Simpulkan nilai moral nasihat yang terdapat pada pantun gurindam dan syair tersebut

Soal dan jawaban dari pertanyaan dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/ MTs Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 5 halaman 177. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang makna kata sulit pada syair. Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini

Simpulkan nilai moral nasihat yang terdapat pada pantun gurindam dan syair tersebut

Soal

Syair Perahu Inilah gerangan suatu madah Mengarangkan syair terlalu indah Membetuli jalan tempat berpindah Di sanalah iktikat diperbetuli sudah Wahai mudah kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu ke akhirat jua kekal hidupmu Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Sudahlah hasil kayu dan ayar Angkatlah pula sauh dan layar Pada beras bekal jantanlah taksir Niscaya sempurna jalan yang kabir Latihan a) Carilah makna kata sulit pada syair tersebut b) Simpulkan nilai-nilai moral/ nasihat yang terdapat pada syair di atas!

Jawab



a) Kata sulit pada syair di atas antara lain: 1. madah: kata-kata pujian 2. iktikat: keyakinan yang teguh 3. tamsil: persamaan dengan umpama 4. akhirat:alam setelah kehidupan dunia 5. insan: manusia 6. ayar: air 7. taksir: kira-kira 8. kabir: mahabesar

b)  Setelah membaca bait-bait syair di atas saya menyimpulkan bahwa syair tersebut mengandung nilai-nilai moral/ nasihat yang sangat baik bagi pembacanya. Nilai tersebut berupa nasihat atau pengingat bagi manusia agar senantiasa mengingat kehidupan akhirat. Bukan hanya itu, manusia harus menjalankan kehidupan di dunia berdasarkan pertimbangan akhirat. Untuk itu, dalam melakukan aktivitas sehari-hari manusia harus berpedoman pada agama yang dianut agar sempurna kehidupan di akhirat.

Pantun adalah salah satu jenis puisi rakyat yang kerap digunakan untuk menyampaikan perasaan, saran, larangan, hingga nasihat. Pantun terdiri atas empat baris dalam satu bait, dua baris pertama merupakan sampiran yang tidak memiliki kaitan dengan bagian isi yang ada pada baris ketiga dan empat. Pada bagian isi pantun biasanya memuat berbagai pesan moral, didikan, dan lain sebagainya sesuai dengan tujuan pantun tersebut.

Dengan demikian, nilai moral yang terkandung dalam pantun tersebut yakni sebuah kebaikan yang selalu kita berikan pada orang lain tentu akan selalu dikenang sepanjang masa. 

» Kelas 07 SMP Bahasa Indonesia Siswa 2016

» Mengidentiikasi Ciri Objek, Tujuan, dan Isi Teks Deskripsi

» Mengidentiikasi Jenis Teks Deskripsi Mendaftar Ciri Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi

» Mencermati Struktur Teks Deskripsi

» Penggunaan Kalimat yang Menggunakan Cerapan Pancaindra Penggunaan Kata dengan Kata Dasar k, p, t, s

» Mengidentiikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi

» Mengidentiikasi Jenis Cerita Fantasi

» Menentukan Tokoh, Latar, dan Urutan Peristiwa

» Merencanakan Cerita Menyajikan Cerita Fantasi

» Menulis Cerita Fantasi Menyajikan Cerita Fantasi

» Mengidentiikasi Tujuan Teks Prosedur

» Mengidentiikasi Bahasa dalam Teks Prosedur

» Mengidentiikasi Jenis Teks Prosedur

» Menyimpulkan Urutan Langkah Teks Prosedur Kegiatan

» Memperagakan Hasil Simpulan Teks Prosedur

» Isilah kembali dengan sampah jika volume sampah berkurang. Lakukan terus selama 1 minggu. Memperbaiki dan Melengkapi Teks Prosedur

» Menelaah Penggunaan Bahasa dalam Teks Prosedur

» Latihan Membuat Teks Prosedur

» Menyajikan Teks Prosedur secara Lisan

» Mengenali Ciri Tujuan dan Isi Teks Hasil Observasi

» Mengidentiikasi Ciri Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi

» Menyimpulkan Isi Teks Hasil Observasi yang Didengar dalam Bentuk Diagram

» Menyimpulkan Gagasan Pokok Teks Hasil Observasi

» Menguraikan Struktur Teks Hasil Observasi

» Menentukan Struktur Teks Hasil Observasi

» Membandingkan Teks Laporan Hasil Observasi dan Teks Deskripsi

» Menyajikan secara Kreatif Laporan Flora Fauna dari Video Merangkum untuk Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

» Membaca Puisi Rakyat Mengenal dan Memahami Puisi Rakyat

» Mendaftar Kata Berima pada Gurindam, Syair, dan Pantun Menemukan kata berima sama secara utuh Menemukan kata berima akhir sebagian

» Membandingkan Pantun, Syair, dan Gurindam

» Menyimpulkan Ciri Pantun, Syair, dan Gurindam

» Menyimpulkan Isi Pantun Menyimpulkan Isi Gurindam

» Menyimpulkan Isi Syair Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat

» Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun Menelaah Struktur Pantun

» Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam

» Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan pada Syair

» Menulis Pantun dengan Berbagai Konteks

» Berunjuk Karya dengan Puisi Rakyat Berbalas Pantun

» Mengidentiikasi informasi tentang fabel legenda daerah setempat

» Mengenali Ciri Umum Fabel

» Mengidentiikasi Jenis Fabel Mengenali Ciri Fabel

» Menentukan Tokoh dan Watak Tokoh Menentukan Rangkaian Peristiwa

» Menceritakan Kembali Isi Fabel

» Menelaah Struktur Fabel Menelaah Struktur dan Bahasa Fabel

» Merancang Pemeranan dari Fabel yang Dibaca Melakukan Adu Kreatif Pemeranan Fabel

» Mengenal Ciri Surat Pribadi dan Surat Dinas

» Mengidentiikasi Ciri Surat Dinas

» Menyimpulkan Isi Surat Pribadi dan

» Menelaah Struktur Surat Pribadi dan Surat Dinas

» Membandingkan unsur surat pribadi dan Surat Dinas

» Menelaah kesalahan dalam penulisan surat

» Menulis Surat Pribadi Menulis Surat Izin Menulis dan Mengirim Surat secara Monumental Hari Ibu, Hari Ayah, dan Hari Guru

» Langkah Merangkum dengan Pemetaan Pikiran

» Unsur-unsur Buku Fiksi dan Noniksi yang Dapat Dikomentari

Show more

Simpulkan nilai moral nasihat yang terdapat pada pantun gurindam dan syair tersebut

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Halaman 176 Nilai Moral pada Gurindam. /Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kemendikbud

PORTAL PEKALONGAN - Adik-adik kelas 7 SMP/MTs, setelah kalian pelajari materi tentang Puisi Rakyat pada Tema Mewarisi Nilai Luhur dan Mengkreasikan Puisi Rakyat pada Bab 5 Buku Bahasa Indonesia Kemendikbud Revisi 2017, kali ini Adik-adik akan belajar materi Nilai Moral pada Gurindam halaman 176.

Artikel kali ini akan membahas kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Halaman 176 Nilai Moral pada Gurindam.

Artikel ini bisa kalian jadikan sebagai rujukan dalam mengerjakan latihan soal berkaitan dengan materi Nilai Moral pada Gurindam. Namun sebaiknya kalian harusmemahami materi tentang Isi Puisi Rakyat sebelum menggunakan kunci jawaban dalam artikel ini sebagai acuan dalam mengerjakan tugas dari guru di sekolah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Makna Kata Sulit pada Gurindam Mapel Bahasa Indonesia Halaman 176 Kelas 7 SMP/MTs

Dilansir Portal Pekalongan dari narasumber alumnus FPBS Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang (UM) Jawa Timur, Sunarti S.Pd, guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Banjarnegara, berdasarkan sumber Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kemendikbud Revisi 2017 berikut pembahasan kunci jawaban Nilai Moral pada Gurindam.

Menyimpulkan Isi Gurindam Halaman 176

Gurindam 1

Jika hendak mengenal orang mulia,

lihatlah kepada kelakuan dia.

Gurindam 2

Sumber: Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kemendikbud

Menemukan simpulan nilai  moral dan pesan nasihat yang terdapat pada puisi rakyat jenis gurindam

Gurindam adalah salah satu jenis Puisi Rakyat. Yaitu puisi lama yang telah berkembang dalam khazanah sastra nusantra, bahkan sebelum dikenal budaya tulis. Jenis sastra ini sangat identik dengan kebudayaan Melayu.

Gurindam sebagai karya sastra tentu memiliki isi yang sarat dengan muatan positif atau ajaran moral. Akan tetapi, isi Puisi Rakyat jenis Gurindam acapkali sulit dipahami karena masih menggunakan kata-kata yang asing (jarang didengar) atau menggunakan kata-kata klasik.

Simpulkan nilai moral nasihat yang terdapat pada pantun gurindam dan syair tersebut
Gurindam adalah salah satu jenis Puisi Rakyat

Maka dari itu, perlu dicari kata-kata sulit dari sebuah gurindam yang hendak dipahami.

Berikut ini adalah salah satu contoh Gurindam dalam pelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas VII.

Gurindam

 Jika hendak mengenal orang mulia,

lihatlah kepada kelakuan dia.

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,

bertanya dan belajar tiadalah jemu.

Jika hendak mengenal orang yang berakal,

di dalam dunia mengambil bekal

Apabila dengki sudah bertanah,

datanglah darinya beberapa anak panah.

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,

di situlah banyak orang yang tergelincir.

Pekerjaan marah jangan dibela

nanti hilang akal di kepala.

Langkah pertama untuk menemukan isi puisi rakyat gurindam adalah memahami setiap kata yang digunakan. Kata yang perlu dicari adalah kata-kata sulit. Berikut ini adalah daftar kata sulit dari gurindam di atas.

Jemu

arti kata jemu adalah sudah tidak suka lagi untuk makan, melihat dan sejenisnya karena terlalu sering dan sebagainya; arti kata jemu juga bersinonim dengan bosan.

Bekal

Arti kata bekal adalah sesuatu yang disediakan untuk digunakan dalam perjalanan; Arti yang kedua adalah sesuatuyang dapat digunakan nanti jika diperlukan.

Bertanah

Arti kata bertanah pada mulanya adalah menyampai tanah. Maksimal, sampai pada tanah. Kata bertanah juga bermakna berurat berakar. Istilah mudahnya adalah mentok. Bisa juga disebut dengan parah.

Mengumpat

Mengumpat kata dasarnya adalah umpat atau cacian atau hinaan. Jadi, mengumpat adalah mencaci atau mencela orang atau keadaan dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan. Kata-kata umpatan bisa berupa kata-kata nama binatang atau ucapan umpatan yang identik dengan kedaerahan.

Baca Juga: Contoh Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji

Hilang akal

Hilang akal  arti awalnya adalah kehilangan akal. Maksud dari ungkapan ini adalah keadaan akal yang sudah tidak terkendali, alias tidak sadar dan tidak bisa menggunakan akal sehat. Arti sederhananya adalah emosi.

Emosi yang tidak terkendali adalah keadaan suka marah-marah.

Setelah menemukan kata sulit dalam gurindam di atas, langkah untuk menemukan simpulan nilai-nilai moral atau nasihat yang terdapat dalam gurindam di atas bisa dipilah untuk masing-masing baitnya.

Baca Juga: Contoh Gurindam dengan Tema Persahabatan

Berikut ini adalah nilai moral dan nasihat gurindam:

Bait Gurindam

Nilai Moral/Nasihat

Bait 1

Jika hendak mengenal orang mulia,

lihatlah kepada kelakuan dia.

Orang yang mulia (baik) dapat diketahui dari kelakuan yang baik.

Jadi, jika ingin menjadi dan dianggap baik, maka harus menjaga kelakuan orang tersebut.

Bukan dari ucapan atau anggapan orang lain.

Bait 2

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,

bertanya dan belajar tiadalah jemu.

Orang yang cerdas, memiliki ilmu adalah orang yang selalu belajar dan menanyakan hal yang belum dimengerti.

Maka, jika ingin menjadi orang yang berilmu harus selalu belajar, tidak boleh bosan.

Bait 3

Jika hendak mengenal orang yang berakal,

di dalam dunia mengambil bekal

Orang yang memiliki akal, hidup dunia hanya untuk mengambil bekal.

Maksudnya, hidup di dunia harus menebar kebaikan sebagai bekal di kehidupan di akhirat.

Bait 4

Apabila dengki sudah bertanah,

datanglah darinya beberapa anak panah.

Orang yang hidup penuh dengan dengki atau iri hati, maka akan menyerang orang lain.

Orang yang  memeiliki sifat dengki perkataan dan tingkahnya akan menyakiti orang lain.

Bait 5

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,

di situlah banyak orang yang tergelincir.

Mencela dan memuji sesuatu harus dipikir dengan panjang karena sering orang terlalu benci dan terlalu suka terhadap sesuatu bisa membuat orang  tersebut justru terjerumus (tergelincir) dalam kesalahan.

Bait 6

Pekerjaan marah jangan dibela

nanti hilang akal di kepala.

Kalau sedang marah, jangan dituruti rasa marah tersebut. Jika terlanjur mengikuti amarah, maka akal sehat juga akan hilang. Akibatnya bisa menjerumuskan ke kesalahan.


Semoga kita bisa memahami isi Gurindam dan Puisi Rakyat lainnya. Dengan demikian, nilai luhur bangsa Indonesia tetap terjaga. Silahkan baca dan download materi lainnya tentang sastra di label Sastra