KOMPAS.com - Teknik melakukan start atau mengawali perlombaan dalam olahraga lari bisa menentukan prestasi seorang atlet ketika menyentuh garis finis. Show Jenis start pada sebuah perlombaan olahraga lari sendiri berbeda untuk sejumlah kategori baik jarak pendek, menengah, dan nomor estafet. Macam-macam start yang digunakan dalam lomba lari adalah jongkok (crouching start), berdiri (standing start), dan start melayang. Berikut ini terdapat penjelasan singkat bagaimana perbedaan serta penerapan jenis start dalam lomba lari, seperti dirangkum dari berbagai sumber. Teknik start jongkok atau crouching start umumnya dilakukan oleh para pelari jarak pendek dengan menggunakan starting blocks. Adapun dalam teknik start jongkok bisa dibedakan ke dalam tiga posisi yang umum dilakukan para pelari jarak pendek (sprinter) di garis mula, seperti dikutip dari buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari (2018) karya Sutarmin. Pada saat melakukan start jongkok pada lari sprint jari-jari kedua tangan diletakkan di belakang garis belakang start. Baca juga: Sejarah dan Macam-macam Nomor Lari di Olimpiade
Start Berdiri (Standing start)Jenis start berdiri dilakukan dalam memulai perlombaan lari jarak menengah dan tidak disertai bantuan starting blocks atau balok awalan. Tujuan digunakannya start jenis ini adalah pada kategori lomba jarak menengah tidak dibutuhkan ledakan energi saat awal lomba dibandingkan nomor lari jarak pendek (atau sprint). Start jongkok dilakukan dengan menempatkan kaki terkuat sebagai tumpuan di depan, berdekatan dengan garis mula. Baca juga: Mengenal Lari Estafet: Teknik Dasar dan Peraturannya Posisi pinggul seorang pelari bisa dicondongkan ke depan jika aba-aba sudah diberikan, sementara bagian tubuh atas sebagai dada maupun kepala tetap lurus. Begitu juga dengan posisi tangan yang ditempatkan pada posisi seolah-olah sudah berada dalam gerakan berlari. Start MelayangMacam start melayang hanya digunakan pada perlombaan lari estafet, terutama oleh pelari kedua hingga keempat atau terakhir. Sedangkan bagi pelari pertama, mereka mengawali perlombaan dengan melakukan start jongok yang menggunakan blok start. Baca juga: Atletik: Sejarah, Cabang-cabang, dan Tokoh di Era Modern Dalam melakukan start melayang, pelari anggota tim nomor estafet ini akan mengambil langkah lebih dahulu dari garis awal. Gerakan tersebut dilakukan ketika rekan setimnya atau pelari berikutnya sudah mendekat dan masuk dalam wilayah pergantian tongkat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
start berdiri disebut dengan start Start berdiri dinamakan juga dengan start standing. Standing start adalah salah satu start dalam olahraga lari, biasanya start ini digunakan untuk lari jarak menengah dan lari jarak jauh.
Lari jarak pendek atau sprint adalah jenis lari dengan jarak antara 100 meter dan 400 meter. Dalam perlombaan lari jarak pendek biasanya dibagi menjadi tiga nomor, yaitu lari jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Tidak seperti maraton, jenis lari cepat ini mendorong untuk memaksimalkan kecepatan alih-alih menyesuaikan keseimbangan antara ritme lari dan daya tahan. Hal ini karena dalam lari jarak pendek, kita harus bisa mencapai kecepatan lari maksimal dari garis start hingga garis finis.Secara umum dalam perlombaan lari digunakan tiga teknik start yaitu start jongkok, start berdiri, dan start melayang. . Namun khusus untuk sprint pendek, teknik start yang digunakan adalah teknik start jongkok. Pelajari lebih lanjutDetail JawabanKelas: 8 SMP Mapel: Penjaskes Bab: Bab 3 - Permainan dan Olahraga Atletik Kode: 8.22.3 kata kunci : start, jongkok, jalan cepat. #TingkatkanPrestasimu |