Standar Operasional Prosedur PEMASANGAN instalasi rumah sederhana

4.1 Gambaran UmumDalam pemasangan suatu instalasi listrik terdapat prosedur ditentukan yang telahditetapkan, diantaranya harus dibuat gambar rencana berdasarkan denah bangunan yangakan dipasang instalasi. Spesifikasi dan syarat-syarat permintaan pemesan yangmenguraikan hal-hal yang harus dipenuhi pelaksana, dan batas waktu yang telahditentukan.Berdasarkan ayat 401 B3 menjelaskan tentang batasan dan macam-macamgambar yang harus direncanakan sehubungan dengan pemasangan instalasi listrikadalah :a. Gambar situasi, meliputi letak bangunan yang akan dipaang dan rencanapenyambungan jaringan PLNb. Gambar instalasi, terdiri dari : rencana penempatan peralatan listrik, seperti titiklampu, sakelar, kotak-kontak, PHB, dan sebagainya; rencana penyambunganperalatan listrik dengan alat pelayannya, seperti akelar dengan lampu, motor danpengasutnya, dan lain -lain; data teknis perlatan yang akan dipasang, dansebagainya.c. Diagram instalasi garis tunggal, yang menjelaskan : diagram PHB, beban terpasang,ukuran dan jenis penghantar, dan sistem pentanahan.

d. Gambar rincian keterangan, mencakup : ukuran fisik, cara pemasangan alat listrik,cara pemasangan kabel, dan cara kerja alat kontrolnya [jika memungkinkan].4.2 Pengawasan Dan Tanggung JawabBerhubungan dengan pengawasan dan tanggung jawab perencanaan dan pelaksanaanpemasangan instalasi, diatur dalam pasal 910, antara lain :a. Harus mendapat izin dari cabang PLN setempatb. Penanggung jawab harus seorang ahli dan memiliki izin yang berwenang.c. Harus diawasi oleh seorang ahli danbertanggung jawab atas keselamatan parapekerjanya.d. Harus dilaksanakan oleh orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilantentang itu dan dalam keadaan sehat.e. Pekerjaan yang sudah selesai harus dilakukan pemeriksaan dan pengujian olehpetugas yang berwenang. Pekerjaan itu meliputi : tanda-tanda, peralatan yangdipasang, cara pemasangan, polaritas, pentanahan, tahanan isolasi, dan kontinuitasrangkaian.f. Apabila hasil pemeriksaan dinyatakan baik, sebelum diserahkan kepada pemiliknya,maka harus dicoba dengan tegangan dan arus yang penuh untuk waktu yang cukuplama.g. Seorang perencana harus bertanggung jawab terhadap rencana yang telahdibuatnya.h. Pelaksana pemasangan instalasi harus bertanggung jawab terhadap pekerjaannyadalam jangka waktu tertentu apabila ada kecelakaan akibat kesalahan pemasangan.4.3 Jumlah Titik Beban Pada Rangkaian AkhirJumlah titik beban yang boleh dihubungkan dalam satu rangkaian akhir fasa-satu dengan pemutus tenaga atau pengaman lebur, ditentukan dalam ayat 412 A1, dimanauntuk kabel rumah jenis NYA dalam pipa, jumlah titik beban diberikan dalam tabel 4.1.Untuk cara pemasangan yang berbeda seperti pemasangan di udara, diadakan koreksiseperlunya. Dari tabel 4.1 dijelaskan bahwa pada instalasi dengan NYA 1,5 mm2 samasekali tidak boleh dipasang kotak-kontak, sekurang-kurangnya digunakan NYA 2,5mm2. Nilai nominal pengaman dalam kolom 3 adalah nilai maksimum yangdiperbolehkan. Jika pada rangkaian akhir terdapat kotak -kontak dengan kemampuanhantar arus yang lebih rendah dari nilai nominal pengaman, maka pengamanannyaharus disesuaikan dengan kemampuan hantar arus kontak.Berdasarkan tabel 4.1 maka berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut :a. Jika ada 2 – 6 rangkaian akhir dengan NYA 2,5 mm2 dalam pipa, maka jumlah titikbeban yang boleh dihubungkan dengan rangkaian akhir adalah :Maksimal 15 titik beban, berupa lampu saja, lampu, kotak-kontak dinding, atauhanya kotak-kontak dinding saja asalkan kemampuan hantar arus tiap kotakkontakdinding tidak melebihi 16 A? Maksimum hanya satu titik beban, kalau berupa kotak-kontak dinding dengankemampuan hantar arus lebih dari 16 Ab. Jika ada 2 – 6 rangkaian akhir dengan NYA 4 mm2 dalam pipa, maka jumlah titikbeban yang boleh dihubungkan dengan rangkaian akhir adalah :? Maksimal 30 titik beban, berupa lampu saja, lampu, kotak-kontak dinding, atauhanya kotak-kontak dinding saja asalkan kemampuan hantar arus tiap kotakkontakdinding tidak melebihi 16 A? Maksimum hanya 3 titik beban, kalau berupa kotak-kontak dinding dengankemampuan hantar arus lebih dari 16 Ac. Jika ada 2 – 6 rangkaian akhir dengan NYA 4 mm2 dalam pipa, maka jumlah titikbeban yang boleh dihubungkan dengan rangkaian akhir adalah :? Tidak terbatas, kalau hanya terdiri atas lampu saja dan jumlah bebanmaksimumnya tidak melebihi 16 A, berarti maksimum 3520 VA untuk tegangan220 V? Maksimal 20 titik beban, berupa lampu saja, lampu, kotak-kontak dinding, atauhanya kotak-kontak dinding saja asalkan kemampuan hantar arus tiap kotakkontakdinding tidak melebihi 16 A? Maksimum hanya satu titik beban, kalau berupa kotak-kontak dinding dengankemampuan hantar arus lebih dari 16 Ad. Jika ada 2 – 6 rangkaian akhir dengan NYA 4 mm2 dalam pipa, maka jumlah titikbeban yang boleh dihubungkan dengan rangkaian akhir adalah :? Tidak terbatas, kalau hanya terdiri atas lampu saja dan jumlah bebanmaksimumnya tidak melebihi 20 A, berarti maksimum 4400 VA untuk tegangan220 V? Maksimal 30 titik beban, berupa lampu saja, lampu, kotak-kontak dinding, atauhanya kotak-kontak dinding saja asalkan kemampuan hantar arus tiap kotakkontakdinding tidak melebihi 16 A? Maksimum hanya 3 titik beban, kalau berupa kotak-kontak dinding dengankemampuan hantar arus lebih dari 16 A4.4 Kabel Rumah Dan Kabel Instalasia. Jenis HantaranRumah dengan pemasangan tetap, jenis hantaran yang banyak digunakan adalahkabel NYA [dulu NGA] dan kabel instalasi NYM.Penggunaan dari kabel NYA dan NGA berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut :? Harus dilindungi dengan pipa instalasi untuk pemasangan tetap dalam jangkauantangan? Harus dipasang dalam pipa PVC untuk pemasangan di ruang lembab? Tidak boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu, atau ditanamlangsung dalam plesteran atau kayu, tetapi harus dilindungi dengan pipa instalasi? Boleh dipasang terbuka dengan menggunakan isolator jepit atau rol, kalau dipasangdi luar jangkauan tangan. Cara pemasangannya harus ada jarak minimum 1 cmterhadap dinding dan terhadap bagian lain dari bangunan atau konstruksi? Boleh digunakan dalam alat listrik, PHB, dan sebagainya? Tidak boleh digunakan di ruangan basah, di alam terbuka atau di tempat kerja ataugudang dengan bahaya kebakaran atau ledakan.Jumlah kabel rumah yang boleh dipasang dalam satu pipa instalasi, tidak bolehmelebihi jumlah yang tercantum dalam tabel 4.2 untuk jenis kabel NYA atau tabel 4.3untuk jenis kabel NGA.b. Identifikasi hantaran dengan warnaPenggunaan warna untuk identifikasi hantaran, berlaku ketentuan -ketentuansebagai berikut [pasal 720] :? Hantaran pentanahan hanya boleh menggunakan warna majemuk hijau kuning.? Untuk instalasi dengan hantaran netral atau tengah harus digunakan warna biru,tetapi untuk instalasi tanpa hantaran netral atau kawat tengah, warna biru bolehdigunakan untuk maksud lain kecuali untuk menandai hantaran pentanahan.? Pada instalasi fasa-tiga, warna yang harus digunakan adalah :- fasa 1 [fasa R] : merah- fasa 2 [fasa S] : kuning- fasa 3 [fasa T] : hitam? Ketentuan ini berlaku untuk semua instalasi pasangan tetap maupun sementara,termasuk dalam perlengkapan hubung bagi [PHB].? Kabel penghubung berurat tunggal boleh digunakan untuk hantaran fasa, netral,maupun pentanahan, asalkan isolasinya yang terlihat di kedua ujung kabel [yangterkelupas] dibalut dengan pita warna yang sesuai dengan warna tersebut.Semua ketentuan di atas dapat berlaku untuk hantaran berisolasi tunggal seperti NYAdan NGA, maupun untuk kabel berurat banyak seperti NYM, NYY, dan sebagainya.c. Luas penampang hantaranKetentuan penggunaan luas penampang hantaran adalah memperhitungkankemampuan daya hantar arus yang diperlukan dan suhu kelilingnya, termasuk juga rugitegangan. Menurut ayat 840 B1 untuk instalasi rumah sekurang-kurangnya 1,5 mm2.Untuk saluran dua kawat, hantaran netralnya harus memiliki luas penampang samadengan hantaran fasanya. Sedangkan untuk saluran fasa tiga dengan hantaran netral,kemampuan hantar arus hantaran netralnya harus sesuai dengan arus maksimum yangmungkin timbul dalam keadaan beban tak seimbang yang normal. Luas penampangnyasekurang-kurangnya sama dengan luas penampang

3 menit

Listrik adalah sumber energi terpenting bagi seluruh manusia. Maka, penting bagi kamu untuk memiliki pengetahuan tentang instalasi listrik di rumah. Mulai dari cara memasang dan biayanya. Ketahui di sini, yuk.

Sayang sekali, masih banyak penghuni rumah yang menganggap remeh tentang cara instalasi listrik yang benar.

Padahal, memasangnya bisa dikerjakan sendiri.

Tapi, tentu kamu enggak mau ‘kan listrik tersebut membawa petaka untuk hunianmu?

Maka dari itu penting sekali memastikan dan mengetahui semua tentang instalasi listrik di rumah terpasang dengan benar dan aman.

Yuk, simak artikel di bawah ini untuk mengetahui cara instalasi listrik rumah yang baik dan benar.

8 Cara Memasang Instalasi Listrik yang Benar

1. Ketahui Luas Rumah dan Jumlah Ruangan

Pertama, langkah ini bisa dijadikan acuan untuk cara pasang instalasi listrik rumah baru.

Agar listrik bisa mengalir ke seluruh ruangan dibutuhkan kabel-kabel yang cukup panjang.

Oleh itu penting mengetahui luas rumah dan jumlah ruangan sebelum melakukan pemasangan.

Dengan mengetahui jumlah ruangan yang ada, kita jadi tahu berapa banyak stop kontak yang dibutuhkan.

Meski begitu, jumlah stop kontak di suatu ruangan biasanya dilihat dari fungsi dan kegunaan ruangan.

Oleh sebab itu, perhatikan pula fungsi ruangan tersebut ya.

Perlu digaris bawahi, untuk pemasangan stop kontak sendiri pastikan jarak pemasangannya minimal 125 sentimeter dari lantai.

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari stop kontak dari jangkauan anak-anak.

2. Ketahui Besaran Daya Listrik

Kemudian, salah satu komponen penting yang tidak boleh kamu lewatkan saat memasang instalasi listrik di rumah yaitu Miniature Circuit Breaker [MCB].

Komponen ini memiliki fungsi untuk sistem proteksi arus listrik dalam mengantisipasi beban berlebih.

Dengan MCB, risiko-risiko arus pendek hingga korsleting bisa diatasi.

Semakin besar daya listrik, maka MCB yang dipasang harus lebih dari satu.

Tujuannya agar apabila ada kerusakan minor, tidak menjalar ke instalasi lainnya.

3. Persiapkan Material Komponen yang Dibutuhkan

Selanjutnya, sebelum memasang instalasi listrik kamu harus menyiapkan material dan komponen yang dibutuhkan.

Berikut ini beberapa komponen dan material penting yang dibutuhkan.

  • MCB,
  • Earth Leakage Circuit Breaker [ELCB],
  • Boks MCB dan ELCB,
  • Sakelar,
  • Stop kontak,
  • Kabel listrik,
  • Isolasi,
  • Pipa,
  • Embodus [kotak sambungan], dan
  • Tedus.

4. Ketahui Kabel Instalasi Listrik yang Tepat

Cara memasang instalasi rumah tangga sederhana selanjutnya adalah mengetahui kabel yang tepat.

Pastikan kalau kabel-kabel yang digunakan telah berstandar SNI.

Jika kabel sudah berstandar SNI, berarti kelayakan dan keamanannya sudah terjamin.

Berikutnya, tentukan ukuran kabel listrik.

Sebab, jumlah kabel ampere yang kurang bisa menyebabkan hubungan pendek arus listrik.

Selain itu, kode warna yang terdapat pada kabel listrik juga menentukan besaran ukuran kawat konduktor.

Namun, pada arus bolak-balik [AC] kode warna kabel tidak berhubungan dengan kapasitas ampere-nya, seperti kabel hitam untuk sumber arus, biru untuk konduktor netral, dan hijau untuk penahanan.

Baca Juga:

Cara Cek Tagihan Listrik PLN Online. Cepat dan Mudah!

5. Desain Jalur Instalasi Listrik Rumah

Kira-kira ruangan mana saja nih yang akan kamu aliri dengan listrik?

Contohnya, kamar tidur, dapur, ruang tamu, ruang keluarga, kamar mandi dan masih banyak lagi.

Setelah itu kamu bisa mulai membobok tembok-tembok untuk dimasukkan pipa ke dalam.

Termasuk tedus dan sakelar.

Ukurlah ketinggian bobok sesuai dengan kebutuhannya.

Tapi, usahakan minimal 125 cm dari lantai demi menghindari jangkauan anak-anak kecil.

6. Mulai Pasang Kabel Jalur Utama

Pemasangan jalur utama ini diukur dari kotak MCB, lalu dihubungkan sampai dengan stop kontak yang paling terakhir.

Kabel utama ini bisa dipasang di atap-atap atau atas plafon agar tidak terlihat.

Kemudian, nantinya kabel akan disambungkan ke dalam pipa listrik di tembok-tembok yang telah dibobok.

7. Sambungkan Kabel Sakelar, Stop Kontak dan Komponennya

Lanjut, cara memasang instalasi listrik rumah yaitu, kabel dari jalur urama diteruskan ke tembok-tembok yang telah dibobok.

Seperti, sakelar, stop kontak dan lampu.

Sambungkan semua kabel yang sesuai dengan peruntukannya dan pasangkan komponen-komponennya.

Tapi pastikan untuk semua sambungan kabel dan pipa-pipa telah tertutup dengan isolasi agar aman saat listrik dialirkan.

8. Uji Coba dengan Mengaktifkan MCB

Tahap terakhir dari memasang instalasi listrik yaitu, mengaktifkan MCB.

Setelah sakelar MCB berada di posisi menyala…

Sila nyalakan sakelar dan lampu.

Hal tersebut dilakukan untuk menguji apakah listrik berhasil dialirkan atau tidak.

Biaya Instalasi Listrik Rumah

Jika tak bisa memasang sendiri, kamu bisa menyewa jasa borongan untuk memasangnya.

Tetapi, tentu saja harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk membayar jasanya.

Dilansir dari lifepal, berikut perkiraan daftar harga pemasangan instalasi listrik:

Jasa Instalasi

Perkiraan Biaya [Termasuk Komponennya]

Instalasi MCB Rp235 ribu/titik
Kabel Utama Rp70-90 ribu/meter
Lampu Indoor Rp100 ribu/titik
Stop Kontak Rp100-200 ribu/titik
Lampu Outdoor Rp120-200 ribu/titik

Harga di atas bisa berbeda-beda antara penyedia jasa yang satu dengan yang lain.

Baca Juga:

6 Cara Periksa Instalasi Listrik di Rumah, Jangan Anggap Sepele Ya!

Semoga informasi di atas bisa membantu kamu, ya.

Temukan informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Kamu lagi mencari situs jual rumah murah? Temukan di 99.co/id.

Video yang berhubungan