Tabel berikut merupakan hasil eksperimen yang diperoleh dan reaksi : 2 xo + o2 → 2xo2

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 19 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 24 to 26 are not shown in this preview.

PEMBAHASAN SOAL PILIHAN GANDA SELEKSI TIM OSN KIMIA TK PROVINSI 2013 Oleh Urip Kalteng (//urip.wordpress.com) pada 6 Juni 2013 1. Padatan berikut ini, manakah atom-atom atau molekul-molekulnya yang berinteraksi hanya oleh gaya van der Waals? A. CO 2 B. SiO 2 C. Cu D. MgO E. CH 3 CH 2 OH Zat yang bersifat non polar hanya memiliki interaksi gaya van der Waals antarmolekulnya. Di antara spesies pada alternatif jawaban yang bersifat non polar hanyalah CO 2. 2. Dari pernyataan berikut ini, manakah yang menggambarkan fenomena adanya ikatan hidrogen antarmolekular? A. Titik leleh dari senyawa hidroksida golongan 1 meningkat dengan bertambahnya massa molekul relatif (M r ) B. Titik didih alkana meningkat dengan bertambahnya massa molekul relatif C. CH 3 OCH 3 (M r : 46) mempunyai titik didih lebih tinggi dari CH 3 CH 2 CH 3 (M r :44) D. Hidrogen klorida membentuk suatu larutan asam bila dilarutkan dalam air E. Pada 0 o C, es mempunyai densitas lebih rendah dari air. Fenomena adanya ikatan hidrogen antarmolekul yang paling tepat ditunjukkan pada fenomema H 2 O yang ketika dalam bentuk es pada suhu 0 o C memiliki kerapatan (densitas) yang lebih rendah dibandingkan densitas air. 3. Jari-jari dan muatan masing-masing dari enam ion ditunjukkan dalam tabel ini: Ion J + L + M 2+ X Y Z 2 Jari-jari (nm) 0,14 0,18 0,15 0,14 0,18 0,15 Senyawa padatan ionik JX, LY, dan MZ masing-masing mempunyai jenis kisi yang sama. Manakah urutan yang benar dari penembapatan energi kisinya mulai dari yang tertinggi hingga terendah? A. JX > LY > MZ B. JX > MZ > LY C. LY > MZ > JX D. MZ > JX > LY E. MZ > LY > JX Energi kisi secara sederhana dapat diperoleh dari energi potensial elektrostatis antara kation dengan anion melalui persamaan: E = nilai E akan semakin besar jika nilai makin besar. JX LY MZ Jarak kation-anion (nm) 0,14 + 0,14 = 0,28 0,18 + 0,18 = 0,36 0,15 + 0,15 = 0,30 Muatan kation-anion +1 dan -1 +1 dan -1 +2 dan -2 3,57 2,78 13,3 Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 1 dari 13

4. Allicin, suatu senyawa organik yang mengandung sulfur yang terdapat dalam bawang putih, adalah suatu senyawa yang berpotensi sebagai agen anti-bakteri. Sebanyak 5,00 mg allicin dibakar dan menghasilkan 8,13 mg CO 2 ; 3,95 mg SO 2 ; dan 2,76 mg H 2 O. Massa molar allisin adalah 162 g/mol. Bagaimana formula molekul dari allicin? A. C 8 H 18 OS B. C 7 H 14 O 2 S C. C 6 H 10 OS 2 D. C 6 H 10 O 3 S E. C 5 H 6 O 2 S 2 C m H n O x S y + O 2 CO 2 + SO 2 + H 2 O 0,005/162 0,00813/44 0,00395/64 0,00276/18 0,00003 mol 0,00018 mol 0,00006 0,00015 1 6 2 5 ==> hasil pembagian dgn mol terkecil 1 C m H n O x S y + 10 O 2 6 CO 2 + 2 SO 2 + 5 H 2 O m = 6 --- n = 10 --- x = 1--- y = 2 C 6 H 10 OS 2 5. Reaksi berikut ini: (i) 2 KHCO 3 + panas K 2 CO 3 + CO 2 + H 2 O (ii) 6 CuCl + 16 HNO 3 6 Cu(NO 3 ) 2 + 4 NO + 3 Cl 2 + 8 H 2 O (iii) 2 ClO 2 + 2 NaOH NaClO 2 + NaClO 3 + H 2 O (iv) 12 MoCl 6 + H 3 PO 4 + 36 H 2 O H 3 (MO 12 PO 40 ) + 72 HCl Dari keempat reaksi tersebut, manakah reaksi yang bukan reaksi redoks? A. (i), (ii), (iii), dan (iv) B. (i), (iii), dan (iv) C. (i), (ii), dan (iii) D. (ii), (iii), dan (iv) E. (i) dan (iv) Pada reaksi (i) dan (iv) tidak terdapat perubahan bilangan oksidasi ini menandakan bukan rekasi redoks. Pada reaksi (ii): Bilangan oksidasi Cu berubah dari +1(CuCl) menjadi +2(Cu(NO 3 ) 2 ), bilangan oksidasi Cl berubah dari 1(CuCl) menjadi 0(Cl 2 ), bilangan oksidasi N berubah dari +5(HNO 3 ) menjadi +2(NO). Pada reaksi (iii): Bilangan oksidasi Cl berubah dari +4 (ClO 2 ) menjadi +3 (NaClO 2 ) dan +5 (NaClO 3 ) (reaksi redoks ~ disproporsionasi) 6. Suatu contoh merkuri (II) oksida ditempatkan dalam 5,00 L wadah yang hampa udara. Wadah tersebut kemudian dipanaskan dan semua merkuri oksida terurai menjadi logam merkuri dan gas oksigen. Sesudah wadah didinginkan hingga 25 o C, tekanan gas didalamnya adalah 1,73 atm. Berapa massa merkuri (II) oksida yang ditempatkan dalam wadah tersebut? A. 913 g B. 76,6 g C. 1,51 g D. 45,6 g E. 153 g Jumlah mol O 2 (n) yang dihasilkan dapat dihitung dengan hukum gas ideal P.V = n.r.t n = (P.V):(R.T) = (1,73 5) : (0,0821 (25 + 273)) = 0,354 mol O 2 Persamaan reaksi yang terjadi: 2 HgO 2 Hg + O 2 Berdasar perbandingan koefisien, mol HgO = 2 mol O 2 mol HgO = 2 mol O 2 mol HgO = 2 0,354 mol = 0,708 mol Massa HgO = 0,708 mol 216,6 g/mol = 153,3528 ~ 153 g. Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 2 dari 13

7. Gangguan atau kerusakan syaraf terjadi dari keracunan perkuri disebabkan oleh karena merkuri dapat membentuk senyawa kompleks 1:1 dengan gugus liopil, yang merupakan enzim yang penting dalam metabolisme glukosa. Dalam tubuh manusia, konsentrasi rata-rata gugus liopil dalam cairan tubuh adalah 1,0 10 8 mol/kg cairan tubuh. Bila rata-rata tubuh manusia mengandung 5,0 kg cairan tubuh, berapakah massa merkuri bila semua liopil dalam tubuh manusia membentuk kompleks merkuri? Massa atom relatif Hg = 200) A. 2,5 x 10 9 g B. 4,0 x 10 8 g C. 1,0 x 10 7 g D. 1,0 x 10 5 g E. 1,0 x 10 4 g Liopil dalam cairan tubuh = 1,0 10 8 mol/kg 5,0 kg = 5 10 8 mol Hg yang dapat membentuk kompleks dengan liopil = 1/1 5 10 8 mol = 5 10 8 mol Massa Hg = 5 10 8 mol x 200 g/mol = 1 10 5 g 8. Perubahan entalpi ( H) untuk reaksi A + B + C D + E + F digambarkan pada kurval entalpi di bawah ini: Kompleks teraktivas e n D+E+F t a A+B+C l p i Berdasar kurva tersebut, terlihat bahwa entalpi D + E + F lebih tinggi dari entalpi A + B + C. Hal ini menunjukkan bahwa... A. Reaksi ini adalah eksotermik B. Reaksi ini adalah endotermik C. Energi aktivasi dibutuhkan untuk reaksi kebalikan yang lebih tinggi daripada untuk reaksi ke kanan D. Reaksi ini tidak memerlukan katalis E. Kompleks teraktifkan untuk reaksi kebalikan adalah spesies yang berbeda dari reaksi ke kanan Reaksi endotermik merupakan reaksi yang menerima kalor sehingga entalpi produk akan lebih tinggi daripada entalpi reaktan. Reaksi endotermik akan mempunyai energi aktivasi yang lebih tinggi daripada reaksi eksotermik kebalikannya. Reaksi ke kanan maupun reaksi ke kiri biasanya mempunyai spesies kompleks teraktifkan yang sama. 9. Berdasarkan data pada 25 o C di bawah ini: 2NOCl (g) 2 NO (g) + Cl 2(g) ΔH 0 = +75,56 kj 2NO (g) + O 2(g) 2NO 2(g) ΔH 0 = 113,06 kj 2 NO 2(g) N 2 O 4(g) ΔH 0 = 58,03 kj Hitunglah berapa H 0 pada 25 o C untuk reaksi: N 2 O 4 + Cl 2(g) 2NOCl(g) + O 2 (g) A. +95,52 kj B. 85,52 kj C. +299 kj D. 246,65 kj E. 186,80 kj Koordinat reaksi Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 3 dari 13

Balik semua persamaan reaksi di atas dan ubah tanda H 0 setiap reaksi tersebut: 2 NO (g) + Cl 2(g) 2 NOCl (g) ΔH 0 = 75,56 kj 2 NO 2 (g) 2 NO (g) + O 2(g) ΔH 0 = +113,06 kj N 2 O 4 (g) 2 NO 2(g) ΔH 0 = +58,03 kj N 2 O 4(g) + Cl 2(g) 2NOCl (g) + O 2(g) ΔH 0 = +95,52 kj 10. Ion-ion berikut ini dapat bertindak sebagai asam Bronsted atau basa Bronsted, kecuali: A. CO 3 2- B. HPO 4 2- C. HSO 3 - D. H 2 O E. HS - Secara taktis, ion akan dapat bertindak sebagai asam Bronsted jika masih memiliki H pada ion-nya, jika tidak memilikinya maka ia tidak akan dapat bertindak sebagai asam Bronsted. Ion akan dapat bertindak sebagai basa Bronsted jika masih memungkinkan menerima ion H +. Kecuali CO 3 2- semua dapat bertindak sebagai asam maupun basa Bronsted. 11. Berikut ini adalah larutan garam 1 molar: i. Zn(NO 3 ) 2 ii. KBr iii. Na 2 HPO 4 iv. KNO 2 Dari pernyataan berikut ini manakah yang benar? A. Semua larutan garam tersebut bersifat netral B. Larutan i, iii, dan iv bersifat basa, sedangkan larutan ii bersifat netral C. Larutan i bersifat asam; larutan ii bersifat netral, larutan iii dan iv bersifat basa D. Larutan i, dan ii bersifat netral, sedangkan larutan iii dan iv bersifat basa E. Larutan i, ii bersifat netral, sedangkan larutan iii, iv dan v bersifat asam i. Zn(NO 3 ) 2 garam ini berasal dari basa lemah (Zn(OH) 2 ) dan asam kuat (HNO 3 ), maka larutannya akan bersifat asam ii. KBr garam ini berasal dari basa kuat (KOH) dan asam kuat (HBr), maka larutannya akan bersifat netral iii. Na 2 HPO 4 garam ini berasal dari basa kuat (NaOH) dan asam lemah (H 3 PO 4 ), maka larutannya akan bersifat basa iv. KNO 2 garam ini berasal dari basa kuat (KOH) dan asam lemah (HNO 2 ), maka larutannya akan bersifat basa 12. Suatu larutan basa lemah yang konsentrasinya tidak diketahui, dititrasi dengan larutan standar asam kuat, dan digunakan ph meter untuk mengamati kemajuan titrasi. Berikut ini manakah percobaan yang benar? A. ph pada titik ekivalen tergantung pada indikator yang digunakan B. ph pada titik ekivalen adalah 7 C. pada awalnya, grafik ph versus volume asam yang ditambahkan meningkat secara perlahan dan beraturan, kemudian meningkat lebih cepat D. pada awalnya, grafik ph versus volume asam yang ditambahkan menurun secara perlahan dan beraturan, kemudian menurun lebih cepat E. pada titik ekivalen [H + ] sama dengan konstanta ionisasi basa. Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 4 dari 13

ph Volume HCl 13. Bila fenol merah digunakan sebagai indikator dalam titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH, indikator cenderung berubah warna dari kuning menjadi merah pada titik akhir titrasi. Perubahan warna ini terjadi dengan tiba-tiba karena: A. Fenol merah adalah suatu asam kuat yang mampu disosiasi cepat B. Larutan yang sedang dititrasi cenderung mengalami perubahan ph yang besar mendekati titik akhir titrasi C. Fenol merah cenderung bereaksi irreversibel dalam larutan basa D. Fenol merah adalah asam lemah yang berwarna merah dan basa konyugasinya berwarna kuning E. Fenol merah terlibat dalam langkah penentu laju reaksi antara H 3 O + dan OH Perubahan warna yang terjadi secara tiba-tiba dan cepat ini dikarenakan pada saat itu terjadi perubahan ph yang besar ketika mendekati titik akhir titrasi, saat itu pula indikator yang berwarna merah berubah menjadi kuning ketika terbentuk basa onjugasinya. 14. Seiring dengan bertambahnya atom oksigen dalam setiap deret asam yang mengandung oksigen, seperti HXO, HXO 2, HXO 3 dan seterusnya, berikut ini manakah aturan umum yang benar? A. Variasi kekuatan asam tidak dapat diramalkan B. Kekuatan asam semakin menurun C. Kekuatan asam meningkat seiring dengan meningkatnya elektronegatifitas X D. Kekuatan asam menurun seiring dengan menurunnya elektronegatifitas X E. Kekuatan asam semakin meningkat. Yang dijadikan perbandingan adalah jumlah atom O pada asam tersebut. Semakin banyak jumlah atom O pada asam okso maka kekuatan asamnya akan semakin meningkat. Karena dengan meningkatnya jumlah atom O pada asam okso akan menjadikan basa konjugat-nya akan semakin stabil. Dengan stabilnya basa konjugat ini maka asam semakin kuat karena ion H + jumlah-nya tetap. Jika tidak stabil tentu saja akan dapat bereaksi balik kan?! 15. Berikut adalah reaksi yang berlangsung dalam larutan benzena yang mengandung piridin 0,1 M. CH 3 OH (A) + (C 6 H 5 ) 3 CCl (B) CH 3 OC(C 6 H 5 ) 2 (C) + HCl Konsentrasi awal Konsentrasi (M) t/min akhir [C] (M) [A] o [B] o [C] o 0,10 0,05 0 2,5 0,0033 0,10 0,10 0 15,0 0,0039 0,20 0,10 0 7,5 0,0077 Hukum laju dan nilai tetapan laju untuk reaksi tersebut berturut-turut adalah A. r= k [A] 2 [B] dan 4,6 x 10-3 L 2 mol -2 s -1 B. r = k [A][B] dan 3,8 x 10-3 Lmol -1 s -1 C. r= k [A][B] 2 dan 5,2 x 10-3 L 2 mol -2 s -1 D. r = k [A] dan 2,6 x 10-3 s -1 E. r =k [B] dan 7,4 x 10-3 s -1 Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 5 dari 13

Berdasarkan rujukan soal yang ada di internet (ingat banyak soal yang diambil dari referensi lain sebelumnya, jadi kalau di cari pasti ketemu saja :) ), soal ini terjadi kekeliruan pada data t/min baris pertama, tertulis 2,5 seharusnya adalah 25. Lagi pula kalau dipaksakan maka tidak ada alternatif jawaban yang benar. Oleh karena itu di sini akan digunakan data yang benar itu. Konsentrasi awal Konsentrasi Laju reaksi (M) t/min akhir [C] (M) (M/detik) [A] o [B] o [C] o 0,10 0,05 0 25,0 0,0033 2,2 10-6 0,10 0,10 0 15,0 0,0039 4,3 10-6 0,20 0,10 0 7,5 0,0077 17,1 10-6 Laju reaksi setiap bagian akan dihitung terlebih dahulu dengan rumus R = ([C]/ t) x (1 menit/60 detik) dan hasilnya terdapat pada kolom ke enam tabel di atas ini. Orde reaksi terhadap A dapat ditentukan dengan menggunakan data kedua dan ketiga (konsentrasi B yang sama/tetap), dan sebaliknya. - orde terhadap A: (0,2/0,1) x = (17,1 10-6 : 4,3 10-6 ) ==> 2 x = 4 ===> x = 2 - orde terhadap B: (0,1/0,05) y = (4,3 10-6 : 2,2 10-6 ) ==> 2 y = 2 ===> y = 1 Jadi r = r= k [A] 2 [B] Menghitung tetapan laju reaksi (k) Biasanya k bisa ditentukan dengan menggunakan salah satu data hasil percobaan, dalam pembahasan ini digunakan data kedua. k = r / [A] 2 [B] ==> 4,3 10-6 / (0,1) 2 (0,1) = 4,3 10-3 Jawaban A. 16. Tabel berikut menunjukkan hasil eksperimen yang diperoleh dari reaksi : 2 XO + O 2 2XO 2 Tekanan parsial XO (satuan bebas) 100 100 50 50 Tekanan parsial O 2 (satuan bebas) 100 25 100? Laju relatif 1,0 0,25 0,50 0,125 Berapakah nilai yang hilang dari tekanan parsial O 2 dalam tabel ini? A. 12,5 B. 25 C. 40 D. 50 E. 75 PV=nRT jika R dan T konstan maka P = n/v konsentrasi No [XO] [O 2 ] Laju relatif 1 100 100 1,0 2 100 25 0,25 3 50 100 0,50 4 50? 0,125 Orde reaksi terhadap XO digunakan data percobaan 1 dan 3: (100/50) x =1,0/0,50 2 x = 2 x = 1 Orde reaksi terhadap O 2 digunakan data percobaan 1 dan 2: (100/25) y = 1,0/0,25 4 y = 4 y = 1 Persamaan laju reaksi: v = k [XO][O 2 ], Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 6 dari 13

Penentuan k dengan salah satu data: k = v : ([XO][O 2 ]) k = 1,0 : (100)(100) k = 10 4 Penentuan nilai? dapat ditentukan dengan menggunakan data ke empat: [O 2 ] = v : (k.[xo]) [O 2 ] = 0,125 : (10 4 50) = 0,125 : (5 10 3 ) = 0,125 : 0,005 = 25 17. Tubuh manusia mempunyai temperatur normal 37 o C. Bila nilai tetapan kesetimbangan H 2 O (K w ) pada 37 o C adalah 2,7 10 14 maka pada temperatur tersebut konsentrasi [H + ] dan [OH - ] dalam larutan netral masing-masing adalah A. 1,0 10 7 M, 1,0 10 7 M B. 1,6 10 7 M, 1,6 10 7 M C. 1,3 10 7 M, 1,8 10 7 M D. 1,2 10 7 M, 1,6 10 7 M E. 1,1 10 7 M, 2,4 10 7 M K w = [H + ] [OH - ] Karena dalam peruraiannya jumlah H + dengan OH - sama dimisalkan x maka K w = x 2 x = K w x = (2,7 10 14 ) = 1,6431 10 7 ~ 1,6 10 7 18. Mengenai larutan berikut ini, (i) Ke dalam larutan HNO 2 (K a = 4,5 10 4 ) ditambahkan garam NaNO 2 padat (ii) Ke dalam larutan NaC 2 H 3 O 2 (K a HC 2 H 3 O 2 = 1,8 10 5 ), dialirkan gas HCl. Setelah penambahan, apakah ph larutan akan bertambah, berkurang atau tetap sama? A. (i) berkurang; (ii) bertambah B. (i) bertambah; (ii) bertambah C. (i) berkurang; (ii) berkurang D. (i) bertambah; (ii) berkurang E. (i) bertambah; (ii) sama (i) HNO 2 adalah asam lemah jika ditambahkan NaNO 2 (garam berasal dari basa kuat dan konjugat NO 2 ) maka ph semakin basa, artinya ph akan meningkat (bertambah besar) (ii) NaC 2 H 3 O 2 (garam yang berasal dari basa kuat dan konjugat C 2 H 3 O 2 ), jika ditambah dengan asam kuat (HCl) maka akan semakin asam dengan kata lain ph akan turun atau berkurang. 19. Indium sulfida, In 2 S 3 (325,8 g/mol) adalah suatu garam yang sukar larut. Dalam 20 L larutan jenuhnya, ternyata larutan tersebut mengandung hanya 34 picogram In 2 S 3. Tentukan berapa K sp In 2 S 3 (picogram = 10 12 g) A. 1,1 10 75 B. 4,2 10 70 C. 3,2 10 68 D. 2,4 10 60 E. 5,2 10 56 Reaksi kesetimbangan: In 2 S 3(s) 2 In 3+ (aq) + 3S 2 (aq) x 2x 3x -----> x = kelarutan molar K sp = [In 3+ ] 2 [2S 2 ] 3 = (2x) 2 (3x) 3 = 108 x 5 Kelarutan molar (X) = (34 10 12 )/325,8 g/mol : 20 L = 5,22 10 15 M K sp In 2 S 3 = 108 (5,22 10 15 M) 5 = 4,20 10 70 Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 7 dari 13

20. Bila arus besar dialirkan melalui akua Cu(II)SO 4 yang diasamkan, yang serentak dibebaskan, di katoda x mol Cu dan y L hydrogen (diukur pada STP). Berapa mol elektron dialirkan ke larutan? A. x + y/22,4 B. x + y/11,2 C. x + y/5,6 D. 2x + y/11,2 E. 2x + y/22,4 Mol H 2 Mol Cu = x mol Reaksi : 2H + + 2e - H 2 Cu 2+ + 2e - Cu Mol elektron = 2 mol Cu + 2 mol H 2 = 2x + 2 ( = 2x + ( 21. Sejumlah lelehan garam klorida, masing-masing MgCl 2, AlCl 3, CaCl 2,dan FeCl 3 dielektrolisis dengan kuat arus sebesar 3,00 A. Jumlah endapan (deposit) logam yang manakah akan memerlukan waktu elektrolisis paling lama? A. 50 g Mg B. 75 g Al C. 100 g Ca D. 125 g Fe E. Tidak terbentuk endapan logam Elektrolis suatu lelehan garam pada pada elektroda akan menghasilkan deposit logam (dari ion logamnya) yang biasanya akan menempel di elektroda dan gas klor (dari ion klorida). Untuk menghitung lama waktu bisa menggunakan rumus sebagai berikut: W = (e. i. t)/96500 ==> t = (W x 96500) : (e.i) W = massa deposit logam (g); e = massa ekivalen (g); i = arus listrik (A); t = waktu (detik). Mg 2+ Mg + 2e - Ar Mg = 24 massa ekivalen Mg = 24/2 = 12 Al 3+ Al + 3e - Ar Al = 27 massa ekivalen Al = 27/3 = 9 Ca 2+ Ca + 2e - Ar Ca = 40 massa ekivalen Ca = 40/2 = 20 Fe 3+ Fe + 3e - Ar Fe = 56 massa ekivalen Fe = 56/3 = 18,67 Fe 2+ Fe + 2e - Ar Fe = 56 massa ekivalen Fe = 56/2 = 28 t Mg = (50 g 96500 C) : (12 g 3,00 A) = 134.027,78 detik t Al = (75 g 96500 C) : (9 g 3,00 A) = 268.055,56 detik t Ca = (100 g 96500 C) : (20 g 3,00 A) = 168.833,33 detik t Fe = (125 g 96500 C) : (18,67 g 3,00 A) = 215.363,33 detik t Fe = (125 g 96500 C) : (28 g 3,00 A) = 143.601,19 detik Jadi yang memerlukan waktu paling lama adalah logam Al 75 g. Jawaban B. Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 8 dari 13

22. Diketahui potensial elektroda standar untuk logam X dan Y sebagai berikut.: X 2+ (aq)/x (s) E 0 = +0,30 V Y 2+ (aq)/y (s) E 0 = 0,40 V Sel yang ditunjukkan dalam diagram berikut ini: Manakah penjelasan yang benar mengenai sel tersebut di atas? Elektroda di mana ion positif masuk ke larutan E 0 /V A. X 0,10 B. X 0,70 C. X 0,75 D. Y 0,10 E. Y 0,70 Agar reaksi berlangsung spontan maka E 0 harus positif sehingga susunannya adalah: Katoda ~ Reaksi Reduksi: X 2+ (aq) + 2e - X (s) E 0 = +0,30 V Anoda ~ Reaksi Oksidasi: Y (s) Y 2+ (aq) + 2e - E 0 = +0,40 V E 0 sel = (+0,30 + 0,40) = +0,70 Volt Elektroda yang melarut (menjadi ion positif akan masuk dalam larutan) tentunya ini terjadi pada anoda di mana Y melarut atau berubah menjadi ion positif Y 2+. 23. Pada reaksi: A + B C + D K r k 1 k 1 Apakah pengaruh suatu katalis pada tetapan laju reaksi, k 1 untuk reaksi ke kanan, k 1 untuk reaksi kebalikannya dan pada nilai tetapan kesetimbangan K r, untuk reaksi kesetimbangan? k 1 k 1 K r A. Bertambah Berkurang Tidak ada pengaruh B. Bertambah Berkurang Bertambah C. Bertambah Bertambah Tidak ada pengaruh D. Bertambah Bertambah Bertambah E. Tidak ada pengaruh Tidak ada pengaruh Bertambah Katalis akan meningkatkan (menambah) laju reaksi ke kanan dan laju reaksi ke kiri, namun tidak mengubah (tidak mempengaruhi) tetapan kesetimbangan. Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 9 dari 13

24. Dari kelima isomer di bawah ini tentukan mana senyawa yang bernama spiropentana 25. Senyawa (CH 3 ) 2 CHCH(CH 3 ) 2 jika dibuat lima konformasi sesuai dengan proyeksi Newman manakah yang merupakan konformasi Anti dan manakah yang konformasi Gauche? A. 1. Anti 2. Gauche 3. Gauche 4. Anti 5. Gauche B. 1. Anti 2. Anti 3. Gauche 4. Anti 5. Gauche C. 1. Gauche 2. Anti 3. Gauche 4. Gauche 5. Anti D. 1. Gauche 2. Gauche 3. Anti 4. Anti 5. Gauche E. 1. Anti 2. Gauche 3. Anti 4. Anti 5. Gauche (CH 3 ) 2 CHCH(CH 3 ) 2 = 2,3 dimetilbutana Proyeksi Newman 1: Hidrogen pada C-2 dan C-3 adalah gauche. Proyeksi Newman 2: Hidrogen pada C-2 dan C-3 adalah anti. Proyeksi Newman 3: Hidrogen pada C-2 dan C-3 adalah gauche Proyeksi Newman 4: Hidrogen pada C-2 dan C-3 adalah gauche Proyeksi Newman 5: Hidrogen pada C-2 dan C-3 adalah anti Jawaban yang tepat berturut-turut adalah gauche, anti, gauche, gauche, dan anti; alternatif C Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 10 dari 13

26. Pada temperatur reaksi 60 o C, senyawa 2-metil-butanol-1 akan mengalami reaksi dehidrasi jika ditambahkan dengan asam sulfat 75% sesuai reaksi: Produk utama dari hasil reaksi tersebut adalah : Reaksi dehidrasi pada alkohol adalah reaksi pelepasan molekul air (H 2 O) ketika direaksikan dengan H 2 SO 4 disertai pemanasan sehingga akan menghasilkan senyawa alkena. Jadi alternatif jawaban yang tepat adalah A dan atau C. 27. Produk utama apa yang akan dihasilkan jika benzaldehida direaksikan dengan aseton dalam 20% NaOH pada 100 o C? Alternatif jawaban D yang tepat. Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 11 dari 13

28. Pereaksi mana yang akan bereaksi dengan benzaldehida menghasilkan senyawa semikarbazolbenzaldehida? A. NH2-NH2 B. H 2 N-NH-CO(NH2) C. C 6 H 5 NH-NH 2 D. NH 2 OH E. C 6 H 5 NH 2 Aldehid atau keton jika direaksikan dengan semikarabazid (H 2 N-NH-CO(NH2)) melalui reaksi kondensasi akan menghasilkan semikarbazol (semicarbazon) sambil melepaskan molekul air. Benzaldehid adalah salah satu aldehid, jjadi pada soal ini pereaksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan senyawa semikarbazol-benzaldehid adalah pereaksi semikarbazida (H 2 N-NH- CO(NH2)) sebagaimana reaksi simpel berikut: 29. Tentukan pereaksi-pereaksi dari persamaan reaksi berikut: A. 1. NH 2 dan 2. H 2 SO 4 B. 1. NaNO 2 / HCl dan 2. NH 3 / NH 2 C. 1. H 2 SO 4 /HNO 3 dan 2. NH 3 / NH 2 D. 1. (CH 3 CO) 2 O dan 2. NH 3 / NH 2 E. Semua jawaban di atas tidak benar Cukup jelas atau gak jelas? Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 12 dari 13

30. Reaksi substitusi elektrofilik aromatik berikut ini yang menghasilkan produk yang benar adalah... A. Hanya 1 dan 2 B. 1, 2, dan 3 C. 1, 4, dan 3 D. 2, 3, dan 4 E. Hanya 1 dan 4 NH 2 adalah gugus pengarah orto (posisi C-2 dari NH 2 ) dan para (posisi C-4 dari NH 2 ) NO 2 adalah gugus pengarah meta (posisi C-3dari NO 2 ) Hasil (1) benar, HSO 3 meta terhadap NO 2 dan orto terhadap NH 2 ; Hasil (2) seharusnya posisi NO 2 (hasil substitusi) adalah meta terhadap NO 2 atau orto terhadap NH 2 Hasil (3) seharusnya posisi CH 3 (hasil substitusi) adalah meta terhadap NO 2 atau orto terhadap NH 2 Hasil (4) andai pereaksinya benar maka produk ini benar Jadi hanya (1) yang benar. Soal diketik ulang oleh Urip Kalteng (urip.wordpress.com) dan pembahasan berdasarkan berbagai referensi 13 dari 13

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA