Teknik yang dilakukan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

Secara umum alat putar dibedakan menjadi dua: alat putar manual dan alat putar masinal. Alat putar manual dibedakan lagi menjadi dua yaitu alat putar yang digerakkan tangan (hand wheel) dan alat putar yang digerakan kaki (kick wheel).

Alat Putar Tangan (Hand Wheel).

Alat putar ini merupakan alat yang paling sederhana dan digerakkan atau diputar dengan tenaga tangan. Kepala putaran selain sebagai tempat memutar juga berfungsi sebagai beban pemberat agar putaran lebih tahan lama. Bagian-bagian alat putar tangan:

A. Kepala putaran

B. As putar

C. Lager (bearing)

D. Dudukan putaran

Teknik yang dilakukan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

Cara pengoperasian :

Kepala putaran diputar menggunakan tangan kiri berlawanan dengan arah jarum jam sampai berputar dengan cepat.

Alat Putar Kaki (kick wheel)

Alat putar ini merupakan alat yang digerakkan atau diputar dengan kaki. Penggerak alat putar kaki dapat dibedakan menjadi dua yaitu roda pemutar (fly wheel) dan pedal (treadle wheel). Roda pemutar dan kepala putaran yang menggunakan pedal juga berfungsi sebagai beban pemberat sehingga putaran yang dihasilkan menjadi lebih lama

Bagian-bagian Kick Wheel:

A. Kepala putaran

B. As putaran

C. Lager (bearing)

D. Roda pemutar (fly wheel)

E. Meja

F. Dudukan kaki

G. Dudukan lager

H. Tempat duduk

Teknik yang dilakukan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

Teknik yang dilakukan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

Gambar: Jenis-jenis Alat Putar Kaki Manual

Alat putar masinal/listrik (electric wheel) merupakan alat putar yang digerakkan motor menggunakan tenaga listrik. Motor berfungsi untuk menggantikan tenaga tangan atau kaki. Alat putar listrik dapat diatur kecepatannya melalui pedal atau tongkat sehingga memungkinkan pemakai lebih berkonsentrasi pada pekerjaan yang dilakukan dengan tangan. Bentuk dan konstruksi alat putar listrik terus mengalami perubahan sesuai kebutuhan, seperti arah putaran yang bisa diubah ke kanan maupun ke kiri sehingga dapat digunakan sesuai kebiasaan pemakai. Alat putar listrik memiliki kecepatan putar antara 200 - 300 rpm yang berarti dalam 1 menit dapat berputar sebanyak 200 - 300 kali. Pengaturan kecepatan alat putar listrik memiliki sistem yang berbeda-beda, antara lain:

1). sistem pressure control cam.

sistem putaran motor dihambat oleh tekanan pedal atau tongkat. Apabila pedal ditekan maka putaran sumbu motor akan terbebas dari tekanan rem sehingga motor dapat berputar secara maksimal, sebaliknya apabila pedal tidak ditekan berarti putaran motor mendapat tekanan sehingga putaran motor menjadi lambat

Teknik yang dilakukan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

2). Sistem roda pemutar (fly wheel).

Pada system ini, jika kita menekan pedal maka saklar akan memutar motor kemudian putaran motor menekan kampas pada batang as, sehingga kepala putaran berputar. Apabila pedal dilepaskan maka putaran motor akan berhenti tetapi putaran akan tetap berputar, karena adanya beban roda pemutar (fly wheel). Fly wheel berfungsi untuk mempertahankan kecepatan putaran. Alat putar dengan sistem ini selain digerakkan dengan tenaga listrik juga dapat digerakkan dengan kaki.

Teknik yang dilakukan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

3). Sistem rheostat (variabel resistor).

Pada sistem ini, rheostat berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran motor yang digerakkan melalui pedal. Semakin dalam pedal ditekan semakin besar arus yang masuk sehingga motor berputar lebih cepat, sebaliknya apabila pedal tidak ditekan maka arus tidak masuk sehingga motor tidak berputar.

Teknik yang dilakukan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

4). Sistem cone.

Pada sistem ini, putaran motor dipindahkan ke puli as kepala putaran melalui cone. Cone berfungsi sebagi alat untuk mempercepat atau memperlambat putaran. Apabila pedal ditekan maka cone yang berputar akan menekan puli sehingga berputar semakin cepat, hal ini terjadi karena diameter cone yang menekan lebih besar dari diameter puli, jadi semakin besar diameter cone maka semakin cepat putaran puli.


Teknik yang dilakukan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut