Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

Tekanan kompresi pada silinder di dalam mesin, harus stabil agar kinerja mesin tetap optimal. Pengguna mobil tidak akan tahu seberapa besar tekanan kompresi mesin, jika tidak menggunakan alat pengukur khusus yang disebut Compression Tester. Fungsi compression tester ini adalah mendiagnosa apakah ada masalah pada mesin kendaraan atau tidak. Alat ini bisa dimanfaatkan pada saat kinerja mesin tiba-tiba mengalami penurunan performa.

Alat ukur kompresi ini, biasanya dilengkapi dengan manometer untuk mengukur seberapa besar nilai tekanan kompresi di dalam silinder mesin. Manometer alan mampu mendeteksi tekanan dengan skala yang ada di dalamnya.

Skala ukuran pada manometer ini, menggunakan satuan tekanan seperti: psi, bar, kPa ataupun kgf/cm2. Besaran nilai pada kompresi bisa diketahui dengan Compression Tester, untuk mengetahui apa yang terjadi pada mesin.

Penyebab Kompresi Bocor

Seperti disebutkan diatas, kompresi yang mengalami kebocoran akan menyebabkan performa mobil menurun. Biasanya kompresi bocor karena adanya keausan pada ring piston, karena bergesekan dengan dinding silinder. Kebocoran menyebabkan celah sehingga tekanan pada silinder tidak stabil. Dengan Compression Tester, pengguna atau mekanik mobil dapat menentukan apakah terjadi kebocoran kompresi atau tidak di dalam silinder. Hal ini penting karena langsung berhubungan dengan kinerja mesin mobil.

Lalu berapa tekanan kompresi mesin yang normal? Sebagai contoh, rasio kompresi Suzuki Ertiga adalah 73 x 82 dan 11.0. Sementara all-new Suzuki Ertiga 74 x 85 dengan rasio kompresi 10.5. Jadi bila, ada penurunan kinerja mesin, bisa jadi ada kebocoran kompresi.

Perlu dicatat bahwa kompresi setiap mesin berbeda-beda sehingga, alat ukur seperti Compression Tester sangat dibutuhkan untuk mengetahui kondisi tekanan pada mesin. Biasanya tekanan kompresi pada mesin diesel lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan kendaraan yang menggunakan motor bensin. Hal ini berhubungan dengan sistem kerjanya yang berbeda.

Komponen Compression Tester

 1. Manometer

Manometer pada compression tester berfungsi sebagai alat ukur dengan menunjukan nilai atau hasil tekanan kompresi. Bagian ini memiliki jarum penunjuk seperti jam dengan skala satuan pengukuran yang berbeda. Ia menggunakan satuan tekanan seperti: psi, bar, kPa ataupun kgf/cm2.

 2. Selang Penghubung

Selang penghubung pada alat tes kompresi, berfungsi sebagai pengantar tekanan, Ia berfungsi menghubungkan bagian manometer dan silinder melalui lubang yang terdapat pada busi.

Jakarta - Mesin mobil dan motor yang umum seperti mesin 4 tak dan 2 tak juga mesin diesel memerlukan tekanan kompresi yang cukup di ruang bakar untuk dapat bekerja sempurna, membakar bahan bakar (bensin/solar) dan udara untuk dijadikan tenaga.Tekanan yang rendah membuat campuran bahan bakar dan udara tidak dapat terbakar atau sering disebut Misfire, sehingga mesin kehilangan tenaga. 

GEJALA MASALAH MESIN


Istilah yang sering dipakai ketika mengalami mesin bergetar kasar / berguncang, yang diakibatkan satu atau lebih silinder ruang bakar bermasalah. Bisa disebabkan oleh busi yang bermasalah, injektor mati / mampet, tekanan kompresi yang lemah pada salah satu atau lebih silinder ruang bakar.Saat mesin digunakan, terus-menerus keluar asap putih dari knalpot, biasanya menunjukkan adanya oli mesin yang terbakar. Bisa disebabkan oleh Ring Piston yang aus atau Seal Klep yang aus, sehingga oli masuk ke ruang bakar dan menimbulkan asap putih di knalpot. Biasanya oli mesin menjadi cepat berkurang. Gejala-gejala di atas, biasanya disertai lemahnya kompresi ruang bakar pada salah satu atau lebih silinder mesin. (tekanan kompresi dibawah spesifikasi standar minimum).Umumnya mesin tidak dapat bekerja baik jika tekanan kompresi berada di bawah 100PSI / 7BAR / 7.2kg/cm2.Kebanyakan mesin bensin bekerja dengan baik antara 140PSI (9.5BAR) hingga 220PSI (15BAR) tergantung spesifikasi standar masing-masing model/merek mesin.Untuk mesin diesel umumnya bekerja di kisaran 600PSI, jadi pastikan alat tes kompresi harus sanggup mengukur tekanan kompresi yang tinggi jika akan mengukur tekanan kompresi mesin diesel. Biasa dipakai yang mempunyai range 0-1000PSI (0-70BAR). Penyebab berkurangnya kompresi ruang bakar pada mesin antara lain: Gasket Cylinder Head yang bocor/rusak/terbakar, Ring Piston rusak/aus/bocor, Seal klep bocor, Klep rusak/bocor, Piston retak/bolong, Cylinder Head Block retak/melengkung dan Cylinder Block retak .

Bagaimana cara mengetahui silinder mana yang bermasalah?

Untuk mengetahui silinder mana yang bermasalah bisa digunakan alat yang disebut Compression Tester

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

Dengan alat ini, kita bisa melihat silinder mana yang mempunyai nilai tekanan yang rendah dibanding yang lain. Tentunya tidak bisa mendapatkan nilai yang benar-benar sama untuk tiap silinder, namun umumnya toleransi yang masih dianggap normal adalah maksimal selisih 0.5BAR (7.2PSI), lebih dari itu dapat dikatakan ada masalah dengan silinder tersebut.

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

Jika membeli Compression Tester, lebih baik yang menggunakan selang dengan ujung ulir seperti ulir busi. Biasanya disertakan beberapa ukuran ulir busi. Dan biasanya pada Compression Tester, ada kemampuan HOLD untuk menahan tekanan kompresi yang sedang diukur, dan dapat di NOL kan kembali dengan menekan tombol Reset.

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

 

MENGUKUR TEKANAN KOMPRESI MESIN

Sebelum mengukur tekanan kompresi mesin, ada hal-hal yang perlu dipersiapkan, antara lain: Accu dalam kondisi prima Disiapkan alat Compression Tester Kunci Busi Tools lain apabila diperlukan. 1. MEMATIKAN PELISTRIKAN: Putuskan pelistrikan menuju ECU, biasanya dengan mencabut Main Relay / ECU Relay / Sikring ECU, sehingga injector tidak menyemprotkan bensin.

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

Putuskan pelistrikan menuju Ignition Coil, biasanya dengan mencabut socket yang menuju Ignition Coil, sehingga coil tidak bekerja.

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

. 2. CABUT SEMUA BUSI Cabut semua busi dengan kunci busi

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

3. PASANG COMPRESSION TESTER Pasang ujung selang Compression Tester pada lubang busi, dimulai dari silinder nomor 1.

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

. 4. STARTER MESIN.. Starter mesin hingga terdengar sekitar 3-5 langkah putaran.. Jarum Compression Tester akan naik dan berhenti pada tekanan tertentu yang dicapai. Catatlah hasil ukur tersebut pada kertas. Lakukan langkah 3 dan 4 untuk semua silinder yang lain.

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

Misalnya hasil ukur adalah sbb: Cyls 1 : 10,2BAR Cyls 2 : 10,0BAR Cyls 3 : 8,7BAR Cyls 4 : 10,3BAR Terlihat bahwa silinder nomor 3 mempunyai angka yang jauh dibawah silinder yang lain, dan lebih dari toleransi 0,5BAR. Kira-kira masalahnya apa ya? Kita dapat memanfaatkan bantuan Oli mesin untuk menentukan kemungkinan yang menjadi penyebab lemahnya kompresi pada silinder 3. 5. MEMASUKKAN OLI MESIN Masukkan 1-2 sendok teh oli mesin ke lubang busi silinder yang bermasalah tadi. kemudian lakukan langkah nomor 3 dan 4.

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *


ANALISIS:
Apabila setelah ditambahkan oli mesin, tekanan kompresi lebih besar dari yang terukur sebelumnya (ada peningkatan), maka dapat disimpulkan ada masalah pada Ring Piston yang aus / rusak, atau dinding silinder cacat. Apabila setelah ditambahkan oli mesin, tidak ada perubahan nilai tekanan kompresi, maka dapat disimpulkan ada masalah pada salah satu atau lebih komponen Cylinder Head seperti: Gasket Cylinder Head, Seal Klep (valve seat), Klep (valve), Cylinder Head Block (melenting/bengkok), atau piston (retak/bolong).
Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *
 

KESIMPULAN:

Melalui tes di atas, kita akan terbantu untuk menentukan / mengalokasi kerusakan pada mesin sebelum melakukan bongkar / turun mesin. Sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Tekanan Kompresi Mesin Bensin umumnya berkisar antara 140PSI-220PSI atau 9.5BAR-15BAR Mesin Tidak dapat bekerja dengan baik jika Tekanan Kompresi dibawah 100PSI / 7BAR / 7.2kg/cm2 Lemahnya tekanan kompresi pada salah satu atau lebih silinder mesin, juga berdampak pada borosnya Bahan Bakar.

TES KOMPRESI vs TES KEBOCORAN

Langkah-langkah di atas adalah untuk mengukur besaran tekanan kompresi pada masing-masing silinder untuk membandingkan dengan nilai standar spesifikasi mesin tersebut, sekaligus juga untuk dapat mengetahui / mencari / alokasi masalah yang terjadi pada mesin. Selain Tes Kompresi, ada juga Tes Kebocoran Kompresi Mesin.Biasanya hal ini dilakukan untuk memastikan pemasangan komponen mesin dilakukan dengan baik dan benar. Nama alat yang digunakan adalah Cylinder Leakage Tester.

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

Cylinder Leakage Tester menggunakan 2 meter (gauge) dan memerlukan masukan udara bertekanan (air compressor) sekitar 100PSI saat digunakan. .

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

.

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

Alat ini tidak memerlukan proses starter mesin, tetapi setiap kali mengukur, tiap silinder harus diposisikan pada titik TDC (top dead center) yaitu piston pada posisi TOP dan klep pada posisi menutup semua. Alirkan tekanan angin sebesar 100PSI, bisa diatur melalui regulator yang ada pada alat tersebut. Jika terdengar suara desis pada mesin, kemungkinan posisi piston atau klep belum tepat, coba putar Crank Shaft hingga piston benar-benar di posisi TOP dan klep menutup rapat. Pada meter 1 (gauge 1) akan terbaca 100PSI (sesuai tekanan angin yang kita atur melalui regulator). Lihat yang terukur di meter 2 (gauge 2),.. Maksimum toleransi kebocoran yang diperbolehkan adalah hanya 20-25% saja. Artinya akan terbaca nilai sekitar 75-80PSI, kurang dari 75% menandakan masalah serius pada silinder tersebut. Ada Cylinder Compression Tester yang mudah untuk dibaca hasil test nya…

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *

. Harga Compression Tester sekitar Rp 180.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung merek. Semoga bermanfaat.

Jelaskan cara pembacaan compression tester saat mesin motor dinyalakan ! *
 


(ddn/ddn)