Ilustrasi contoh sapta timira yang harus dikendalikan agar tidak terjerumus dalam kegelapan. Sumber: Unsplash Pengertian Sapta Timira merupakan dua kata yang berasal dari bahasa Sanksekerta yakni Sapta (tujuh) dan Timira (gelap atau suram). Apabila dijelaskan berdasarkan istilahnya, dalam ajaran agama Hindu sapta timira diartikan sebagai tujuh kegelapan yang ada dalam diri manusia yang mampu menyebabkan seseorang menjadi suram, mabuk, ataupun lupa diri. Sapta timira dapat diartikan sebagai sifat-sifat buruk terkait beberapa aspek yang perlu dihindari oleh manusia, khususnya bagi penganut agama Hindu. Pasalnya ajaran untuk mengindarkan diri dari sapta timira tersebut perlu diamalkan oleh umat manusia terlebih lagi bagi pemeluk agama Hindu. Macam-Macam Sapta Timira yang Harus Dihindari Umat HinduSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, sapta timira adalah tujuh kegelapan atau tujuh aspek buruk yang mampu membawa manusia dalam kegelapan. Dikutip dari buku Sanatana Dharma: Buku Penunjang Pendidikan Agama Hindu, Made Urip Dharmaputra (2020: 38), berikut adalah tujuh macam sapta timira yang perlu dikendalikan agar manusia tidak terbawa ke dalam kegelapan. Ilustrasi sapta timira berupa kecantikan yang perlu disyukuri. Sumber: Unsplash
Dengan memahami apa saja macam-macam sapta timira di atas, semoga umat manusia khususnya umat Hindu bisa senantiasa mengendalikan diri dari sikap arogan dan tinggi hati atas karunia Tuhan yang ia miliki sehingga pikiran dan hatinya dapat terhindar dari kegelapan dan hal-hal negatif lainnya. (HAI)
menyebabkan mabuk pikiran orang. Bila ada orang yang tidak kena mabuk karena tuak, karena pengetahuan, karena kekayaan emas perak, maka ia disebut purusa, manusia sejati. Bila ada orang yang demikian itu, benar-benar ia akan dicintai oleh masyarakat. Sloka di atas menjelaskan bahwa terdapat tiga hal yang dapat menyebabkan orang mabuk seperti minuman keras, ilmu pengetahuan, dan kekayaan. Ketiga hal ini dapat membuat akal sehat manusia, jika akal sehat sudah terpengaruh maka manusia cenderung melakukan perilaku negatif. Selain apa yang telah tertuang dalam Slokantara, awidya juga diuraikan lagi dalam Kitab Suci Niti Sastra. Dalam Kitab Suci Niti Sastra menyebutkan tujuh unsur yang dapat menyebabkan orang menjadi mabuk (Awidya). Ketujuh unsur tersebut disebut Sapta Timira. Berikut adalah bagian-bagian dari Sapta Timira. 1. Surupa gelap karena wajah tampan atau cantik. 2. Dhana gelap karena kekayaan. 3. Guna gelap karena kepandaian. 4. Kulina gelap karena keturunan. 5. Yohana gelap karena keremajaan. 6. Sura gelap karena minuman keras. 7. Kasuruan gelap karena keberanian. TEKA-TEKI SILANG Lengkapilah kolom di bawah ini dengan menjawab pertanyaan! Pertanyaan: MENDATAR 1. Minuman keras, sanskerta. 2. Contoh perilaku dana yang negatif. 3. Keberanian, sanskerta. 4. Tujuh, sanskerta. 5. Contoh hasil dari kepandaian. MENURUN 1. Uang sanskerta. 2. Kepandaian, sanskerta. 3. Keturunan, sanskerta. 4. Masa remaja, sanskerta. 5. Kecantikan atau ketampanan, sanskerta. 6. Gelap, sanskerta. 20 | Kelas VIII |