Sebutkan tiga ciri ciri campuran baik campuran homogen maupun campuran heterogen

Sebutkan tiga ciri ciri campuran baik campuran homogen maupun campuran heterogen

Sebutkan tiga ciri ciri campuran baik campuran homogen maupun campuran heterogen
Lihat Foto

pixabay.com

Air laut adalah contoh larutan homogen dan memenuhi semua ciri-ciri campuran homogen

KOMPAS.com – Dalam ilmu kimia, ada beberapa jenis campuran yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu jenis campuran yang kerap ditemui adalah campuran heterogen. Apa saja ciri-ciri campuran homogen?

Ciri-ciri campuran homogen adalah:

  • Zat terlarut tersebar secara merata
  • Tidak dapat dibedakan partikelnya
  • Memiliki satu fasa
  • Dapat dipisahkan
  • Tidak terjadi efek tyndall

Baca juga: Contoh Campuran: Homogen, Heterogen, Suspensi, dan Koloid

Zat terlarut tersebar secara merata

Sama seperti jenis campuran lainnya, campuran homogen terbentuk dari dua zat atau lebih. Di mana terdapat zat terlarut dan juga zat pelarut.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, campuran homogen memiliki komposisi seragam di seluruh campurannya. Hal tersebut dikarenakan zat terlarut tersebar merata di dalam seluruh zat pelarutnya.

Tidak dapat dibedakan partikelnya

Dilansir dari Lumen Learning, ciri-ciri campuran homogen adalah komposisinya tampak sama secara visual.

Artinya, campuran homogen tidak dapat dibedakan partikelnya terlarut dan zat pelarutnya ketika dilihat.

Baca juga: Campuran Heterogen: Pengertian dan Contohnya dalam Kehidupan

Pada campuran homogen, tidak terlihat partikel di dalamnya dan juga tidak membentuk endapan.

Campuran homogen terlihat seperti suatu zat yang sepenuhnya menyatu, sehingga secara kasatmata kerap disalah artikan sebagai zat murni.

Karena zat terlarut dan pelarutnya menyatu secara sempurna, sehingga ciri-ciri campuran homogen selanjutnya adalah hanya memiliki satu jenis fasa atau bentuk zat.

Misalnya, zat padat terlarut secara sempurna dalam zat cair. Hal tersebut membuat campuran tersebut menjadi campuran homogen dengan fasa cair.

Campuran homogen dapat memiliki fasa gas, padat, maupun cair. Adapun, campuran homogen dalam fasa cair disebut sebagai larutan.

Baca juga: Fasa Zat: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Dapat dipisahkan

Ciri-ciri campuran homogen selanjutnya adalah dapat dipisahkan zat terlarut dan pelarutnya.

Dilansir dari Sciencing, zat-zat campuran homogen tercampur pada tingkat molekuler namun tidak membentuk ikatan kimia apa pun (tidak bereaksi).

Artinya, zat-zat di dalamnya dapat dipisahkan. Namun, campuran homogen tidak dapat dipisahkan dengan metode pemisahan filtrasi karena tidak memiliki partikel yang akan tersaring.

Tidak terjadi efek tyndall

Ciri-ciri campuran homogen selanjutnya adalah tidak akan menimbulkan efek tyndall.

Artinya, ketika campuran homogen dilewati oleh cahaya maka cahaya tersebut hanya akan dilewatkan tanpa dihamburkan.

Artinya, cahaya yang lewat tidak akan terlihat dalam campuran. Melainkan, akan dilewatkan begitu saja dan campuran tetap terlihat jernih.

Baca juga: Efek Tyndall pada Sistem Koloid

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi Campuran Foto: Unsplash

Campuran merupakan materi yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini berbeda dengan senyawa. Beberapa contohnya adalah air laut, awan, kabut, sirup, dan tanah.

Mengutip buku Cepat Kuasai IPA SD/MI Kelas IV,V,VI yang ditulis oleh Christiana Umi, S.Pd (2016), campuran adalah materi yang terdiri dari dua atau lebih zat yang masih memiliki sifat-sifat aslinya.

Campuran terbagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Keduanya memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut.

Ilustrasi Campuran Foto: Unsplash

Mengutip buku Super Complete Kelas 4,5,6 SD/MI karya Meity Mudikawaty, dkk. (2018), campuran homogen atau larutan adalah zat-zat penyusun yang bercampur dengan rata, sehingga setiap bagiannya memiliki sifat yang sama.

Campuran homogen dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:

  • Terdiri dari zat terlarut (solut) dan pelarut (solven).Komponen yang jumlahnya lebih banyak disebut sebagai zat pelarut, lalu yang lebih sedikit disebut sebagai zat terlarut antar komponen penyusun.

Contoh: Sirop, udara, larutan garam, perunggu, kuningan, teh manis.

Campuran heterogen adalah campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna, sehingga zat penyusun tersebut masih dapat dibedakan. Campuran ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu suspensi dan koloid.

Suspensi akan mengendap ke bawah apabila dibiarkan beberapa saat. Sementara itu koloid sifatnya merata dan tidak mengendap jika dibiarkan.

Campuran heterogen memiliki beberapa ciri, yaitu:

  • Pencampuran partikel tidak merata.

  • Campuran akan mengendap jika dibiarkan.

  • Keruh dan tidak tembus cahaya.

  • Ukuran partikel yang bercampur lebih besar dari molekul.

Contoh Suspensi: Campuran terigu dan air, air dengan kopi, air dengan pasir, tepung beras dan air.

Contoh koloid: Santan, susu.