivitas setiap hari supaya otot dan sendi tetap lentur dan kuat..
Olahraga rutin..

Kenapa kaki terasa tebal dan mati rasa?

Penyebab jari kaki terasa tebal. Jari kaki terasa tebal atau mati rasa biasanya terjadi akibat kurangnya suplai darah ke jari kaki atau masalah pada sistem saraf. Sensasi yang dirasakan dapat berbeda pada masing-masing individu. Sebagian orang mungkin saja juga merasakan sensasi kesemutan.

Apakah mati rasa Berbahaya?

Mati rasa umumnya tidak berbahaya. Namun, segera ke dokter jika mati rasa terjadi dalam kondisi berikut: Terjadi secara tiba-tiba dan menyebar ke bagian tubuh lain dengan cepat. Muncul di seluruh kaki atau seluruh lengan.