Sebutkan perilaku toleran terhadap keberagaman suku agama ras dan antargolongan

Home » Kelas VII » Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan

Persatuan dan kesatuan di sebuah negara yang beragam dapat diciptakan dalam wujud perilaku toleran terhadap keberagaman tersebut. Sikap toleran berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan sesama apa pun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya.

Sikap atau perilaku toleransi dalam keragaman hadir karena memang ada banyak sekali perbedaan di negara kita ini, mulai dari adat istiadat sampai budaya dalam hidup sehari-hari. Hal ini juga yang menjadi salah satu kekayaan bangsa Indonesia.

Istilah toleransi berasal dari bahasa latin 'tolerantia' yang berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Secara umum, istilah toleransi mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan. Dari sini, maka toleransi bisa diartikan sebagai suatu perilaku terbuka yang menghargai segala perbedaan yang ada dengan sesama manusia. Apa saja perilaku toleran yang dapat kita lakukan untuk menjaga keragaman?

A. Perilaku Toleran dalam Kehidupan Beragama

Pemerintah Indonesia mengakui enam agama yang ada di Indonesia. Agama tersebut adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2). Bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut. 

  1. Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar.
  2. Menghormati agama yang diyakini orang lain.
  3. Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain.
  4. Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.
  5. Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda.

B. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras di Indonesia

Kita harus menghormati harkat dan martabat manusia yang lain. Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna kulit, rupa wajah dan bentuk tubuh melainkan karena baik dan buruknya dalam berperilaku. Bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman suku dan ras di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut.

  1. Bergaul dengan orang lain tanpa memandang mereka dari suku apa dan berasal dari rasa apa. 
  2. Tetap melakukan kerja sama dengan seseorang yang memiliki ciri fisik atau ras berbeda, misalnya kerja kelompok di kelas dengan orang yang berasal dari keturunan Cina. 
  3. Tidak menghina orang dari suku atau ras lain yang berbeda dengan kita.
  4. Mengembangkan semangat persaudaraan sesama manusia dengan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. 
  5. Bersikap baik kepada semua orang tanpa memandang perbedaan.

C. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Sosial Budaya

Kehidupan sosial dan keberagaman kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus bersemangat untuk memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Bagi seorang pelajar, perilaku dan semangat kebangsaan dalam mem pertahankan keberagaman budaya bangsa dapat dilaksanakan dengan : 

Sebutkan perilaku toleran terhadap keberagaman suku agama ras dan antargolongan

  1. Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
  2. Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya;.
  3. Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri.
  4. Menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.
  5. Memahami keragaman budaya bangsa Indonesia, serta mempertahankannya.

Aktivitas 4.8

Kalian telah mempelajari sikap toleransi terhadap keberagaman masyarakat di Indonesia. Amatilah sikap toleransi yang ada di sekitar sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Gunakan format pengamatan yang telah kalian siapkan. Diskusikan upaya meningkatkan sikap toleransi tersebut. Tulislah perwujudan sikap toleransi dan upaya meningkatkan sikap toleransi dalam tabel berikut.

No.LingkunganSikap ToleransiUpaya Meningkatkan
1.SekolahTidak menghina teman yang memiliki warna kulit, penampilan fisik, maupun kepandaian yang berbeda dengan kitaSenantiasa menganggap bahwa orang lain juga memiliki kelebihan yang belum tentu kita ketahui dan miliki.
2.MasyarakatTidak membedakan warga lain berdasarkan suku, ras, maupun golonganMenyadari bahwa keberagaman suku, ras, serta golongan merupakan salah satu jalan untuk bersatu.
3.Bangsa dan NegaraTidak melakukan tindakan sewenang-wenang yang dapat melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) orang lainMenjalankan sebaik mungkin semboyan Bangsa Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”, berbeda-beda tetap satu jua.
3.KeluargaTidak mengiraukan nasehat atau pendapat anggota keluarga lainyaSaling menghargai dan menghormati setiap pendapat anggota keluarga
3.Dunia InternasionalTidak mencampuri urusan dalam negeri negara lainMenjalin kerja sama dalam berbagai bidang dengan negara lain

Kesimpulan :

Perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita syukuri. Keragaman menjadikan kita bangsa yang besar dan arif dalam bertindak.

Demikian pembahasan mengenai Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku,  Agama, Ras, dan Antargolongan. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku PPKn Kelas VII, Kemendikbud.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 4:47 AM

adjar.id - Perilaku toleran perlu diimplementasikan dalam kehidupan, mengingat Indonesia memiliki banyak sekali keberagaman.

Perilaku toleran terhadap keberagaman suku dan ras adalah salah satu yang perlu diperhatikan dan diterapkan di Indonesia.

Perbedaan suku dan ras di Indonesia hendaknya tidak menjadi kendala dalam membangun persatuan bangsa.

Jika dipandang dari sisi positifnya, keberagaman ini dapat menjadi kekayaan dan perekat persatuan Indonesia, Adjarian.

Berdasarkan sensus BPS tahun 2010, Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa.

Sementara itu, ada lima ras utama yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Perbedaan-perbedaan ini bukan berarti membuat kita merasa lebih baik dari orang lain.

Oleh karena itu, perilaku toleran perlu ditanamkan untuk menghindari perpecahan bangsa.

Lantas, apa saja contoh perilaku toleran terhadap keberagaman suku dan ras?

Contoh Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras

1. Berteman dengan orang lain tanpa membeda-bedakan suku atau ras.

Baca Juga: 15 Contoh Perilaku Toleran dalam Kehidupan Beragama

2. Tidak melakukan diskriminasi terhadap minoritas.

3. Tidak menghina dan merundung orang yang berbeda suku atau ras.

4. Tidak meninggikan suku atau ras sendiri.

5. Tidak menganggap suku atau ras sendiri lebih tinggi dari yang lainnya.

6. Menyadari perbedaan suku dan ras yang ada di Indonesia.

7. Saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

8. Menganggap semua orang Indonesia saling bersaudara.

9. Menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.

10. Berperilaku baik kepada siapa saja tanpa membeda-bedakan suku dan ras.

11. Menanamkan kepada diri sendiri bahwa semua orang sama, apa pun suku dan rasnya

12. Mempelajari dan memahami berbagai suku dan ras di Indonesia.

Baca Juga: Perilaku Toleran Terhadap Keberagaman Seputar Agama, Ras, dan Suku

13. Menghormati dan menghargai tradisi yang dimiliki suku lain.

14. Menjadikan perbedaan suku dan ras sebagai alat perekat persatuan Indonesia.

15. Tidak menilai rendah orang yang memiliki ciri fisik berbeda dengan kita.

Demikianlah beberapa contoh perilaku toleran terhadap keberagaman suku dan ras, Adjarian.

Coba Jawab!
Berapa jumlah suku yang ada di Indonesia?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Saksikan video berikut ini, yuk!

tirto.id - Indonesia merupakan negara multikultur dengan agama, suku, dan ras yang beragam. Dalam kehidupan bernegara, diperlukan upaya mengedepankan toleransi agar tercipta ketentraman dan kedamaian satu sama lain. Terkadang, perbedaan membuat seseorang merasa aneh jika melihat sesuatu yang dirasanya tidak lazim seperti yang biasa dilihatnya.
Oleh karena itu, seorang warga negara semestinya mengetahui bahwa keberagaman tersebut merupakan warna yang memperindah negaranya.

Seperti diungkap oleh Lukman Surya Saputra dan kawan-kawan dalam buku ajar Ppkn (2017:102-103), semua manusia di muka bumi ini sebenarnya memiliki hak yang sama.

Entah mereka berkulit gelap, terang, beragama ini, beragama itu, dan lain-lain, musti diperlakukan dengan adil tanpa memandang latar belakangnya.

Bukan hanya sekadar itu, toleransi juga didefinisikan sebagai sikap menahan ego dan berusaha mendengarkan pendapat orang lain, kendati fisik, pendapat, serta budaya yang mereka miliki berbeda dengan kita.

Dengan begitu, toleransi bisa diartikan menjadi rasa hormat seorang manusia terhadap manusia lain di sekelilingnya dengan tidak memandang agama, suku, ras, golongan, dan ideologinya.

Contoh Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras

Perbedaan suku dan ras di antara manusia bukanlah masalah besar dalam membangun persatuan bangsa Indonesia. Namun, orang-orang yang belum mengerti toleransi ternyata bisa menyebabkan dampak fatal. Misalnya, ada seseorang yang menunjukkan perilaku intoleransi (tidak toleran) terhadap orang lain di sekitarnya.

Seperti yang diungkapkan di situs Kemendikbud, mereka berpotensi menyebabkan konflik di antara masyarakat dan ini merupakan sesuatu yang perlu dicegah.

Oleh karena itu, sikap toleran hadir sebagai penyelesaian masalah perbedaan ini.

Dalam Ppkn (Lukman Surya Saputra, dkk.,2017:105), terungkap bahwa perbedaan yang selama ini menjadi perdebatan tidak perlu dibesar-besarkan lagi.

Seseorang dari suatu suku atau ras tidak berarti dia akan lebih baik dari suku atau ras lain, begitu juga sebaliknya. Jadi, yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sebenarnya adalah baik dan buruknya manusia ketika berperilaku. Toleransi adalah salah satu perilaku baik yang musti dipegang oleh seseorang ketika berhadapan dengan orang yang lain yang berbeda suku atau rasnya. Berikut ini contohnya:
  1. Bergaul dengan orang lain tanpa memandang mereka dari suku apa dan berasal dari rasa apa.
  2. Tetap melakukan kerja sama dengan seseorang yang memiliki ciri fisik atau ras berbeda, misalnya kerja kelompok di kelas dengan orang yang berasal dari keturunan Cina.
  3. Tidak menghina orang dari suku atau ras lain yang berbeda dengan kita.