Show
Dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya, suku-bangsa, etnis, bahasa dan agama, masyarakat Indonesia tidak pernah jauh dari kata toleransi. Toleransi berasal dari kata “tolerate†yang dalam bahasa latin artinya “dengan sabar membiarkan orang lain berpendapat, dan menerima pendapat yang berbedaâ€.Â
Mahasiswa adalah makhluk individu dengan cara pikir yang berbeda-beda. Berada di lingkungan mahasiswa membuat kita sering bertemu dengan berbagai macam orang dari berbagai latar belakang yang berbeda mulai dari asal daerah, kepercayaan hingga karakter seseorang. Sebagai seorang mahasiswa, toleransi juga diperlukan untuk bersosialisasi sehingga mendapatkan perasaan saling menghormati dan menghargai antar sesama mahasiswa. Beberapa alasan pentingnya toleransi dalam kehidupan mahasiswa adalah: 1. Terhindar Dari PerpecahanPerbedaan akan selalu ada, namun dengan sikap saling menghormati dan menghargai akan menghindarkan kita dari pertikaian, pertentangan dan permusuhan. Pertikaian karena perbedaan ini tidak sesuai dengan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetap satu. 2. Meningkatkan Rasa PersaudaraanSikap toleransi antar perbedaan agama, suku, budaya hingga bahasa akan meningkatkan rasa persaudaraan sehingga dapat terhindar dari kesalahpahaman. 3. Mempersatukan PerbedaanSikap toleransi sesuai dengan Pancasila sila ketiga yang berbunyi “persatuan Indonesia†yang menekankan bahwa pancasila menghargai seluruh keberagaman di Indonesia, tanpa mengutamakan golongan tertentu. Sikap toleransi akan menciptakan kekompakan walaupun dengan latar belakang berbeda. 4. Meningkatkan Rasa NasionalismeApabila semua masyarakat di Indonesia menerapkan sikap toleransi, maka rasa nasionalisme akan meningkat. Karena negara yang maju adalah negara yang masyarakatnya dapat saling menghargai, menghormati dan menerima perbedaan antar masyarakat lainnya. Sehingga tidak muncul masyarakat yang menganggap bahwa budayanya lebih baik dari budaya lainnya. 5. Memudahkan Mencapai MufakatSikap toleransi memudahkan mencapai mufakat saat bermusyawarah. Karena inti dari sikap toleransi adalah menjunjung sikap menghormati dan menghargai perbedaan pendapat. Apabila dalam sebuah musyawarah tidak ada rasa saling menghormati dan menghargai pendapat, serta hanya mementingkan kepentingannya sendiri, maka dipastikan akan sulit mencapai sebuah mufakat. Tidak hanya di lingkungan kampus, sikap toleransi harus diterapkan di mana saja kita berada. Tantangan untuk terus menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia adalah kewajiban kita sebagai generasi muda, generasi penerus bangsa untuk memperkuat dan mempertahankan sikap saling menghormati dan menjadikan toleransi sebagai sebuah kesadaran bahwa setiap masyarakat meskipun dengan latar belakang suku, agama, dan ras yang berbeda kita adalah sama dan tetap satu, Indonesia. Oleh: Hananta Wisnu Hermawan, Guru SDN Brebeg 02, Cilacap, Jawa Tengah KOMPAS.com - Toleransi secara bahasa berarti tenggang rasa. Bisa diartikan dengan menahan diri atau sabar. Selain itu, toleransi juga bisa diartikan dengan bersikap lapang dada terhadap orang yang memiliki pendapat berbeda. Sedangkan secara istilah, toleransi artinya menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat, kepercayaan, pandangan terhadap sesama manusia yang pada dasarnya bertentangan dengan diri sendiri. Toleransi bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari. Terutama dalam beraktivitas dan dan berinteraksi sesama manusia. Dengan bersabar dan menahan diri serta menghargai orang lain, maka konflik atau perbedaan bisa dicegah atau tidak akan terjadi. Dengan begitu toleransi memiliki peranan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat. Toleransi di IndonesiaDi Indonesia toleransi menjadi penting. Ini karena bangsa Indonesia memiliki cukup banyak suku, ras, dan agama. Perbedaan tersebut tentu memberi pembawaan bagi setiap individu di negeri tercinta ini. Namun perbedaan tersebut juga bukan menjadi kendala dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Baca juga: Toleransi dalam Keberagaman Karena para bapak bangsa dan pahlawan sudah banyak memberi contoh tentang budaya toleransi. Contoh nyata adalah pada masa mempertahankan kemerdekaan semua pasukan yang berasal dari berbagai elemen pejuang, laskar, dan masyarakat bahu membahu dalam mempertahankan kemerdekaan. Dalam perjuangan diplomasi pun presiden pertama Indonesia Soekarno selalu berunding dengan berbagai tokoh dalam kabinet pemerintahannya, yang tentu berasal dari banyak suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bentuk-Bentuk ToleransiMasyarakat Indonesia tanpa mereka sadari telah melakukan sikap bertoleransi dalam aktivitas kegiatan sehari-hari. Baik itu di rumah, di sekolah dan di masyarakat. Berbagai bentuk aktivitas tersebut di antaranya: Menghormati hak dan kewajiban umat beragamaKita sama-sama mengetahui bahwa di Indonesia ada beberap agama dan kepercayaan yang diakui oleh negara. Acapkali perbedaan agama dan kepercayaan itu menjadi bahan perdebatan dan pemecah persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dari itu sikap yang harus dimiliki adalah saling menghormati antarumat beragama. Contoh dalam kehidupan sekolah adalah setiap siswa diberi kesempatan untuk berdoa susuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing saat memulai dan mengakhiri pembelajaran. Baca juga: Tujuan dan Manfaat Toleransi Membantu sesama dalam kehidupan bermasyarakatPada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Artinya saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu manusia yang bertoleransi adalah manusia yang membantu manusia lain baik saat dibutuhkan maupun ketika tidak dibutuhkan. Contohnya adalah saat melihat ada musibah bencana alam, maka kita secara sigap membantu dengan memberi donasi atau memberi bahan makanan bagi yang terkena musibah. Ramah dengan tetanggaOrang yang paling dekat dengan pintu rumah kita adalah tetangga. Walaupun tetangga kita berbeda suku, ras agama maupun pekerjaan, apabila kita baik dengan tetangga, maka tetangga akan baik dengan kita. Menghargai perbedaan pendapatDalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat, acapkali kita berbeda pendapat dengan orang lain. Maka agar tidak terjadi perpecahan sikap kita adalah menghargai pendapat orang lain. Karena bisa jadi pendapat orang lain itu benar daripada pendapat kita. Baca juga: Pelaksanaan Sikap Toleransi Mengedepankan musyawarah untuk menyelesaikan masalahMusyawarah adalah cara terbaik dalam menyelesaikan perbedaan pendapat. Dengan musyawarah semua pendapat akan didengar dan dibicarakan oleh peserta musyawarah. Serta akan diputuskan hasil yang terbaik bagi semua orang. Tidak memandang rendah suku atau budaya lain serta tidak memandang tinggi suku dan budaya sendiriDalam hal budaya, tidak ada istilah budaya satu lebih tinggi dari budaya lain. Maka sikap-sikap memandang rendah suku lain dan memandang tinggi suku dan budaya sendiri harus sebisa mungkin dihindari. Hal ini selaras dengan semboyan bangsa Indonesia yakni Bhineka Tungga Ika yang artinya berbeda-beda tetap satu jua. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Manfaat toleransi – Toleransi adalah sikap menghargai dan membebaskan orang lain (kelompok) untuk berpendapat dan melakukan hal yang tidak sependapat atau sama dengan kita tanpa melakukan intimidasi terhadap orang atau kelompok tersebut. Toleransi bisa terjadi pada masyarakat dengan perbedaan pikiran dan latar belakang. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian toleransi adalah bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Berbagai contoh toleransi dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Toleransi beragama dan antar suku juga penting untuk diterapkan guna mewujudkan kerukunan, meningkatkan gotong royong serta menghindari konflik dan perpecahan antar golongan. Tujuan toleransi yang utama memang adalah menciptakan kerukunan dan mewujudkan perdamaian, terutama pada kondisi masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda (suku, agama, budaya, golongan). Selain itu, toleransi juga menghadirkan manfaat secara individu diri sendiri. (baca juga pengertian toleransi) Manfaat ToleransiBerikut ini akan dibahas apa saja fungsi, tujuan, dan manfaat toleransi beserta penjelasannya lengkap. 1. Mewujudkan kerukunan di Indonesia Manfaat toleransi sangat penting untuk menciptakan kerukunan di negara Indonesia. Toleransi penting untuk diterapkan karena kondisi Indonesia yang begitu heterogen. Adanya toleransi membuat masyarakat dapat hidup berdampingan dengan rukun meski berbeda-beda suku dan agamanya. 2. Menciptakan lingkungan yang damai dan tentram Jika sudah tercipta kerukunan, maka akan tercipta lingkungan yang damai dan tentram. Hal ini hanya bisa diwujudkan jika toleransi diterapkan di tiap elemen masyarakat, dari kota ke desa. Masyarakat pun jadi bisa hidup damai dan tentram satu sama lain. 3. Mempererat tali persaudaraan Toleransi juga bermanfaat untuk mempererat tali persaudaraan. Dengan menerapkan sikap toleransi, kita bisa berinteraksi dengan siapa saja tanpa melihat latar belakang agama dan sukunya sehingga mampu mempererat persaudaraan dengan sesama. 4. Menghindari konflik dan perpecahan Adanya toleransi sangat penting untuk menghindari konflik dan perpecahan, terutama yang melibatkan suku dan agama. Faktanya di masa lalu banyak terjadi konflik ras dan agama yang menewaskan banyak orang. Untuk itu ke depannya, sikap toleransi harus diterapkan untuk menghindari terjadinya konflik-konflik sejenis. 5. Meningkatkan jiwa nasionalisme Dalam lingkup negara, toleransi sangat penting untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan semangat persatuan secara nasional. Hal ini juga berkaitan dengan semboyan negara Bhineka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua, merujuk pada keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. 6. Memperkuat tercapainya mufakat Dalam suatu musyawarah atau perundingan, sering terjadi kesulitan untuk menentukan mufakat. Toleransi menjadi penting untuk memperkuat tercapainya mufakat, dengan sikap saling menghargai pendapat antar anggota dan mengutamakan kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadi. 7. Menghindari sikap diskriminasi Diskriminasi sering terjadi pada kelompok minoritas, baik dalam bentuk cemoohan atau persekusi fisik. Adanya toleransi bisa menghindari terjadinya diskriminasi atau intoleransi, dimana tiap orang harus lebih menghormati hak-hak dari kaum minoritas tersebut. 8. Meningkatkan kekuatan dalam iman Tiap agama yang ada juga mengajarkan untuk menjalankan sikap toleransi pada sesama manusia. Tiap manusia harus menjalin hubungan baik dengan lingkungannya, tanpa melihat latar belakangnya. Hal ini menjadi bekal untuk meningkatkan kekuatan dalam iman pada masing-masing agama yang dianut. 9. Melatih diri menjadi lebih baik Toleransi juga memiliki manfaat bagi diri sendiri. Dengan menumbuhkan sikap toleransi, akan membuat seseorang menjadi lebih baik lagi. Sikap saling menghargai dan menahan amarah dibutuhkan dalam menerapkan toleransi yang tentunya berdampak agar diri sendiri menjadi lebih baik. 10. Mempercepat pembangunan nasional Jika sudah diterapkan, toleransi dapat berimbas pada terciptanya kerukunan dan kedamaian. Hal ini menjadi kunci terlaksana program pembangunan di suatu negara. Maka secara tak langsung, toleransi memiliki manfaat untuk mensukseskan pembangunan nasional di negara Indonesia. Nah itulah referensi fungsi dan tujuan toleransi dalam keberagaman dan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Tentu kita juga harus menerapkan sikap toleransi agar dapat mewujudkan kerukunan dan manfaat-manfaat yang lainnya. |