Setelah makan langsung mandi apakah boleh?

Suara.com - Salah satu kebiasaan yang perlu dilakukan saat waktu yang tepat adalah mandi. Banyak yang bilang, seseorang tidak boleh mandi segera setelah makan, benarkah demikian?

Ternyata, baik ayurveda maupun sains memiliki alasan khusus di balik hal ini. Mandi setelah makan disebut bisa menunda pencernaan karena darah di sekitar perut mulai mengalir ke bagian tubuh lainnya.

Menurut Ayurveda, seperti yang dilansir dari timesofindia, suhu panas dalam tubuh akan diaktifkan saat Anda makan untuk membantu proses pencernaan. Namun, jika Anda segera mandi setelahnya, suhu tubuh akan turun dan proses pencernaan akan melambat.

Sementara berdasarkan ilmu kedokteran, suhu tubuh akan turun setelah mandi. Karena tubuh dingin, ia harus bekerja ekstra untuk mempertahankan suhu standar untuk membantu pencernaan. Hal ini mengakibatkan pencernaan melambat, saat darah yang membantu pencernaan, mulai mengalir ke bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Diet Keto Bisa Menimbulkan Gangguan Pencernaan, Mitos atau Fakta?

Bukan hanya memperlambat pencernaan, hal ini juga menyebabkan ketidaknyamanan dan kegelisahan.

Setelah makan langsung mandi apakah boleh?
Ilustrasi makan bersama. [shutterstock]

Meski belum ada penelitian konklusif yang berfokus pada dampak mandi setelah makan, kepercayaan kuno mangatakan, seseorang harus menunggu setidaknya 2-3 jam setelah makan untuk mandi.

Idealnya, seseorang harus mandi sebelum makan karena membuat Anda segar dan siap makan.

SARIASIH.com - Saat sedang terburu-buru, beberapa orang mungkin memilih untuk langsung mandi setelah makan. Terlebih lagi, adanya peningkatan suhu tubuh saat makan yang mungkin membuat Anda merasa gerah. Tak ayal apabila mandi setelah makan seringkali menjadi pilihan.

Namun tak sedikit orang yang mengatakan bahwa mandi sehabis makan bisa berbahaya bagi tubuh. Pasalnya, dapat menghambat saluran pencernaan. Benarkah demikian?

Memang banyak orang yang beranggapan bahwa mandi setelah makan dapat berdampak buruk terhadap tubuh. Misalnya, berisiko memicu kram perut.

Faktanya, anggapan tersebut tidak berhubungan. Hingga sekarang, belum ada penelitian ilmiah yang menunjukkan hubungan antara mandi dan makan.

Mandi adalah salah satu aktivitas rutin yang dilakukan sehari-hari dan berhubungan langsung dengan kondisi fisik luar tubuh. Sementara, makan merupakan kegiatan yang berkaitan langsung dengan fungsi organ-organ tubuh. Ini berarti, hubungan keduanya sangat jauh.

Anggapan mandi setelah makan bisa membahayakan tubuh hanyalah mitos yang tidak perlu Anda percaya lagi. Namun, apakah alasan di balik kemunculan mitos ini?

  1. Pembesaran pembuluh darah

Menurut beberapa pakar kesehatan, mandi setelah makan tanpa memberi jeda berpotensi menyebabkan vasolidatasi. Vasolidatasi adalah kondisi pelebaran pembuluh darah yang otomatis akan memengaruhi aliran darah.

Metabolisme tubuh umumnya akan meningkat seusai makan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh.

Apabila Anda langsung membasahi tubuh dengan air dingin ketika suhu tubuh sedang meningkat, kegiatan ini dapat memberikan efek kejut pada permukaan kulit. Akibatnya, pembesaran pembuluh darah pun bisa muncul.

  1. Peningkatan aliran darah ke kulit

Saat mandi, tubuh akan mengalirkan darah lebih banyak ke kulit. Ini berarti, aliran darah yang seharusnya dibutuhkan oleh proses pencernaan makanan justru mengalir ke kulit tubuh selama Anda mandi. Sebagai akibatnya, proses cerna bisa melambat atau tertunda.

Menurut seorang senior ayurvedic consultant asal India, aliran darah yang lebih banyak ke kulit saat mandi juga berpotensi menghambat aliran darah ke otak. Kondisi ini dapat menyebabkan pingsan.

Pingsan mungkin memang tidak dialami oleh semua orang. Akan tetapi, orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu dan yang memiliki sistem peredaran darah buruk bisa saja mengalami beberapa gangguan pada tubuh akibat menerapkan kebiasaan mandi setelah makan.

Oleh karena itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk memastikan apakah Anda boleh mandi setelah makan atau tidak.

Saat sedang terburu-buru, beberapa orang mungkin memilih untuk langsung mandi setelah makan. Terlebih lagi, adanya peningkatan suhu tubuh saat makan yang mungkin membuat Anda merasa gerah. Tak ayal apabila mandi setelah makan seringkali menjadi pilihan.

Namun tak sedikit orang yang mengatakan bahwa mandi sehabis makan bisa berbahaya bagi tubuh. Pasalnya, dapat menghambat saluran pencernaan. Benarkah demikian?

Apakah mandi setelah makan berbahaya bagi kesehatan?

Mandi setelah makan bisa membahayakan tubuh hanyalah mitos yang tidak perlu Anda percaya lagi

Memang banyak orang yang beranggapan bahwa mandi setelah makan dapat berdampak buruk terhadap tubuh. Misalnya, berisiko memicu kram perut.

Faktanya, anggapan tersebut tidak berhubungan. Hingga sekarang, belum ada penelitian ilmiah yang menunjukkan hubungan antara mandi dan makan.

Mandi adalah salah satu aktivitas rutin yang dilakukan sehari-hari dan berhubungan langsung dengan kondisi fisik luar tubuh. Sementara, makan merupakan kegiatan yang berkaitan langsung dengan fungsi organ-organ tubuh. Ini berarti, hubungan keduanya sangat jauh.

Apa penyebab munculnya mitos mandi setelah makan?

Anggapan mandi setelah makan bisa membahayakan tubuh hanyalah mitos yang tidak perlu Anda percaya lagi. Namun, apakah alasan di balik kemunculan mitos ini?

1. Pembesaran pembuluh darah

Menurut beberapa pakar kesehatan, langsung mandi tanpa memberi jeda setelah makan berpotensi menyebabkan vasolidatasi. Vasolidatasi adalah kondisi pelebaran pembuluh darah yang otomatis akan memengaruhi aliran darah.

Metabolisme tubuh umumnya akan meningkat seusai makan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh.

Apabila Anda langsung membasahi tubuh dengan air dingin ketika suhu tubuh sedang meningkat, kegiatan ini dapat memberikan efek kejut pada permukaan kulit. Akibatnya, pembesaran pembuluh darah pun bisa muncul.

2. Peningkatan aliran darah ke kulit

Saat mandi, tubuh akan mengalirkan darah lebih banyak ke kulit. Ini berarti, aliran darah yang seharusnya dibutuhkan oleh proses pencernaan makanan justru mengalir ke kulit tubuh selama Anda mandi. Sebagai akibatnya, proses cerna bisa melambat atau tertunda.

Menurut seorang senior ayurvedic consultant asal India, aliran darah yang lebih banyak ke kulit saat mandi juga berpotensi menghambat aliran darah ke otak. Kondisi ini dapat menyebabkan pingsan.

Pingsan mungkin memang tidak dialami oleh semua orang. Akan tetapi, orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu dan yang memiliki sistem peredaran darah buruk bisa saja mengalami beberapa gangguan pada tubuh akibat menerapkan kebiasaan mandi setelah makan.

Oleh karena itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk memastikan apakah Anda boleh mandi setelah makan atau tidak.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah makan

Mungkin banyak kebiasaan usai makan yang sering Anda dengar, baik dari orangtua maupun teman. Beberapa di antaranya bisa saja benar, tetapi ada juga yang tidak tepat. Berikut adalah dua kebiasaan yang sebaiknya tidak Anda lakukan setelah makan:

1. Tidur setelah makan

Banyak orang yang makan larut malam, lalu pergi tidur setelahnya. Langsung tidur setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan, salah satunya kemunculan penyakit GERD (gastoesophageal reflux disease).

GERD dapat terjadi ketika asam lambung naik ke tenggorokan ketika Anda berbaring ketika kondisi perut sedang kenyang atau penuh. Gejala GERD meliputi nyeri ulu hati (heartburn), sulit menelan, serta terasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan.

Pada penderita asma, serangan asma juga bisa memburuk saat malam hari ketika Anda mengalami GERD.

2. Minum teh setelah makan

Minum teh setelah makan memang nikmat, tetapi dapat memberikan dampak kurang sehat. Alasannya adalah karena teh mengandung tanin dan polifenol (senyawa fenolik) yang dapat mengganggu penyerapan zat besi.

Akibatnya, terlalu sering mengonsumsi teh bisa meningkatkan risiko kekurangan zat besi dalam tubuh Anda.  

3. Olahraga berat setelah makan

Langsung melakukan olahraga dengan intensitas berat sehabis makan juga sebaiknya dihindari. Kenapa?

Pasalnya, makanan masih berada dalam lambung dan belum sepenuhnya dicerna. Aktivitas fisik yang berat dapat memberikan tekanan pada lambung sehingga memicu muntah.

4. Merokok

Kebiasaan merokok setelah makan tidak jarang dilakukan oleh banyak kalangan. Sayangnya, kegiatan ini dapat membahayakan kesehatan Anda sebab hampir keseluruhan sistem di dalam tubuh akan bekerja selama proses pencernaan sedang aktif.

Ketika proses pencernaan sedang aktif, dan Anda merokok setelah makan Anda, nikotin yang dihisap dari sebatang rokok akan diserap dua kali lipat ke dalam tubuh. Akibatnya, efek bahaya nikotin pun akan meningkat.

Baca Juga

  • Panduan Makan Bagi Penderita Penyakit Crohn, Apa yang Aman dan Tidak?
  • 9 Penyakit Ini Ditandai dengan Gejala Perut Terasa Panas
  • Tak Perlu Ribet, Ini Cara Menghemat Air yang Mudah Dilakukan

Mandi setelah makan sah-sah saja dilakukan. Belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa kegiatan ini dapat memicu gangguan perncernaan maupun membahayakan Anda.

Namun untuk memastikan keamanannya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum menerapkan kebiasaan mandi sehabis makan. Khususnya bagi Anda yang memiliki kondisi medis tertentu.

Kenapa tidak boleh langsung mandi setelah makan?

Anggapan mandi setelah makan bisa membahayakan tubuh ternyata hanyalah mitos, lo. Hal itu karena makan dan mandi tidak ada hubungan apapun. Mandi adalah salah satu aktivitas rutin yang dilakukan sehari-hari dan berhubungan langsung dengan kondisi fisik luar tubuh.

Berapa lama waktu mandi setelah makan?

Berefek Pula ke Pencernaan Nah, jika Anda langsung mandi setelah makan, akibatnya suhu akan turun sehingga proses pencernaan terhalang. Meskipun belum ada penelitian mengenai bahaya mandi setelah makan, beberapa ahli menyarankan masyarakat untuk menunggu dua hingga tiga jam setelah makan baru bisa mandi.

Apakah mandi setelah makan bisa membuat perut buncit?

Perut menjadi buncit / membesar apabila mandi saat sore hari adalah suatu mitos dan hal ini tidak benar. Kapanpun anda mandi, baik pagi, siang, sore ataupun malam tidak akan menyebabkan perut menjadi membesar.

Bolehkah anak habis makan langsung mandi?

Sebaiknya jangan memandikan bayi setelah menyusui atau makan. Tunggu dulu selama beberapa saat sampai asupan makanan yang baru saja masuk ke dalam perutnya turun. Jadi, Si Kecil tidak dalam keadaan kekenyangan saat dimandikan.