Siapa yang menciptakan skripsi

Aku cuma mau bilang, makasih ya udah nemuin skripsi. Makasih ya karena kamu, aku jadi bisa lebih banyak baca buku, baca penelitian, baca koran, baca artikel berita.

Terus aku juga jadi sering beli buku, jadi aku bisa membantu para penulis buku yang emang udah susah payah membuat buku atau bahkan menemukan teori.

Makasih juga, karena adanya skripsi yang kamu buat, aku jadi melatih mental. Mental buat nahan semua pikiran dan omongan dosen pembimbing.

Makasih ya, aku tau dibalik kesulitan dan kepusingan skripsi, pasti ada hikmah yang bisa di ambil. Contohnya ya beberapa yang tadi kusebutkan di atas.

Siapapun kamu pencetus skripsi, aku minta kamu doain kami semua yang sedang menjalankan temuan mu itu untuk lancar-lancar saja dan selesai tepat waktu.

Kami hanya ingin mendapat gelar saja di belakang nama kami 🙂 tolong doakan ya! Ini semua kami lakukan untuk membanggakan keluarga, karena mereka yang udah susah payah membiayai kami.

JAKARTA - Skripsi seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa semester akhir. Saat mulai menyusun laporannya, para mahasiswa sering menilai skripsi sebagai tugas yang sangat berat.

Lantas apa sebenarnya skripsi itu?

Skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program sarjana pada akhir masa studinya berdasarkan hasil penelitian, atau kajian kepustakaan, atau pengembangan terhadap suatu masalah yang dilakukan secara seksama.

Baca Juga: Diwakilkan Adik, Rivera Meninggal Sebelum Diwisuda

Tujuan skripsi untuk memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa. Pengalaman ini dapat diwujudkan dengan keaktifan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah secara ilmiah dengan cara melakukan penelitian, menganalisis, menarik kesimpulan, dan menyusunnya menjadi bentuk karya ilmiah secara individu.

Baca Juga: Lulus Sarjana Bingung Mau Ngapain? Rektor UB: Lanjutkan Pendidikan

Dalam ranah akademis, skripsi sebagai karya ilmiah memiliki 3 peranan. Berikut ini uraiannya seperti dikutip dari buku ‘Menyelesaikan Skripsi Dalam Satu Semester’ karya Darmono dan Ani M Hasan, Jumat (24/1/2020).

Yang pertama, skripsi merupakan kegiatan belajar yang mengarahkan mahasiswa untuk mengintegrasikan pengalaman belajarnya dalam menghadapi suatu masalah secara mendalam.

Kedua, skripsi juga merupakan sarana kegiatan belajar mahasiswa dalam rangka peningkatan kemampuan dalam mengintegrasikan pengalaman dan keterampilan yang telah diperoleh. Dan yang ketiga, sadar atau tanpa disadari, skripsi memberi peluang kepada mahasiswa untuk melatih diri dalam hal mengemukakan dan menyelesaikan masalah secara mandiri dan ilmiah.

Sedangkan sebagai laporan yang bersifat akademisi, skripsi harus memenuhi kaidah karya ilmiah. Skripsi harus bermuatan objektif dan bertumpu pada data yang valid. Tidak hanya itu, kesimpulan yang diambil dalam skripsi juga harus melalui prosedur yang jelas dan seluruh pembahasan dalam skripsi harus berdasarkan rasio atau bisa diterima dengan akal.

Siapa pun engkau, tentunya kau punya visi besar. Pasti kau tengah membayangkan sebuah negara yang mulia, lengkap dengan masyarakatnya yang berbudi-pekerti luar biasa. Aku memuji mu, wahai si penemu skripsi. Meskipun ku tahu, banyak orang yang menjadi terbelenggu karena temuan mu, termasuk aku.

***
Skripsi hanya menguntungkan bagi mahasiswa rajin, tekun, dan berkaca-mata kuda (baca: fokus). Sebaliknya, skripsi adalah bencana bagi mahasiswa kreatif, out of the box, moody, dan malas. Yeah, telat skripsi dan melewatkan wisuda lebih dari 3 kali bukan berarti bodoh atau tak mampu. Mereka hanya perlu mengubah diri dengan memilih satu dari pilihan jawaban berikut: a. rajin, b. tekun, c. fokus

 

Share this:

  • Twitter
  • Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Siapa yang menciptakan skripsi
Siapa yang menciptakan skripsi
Siapa yang menciptakan skripsi
Siapa yang menciptakan skripsi
Siapa yang menciptakan skripsi
Siapa yang menciptakan skripsi
Siapa yang menciptakan skripsi

Apakah skripsi itu? Dari mana asal usul tradisi ini? Mengapa mahasiswa harus menulisnya? Apa bedanya dengan Thesis dan Disertasi di tingkat pasca sarjana? Inilah beberapa pertanyaan yang akan dibahas dalam artikel ini.



Apabila Anda adalah seorang mahasiswa program S-1, kemungkinan besar Anda akan diwajibkan untuk menulis skripsi di akhir program studi Anda. Skripsi adalah suatu karya tulis yang berbasis penelitian (perpustakaan atau lapangan). Untuk memahami mengapa mahasiswa program S-1 umumnya diwajibkan untuk menulis skripsi, ada baiknya kita melihat asal usul tradisi ini.

Di zaman dulu, di abad pertengahan di Eropa sana, seorang pekerja yang ingin menjadi anggota asosiasi pekerja harus membuktikan keahliannya dengan menghasilkan suatu karya, yang disebut masterpiece. Karya ini kemudian diperiksa oleh para pengurus asosiasi dan, kalau yang bersangkutan dinyatakan lulus, ia diberi gelar Master (ahli) di bidangnya dan diterima menjadi anggota asosiasi.

Ketika perguruan tinggi didirikan, para pengelolanya mengadopsi praktek itu sebagai syarat bagi seseorang yang ingin memperoleh gelar Master atau Doktor. Yang bersangkutan harus terlebih dahulu membuktikan diri mampu melaksanakan penelitian ilmiah dengan baik dan benar. Saat ini, thesis atau disertasi di perguruan tinggi seluruh dunia berfungsi seperti masterpiece para pekerja di zaman abad pertengahan itu, yaitu bukti atas kemampuan atau keahlian mereka untuk melaksanakan tugas tertentu.

Untuk apa mahasiswa diwajibkan menulis skripsi? Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan mewajibkan Anda (mahasiswa) menulis skripsi antara lain:

untuk mendorong Anda melakukan penelitian mandiri dan untuk mengembangkan ketrampilan yang diperlukan bagi karir Anda di masa depan.
memberikan suatu cara yang dapat Anda gunakan untuk membuktikan kemampuan Anda melakukan penelitian dengan standar profesional dan mengomunikasikannya secara profesional pula.
untuk meningkatkan keahlian umum Anda di bidang yang telah Anda pilih.

Berikut ini adalah pandangan the Australian Vice-Chancellor's Committee's Academic Standards Panel: Economics (Panel Standar Akademik dari Komisi Rektor Australia di bidang Ekonomi) tentang manfaat pokok adanya penulisan skripsi di program S-1 (Honours). Untuk keperluan penulisan artikel ini, penulis telah melakukan beberapa penyesuaian agar lebih berlaku umum.

Alumni program S-1 (Honours) adalah kelompok elit yang sebagian besar dari mereka akan memasuki dunia kerja profesional yang mandiri. Dengan demikian, kesempatan untuk melakukan penelitian mandiri dalam jangka waktu yang cukup panjang dengan memperoleh bantuan pembimbing merupakan suatu pemagangan yang mungkin akan bermanfaat bagi studi lanjut dan pekerjaan mereka di masa depan.
Skripsi, karena besar dan kualitas kemandirian pekerjaan yang diperlukan, serta adanya pembimbingan dosen, itulah yang membedakan antara tahun honours 1(tahun ke empat) dengan tahun-tahun sebelumnya.
Skripsi memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memadukan berbagai aspek bidang studi mereka yang , dalam tahun-tahun sebelumnya, telah mereka pelajai sebagai mata kuliah yang terpisah-pisah.
Skripsi merupakan alat penilaian yang amat bagus karena dapat memberikan lingkungan di mana sifat-sifat unggul dari para lulusan kelompok rangking teratas dapat ditunjukkan, yaitu keorisinilan, penguasaan bidang studi dan suatu rasa bagaimana menggunakannya, serta kreatifitas. Akan jauh lebih sulit untuk mendeteksi adanya sifat-sifat itu melalui ujian atau karya tulis pendek.
Skripsi mengembangkan dan menguji kemampuan mahasiswa untuk mengorganisir dan melaksanakan penelitian yang memerlukan waktu panjang dan menyajikan hasil penelitian yang rumit itu dengan baik.
Skripsi adalah satu-satunya bagian dari tahun honours (tahun ke empat) yang dapat mereka katakan sebagai karya penting mereka sendiri. Mahasiswa cenderung tidak menganggap transkrip nilai matakuliah mereka seperti ini.

Lalu apa bedanya skripsi, thesis dan disertasi?

Ketiganya mempunyai persamaan yaitu karya tulis berbasis penelitian. Artinya karya itu merupakan laporan atas penelitian yang telah dilakukan mahasiswa dengan bantuan pembimbing. Karena merupakan laporan penelitian, maka ketiganya mengikuti format pelaporan yang sama. Perbedaan ketiga jenis karya itu terletak pada kedalaman, kemanfaatan, tujuAn yang ingin dicapai dengan penugasan itu, dan jenjang pemberian tugas tersebut.

Skripsi dijadikan syarat kelulusan di program S-1 (sarjana) dengan maksud memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menunjukkan bahwa dia dapat menerapkan langkah-langkah pendekatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan dan melaporkannya secara tertulis. Biasanya, dalam skripsi tidak dituntut adanya sintesis baru atau penemuan baru.
Thesis dijadikan syarat kelulusan di program S-2 (magister) dengan maksud memberikan kesempatak kepda mahasiswa untuk menunjukkan bahwa dia dapat mebuat suatu sintesis baru atau penerapan pengetahuan yang sudah ada, dan melaporkannya secara tertulis.
Disertasi dijadikan syarat kelulusan di program S-3 (doctor) dengan maksud memberikan kesempatan kepda mahasiswa untuk menunjukkana bahwa dia memahami (mengikuti) perkembangan mutakhir pengetahuan ilmiah di bidang ilmunya dan memberikan sumbangan pada perkembangan ilmu itu melalui penemuan baru yang orisinal yang dilaporkannya secara tertulis.


Catatan: Di beberapa perguruan tinggi di luar negeri, hanya mahasiswa yang mempunyai nilai bagus (ranking atas) sajalah yang boleh mengambil program honours dan menulis skripsi.

Siapa yang membuat skripsi?

Skripsi merupakan suatu karya ilmiah mahasiswa yang murni dibuat oleh mahasiswa di bawah bimbingan seorang atau beberapa orang dosen pembimbing yang ditunjuk, berdasarkan suatu kegiatan penelitian mandiri, disusun dalam jangka waktu satu tahun, di bawah bimbingan seorang dosen pembimbing utama atau pembimbing I dan ...

Kenapa skripsi diciptakan?

Tujuan skripsi untuk memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa. Pengalaman ini dapat diwujudkan dengan keaktifan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah secara ilmiah dengan cara melakukan penelitian, menganalisis, menarik kesimpulan, dan menyusunnya menjadi bentuk karya ilmiah secara individu.

Apakah skripsi Hanya Ada di Indonesia?

Tidak hanya di Indonesia, namun di luar negeri pun kamu harus menjalani skripsi. Namun bedanya, skripsi di luar negeri ada yang harus menjalani namun ada juga yang tidak. Nah, berikut merupakan penjelasan skripsi kuliah di luar negeri!

Kenapa di Indonesia ada skripsi?

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya.