Sebutkan sifat terpuji yang ada pada diri abu bakar as Siddiq


Berikut adalah soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti Kelas VII SMP/MTs materi Al-Khulafau Ar-Rasyidun Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw lengkap dengan kunci jawaban.


Soal Essay:

  1. Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki Abu Bakar as-Siddiq!
  2. Mengapa Abu Bakar diberi gelar as-Siddiq?
  3. Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki ‘Usman bin ‘Affan!
  4. Siapakah Ali bin Abi Talib itu?
  5. Bagaimana tanggapanmu tentang al-Khulafa’u ar-Rasyidun?
  6. Mengapa Abu Bakar berani berkorban untuk kepentingan Islam?
  7. Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki Umar bin Khattab!
  8. Apa yang dilakukan khalifah Umar bin Khattab ketika mendengar anak-anak kecil menangis?
  9. Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh Ali bin Abi Talib!
  10. Ceritakan kembali secara singkat kisah Umar dengan janda tua!
Kunci Jawaban:

1. Sifat-sifat yang dimiliki Abu Bakar as-Siddiq, antara lain:

  • Bijaksana
  • Tegas terhadap orang yang mengaku nabi, tidak mau membayar zakat, dan orang murtad
  • Setia pada saat Rasulullah saw.
  • Rela mengorbankan jiwa dan raganya hanya untuk kejayaan Islam

2. Abu Bakar diberi gelar as-Siddiq, karena Abu Bakar orang pertama yang membenarkan apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad saw. tentang peristiwa Isra’ Mi’raj.

3. Sifat-sifat yang dimiliki ‘Usman bin ‘Affan, yaitu:

  • Dermawan
  • Banyak membantu perjuangan Islam
  • Tidak segan-segan mengeluarkan kekayaannya untuk kepentingan agama dan masyarakat umum

3.  Ali bin Abi Talib itu memiliki nama asli Haydar (singa) bin Abu Talib. Beliau adalah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga Nabi Muhammad saw. Ali adalah sepupu Nabi Muhammad saw. dan menantunya setelah menikah dengan Fatimah.

Ali bin Abi Talib adalah salah seorang ilmuwan yang sangat cerdas. Beliau memiliki sifat sosok yang tegas.

5. Tanggapan saya tentang al-Khulafa’u ar-Rasyidun, yaitu mereka adalah pribadi-pribadi terbaik hasil didikan Rasulullah saw. yang telah teruji kehebatan dan kepiawaiannya sebagai teladan dalam kepemimpinan untuk membangun peradaban lslam yang lebih maju. Mereka memiliki sifat-sifat terpuji yang patut menjadi teladan umat Islam zaman sekarang. Pengabdiannya kepada agama tidak disangsikan lagi. Kepeduliaannya terhadap sesama, membuat pribadi-pribadi ini dicintai oleh rakyatnya.

6. Abu Bakar berani berkorban untuk kepentingan Islam, karena kecintaannya kepada agama dan Nabi Muhammad Saw. Ia selalu mengorbankan jiwa dan raganya hanya untuk kejayaan Islam.

7. Sifat-sifat yang dimiliki Umar bin Khattab, antara lain:

  • Berani
  • Perhatian kepada rakyatnya
  • Hidup sederhana
  • Berhati lembut

8. Yang dilakukan khalifah Umar bin Khattab ketika mendengar anak-anak kecil menangis, yaitu: segera mengambil gandum dan bahan makanan lainnya untuk diberikan kepada anak tersebut.

9. Sifat-sifat yang dimiliki oleh Ali bin Abi Talib, yaitu:

  • Pemberani
  • Penyabar
  • Rela mengorbankan dirinya untuk agama dengan tujuan yang mulia
  • Sosok yang sederhana
  • Memiliki ketakwaan yang baik kepada Allah Ta'ala
  • Dermawan

10. Cerita singkat kisah Umar dengan janda tua:

Umar Bin Khatab setiap malam pergi ke rumah janda tua yang buta dan sedang menderita sakit. Beliau mengirimkan makanan dan obat-obatan.

Janda itu mengatakan bahwa tiap malam ada orang yang datang ke rumahnya untuk mengirim makanan dan obat-obatan. Siapa nama orang itu, janda tua itu sama sekali tidak tahu. Padahal orang yang tiap malam datang ke rumahnya adalah Khalifah yang mereka kagumi.

Ilustrasi keteladanan Abu Bakar. Foto: dok. https://unsplash.com/

Sahabat Nabi Muhammad SAW memiliki banyak contoh keteladanan yang bisa ditiru oleh umat muslim, salah satunya Abu Bakar. Abu Bakar merupakan tokoh penting dalam Islam yang juga memiliki posisi yang terpandang. Hal ini dikarenakan Abu Bakar memiliki sifat terpuji yang patut untuk ditiru umat Muslim. Berikut ini adalah sederet contoh keteladanan Abu Bakar yang perlu diterapkan umat Muslim dalam kehidupan sehari-hari.

4 Contoh Keteladanan Abu Bakar As Siddiq yang Perlu Diterapkan Umat Islam

Abu Bakar As Siddiq adalah salah satu sahabat Nabi yang memiliki sifat terpuji. Beliau bahkan termasuk ke dalam golongan Assabiqunal Awwalun yang dijamin surganya oleh Allah. Dalam buku berjudul Sejarah Peradaban Islam Terlengkap yang disusun oleh Rizem Aizid (2021:189) tertulis bahwa Abu Bakar termasuk orang yang pertama memeluk Islam atau Assabiqunal Awwalun yang juga dekat dengan Rasulullah, bahkan termasuk sahabat dekat Rasulullah.

Menyandang gelar As Siddiq, Abu Bakar dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Rasulullah. Julukan As Siddiq tersebut dimilikinya sebab beliau merupakan orang pertama yang mempercayai perkataan Rasulullah saat itu. Maka dari itu Abu Bakar juga termasuk salah satu sahabat Nabi dengan perilaku terpuji yang perlu diteladani umat Muslim.

Ilustrasi keteladanan Abu Bakar. Foto: dok. https://unsplash.com/

Keteladanan yang dapat kita terapkan dari Abu Bakar cukup banyak, salah satunya adalah memiliki kemauan yang tinggi dalam beramal. Hal tersebut sesuai yang tertuang dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Muslim berikut ini:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya (kepada para sahabat), “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini berpuasa?” Abu Bakar berkata, “Saya.”Beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengiringi jenazah?” Maka Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau kembali bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?” Maka Abu Bakar mengatakan, “Saya.” Lalu beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengunjungi orang sakit.” Abu Bakar kembali mengatakan, “Saya.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Tidaklah ciri-ciri itu terkumpul pada diri seseorang melainkan dia pasti akan masuk surga.” (HR. Muslim, no. 1028).

Tak hanya itu, Abu Bakar juga memiliki sifat terpuji lainnya yang patut diteladani, antara lain:

Penjelasan singkat mengenai contoh keteladanan Abu Bakar yang dapat diterapkan dalam keseharian umat Muslim dapat Anda jadikan anutan untuk memperbaiki diri agar menjadi seorang Muslim yang baik. (DAP)


Page 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Nabi dan rasul merupakan manusia yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Nabi dan rasul memiliki empat sifat terpuji yang patut dicontoh oleh umat Islam saat ini.

Empat sifat terpuji ini juga merupakan sifat wajib yang dimiliki nabi dan rasul sejak nabi pertama yakni Nabi Adam AS hingga nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW.

Berikut empat sifat terpuji nabi dan rasul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. As-siddiq - Benar

As-siddiq berarti membawa kebenaran, selalu benar, atau jujur. Seorang nabi dan rasul selalu berbuat yang benar dan berkata yang jujur. Seorang nabi dan rasul tidak akan berkata bohong ataupun menipu.

Sifat nabi dan rasul ini terdapat dalam Alquran surat Maryam ayat 41. Allah berfirman mengenai Nabi Ibrahim AS.

"Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi," firman Allah dalam surat Maryam ayat 41.

2. Amanah - Dapat dipercaya

Amanah berarti dapat dipercaya. Nabi dan rasul dapat dipercaya baik perkataan maupun perilakunya. Amanah juga berarti bahwa nabi dan rasul memegang tanggung jawab terhadap semua tugas, melaksanakan perintah, dan menepati janji.

Sifat nabi dan rasul ini terdapat dalam surat Asy-Syu'ara ayat 106-107. Dalam surat ini, Allah berfirman bahwa Nabi Nuh AS memiliki sifat Asy-Syu'ara.

"Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: 'Mengapa kamu tidak bertakwa?Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,'" terjemahan surat Asy-Syuara ayat 106-107.

3. Tabligh - Menyampaikan wahyu


Tabligh berarti menyampaikan wahyu. Artinya, Allah SWT mengutus Nabi dan rasul untuk menyampaikan pesan kepada setiap umatnya. Nabi dan rasul menyampaikan peringatan dan kabar gembira bagi setiap umatnya melalui dakwah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

Allah memerintah nabi dan rasul untuk menyampaikan wahyu seperti dalam surat Al-Maidah ayat 67.

"Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir," terjemahan surat Al-Maidah ayat 67.

4. Fatanah - Cerdas


Fatanah berarti cerdas. Nabi dan rasul merupakan manusia yang memiliki kecerdasan baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual. Nabi dan rasul cerdas dalam berdakwah hingga berperang. Mereka memiliki kemampuan menyusun strategi dan berkomunikasi dengan baik.

Kecerdasan inilah yang membuat nabi dan rasul berhasil dalam menyebarkan agama Allah.

(ptj/chs)

[Gambas:Video CNN]