Syarat penerbangan ke Arab Saudi 2022

Syarat penerbangan ke Arab Saudi 2022

Visi

“KOTA BLITAR KEREN, UNGGUL, MAKMUR DAN BERMARTABAT”

Misi

1. Mewujudkan Tata Kehidupan yang Religius, Nasionalis, Setara Gender dan Berkepribadian dalam Kebudayaan

2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Keren, Berdaya Saing, Sehat Jasmani-Rohani, Cerdas dan Berkarakter

3.Mewujudkan Berdikari secara ekonomi yang Berorientasi pada Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan Perdagangan Berbasis Digital

4. Mewujudkan Tata Ruang yang Berwawasan Lingkungan Hidup dan Berkeadilan

5. Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih Berbasis Teknologi Informasi

Syarat penerbangan ke Arab Saudi 2022

Jakarta (PHU) - Kementerian Agama memastikan vaksinasi meningitis sudah bukan lagi menjadi persyaratan untuk keberangkatan jemaah umrah. Vaksin tersebut hanya diwajibkan bagi jemaah haji.

“Vaksinasi meningitis bukan lagi menjadi persyaratan keberangkatan ke Arab Saudi bagi jemaah umrah. Vaksin meningitis hanya wajib bagi jemaah haji,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Jakarta, Selasa (15/11/2022). 

Menurut Hilman, penegasan ini didasarkan pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis bagi Jemaah Haji dan Umrah tertanggal 11 November 2022. Sebelumnya, otoritas penerbangan Arab Saudi atau Sirkular GACA juga sudah menerbitkan edaran yang sama tertanggal 9 November 2022.

"Meski demikian, calon jemaah yang memiliki riwayat kesehatan dengan penyakit tertentu (komorbid), tetap dianjurkan untuk melakukan vaksinasi meningitis dan vaksinasi lainnya sesuai ketentuan yang ditetapkan," tegas Hilman.

"Ini demi memelihara kesehatan dan keselamatan jemaah umrah khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya," sambungnya.

Hilman meminta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk menyosialisasikan kebijakan baru ini dan mengedukasi tentang perlunya vaksinasi meningitis, khususnya bagi jemaah yang memiliki komorbid. Menurutnya, berdasarkan hasil diskusi dengan sejumlah jemaah dan PPIU, mereka sebenarnya tidak keberatan dengan adanya vaksin meningitis. Hanya saja, mereka minta agar vaksin tersebut mudah diakses dan biayanya juga terjangkau.

"PPIU juga harus membantu jemaah yang ingin melakukan vaksinasi meningitis dengan berkomunikasi dengan fasilitas layanan kesehatan yang menyediakan vaksinasi meningitis tersebut. Kemenag ikut mendorong hal itu juga sebagai bagian dari upaya pelindunga," sebutnya.

"PPIU yang telah menerima biaya dari jemaah untuk keperluan vaksinasi meningitis agar mengembalikan biaya tersebut kepada mereka yang memutuskan untuk tidak melakukan vaksinasi meningitis," tandasnya.

    Editor

    Ranita Erlanti Harahap

    Mayoritas pariwisata di Kerajaan ini berpusat di sekitar ibadah ke Mekkah, dengan lebih dari 10 juta orang mengunjungi kota suci agama Islam ini setiap tahunnya. Akan tetapi eksportir minyak terbesar dan salah satu negara terkaya di dunia ini berusaha mengubah fakta ini dan mendorong agar pengunjungnya tinggal lebih lama. Sebagian besar pengunjung perlu melamar visa agar bisa terbang ke Arab Saudi, meski persyaratan ini tidak berlaku untuk warga negara tertentu seperti Kuwait, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, dan Qatar.

    Keindahan alam seperti pantai Laut Merah yang kosong seperti Haql, Al-Shuaibah, Beesh, Yanbu, dan Farasan, bukit pasir yang membentang sejauh mata memandang, dan berlimpahnya terumbu karang menyajikan daya tarik besar bagi pengunjung. Tambah lagi, ada lebih dari 200 museum milik negara dan swasta di seluruh negara ini, salah satu museum terbaik adalah National Museum di ibukotanya, Riyadh.

    Pegunungan Asir di barat daya adalah salah satu tempat paling terpelosok di planet ini. Pastikan untuk mengunjungi Mada’in Saleh, tempat 131 makam terkubur di bawah tanah, bekas pusat perdagangan Al-Faw dan Najran Fort.

    Hotel di Saudi Arabia berkisar dari kemewahan berbintang lima sampai akomodasi yang sederhana dan bersih. Al Ahsa InterContinental dan Four Seasons Hotel Riyadh adalah dua yang terbaik, dengan Al-Barraq Hotel yang unik menjadi pilihan bagi pelancong dengan selera lain.

      Saudi Airlines Kembali Buka Penerbangan Dari dan Menuju Jakarta

      Rute Jakarta-Jeddah-Jakarta akan beroperasi sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan jadwal sebagai berikut. Untuk penerbangan dengan nomor SV 816 akan terbang dari Jeddah pada pukul 17.00 dan tiba di Jakarta pada pukul 09.00, penerbangan ini beroperasi pada hari Minggu, Selasa, dan Jum’at. Sedangkan untuk penerbangan dengan nomor SV 817 akan terbang dari Jakarta pada pukul 11.00 dan tiba di Jeddah pada pukul 16.15, penerbangan ini tersedia pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu.

      Prosedur penerbangan kali ini dilakukan dengan menerapkan prosedur protokol kesehatan dan social distancing dengan tujuan meminimalisir rantai penyebaran virus COVID-19. Protokol kesehatan akan dilakukan baik pada saat penumpang berada di bandara dan saat memasuki pesawat.

      Penerbangan ini dikhususkan kepada para penumpang yang merupakan warga negara Saudi Arabia dan warga negara asing dengan visa yang masih berlaku (Keluar / Masuk, Tinggal (Iqamah), dan Kunjungan). Untuk penerbangan dengan tujuan Umrah dan kunjungan sendiri diharapkan bisa mulai dilaksanakan pada awal tahun 2021.

      Adapun salah satu persyaratan penting yang harus dilakukan oleh calon penumpang adalah membawa surat hasil tes PCR yang dilakukan di Rumah Sakit manapun dengan hasil negatif atau non-reaktif. Hasil tes PCR ini berlaku setidaknya selama 72 jam sebelum ketibaan penumpang untuk masuk ke wilayah Kerajaan Saudi Arabia.

    Apa peraturan terbaru naik pesawat?

    Penumpang pesawat yang berusia 6-17 tahun wajib memenuhi syarat berikut: Penumpang telah mendapatkan vaksin dosis kedua. Penumpang yang tidak atau belum melakukan vaksin karena kondisi kesehatan khusus atau komorbid wajib menunjukan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.

    Apakah ada penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi?

    Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Saudia memiliki penerbangan langsung dari Soekarno-Hatta Jakarta ke Jeddah.

    Berapa harga tiket pesawat dari Indonesia ke Arab Saudi?

    Tiket pesawat paling murah ke Arab Saudi dari Indonesia yang ditemukan dalam 72 jam terakhir bernilai Rp 5.469.168 untuk satu arah, dan Rp 11.133.603 pulang-pergi.

    Kapan TKI Indonesia bisa berangkat ke Arab Saudi?

    Indonesia akan membuka lagi penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI ke Arab Saudi. Pada 11 Agustus 2022 pemerintah kedua negara telah melaksanakan penandatanganan dokumen pengaturan teknis Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) secara terbatas bagi PMI di Arab Saudi.