Kapanlagi.com - Tak sedikit pula yang menganggap iklim dan cuaca adalah sama. Padahal, keduanya jelas-jelas berbeda, terutama dalam hal cakupan wilayah dan waktu berlangsungnya. Iklim mempunyai rentang waktu yang panjang di wilayah luas, sedangkan cuaca hanya berlaku di wilayah tertentu dan bisa berubah-ubah dalam waktu yang relatif lebih singkat. Perubahan kondisi cuaca memang jadi hal yang lumrah terjadi. Hal ini sebenarnya juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, perubahan cuaca yang tak menentu memang patut menjadi perhatian. Pasalnya, perubahan tersebut bisa disebabkan oleh aktivitas manusia dan bisa berdampak buruk ke depannya. Secara umum, cuaca adalah perubahan keadaan udara di atmosfer. Agar lebih memahaminya, simak ulasan tentang cuaca yang sudah dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
(credit: pixabay) Cuaca adalah kondisi yang terjadi di atmosfer di suatu wilayah pada waktu tertentu. Oleh karena itu, cuaca hanya bersifat sementara dan bisa berubah sewaktu-waktu. Perubahan cuaca bisa dipengaruhi oleh berbagai hal seperti suhu udara, sinar matahari, curah hujan, kondisi udara, angin, dan sebagainya. Itulah sebabnya, cuaca satu tempat bisa berbeda dengan tempat lainnya. Dalam geografi, cuaca juga dipengaruhi oleh posisi bumi terhadap matahari. Sumbu bumi yang tampak miring terhadap matahari, telah menciptakan perbedaan cuaca sepanjang tahun di berbagai belahan bumi. Namun selain itu, belakangan kondisi cuaca yang tak menentu juga banyak dipengaruhi oleh adanya pemanasan global.
(credit: pixabay) Cuaca adalah salah satu hal yang sangat mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Cuaca mempunyai beberapa unsur pembentuk, mulai dari tekanan udara hingga hingga curah hujan. Untuk lebih mengetahui unsur-unsur tersebut. 1. Tekanan Udara 2. Kelembapan Udara 3. Suhu Udara 1) Ketinggian suatu wilayah, sebab tempat atau area yang bersifat datar dapat menerima limpahan sinar matahari lebih besar. 2) Panjangnya durasi dan besarnya sudut antara matahari dan bumi. Hal ini tampak pada letak suatu wilayah di garis lintang. 3) Keberadaan pepohonan, semakin banyak pepohonan, panas matahari akan tertahan. Sehingga suhu udara akan terasa lebih sejuk dan segar. 4) Kondisi awan di langit juga bisa mempengaruhi suhu suatu tempat di bumi. Semakin banyaknya awan, maka panas matahari akan terhalang dan terserap oleh awan. 4. Curah Hujan 5. Angin
(credit: pixabay) Sudah disinggung sebelumnya, bahwa cuaca dan iklim merupakan dua hal yang berbeda. Cuaca adalah keadaan atmosfer di keseharian atau pada suatu waktu tertentu. Cuaca juga bisa terjadi dalam jangka waktu tertentu, misal dari jam ke hari, hari ke minggu. Kondisi cuaca sangat mempengaruhi kehidupan manusia sehari-hari. Sementara itu dilansir dari NASA.gov, iklim merupakan kondisi cuaca yang khas di cakupan wilayah yang luas untuk waktu yang relatif sangat lama, kurang lebih 30 tahun. Beberapa ilmuwan juga mendefinisikan iklim sebagai rata-rata cuaca di suatu wilayah dan pada periode masa tertentu.
(credit: pixabay) Cuaca bisa berubah sewaktu-waktu. Dalam jangka waktu satu tahun, kita bisa menjumpai berbagai jenis cuaca. Berikut beberapa jenis cuaca tersebut. 1. Cuaca Cerah Cuaca cerah bisa jadi salah satu hal yang selalu dinanti-nantikan. Cuaca cerah terjadi saat matahari bersinar secara jernih, sehingga sinarnya dapat menembus langit dan awan. Saat cuaca cerah, udara akan terasa tak begitu panas. 2. Cuaca Berawan Cuaca berawan timbul karena munculnya sejumlah gumpalan awan di langit. Berkat hal tersebut, sinar matahari jadi terhalang, sehingga udara tidak terasa panas. 3. Cuaca Panas Cuaca panas umum terjadi di tempat dengan udara yang terasa kering akibat banyaknya pancaran sinar matahari. Cuaca panas biasa terjadi ketika posisi matahari tegak lurus dengan bumi. 4. Cuaca Berangin Cuaca berangin terjadi disebabkan adanya gerakan angin yang cukup kuat. Bahkan saking kuatnya, embusan angin dapat menggerakkan benda-benda ringan yang dilalui. Saat cuaca sedang berangin, biasanya langit akan tampak berawan dan diikuti suhu udara cenderung rendah. 5. Cuaca Sejuk Cuaca sejuk umumnya terjadi karena humiditas udara cukup tinggi, angin bertiup cepat, dan suhu udara rendah. 6. Cuaca Hujan Cuaca hujan terjadi ketika titik-titik air di langit yang semula berwujud awan menguap lantas berubah menjadi tetesan air. Itulah beberapa ulasan mengenai cuaca adalah kondisi udara di atmosfer bumi yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan. Baca Artikel Menarik Lainnya:
Tekanan udara bulan September 2021 Tekanan udara merupakan suatu tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu, tenaga yang menggerakkan massa udara tersebut menekan searah gaya gravitasi bumi. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb) atau Hecto Pascal (hPa). Tekanan udara dipengaruhi oleh temperature/suhu udara yang terjadi pada suatu tempat dan waktu, apabila temperatur udara tinggi maka volume molekul/partikel udara akan berkembang sehingga tekanan udara menjadi rendah dan berbanding sebaliknya. Tekanan udara juga merupakan salah satu parameter yang berkaitan erat dengan variasi pembentukan arah dan kecepatan angin. Pada Stasiun Meteorologi Sangkapura Gresik tercatat rata-rata tekanan perhari periode September 2021 sebesar 1009,8 mb. Berdasarkan grafik diketahui ra-rata tekanan berkisar antara 1009.1 mb hingga 1010.1 mb. Hal ini masih menunjukkan nilai yang wajar apabila dilihat dari tekanan normalnya dan tidak menunjukan perubahan yang signifikan. Gambar 1 Nilai rata-rata tekanan udara (dalam mb) di Stasiun Meteorologi Sangkapura Gresik selama bulan April tahun 2016-2020 dapat dilihat dari grafik berikut : Gambar 2 Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui rata-rata tekanan udara tertinggi dalam kurun waktu 5 tahunan (2017 – 2021) untuk bulan September terjadi pada tahun 2019, sedangkan untuk rata-rata tekanan terendah terjadi pada tahun 2018. Gambar 3 Pada bulan September 2021 Pulau Bawean memiliki pola tekanan tertinggi terjadi pada pukul 07.00 hingga 10.00 WIB yakni berkisar antara 1011,5 mb – 1011,7 mb. Sedangkan untuk tekanan terendah terjadi pada pukul 15.00 hingga 16.00 WIB yakni sekitar 1008.0 mb seperti yang terlihat pada Gambar 3.
19 Jun, 2020
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Besarnya tekanan udara ditimbulkan oleh seluruh lapisan atsmosfer (1 atm). Tekanan udara 1 atmosfer terjadi di permukaan laut, yaitu pada ketinggian 0 (nol) meter. Tekanan udara 1 atm = 76 cm hg. Artinya, tekanan udara 1 atmosfer sama dengan tekanan yang ditimbulkan oleh raksa yang tingginya 76 cm. Satuan-satuan tekanan udara antara lain: atmosfer (atm), pascal (Pa), cm Hg dan bar. Dengan kesetaraan sebagai berikut: 1 atm = 76 cm Hg Besarnya tekanan udara pada suatu tempat tergantung pada ketinggiannya, tekanan udara di daerah pantai berbeda dengan tekanan udara yang ada di daerah pegunungan. Tekanan udara di daerah pegunungan lebih rendah daripada di daerah pantai. Semakin tinggi suatu tempat, maka tekanan udaranya semakin rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap kenaikan 10 m, tekanan udara berkurang 1 mm Hg atau setiap naik 100 m, tekanan udara turun 1 cm Hg. Jika di permukaan laut tekanan udar 76 cm Hg, maka:
I. Tekanan Udara Bebas Alat-alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara bebas namanya barometer, contoh-contoh barometer:
II. Tekanan Udara Dalam Ruang Tertutup Gas dalam ruang tertutup menimbulkan tekanan pada dindingnya ke segala arah, contohnya udara dalam bola, udara dalam ban, udara dalam balon, dan lain sebagainya. Tekanan udara dalam ruang tertutup, diukur dengan manometer. Terdapat dua macam jenis manometer, yaitu: A. Manometer zat cair Zat cair yang biasa digunakan dalam manometer adalah raksa sehingga biasa disebut dengan manometer raksa. Manometer jenis ini ada dua macam, yaitu manometer raksa terbuka dan manometer raksa tertutup. Pada gambar di atas, tekanan udara dalam ruang lebih tinggi daripada tekanan udara luar. Jika tekanan udara luar 76 cm Hg dan tekanan udara dalam ruang P, maka P = (76 + h) cm Hg. Pada gambar di atas, tekanan udara dalam ruang lebih rendah daripada tekanan udara luar. Jika tekanan udara luar 76 cm Hg dan tekanan udara dalam ruang P, maka P = (76 – 1h) cm Hg B. Manometer logam Manometer ini biasa digunakan untuk mengukur tekanan udara yang cukup tinggi dalam ruang tertutup. Misalnya, tekanan udara dalam ban mobil. III. Tekanan Udara Dalam Ruang Tertutup Tergantung Volume Jika Suhunya Tetap Sifat gas adalah selalu memenuhi ruangan. Jika volume ruang ditekan atau dipersempit, maka volume udara ikut berkurang. Sebaliknya, jika volume ruangan diperbesar, maka volume udara ikut memperbesar. Pada kedudukan 1, jika piston ditekan, volume gas dalam ruang V1 menjadi lebih kecil, udara dalam ruang menjadi mampat sehingga tekanannya besar. Pada kedudukan 2 jika piston ditarik, volume gas dalam ruang V2 menjadi lebih besar, udara dalam ruang menjadi lebih renggang sehingga tekanan menjadi lebih rendah. IV. Hukum Boyle Gas dalam ruang tertutup yang berpiston, seperti gambar di atas:
Dirumuskan: Keterangan:
Baca Juga: Semua Hal Tentang Tekanan Zat Cair Contoh soal: Sebuah tabung berpiston berisi gas volumenya 40 dm³, tekanannya 2.5 atm. Berapakah tekanan udara dalam tabung itu jika volumenya dijadikan 15 dm³? Penyelesaian: Diketahui: Ditanyakan: P2 = ? Jawab: P1 V1 = P2 V2 Alat-alat yang berdasarkan hukum Boyle:
Page 2 |