Secara garis besar, kingdom animalia dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu golongan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Show
Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai ruas-ruas tulang belakang. Kerangka tubuh hewan invertebrata umumnya terdapat di luar tubuh (eksoskeleton). Subfilum invertebrata terdiri dari filum Porifera, Cnidaria, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Mollusca, Arthropoda, Mollusca dan echinodermata. Contoh hewan invertebrata adalah semut, lebah, bintang laut, ubur-ubur, laba-laba, siput, cumi-cumi, cacing, lintah, dan kupu-kupu. Berdasarkan buku Klasifikasi Hewan, ciri-ciri hewan invertebrata adalah sebagai berikut.
Baca JugaBeberapa contoh hewan invertebrata dijelaskan sebagai berikut. 1. Kupu-KupuKupu-kupu adalah hewan invertebrata dengan enam kaki, dua antena, dan tiga bagian tubuh. Beberapa memiliki sayap, tetapi tidak semua. Kupu-kupu merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Menurut Smithsonian Institution, ada sekitar 17.500 spesies kupu-kupu di dunia. Kupu-kupu ditemukan di semua benua kecuali Antartika. Hewan ini hidup dan berkembang biak di berbagai habitat, termasuk rawa asin, bakau, bukit pasir, hutan dataran rendah, lahan basah, padang rumput, dan pegunungan. Semut adalah hewan invertebrata dengan tubuh yang terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kepala, dada (tempat menempelnya tiga pasang kaki), dan perut (tempat organ vital berada), menurut departemen Harvard Forest di Harvard University. Berdasarkan laporan National Geographic, terdapat lebih dari 10.000 spesies semut di seluruh dunia. Mereka umumnya ditemukan dalam hutan tropis dan hidup dalam sarang terstruktur yang terletak di bawah tanah, gundukan permukaan tanah, atau pohon. 3. LebahBerburu Madu Hutan (Adi Maulana Ibrahim|Katadata) Lebah adalah hewan invertebrata yang memiliki rangka luar tipis seperti cangkang. Tubuh lebah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala dengan dua antena, dada dengan enam kaki, dan perut. Lebah memiliki dua pasang sayap dan hanya lebah betina yang punya alat penyengat. Menurut The National Wildlife Federation, ada lebih dari 20.000 spesies lebah di seluruh dunia. Spesies lebah liar hidup di setiap benua kecuali Antartika. Di Amerika Utara, ada sekitar 4.000 spesies lebah asli yang menempati ekosistem mulai dari hutan, gurun, hingga padang rumput. 4. Bintang LautBintang laut (Unsplash/Marcus Dall Col) Bintang laut termasuk hewan invertebrata yang tinggal di perairan. Mereka biasanya memiliki cakram pusat dengan lima lengan, meskipun beberapa spesies memiliki lebih banyak lengan. Lengan bintang laut ditutupi dengan penjepit dan penghisap yang berfungsi untuk perlahan di sepanjang dasar laut. National Geographic melaporkan bahwa ada sekitar 2.000 spesies bintang laut yang hidup di seluruh lautan dunia, dari habitat tropis hingga dasar laut yang dingin. Bintang laut berlengan lima merupakan spesies yang paling umum. Tetapi, ada pula spesies bintang laut dengan 10, 20, dan bahkan 40 lengan. 5. Ubur-UburUbur-ubur (ANTARA FOTO/REUTERS/David W Cerny) Ubur-ubur adalah invertebrata laut dalam filum Cnidaria yang tidak punya otak, tulang, jantung, dan mata. Mereka memiliki tubuh dan tentakel yang lembut dan transparan untuk melumpuhkan mangsa sebelum memakannya. Ubur-ubur terdiri dari tiga lapisan: lapisan luar, yang disebut epidermis; lapisan tengah yang terbuat dari zat tebal elastisc seperti jeli yang disebut mesoglea; dan lapisan dalam, yang disebut gastrodermis. 6. Laba-labaLaba-laba (Unsplash/Juan Pablo Mascanfroni) Laba-laba merupakan hewan invertebrata dengan eksoskeleton yang terdiri dari kutikula dan terbuat dari kitin. Tubuh laba-laba terdiri dari dua bagian utama: cephalothorax dan abdomen. Kebanyakan laba-laba memiliki delapan mata dan mulut yang disebut chelicerae dengan taring untuk menyuntik racun pada mangsanya. Melansir Encyclopedia Britannica, terdapat lebih dari 43.000 spesies laba-laba di dunia. Mereka hidup di hampir setiap habitat di bumi. Satu-satunya tempat di mana tidak ada laba-laba adalah daerah kutub, gunung tertinggi, dan lautan. 7. SiputSiput (Unsplash/Hugo Teles) Siput adalah hewan invertebrata dengan tubuh lunak dan tentakel di kepala yang digunakan untuk merasakan keadaan sekitar. Mulut siput terbentuk dari radula, yaitu alat untuk menggores makanan dari sebagian besar permukaan. Siput memiliki kaki berotot yang kuat dan berlendir tebal untuk membantu bergerak di permukaan yang kasar. Lendir ini juga mencegah siput dari kekeringan serta dapat mengeras untuk membentuk sumbatan. 8. Cumi-CumiCumi-cumi (Unsplash/Jonathan Diemel) Cumi-cumi adalah hewan invertebrata dalam filum Mollusca. Ada ratusan spesies cumi-cumi yang tersebar di seluruh lautan dunia, dari perairan paling dangkal hingga bagian terdalam dari lautan. Cumi-cumi memiliki tubuh berbentuk tabung, cangkang internal kecil seperti batang, dan memiliki dua tentakel yang lebih panjang dari lengannya. Mereka dapat berubah warna dan berenang mundur dengan mendorong air keluar dari tubuh mereka yang seperti kantong. 9. CacingCacing (Unsplash/sippakorn yamkasikorn) Cacing adalah invertebrata tanpa kaki dengan tubuh datar atau bulat berkepala dan berekor. Hewan ini tidak memiliki kerangka yang keras dan sebagian besar hidup di air atau tanah basah, atau di dalam hewan lain yang lebih besar. Cacing hidup di berbagai habitat. Mulai dari taman, ventilasi hidrotermal, laut dalam, lingkungan beracun, hingga dalam air dingin di Antartika. Cacing juga sangat bervariasi ukurannya, dari cacing kecil yang membutuhkan mikroskop untuk melihat, hingga cacing yang sangat panjang. 10. LintahLintah merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Annelida. Tubuh lintah berbentuk simetris bilateral dan berotot tebal. Beberapa lintah berbentuk panjang seperti cacing, sedangkan yang lain berbentuk menyerupai buah pir dan lebar. Kebanyakan lintah berhabitat di air tawar. Tetapi, ada pula yang tinggal di darat dan laut. Lintah darat biasa ditemukan di tanah atau di dedaunan rendah dalam hutan hujan basah. Sebagian besar lintah tidak masuk air dan tidak bisa berenang, tetapi dapat bertahan hidup selama periode perendaman.
Contoh Hewan Invertebrata – Secara garis besar kingdom animalia dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu golongan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan golongan invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Berikut ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri, struktur lapisan tubuh, dan klasifikasi dari kingdom Animalia Invertebrata Grameds! PENGERTIAN ANIMALIA INVERTEBRATA (Hewan Invertebrata)Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau kolom vertebral. Sebagian besar hewan adalah invertebrata. Istilah Invertebrata sendiri merupakan bentuk awal ‘Vertebra’ yang berasal dari kata Latin. ‘Vertebra’ pada umumnya berarti sendi, arti khususnya adalah ‘sendi tulang belakang dari vertebrata’. Kata ini ditambah dengan awalan “in” berarti tidak atau tanpa, yang mengandung arti ‘mereka yang bukan veterbrae’. Porifera Avertebrata atau Invertebrata merupakan istilah yang di ungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Invertebrata mencakup hampir semua hewan kecuali hewan vertebrata (reptil, aves, pisces, amfibia, serta mamalia) Invertebrata adalah kelompok yang paling beragam dan memiliki sekitar 12 juta spesies hidup. Sebagian besar hewan di bumi adalah invertebrata. Mereka adalah hewan berdarah dingin dengan suhu tubuh yang tergantung pada suhu atmosfer. Dalam mempelajari lebih dalam mengenai hewan invertebrata, Grameds dapat membaca buku Zoologi Invertebrata (Teori Dan Praktik) oleh Adun Rusyana yang menyajikan segala informasi mengenai hewan invertebrata. CIRI-CIRI HEWAN INVERTEBRATACiri utama yang memisahkan invertebrata dari organisme lain adalah tidak adanya tulang belakang dan tulang punggung. Mereka adalah organisme multiseluler, mereka benar-benar tidak memiliki dinding sel:
KLASIFIKSI HEWAN INVERTEBRATAAnimalia Invertebrata adalah organisme yang paling beragam di bumi. Hampir 95% dari populasi hewan masuk dalam kategori invertebrata. Berdasarkan Uni Internasional tentang Konservasi Alam 2009 lebih dari 1,3 juta invertebrata diidentifikasi. Invertebrata mencakup sekitar 75% dari spesies di Planet Bumi, hingga jumlah aktualnya tidak diketahui. Berikut ini klasifikasi Animalia Invertebrata Grameds. ORDO ASTERIODEAOrdo Asteriodea disebut juga dengan bintang laut, memiliki bentuk seperti bintang dengan lima lengan, duri-duri pendek dan tumpul, memiliki mulut dan anus, daya regenerasi sangat besar, dan alat gerak berupa kaki ambulakral. Contohnya: Astrias vulgaris (bintang laut besar). ORDO OPHIUROIDEAOrdo (kelas) Ophiuroidea Tubuhnya berbentuk cakram segi lima dengan lengan panjang yang berjumlah 5 buah. Alat gerak kaki ambulakral, memiliki mulut, tetapi tidak memiliki anus. Contohnya: Ophiothix fragillis (bintang ular laut). ORDO ECHINOIDEAKelas Echinoidea disebut juga dengan kelas landak laut, tubuh berbentuk bulatan, tidak berlengan, memiliki duri-duri yang dapat digerakkan, sistem gerak dengan kaki ambulakral, beberapa spesies memiliki kelenjar racun pada duri- durinya, dan memiliki saluran pencernaan yang komplit, yaitu mulut-anus. Contohnya: Echinocardium cordatum (landak laut). Ordo (kelas) Holothuroidea memiliki Tubuh yang berbentuk bulat panjang, osikula yang halus, memiliki mulut dan anus, dan di sekitar mulut terdapat tentakel yang dapat digerakkan (ditarik dan dijulurkan), alat gerak kaki ambulakral. Contohnya: Cucumari planci (teripang). ORDO CRINODEAOrdo (kelas) Crinodea memiliki Tubuh berbentuk seperti bunga bakung, melekat di dasar laut, hidup di laut dalam dan memiliki daya regenerasi yang tinggi Grameds. FILUM-FILUM HEWAN INVERTEBRATAFILUM PROTOZOAProtozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan tumbuhan dan hewan, Protozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan atau generatif konjugasi. Filum Protozoa terbagi menjadi beberapa kelas:
FILUM PORIFERAPorifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi porifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh porifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam) porifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif. Porifera terdiri dari tiga kelas, berikut beberapa diantaranya:
FILUM COELENTRATACoelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah. Coelentrata terdiri dari 3 kelas Kelas anthozoa, Kelas hydrozoa dan Kelas scyphozoan. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
FILUM PLATYHELMINTHESKata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing). Platyhelminthes berate juga mempunyai pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris bilateral (kedua sisi sama). Platyhelminthes terbagi dalam tiga kelas yaitu Kelas turbellaria (cacing berambut getar), Kelas trematoda (cacing isap), dan Kelas cestroda (cacing pita). Ciri-Ciri umumnya antara lain sebagai berikut:
FILUM MOLLUSCAMollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Tubuh lunaknya dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Sesuai dengan namanya, hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran. Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram), Kelas gastropoda (golongan siput), Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi) dan Kelas amphineura. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
FILUM ENCHINODERMATAEchinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Filum enchinodermata terdiri dari lima kelas yaitu Kelas bintang laut (asteroidal), Kelas landak laut (echinoidal), Kelas bintang laut (opiuroidal), Kelas lilin laut (crinoidal) dan Kelas teripong (holothuroidae). Dengan Ciri-ciri sebagai berikut:
FILUM ANTROPODAArthropoda atau organisme berbuku-buku. Filum Artropoda memiliki spesies yang paling besar, yaitu 75% dari seluruh hewan yang ada di seluruh dunia. Arthropoda berasal dari bahasa latin: Arthra artinya ruas, buku, segmen, dan Podos artinya kaki yang berarti merupakan hewan dengan kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Tubuh Arthropoda merupakan simetri bilateral dan tripoblastik selomata. Filum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia. Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk). Filum antropoda terdiri atas:
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa saja yang tergolong ke dalam hewan invertebrata, kamu dapat membaca buku Aves Invertebrata – Jelajah Dunia Hewan oleh Genevieve De Becker yang menyajikan beragam contoh hewan invertebrata dengan gambar sehingga lebih mudah dipahami. SISTEM PENCERNAAN PADA HEWAN INVERTEBRATASistem pencernaan pada Animalia invertebrata Misalnya pada amoeba yang merupakan hewan bersel satu segala aktivitas hidupnya terjadi di dalam sel itu sendiri. Demikian juga pencernaan makanan terjadi di dalam sel, disebut pencernaan indra sel. Saat amoeba mendapatkan makanan segera amoeba membentuk kaki semu yang mengarah pada makanan selanjutnya, yang dikelilingi kaki semu kemudian makanan tersebut dibawa ke protoplasma. Dalam protoplasma yang mengandung makanan yang menghasilkan enzim pencernaan. Dalam rongga makanan tersebut terjadi pencernaan makanan. Makanan yang telah dicerna berupa sari makanan yang diserap dari sisa-sisa makanan dan dikeluarkan dari dalam tubuh. Sistem pencernaan pada golongan hermes Misalnya pada cacing tanah dengan saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus. Bagian depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing tanah berupa humus yang terdapat di tanah yang bersifat asam, dikelilingi kerongkongan terhadap tiga pasang kelenjar yang menghasilkan zat kapur yang dapat menetralkan sifat asam makanannya. Sistem pencernaan pada hewan insect atau serangga misalnya belalang mempunyai tembolok yang berfungsi menyimpan makanan sementara. Pada bagian sebelah bawah tembolok terdapat kelenjar ludah yang dialirkan melalui saluran induk ke dalam rongga mulut. Dari tembolok makanan masuk ke dalam empedal dan dalam empedal makanan dihancurkan, selanjutnya makanan diteruskan ke dalam lambung. Di bagian depan lambung terdapat enam pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Makanan yang tidak dicerna diserap di dalam lambung. Sisa-sisa makanan dari usus melalui peletum dikeluarkan melalui saluran pembuangan atau anus.
MANFAAT HEWAN INNVERTEBRATASumber Makanan: Beberapa filum invertebrata dapat menjadi sumber makanan untuk manusia dan hewan lainnya. Anggota kelompok Mollusca (seperti remis hijau, cumi, cumi), krustasea (udang udangan) dan beberapa serangga (serangga) menjadi sumber makanan kaya protein khusus untuk manusia. Tidak hanya faktor bilangan melimpah di alam yang membuat banyak invertebrata sebagai sumber makanan untuk vertebrata atau invertebrata sendiri.
Demikian Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, Filum, Sistem Penceraan, dan Manfaat Animalia Invertebrata dalam Kehidupan Sehari-hari Grameds. Semoga bermanfaat!
|