Berapa banyak kurcaci dalam cerita Putri Salju?

Cerita pengantar tidur yang sering dibagikan untuk anak-anak adalah yang bertemakan tentang putri kerajaan. Salah satunya adalah kisah Putri Salju dan Tujuh Kurcaci. Bila ingin mengetahui ulasan lengkapnya, simak cerita dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci dalam artikel ini, yuk!

Cerita dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci (Snow White and the Seven Dwarfs) sebenarnya adalah karya dari Grimm Bersaudara yang berasal dari Jerman. Namun, seiring berjalannya waktu, kisah ini telah berkembang menjadi beragam versi.

Nah, dalam artikel ini, kami menyajikan salah satu versi dongeng Putri Salju yang telah banyak diketahui. Bedanya, kamu akan menjumpai tak hanya ulasannya yang lebih detail, tapi juga ada pembahasan tentang unsur intrinsik dan fakta menarik.

Bagaimana? Tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang cerita dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci dalam bahasa Indonesia? Kalau iya, simak uraian lengkapnya di bawah ini, ya! Semoga saja setelah membacanya, ada pesan moral yang bisa kamu ambil.

Berapa banyak kurcaci dalam cerita Putri Salju?
Sumber: Disney

Alkisah dalam cerita dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci, terdapat sebuah kerajaan di pulau yang jauh yang dipimpin oleh seorang raja dan ratu. Sang ratu dari kerajaan itu adalah seorang wanita cantik yang memiliki kepribadian menyenangkan dan baik hati. Maka dari itu, tak heran kalau sang ratu dipuja oleh rakyat kerajaan.

Sayangnya, di balik pembawaan sang raja dan ratu yang terlihat bahagia, ternyata pasangan ini menyimpan kesedihan. Sang ratu telah lama mengidam-ngidamkan kehadiran seorang anak yang tak kunjung datang.

Pada suatu hari di musim dingin, sang ratu sedang mengerjakan sulaman sambil menikmati pemandangan salju yang turun lewat jendela berkayu eboni kerajaan. Seekor burung tiba-tiba terbang melewati jendela dan mengejutkan sang ratu.

Jarum sulam yang dipegang sang ratu tak sengaja menusuk jarinya hingga mengeluarkan darah. Setetes darah yang belum sempat dibersihkan itu kemudian jatuh ke atas tumpukan salju putih di bawah jendela kerajaan.

Melihat hal itu, sang ratu berucap yang berisi harapan untuk memiliki seorang putri yang kulitnya seputih salju, bibirnya semerah darah, dan  rambutnya sehitam kayu eboni. Ternyata, harapan itu tak lama kemudian terwujud. Sang ratu hamil dan disambut dengan sukacita oleh raja dan seluruh penghuni kerajaan.

Datangnya Ibu Tiri yang Jahat

Sayangnya, diungkapkan bahwa dalam cerita dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci, sang ratu meninggal dunia setelah melahirkan anaknya. Kebahagiaan yang dirasakan sang raja dan rakyat kerajaan ternyata juga diselimuti kesedihan karena meninggalnya ratu tercinta. Putri yang lahir itu memiliki kulit yang seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut sehitam kayu eboni. Ia kemudian diberi nama sebagai Putri Salju atau Snow White.

Setelah kematian sang ratu, raja lalu menikahi seorang wanita cantik. Namun, kecantikan wajahnya ternyata tak seindah kepribadiannya. Ibu tiri Putri Salju ternyata adalah seorang wanita yang kejam dan memiliki ego yang tinggi.

Selain itu, ratu yang baru ini ternyata mendalami ilmu sihir hitam dan mempunyai kaca ajaib. Setiap hari, ia bertanya pada kaca miliknya siapa wanita paling cantik. Kaca ajaibnya kemudian menjawab bahwa wanita itu adalah dirinya. Ratu ini merasa puas karena kaca ajaibnya tidak bisa berbohong.

Sementara itu, Putri Salju tumbuh menjadi seorang wanita yang baik hati, lemah lembut, dan pintar bernyanyi. Ia sendiri memiliki hubungan yang dekat dengan seorang pangeran dari kerajaan tetangga. Kehidupaan di dalam dan luar istana dalam keadaan damai dan sejahtera.

Namun, pada suatu hari, ketika ratu jahat menanyakan pertanyaan siapa wanita paling cantik, kaca ajaibnya mempunyai jawaban berbeda. Menurut kaca ajaib, Putri Salju adalah wanita paling cantik di seluruh negeri. Jawaban yang tidak sesuai dengan harapan ini akhirnya membuat ibu tiri Putri Salju menjadi murka.

Wanita kejam ini kemudian menyewa seorang pemburu untuk membunuh Putri Salju. Pemburu suruhan itu lalu menculik sang putri dan membawanya ke hutan. Namun, karena tidak tega, pemburu ini kemudian menceritakan kejahatan ibu tirinya dan menyuruh sang putri untuk melarikan diri ke dalam hutan.

Baca juga: Kisah Hikayat Hang Tuah dan Ulasannya yang Sarat Pesan Kepahlawanan

Pertemuan Putri Salju dengan Tujuh Kurcaci

Berapa banyak kurcaci dalam cerita Putri Salju?
Sumber: Disney

Snow White yang terkejut dengan pengakuan pemburu itupun kemudian lari jauh ke dalam hutan. Sementara itu, sang pemburu kemudian memburu hewan dan membawa hatinya ke hadapan sang ratu. Ia berbohong kepada wanita kejam itu bahwa hati hewan yang ia bawa adalah hati milik Putri Salju.

Sementara itu, Putri Salju yang lari jauh ke dalam hutan merasa kelelahan. Setelah melewati rimbunan pohon dan semak-semak, ia akhirnya menemukan sebuah pondok. Sayangnya, tak ada seorangpun yang ada dalam pondok itu yang bisa ia temui untuk meminta izin supaya bisa beristirahat.

Meskipun tak ada penghuni, di dalam pondok sudah terdapat makanan di atas tujuh piring yang diletakkan di atas meja. Segala peralatan yang ada dalam pondok terbilang dalam ukuran yang kecil. Putri Salju yang kelaparan kemudian memakan makanan yang ada di atas meja dan akhirnya tertidur di atas Kasur yang tersedia dalam pondok.

Ketika sang putri tengah terlelap tertidur, tak berapa lama datanglah penghuni pondok yang merupakan tujuh kurcaci penambang emas di gunung. Tujuh kurcaci itu bernama Dopey, Sneezy, Happy, Grumpy, Doc, Bashful, dan Sleepy. Ketujuh kurcaci ini kemudian mengelilingi Putri Salju.

Sang putri kemudian bangun dari tidurnya dan terkejut ketika ia dikelilingi oleh tujuh kurcaci. Ketujuh kurcaci itu lalu menanyakan kenapa sang putri bisa berada di pondok, memakan makanan, serta tidur di atas kasur mereka. Putri Salju lalu menceritakan kalau ibu tirinya berusaha membunuhnya dan ia berhasil menyelamatkan diri berkat bantuan dari sang pemburu.

Ketujuh kurcaci yang merasa iba kemudian meminta Snow White untuk tinggal di pondok mereka. Untuk membalas budi para kurcaci itu, sang putri melakukan pekerjaan rumah, seperti membersihkan pondok, menyiapkan makanan, mencuci, dan sebagainya. Demi keselamatan sang putri, ketujuh kurcaci itu kemudian dalam cerita dongeng Putri Salju diutarakan memberikan larangan kepada sang putri untuk tidak menerima tamu asing ketika sendirian di pondok.

Upaya Kedua Ibu Tiri untuk Membunuh Putri Salju

Putri Salju hidup dengan damai bersama tujuh kurcaci di dalam hutan. Selain mengerjakan pekerjaan rumah, ia juga sering menyanyi dan menari dengan para kurcaci di sela-sela kesibukannya. Suara merdu sang putri ternyata mengundang perhatian hewan-hewan sekitar yang membuat para hewan itu berkumpul di sekitaran pondok.

Sayangnya, kedamaian yang dirasakan oleh sang putri ternyata tidak bisa bertahan lama. Pada suatu hari, sang ratu kembali menanyakan kepada kaca ajaib siapa wanita paling cantik di seluruh negeri. Kaca ajaib kembali memberikan jawaban Putri Salju. Sang ratu tidak terima dan mengatakan kalau sang putri sudah mati.

Kaca ajaib kemudian menampilkan bayangan Putri Salju sedang menghabiskan waktu bersama hewan-hewan di dekat suatu pondok ke hadapan sang ratu. Wanita kejam ini lalu pergi ke kamar rahasia miliknya dan membuat racun yang dimasukkan ke dalam buah apel untuk membunuh Putri Salju.

Saat hujan deras mengguyur, pondok yang dihuni Putri Salju dan tujuh kurcaci pintunya diketuk oleh seseorang. Sang putri yang saat itu tengah sendirian, hanya menjawab ketukan di balik jendela. Ternyata, ada seorang nenek tua yang berdiri di depan pondok dan meminta tolong untuk bisa berteduh.

Snow White yang teringat dengan larangan para kurcaci kemudian hanya meminta maaf kalau ia tidak bisa menerima orang asing. Si nenek tua yang sebenarnya adalah penjelmaan ibu tirinya kemudian hanya meminta sang putri untuk membeli buah apel miliknya supaya uangnya bisa digunakan untuk membeli makanan.

Sang putri yang tidak memiliki sepeser uang pun kemudian berkata kalau ia hanya memiliki roti. Si nenek tua itu pun mengajukan permintaan untuk menukar roti-roti sang putri dengan apel miliknya. Putri Salju menerima pemberian apel nenek tua itu tanpa rasa curiga. Dalam cerita dongeng Putri Salju, wanita ini dijelaskan kehilangan kesadaran setelah menggigit apel beracun itu.

Akhir Hidup Putri Salju

Selanjutnya dalam cerita dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci, datanglah rombongan para kurcaci tak lama setelah Snow White kehilangan kesadaran. Mereka yang tiba di pondok dan melihat nenek tua berdiri di samping sang putri yang tak sadarkan diri kemudian mengejar si nenek tua itu hingga ke puncak gunung dalam guyuran hujan.

Sesampainya di puncak gunung, ternyata nenek tua itu kemudian terkena sambaran petir. Ketujuh kurcaci lalu kembali ke pondok dan berusaha menyadarkan sang putri. Karena tidak kunjung sadar, ketujuh kurcaci itu menduga kalau Putri Salju telah meninggal dunia.

Para kurcaci yang tidak ingin menguburkan Putri Salju kemudian membuat peti emas dengan penutup kaca agar wajah sang putri tetap kelihatan. Berhari-hari, peti kaca sang putri dikunjungi oleh para hewan dan ditemani para kurcaci yang menunggu putri kesayangan mereka sadar.

Sampai suatu hari, datanglah seorang pangeran yang tiba-tiba mendekati peti Putri Salju. Laki-laki ini sadar bahwa sang putri adalah putri kerajaan yang selama ini ia cari. Sang pangeran kemudian meminta izin kepada para kurcaci untuk membawa peti sang putri.

Mulanya, ketujuh kurcaci tidak setuju karena bisa saja sang pangeran ini adalah orang yang jahat. Namun, setelah laki-laki ini memberikan pengakuan kalau ia tidak akan melukai Putri Salju karena wanita itu adalah pujaan hatinya. Ketujuh kurcaci kemudian merelakan rombongan sang pangeran untuk membawa peti sang putri.

Ketika salah satu pengawal pangeran tersandung, tubuh Snow White sempat terguncang dan akhirnya keluarlah potongan apel dari mulutnya. Sang putri kemudian membuka mata dan tutup petinya lalu dibuka oleh para pengawal pangeran.

Kebahagiaan menyelimuti hati sang pangeran dan para kurcaci. Putri Salju kemudian dibawa pulang ke kerajaan sang pangeran dan menggelar pernikahannya. Pada akhirnya, diungkapkan bahwa sang putri hidup bahagia dengan sang pangeran sepanjang hidupnya.

Baca juga: Cerita Rakyat Telaga Bidadari, “Jaka Tarub” dari Banjarmasin Beserta Ulasan Menariknya

Unsur Intrinsik Dongeng Putri Salju

Berapa banyak kurcaci dalam cerita Putri Salju?

Setelah menyimak cerita dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci di atas, barangkali kamu ingin mengetahui lebih lanjut apa saja unsur-unsur intrinsik yang ada di dalamnya. Berikut ini penjelasannya:

1. Tema

Tema atau inti kisah dalam narasi putri ini adalah sifat iri yang dirasakan oleh seorang wanita terhadap anak tirinya. Penyakit hati itu didasarkan pada ego sang ibu angkat yang ingin menjadi wanita paling cantik di dunia.

2. Tokoh dan Perwatakan

Beberapa tokoh yang berperan penting dalam jalan cerita Snow White and the Seven Dwarfs adalah Putri Salju, ibu tiri, para kurcaci, dan sang pangeran. Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya, sang putri adalah seorang wanita yang cantik, baik hati, dan ramah dengan siapa saja.

Sementara itu, ibu tiri Putri Salju walaupun cantik ternyata memiliki sifat yang buruk. Wanita ini dengan teganya menyewa pemburu untuk membunuh anak angkatnya. Alasannya sendiri hanya karena tidak mau tersaingi kecantikannya oleh sang putri. Maka dari itu, tak heran kalau ratu baru ini dilabeli sebagai karakter berego tinggi dan mudah iri.

Ketujuh kurcaci yang menolong sang putri adalah karakter-karakter yang baik hati dan mau menolong. Selain itu, mereka juga terbilang bijaksana karena memberikan saran kepada Putri Salju untuk tidak menerima tamu demi keselamatan sang putri.

Keberadaan pangeran yang hanya muncul di bagian awal dan akhir dongeng menunjukkan kalau ia adalah laki-laki yang setia. Ketika Putri Salju hilang dari kerajaan, ia tanpa lelah mencari keberadaan sang putri yang merupakan wanita pujaan hatinya.

3. Latar

Tempat kejadian atau latar cerita dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci adalah kerajaan, hutan, dan pondok tujuh kurcaci. Yang dimaksud kerajaan adalah kerajaan di mana Putri Salju dilahirkan yang akhirnya menjadi tempat tinggal yang mesti ditinggalkan oleh sang putri karena niat jahat ibu tirinya.

4. Alur

Kisah ini mempunyai alur cerita maju atau progresif. Dongeng diawali dengan masa ketika Putri Salju belum dilahirkan. Jalannya cerita kemudian mengikuti perkembangan sang putri. Puncak konflik adalah ketika Putri Salju menelan apel beracun yang dibawa oleh ibu tirinya dan hampir menghembuskan napas terakhinya. Lalu, kisah sang putri ditutup dengan tersadarnya Putri Salju dan akhirnya bisa bersatu dengan pangeran yang telah mencari-cari keberadaannya.

5. Pesan Moral

Pesan moral yang dapat kamu ambil berdasarkan kisah di atas adalah supaya jangan mudah iri dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Syukuri apa yang sudah kamu punya daripada nantinya kamu menyesal karena kehilangannya.

Selain itu, dongeng Putri Salju juga mengajarkan untuk selalu menebar kebaikan di mana pun kamu berada dan kepada siapa pun. Kamu dapat mencontoh kebaikan yang ditunjukkan oleh Putri Salju kepada hewan-hewan dan tujuh kurcaci yang telah menolongnya.

Selain unsur intrinsik, ada juga unsur ekstrinsik yang bisa kamu ambil, misalnya saja latar belakang pengarang dan nilai-nilai yang terkandung dalam narasi Putri Salju dan Tujuh Kurcaci. Untuk nilai-nilainya, barangkali kamu bisa mengambil dari sisi sosial, moral, dan budaya.

Baca juga: Baca Kisah Cinderalas Asal Jawa Timur dan Ulasan Menariknya di Sini, Yuk!

Fakta Menarik

Berapa banyak kurcaci dalam cerita Putri Salju?
Sumber: Disney

Setelah membahas tentang unsur intrinsiknya, kini saatnya mengulik tentang fakta-fakta menarik seputar cerita dongeng Putri Salju. Apa sajakah itu? Langsung saja simak ulasan lengkapnya dalam pembahasan berikut:

1. Ada Film Animasi dan Live Action

Kisah Snow White and the Seven Dwarfs pertama kali dirilis dalam media film animasi pada tanggal 21 Desember 1937. Ide mengangkat cerita Putri Salju ke dalam film diprakarsai oleh Walt Disney saat berumur 15 tahun.

Sementara itu, rencananya Disney akan merilis film Snow White versi live action kira-kira pada tahun 2021 atau 2022. Adaptasinya sendiri akan mengembangkan narasi dari film animasi Putri Salju dan akan diberi musik latar yang baru.

2. Diabadikan di Walk of Fame Hollywood

Bila kamu adalah penggemar film-film Hollywood, sebutan walk of fame barangkali sudah tak asing di telinga. Walk of fame adalah sebuah trotoar sepanjang kira-kira 5,6 km di Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat.

Trotoar ini menampilkan kurang lebih 2.400 keramik bergambar bintang dan bertuliskan nama artis dan karakter fiksi yang memberikan sumbangsih di industri hiburan. Putri Salju adalah salah satu karakter dari Disney yang mendapatkan penghargaan walk of fame.

Baca juga: Yuk, Baca Kisah Bawang Merah Bawang Putih & Ulasan Lengkapnya di Sini!

Cerita Dongeng Putri Salju yang Penuh dengan Pesan Bermakna

Demikian ringkasan cerita dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci yang dapat kami rangkum. Kamu bisa menceritakan kisah Snow White kepada adik, sepupu, ataupun anak tersayang. Semoga saja kebaikan yang ditujukan oleh Putri Salju dapat menginspirasi mereka untuk menjadi orang yang baik.

Selain artikel ini, kamu bisa menjumpai legenda ataupun kisah-kisah menarik lainnya di PosKata. Beberapa di antaranya adalah dongeng Rapunzel, asal usul Gunung Merapi, dan legenda Danau Toba. Selamat membaca!

Berapa banyak kurcaci dalam cerita Putri Salju?
Penulis
Aulia Dian

Penulis yang suka membahas makeup dan entertainment. Lulusan Sastra Inggris dari Universitas Brawijaya ini sedang berusaha mewujudkan mimpi untuk bisa menguasai lebih dari tiga bahasa.

Berapa banyak kurcaci dalam cerita Putri Salju?
Editor
Khonita Fitri

Seorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.